Latar Belakang EVALUASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK BLU) (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret Surakarta )

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mulai tanggal 27 Februari 2009, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan KMK No. 52 Tahun 2009 Universitas Sebelas Maret telah ditetapkan sebagai satuan kerja Badan Layanan Umum penuh. Penetapan Badan Layanan Umum ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang sehat. Sebagai konsekuensi dari penetapan sebagai Badan Layanan Umum ini adalah kewajiban dalam menyelengarakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut PPK-BLU. PPK-BLU adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Peraturan Pemerintah PP No. 23 Tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum. Implementasi Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pada Universitas Sebelas Maret ini tidaklah mudah, perlu adanya desain sistem informasi akuntansi baru yang harus diterapkan dalam pengelolaan keuangannya. Sistem informasi akuntansi tersebut tentu harus sesuai dengan kaidah PK-BLU yang perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 2 sesungguhnya. Universitas Sebelas Maret sedikit-demi-sedikit melakukan persiapan terkait penerapan PK-BLU melalui sumber daya manusia maupun sistem yang dijalankan dalam pengolahan data. Selain itu, unsur yang paling utama adalah perlu adanya suatu sistem pengendalian internal yang kuat. Sistem pengendalian internal SPI merupakan suatu komponen yang penting di dalam sebuah entitas. Kegiatan operasi dapat dikatakan efektif bergantung pada kebijakan manajemen. Jika pihak manajemen mengutamakan adanya pengendalian intern, maka semua bagian dalam struktur organisasi pun akan mematuhi kebijakan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan. Pemahaman terhadap pengendalian intern merupakan unsur yang penting. Sistem pengendalian intern terdiri dari lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Seperti dalam Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, lembaga wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintah. Pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintah tersebut berpedoman pada Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya keefektifan dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan laporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Penelitian mengenai evaluasi kekuatan dan kelemahan sistem pengandalian intern Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum terutama di perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 3 lingkup Universitas Sebelas Maret belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga penelitian ini sangat menarik. Oleh karena itu, penulis bermaksud melakukan penelitian tersebut yang dituangkan dalam skripsi yang mengangkat judul “EVALUASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM PK-BLU Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret Surakarta”.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PERSEPSI STAKEHOLDERS INTERNAL TERHADAP AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LAPORAN KEUANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET PASCA DITETAPKAN SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM

1 11 74

STUDI INTERPRETATIF TENTANG POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PPK-BLU) PADA BALAI BESAR Studi Interpretatif Tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) Pada Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 3 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM : Studi Pada BLU Terintegrasi Pusat di Kota Bandung.

5 22 50

Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).

0 0 53

EFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN KEUANGAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN TEKNIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2009-2012).

0 0 19

Evaluasi Kinerja Keuangan Pasca Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) : Studi pada Universitas Sebelas Maret Surakarta.

0 0 2

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08 Tahun 2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang atau Jasa pada Badan Layanan Umum

0 0 4

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 09 Tahun 2006 tentang Pembentukan Dewan Pengawas Pada Badan Layanan Umum

0 0 7

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10 tahun 2006 tentang Pedoman Penetapan Renumerasi Bagi Pejabat Pengelola Dewan Penga

0 0 5

Evaluasi Dan Desain Sistem Akuntansi Biaya Pada Satuan Kerja Badan Layanan Umum (Studi Kasus Di Universitas Sebelas Maret)

0 0 17