Menghitung Dimensi Alat Penukar Kalor Shell and Tube Menggambar Desain Dengan Autocad Skema Alat Penukar Kalor Diagram Alir Pembuatan Alat

42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pembuatan 3.1.1 Tempat Pembuatan Tempat pembuatan merupakan lokasi pengerjaan alat dibuat. Pembuatan alat dibua t di Marindal, Medan, Sumatera Utara. 3.1.2 Waktu Pembuatan Waktu pembuatan yang dibutuhkan adalah 30 hari, yaitu pada 23Mei 2016 – 25 Juni 2016

3.2 Menghitung Dimensi Alat Penukar Kalor Shell and Tube

Sebelum membuat desain alat penukar kalor, terlebih dahulu dihitung dimensinya dengan data-data yang telah ada sesuai dengan fungsi dari alat penukar kalor itu tersebut sebagai pemanas air. Penghitungan dimensi alat dapat dilakukan melalui perumusan-perumusan dan konsep desain yang sesuai dengan literature. 3.3Membuat Desain Alat Penukar Kalor Shell and Tube Dalam mengkonstruksi alat penukar kalor shell and tube satu laluan cangkang dan dua laluan tabung, terlebih dahulu membuat desain dan dimensi dari rangka alat penukar kalor shell and tube yang akan dibuat.

3.4 Menggambar Desain Dengan Autocad

Autocad adalah salah satu software yang digunakan untuk menggambar teknik, misalnya untuk perancangan suatu bangunan atau konstruksi denah, tampak, potongan, dsb. Software ini memiliki kemampuan dalam pengolahan gambar berbentuk dua atau tiga dimensi. Pada perancangan alat penukar kalor ini, penulis menggunakan software autocad. Hasil gambar dan desain alat penukar kalor ini dapat dilihat pada lampiran. Universitas Sumatera Utara 43

3.5 Penyiapan Alat dan Bahan

Pada tahap ini dilakukan pencarian dan pengumpulan bahan-bahan yang diperlukan dalam pengkonstruksian alat penukar kalor ini. Berikut adalah alat dan bahan–bahan yang diperlukan dalam pengkonstruksian alat penukar kalor

3.5.1 Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Gunting Alat ini digunakan untuk menggunting alluminium foil dan glasswool. Gambar 3.1 berikut ini adalah gambar gunting yang digunakan. Gambar 3.1 Gunting 2. Termometer Digital Untuk mengetahui besar temperatur masuk dan keluar pada fluida panas dan fluida dingin yang terjadi dalam alat penukar kalor digunakan alat pengukur temperatur yaitu termometer digital. Dimana temperatur yang terukur akan tertampil pada layar temometer tersebut. Berikut pada gambar 3.2 adalah gambar dari termometer digital tersebut. Universitas Sumatera Utara 44 Gambar 3.2 Termometer digital 3. Water Heater Heater digunakan untuk memanaskan fluida yang akan digunakan sebagai fluida panas. Gambar 3.3 berikut ini adalah gambar heater yang digunakan untuk memanaskan fluida panas. Gambar 3.3 Water Heater 4. Alluminium Foil Kraft Paper Alluminium foil Kraft Paper digunakan untuk membungkus alat penukar kalor shell and tube setelah glass wool, agar panas tidak keluar pada saat percobaan. Gambar 3.4 dibawah ini adalah gambar aluminium foil kraft paper yang digunakan. Universitas Sumatera Utara 45 Gambar 3.4 Alluminium Foil Kraft Paper 5. Flowmeter Alat ukur ini fungsi untuk mengukur besar kapasitas aliran yang terjadi pada tabung sebagai fluida panas dan cangkang sebagai fluida dingin. Berikut adalah gambar dari flowmeter. Gambar 3.5 berikut adalah gambar flowmeter yang digunakan pada rangkaian alat penukar kalor sebagai pengukur debit aliran fluida Gambar 3.5 Flowmeter 6. Pompa Dalam penelitian ini terdapat dua pompa yang digunakan yaitu pompa untuk fluida dingin dan pompa untuk fluida panas. Pompa ini berfungsi untuk mengalirkan kedua fulida baik melalui tabung maupun cangkang dengan kapasitas aliran yang diatur melalui pompa sesuai dengan yang diinginkan. Gambar 3.6 berikut adalah gambar pompa fluida yang digunakan: Universitas Sumatera Utara 46 Gambar 3.6 Pompa 7. Laptop Alat ini digunakan untuk melakukan perhitungan secara simulasi dengan menggunakan software yaitu microsoft excel. Gambar 3.7 berikut adalah gambar laptop yang digunakan: Gambar 3.7 Laptop Universitas Sumatera Utara 47

