Metode Pengumpulan Data Rencana Penelitian Metode Analisis Data Ethical Clearance Hasil Penelitian .1 Deskripsi Lokasi Penelian

4.3.2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap dianggap dapat mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling sehingga sampel yang diambil mencakup seluruh pasien hiperplasia endometrium di rumah sakit umum Haji Adam Malik Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan tahun 2012-2014. 4.4. Kriteria inklusi dan Eksklusi 4.4.1. Kriteria inklusi  Mempunyai data rekam medik yang lengkap umur, kelompok usia, riwayat paritas, usia menarche, usia menopause, riwayat keluarga, dan obesitas.  Penderita hiperplasia endometrium yang didiagnosa secara histopatologi.

4.4.2. Kriteria eksklusi

- Data rekam medis yang tidak lengkap.

4.5. Metode Pengumpulan Data

Data penderita hiperplasia endometrium dari tahun 2012-2014 di RSUP Haji Adam MalikDepartemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan dikumpul dari data sekunder yaitu rekam medis. Setelah selesai, peneliti akan mendapatkan surat selesai penelitian dari RSUP Haji Adam MalikDepartemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Universitas Sumatera Utara

4.6. Rencana Penelitian

Tabel 4.1Rencana Penelitan No. Keterangan Maret- Mei Juni Juli Agustus Sept- Nov Des 1. Penelusuran kepustakaan 2. Pembacaan proposal penelitian 3. Pengumpulan data 4. Pengolahan data 5. Pembacaan hasil penelitian

4.7. Metode Analisis Data

Semua data yang telah dikumpulkan, dicatat, dikelompokkan, kemudian diolah dengan menggunakan program komputer SPSS Statistical Package for the Social Science Windows sesuai dengan tujuan penelitian. .

4.8. Ethical Clearance

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Universitas Sumatera Utara 20 BAB 5 HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelian Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan adalah rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990. Sebagai Rumat Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991, RSUP Haji Adam Malik, Medan juga sebagai Pusat Rujukan Wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Naggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau. Pada tahun 1993, Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan dipindahkan ke rumah sakit ini secara resmi. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik terletak di Jalan Bunga Lau No.17, Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini juga dilakukan di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Sumatera Utara yang terletak di Gedung Abdul Hakim Lantai 1 Jln. Universitas No. 1 Kampus USU Medan. Departmen Patologi Anatomi merupakan pusat pendidikan patologi anatomi bagi peserta pendidikan sarjana kedokteran dan pendidikan keahlian patologi anatomi disamping sebagai laboratorium yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat untuk pemeriksaan patologi anatomi.

