BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah Karet
Pertama kali dikemukakan oleh Cristopher Colombus pada tahun 1493 ketika melihat seorang anak penduduk asli Haiti sedang bermain bola berwarna
hitam yang akhirnya diketahui terbuat dari getah. Karet berasal dari pohon Havea brasilensis
yang memiliki nilai guna bagi manusia hingga saat ini. Pada tahun 1763 Mack dari Prancis membuka jalan bagi pemakain karet dengan
menemukan bahwa karet dapat dilarutkan dalam eter dan lemak terpena.Tahun 1770 Frestry berasal dari Inggris yang menggunakan karet sebagai penghapus.
Tahun 1803 Pabrik karet pertama yang memproduksi ban karet dan pipa karet di Prancis. Tahun 1819 Seorang manejer pabrik karet di London menemukan mesin
pemintal benang terbuat dari karet. Tahun 1823 Charles Macintosh dari Glasgow Skotlandia membuat dan memasarkan jas hujan yang terbuat dari kain yang
dilapisi cairan atau larutan karet yang telah dilarutkan dalam pelarut. Tahun 1839 Charles Goodyear dari USA menemukan cara vulkanisir karet, dengan
mencampurkan karet dengan belerang yang dipanaskan pada suhu 120 -130 C.
Tahun 1846 Thomas Hancock menemukan teknik vulkanisir dimana penemuan karet semakin berkembang dan pohon karet mulai ditanam dan dikembangkan di
Inggris. Tahun 1876 Hendry Wickham dari Inggris membawa pulang 70.000 benih tanaman Havea Brasilensisdari brazil dan ditanam dikebun Raya London
yang hasilnya dikirim ke Malaysia, Ceylon, dan Singapura.Tahun 1887 John
Universitas Sumatera Utara
Dunlop seorang dokter hewan asal Skotlandia menciptakan ban angin pnewmatic tyre pertama kali didunia dibuat untuk sepeda roda tiga anaknya.
Tahun 1905 Karet tumbuh disekitar daerah Amazon tidak dibudidayakan dan dikontrol karena pengambilan dibatasi, pedagang menjual dengan harga tinggi,
untuk mengatasi masalah itu karet dialihkan keperkebunan di Asia Tenggara. Abad 20 Sejak ditemukan mobil, permintaan karet alam mengalami lonjakan
sehingga terjadi kelangkaan. Sebagai gantinya ditemukanlan karet sintetis. Tanaman karet masuk ke Indonesia pada tahun 1876 setelah Hendry
Wicham memperoleh izin untuk mengekspor 70.000 biji karet segar ,dari 70.000 biji tersebut hanya sekitar 2000 yang dapat tumbuh ,sebagian besar dikirim ke Sri
Langka dan sebagian kecil ke Indonesia yang tiba di Jakarta pada bulan November 1876. Kemudian pada tahun 1902, dimulailah kegiatan budi daya
besar-besaran di sumatra bagian timur dan selang waktu empat tahun kemudian 1906 budidaya pohon dilakukan di pulau jawa Jetro dan Gapkindo,2007.
2.2.Macam – macam Pohon Karet
Tumbuhan mengandung karet alam dalam getahnya lateks,Poly Isopren, Cukup banyak dan diperkirakan lebih dari 400 macam. Dari dalam getah putih
yang keluar dari tanaman dandeliondan pohon ara pun mengandung karet alam. 1.
Havea Brasilensis Berasal dari derah Amazon, karena dikirim dari pelabuhan Para dimuara
sungai Amazon maka diberi nama Para Gomunoki pohon karet para .Pada tahun 1976 berhasil dikembangkan di P Ceylon.Bila disebut karet
alam maksudnya adalah untuk karet ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Manihot glaziovili
Tanaman tingkat rendah berasal dari Brazil.Karet yang diambil dari tanaman ini disebut karet ceala. Kualitas tanaman ini satu tingkat lebih
rendah dari karet H.brasiliensis. Karena kebutuhan akan karet ini tidak terlalu banyak maka tanaman ini tidak dikembangkan.
3. Castilloa elastoca
Berasal dari Amerika tengah .Karena pertumbuhan kembali kulit pohon yang telah digores berlangsung lambat ,maka getah pohon ini hanya dapat
diambil 4-5 kali setahun.Bila pengambilan getahnya terlalu sering dilakukan dapat menyebabkan matinya pohon.
4. Ficus elestica
Berasal dari daerah Indonesia dan Malaysia ,karena getahnya termasuk jenis yang kompleks ,maka pengambilannya cukup sulit dan jumlahnya
sedikit. 5.
Landophia kirki Berasal dari Afrika dan termasuk tanaman merambat yang dapat
membesar. Getahnya dapat diambil dengan cara memotong atau menebang pohonnya, kemudian dikuliti dan diambil getahnya. Tanaman ini satu
spesies dengan L . oweriensis, L. klainei ,L. heudelotti,dan L .ugandas. 6.
Urciola elastica Berasal dari Sumatra dan Malaysia yang jenis tanaman ini adalah
merambat. 7.
Plagium gatta
Universitas Sumatera Utara
Berasal dari Malaysia lateks dari pohon ini akan mengeras apabila terkena udara,oleh karenaya pengambilan lateks harus dengan batang dan
daunnya.Karet ini sangat stabil dengan air ,sehingga banyak digunakan untuk kabel laut dan kulit bola golf.
8. Achras zapota
Berasal dari Amerika Tengah ,cara pengambilan lateks dengan cara menggores kulit pohon, digunakan sebagai bahan baku permen karet.
9. Dyera costulata
Berasal dari malaysia ,digunakan sebagai permen karet dan perekat ikat pinggang.
10. Accacia senegel
Berasal dari Barat Afrika ,lateksnya mengandung hidrokarbon dan karbohidrat yang larut dalam air ,digunakan dalam pembuatan tinta,
perekat perangko ,zat yang membantu pembuatan tablet dan pil. 11.
Funtumia elastika Tanaman tingkat tinggi yang tumbuh di daerah tropis bagian Barat
Afrika,di budidayakan di Asia Tenggara ,lateks memiliki kestabilan yang baik sehingga dapat disimpan lebih lama.
12. Perthenium argentatum
Berasal dari Meksiko ,tumbuhan semak ini hanya hidup satu tahun.tidak mempunyai pembuluh getah, karetnya terkandung dalam akar,batang ,dan
daun. 13.
Mimusops balata
Universitas Sumatera Utara
Berasal dari Amerika Selatan,lateks berwarana merah ,digunakan sebagai kulit bola golf karena tahan air.
14. Astragalus gumifer
Berasal dari Asia kecil Greek.pemakain karet ini sama dengan karet Arabia Jetro dan Gapkindo,2007 .
2.3. Teknik Penyadapan Karet