3.5.2 Bahan

Berikut ini adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam pengerjaan alat penukar kalor. 1. Plat Besi Plat besi nantinya digunakan untuk membuat tangki sebagai tempat penampungan fluida. Berikut plat besi ditunjukkan pada gambar 3.8 berikut ini: Gambar 3.8 Plat Besi 2. Glasswool Glasswool digunakan untuk melapisi shell and tube untuk meminimalisir panas yang keluar atau sebagai isolator. Gambar glass wool yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini: Gambar 3.9 Glasswool 3. Besi Segi Empat Besi segi empat digunakan untuk membuat rangka dari alat penukar kalor. Gambar 3.10 dapat kita lihat besi segi empat yang digunakan untuk membuat rangka dari alat penukar kalor: Universitas Sumatera Utara 48 Gambar 3.10 Besi Segi Empat 4. Pipa Tembaga Pipa tembaga digunakan sebagai tempat mengalirnya fluida dingin. Gambar 3.11 berikut adalah pipa tembaga yang digunakan sebagai tabung dari alat penukar kalor: Gambar 3.11 Pipa Tembaga 5. Stop Keran Ball Valve Digunakan untuk membuka dan menutup aliran fluida. Ball valve yang digunakan ditunjukkan pada gambar 3.12 berikut ini Gambar 3.12 Stop Keran Ball Valve Universitas Sumatera Utara 49 6. Pipa Stainless steel Pipa stainless steel diguakan untuk membuat cangkang alat penukar kalor. Pipa stainless steel yang digunakan ditunjukkan pada gambar 3.13 berikut ini: Gambar 3.13 Pipa Stainless steel 7. Fitting pipa Pipa fitting digunakan untuk menyambung pipa pada bagian ujung belokan dua arah. Pipa fitting yang digunakan ditunjukkan pada gambar 3.14 berikut ini: Gambar 3.14 Fitting Pipa 8. Packing TBA Packing TBA digunakan sebagai seal rear head, front head dan flens dari alat penukar kalor agar tidak terjadi kebocoran. Packing TBA yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.15 dibawah ini: Universitas Sumatera Utara 50 Gambar 3.15 Packing TBA 9. Lem Packing Lem packing berupa silikon yang berfungsi sebagai perekat juga untuk mengisi ruang-ruang kosong pada packing TBA agar tidak terjadi kebocoran. Lem packing ditunjukkan pafa gambar 3.16 berikut ini: Gambar 3.16 Lem Packing TBA 10. Lem Dextone Lem dextone digunakan untuk merekatkan tabung dengan pelat tabung. Lem dextone tahan panas ditunjukkan pafa gambar 3.17 berikut ini: Gambar 3.17 Lem dextone Universitas Sumatera Utara 51 11. Air Belerang Air belerang digunakan sebagai fluida panas yang mengalir melalui cangkang. Dalam perancangan yang dilakukan, air belerang diambil langsung dari salah satu pemandian air panas yang terdapat di daerah desa Semangat Gunung, Tanah Karo, yaitu pemandian air panas Alam Sibayak. Air belerang kemudian diuji di laboratorium Kimia-Fisika Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan nilai viskositas dan densitas dari air belerang. Peralatan yang digunakan untuk mengukur viskositas dari air belerang adalah Viskometer Ostwald. Berikut pada gambar 3.18 adalah gambar dari viskometer Ostwald. Gambar 3.18 Viskometer Ostwald Sedangkan untuk menghitung densitas air belerang menggunakan Piknometer. Berikut pada gambar 3.19 gambar dari Piknometer yang digunakan. Gambar 3.19 Piknometer Universitas Sumatera Utara 52 Data viskositas dan densitas air belerang yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Nilai Viskositas Air Belerang No Sampel Pada Suhu Viskositas cP 1 30 o C 0,928 2 40 o C 0,847 3 50 o C 0,768 4 60 o C 0,683 5 70 o C 0,602 Tabel 3.2 Nilai Densitas Air Belerang No Sampel Pada Suhu Densitas grml 1 30 o C 1,01 2 40 o C 1,005 3 50 o C 1,004 4 60 o C 1,001 5 70 o C 1,00099 Dari tabel diatas dapat dilihat nilai viskositas dan densitas dari air belerang yang akan digunakan sebagai acuan perancangan alat penukar kalor. Karena melihat viskositas dan densitas dari air belerang yang mendekati air, maka untuk sifat-sifat fisik air belerang yang lain dianggap sama dengan sifat fisik air kecuali nilai viskositas dan densitasnya. 12. Air Air digunakan sebagai fluida dingin yang dialirkan melalui tabung. Air tersebut yang akan dipanaskan dan digunakan sebagai air basuhan mandi pada pemandian air panas daerah desa Semangat Gunung, Tanah Karo. Data yang diperlukan dari air adalah temperatur dan sifat-sifat fisik air yang akan digunakan sebagai acuan awal perancangan. Untuk temperatur air, diukur menggunakan termometer digital dan didapatkan Universitas Sumatera Utara 53 suhu 25 o C. Sedangkan untuk sifat-sifat fisik air didapatkan dari tabel properties air dan dapat dilihat pada lampiran B.

3.6 Skema Alat Penukar Kalor

Berikut adalah skema dari alat penukar kalor yang dibuat: Gambar 3.20 Skema Alat Penukar Kalor

3.7 Diagram Alir Pembuatan Alat

Dalam rancang bangun sebuah alat penukar kalor, diperlukan tahapan- tahapan dalam proses pembuatannya sehingga mengh asilkan sebuah model jadi yang sesuai dengan yang diinginkan. Tangki Fluida Dingin Tangki Fluida Panas Tangki Penampungan fluida panas Fluida Panas Pompa Pompa Stop Keran Stop Keran Flowmeter Flowmeter Fluida Dingin Tangki Penampungan Fluida Dingin Universitas Sumatera Utara 54 Gambar 3.21 Diagram alir pengolahan data Penelitian Mulai Studi Literatur Apakah alat berfungi dengan baik? Perhitungan Dimensi alat penukar kalor Selesai Ya Tidak Pengukuran Suhu Fluida Menggambar desain dengan Autocad Perakitan Alat Penukar Kalor Identifikasi masalah Universitas Sumatera Utara 55

BAB IV PERANCANGAN DIMENSI ALAT PENUKAR KALOR

4.1 Identifikasi Pengaplikasian Alat Penukar Kalor

Dokumen yang terkait

Analisis Kefektifan Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Dua Laluan Tabung Sebagai Pendinginan Oli dengan Fluida Pendingin Air

2 26 95

Analisis Kefektifan Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Dua Laluan Tabung Sebagai Pendinginan Oli dengan Fluida Pendingin Air

0 0 11

Analisis Kefektifan Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Dua Laluan Tabung Sebagai Pendinginan Oli dengan Fluida Pendingin Air

0 0 1

Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Dua Laluan Tabung Sebagai Pemanas Air Untuk Air Mandian Dengan Fluida Panas Air Belerang

0 0 13

Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Dua Laluan Tabung Sebagai Pemanas Air Untuk Air Mandian Dengan Fluida Panas Air Belerang

1 1 2

Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Dua Laluan Tabung Sebagai Pemanas Air Untuk Air Mandian Dengan Fluida Panas Air Belerang

0 0 4

Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Dua Laluan Tabung Sebagai Pemanas Air Untuk Air Mandian Dengan Fluida Panas Air Belerang

2 3 37

Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Dua Laluan Tabung Sebagai Pemanas Air Untuk Air Mandian Dengan Fluida Panas Air Belerang

0 2 2

Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Dua Laluan Tabung Sebagai Pemanas Air Untuk Air Mandian Dengan Fluida Panas Air Belerang

0 0 5

Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Satu Laluan Cangkang Empat Laluan Tabung

0 0 13