5.1.2 Deskripsi Data Penelitian

Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari rekam medik pasien yang terdiagnosa secara hitopatologi menderita hiperplasia endometrium yang terdapat di ruang rekam medis RSUP Haji Adam MalikDepartemen FK USU Medan. Data diambil berasal dari dua kurun waktu, yaitu data rekam medis pada januari 2012 sampai desember 2014. Jumlah penderita hiperplasia endometrium adalah berjumlah 57 data rekam medik yang Universitas Sumatera Utara diperoleh dari RSUP Haji Adam Malik MedanDepartemen Patologi Anatomi FK USU Medan. 5.1.2.1. Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium Tabel 5.1. Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium Berdasarkan Tahun Tahun Frekuensi n Persentase 2012 25 43,9 2013 15 26,3 2014 17 29,8 Jumlah 57 100,0 Berdasarkan kategori tahun sampel Tabel 5.1, didapatkan insidensi yang paling banyak adalah pada tahun 2012 dengan jumlah 25 orang 43,9 dan insidensi paling sedikit adalah tahun 2013 dengan jumlah 15 orang 26,3. Tabel 5.2 Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium Berdasarkan Kategori Usia Usia Tahun Frekuensi n Persentase 30 6 10,5 31-40 11 19,3 41-50 30 52,6 51-60 7 12,3 60 3 5,3 Jumlah 57 100 Berdasarkan kategori kelompok usia sampel Tabel 5.2, didapatkan insidensi yang paling banyak adalah pada kelompok usia 41-50 tahun dengan jumlah 30 orang 52,6 dan insidensi paling sedikit adalah kelompok usia 60 tahun denga jumlah kasus 3 orang 5,3 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium Berdasarkan Riwayat Paritas Jumlah Paritas Frekuensi n Persentase Primipara 1 1,8 Skundipara 13 22,8 Multipara 35 61,4 Grande Multipara 8 14,0 Jumlah 57 100,0 Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium Berdasarkan Riwayat Paritas Tabel 5.3, didapatkan jumlah paritas yang paling banyak adalah pada kelompok multipara paritas 3-4 sebanyak 35 orang 61,4 dan jumlah yang paling sedikit adalah pada kelompok primipara paritas 1 sebanyak 1 orang 1,8. Tabel 5.4 Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium berdasarkan Usia Menarche UsiaMenarche Frekuensi n Persentase 8 2 3,5 10 5 8,8 11 7 12,3 12 16 28,1 13 11 19,3 14 14 24,6 15 1 1,8 18 1 1,8 Jumlah 57 100 Dari data penelitian ini, riwayat menarche Tabel 5.4 dimulai dari usia 8- 18 tahun dan insidensi paling banyak terdapat pada usia 12 tahun yaitu 16 orang Universitas Sumatera Utara 28,1 dan jumlah yang paling sedikit adalah usia 15 dan 18 tahun yaitu 1 orang 1,8. Tabel 5.5 Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium Berdasarkan Usia Menopause Usiamenopause Frekuensi n Persentase 51-55 8 100,0 Total 8 100,0 Dari data penelitian ini, riwayat menopause Tabel 5.5. Dari usia 51-55 tahun dan didapatkan frekuensi sebanyak 8 orang 100. Tabel 5.6 Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium Berdasarkan Riwayat Obesitas IMT Frekuensi n Persentase Underweight 3 5,7 Normal range 18 34,0 Overweight 4 7,5 Pre obese 26 49,1 Obese 1 1,9 Obese class 1 1 1,9 Jumlah 53 100 Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium Berdasarkan Tingkat Obesitas Tabel 5.6 yang diukur dengan IMT, didapatkan tingkat obesitas yang paling banyak adalah pada kelompok pre-obese 25,00-29,99 dengan jumlah 26 orang 45,6 dan jumlah yang paling sedikit adalah obese obese class 1 dengan jumlah 1 orang 1,8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7 Distribusi Penderita Hiperplasia Endometrium BerdasarkanGambaran Histopatologi Hiperplasia Endometrium Frekuensi n Persentase Simpleks - Tanpa sel atipik - Dengan sel atipik 25 14 45,5 25,5 Kompleks - tanpa sel atipik - dengan sel atipik 8 8 14,5 14,5 Total 55 100,0 Berdasarkan gambaran histopatologi, didapatkan jumlah gambaran histopatologi hiperplasia endometrium yang paling banyak adalah pada kelompok hiperplasia endometrium simpleks tanpa atipik dengan jumlah 25 orang 43,9 dan jumlah yang paling sedikit adalah kelompok hiperplasia endometium kompleks dengan atipik dengan jumlah 8 orang 14,0 Tabel 5.7.

5.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes dengan Pulasan Van Gieson di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 78 101

Hubungan Usia Penderita dengan Gambaran Histopatologi Hiperplasia Endometrium di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

1 51 139

Profil penderita tumor ganas pada testis yang didiagnosa secara histopatologidi Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan 2008 - 2012

0 44 54

Prevalensi Karsinoma Hepatoseluler di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan pada tahun 2009-2012

1 66 71

Hubungan Jumlah Paritas dengan Perdarahan Postpartum di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik pada Tahun 2009-2010

0 46 59

Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes Dengan Pulasan Van Gieson Di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

3 62 101

Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes dengan Pulasan Van Gieson di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 0 17

Hubungan Usia Penderita dengan Gambaran Histopatologi Hiperplasia Endometrium di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 0 10

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 . Pengelolaan Lingkungan Hidup - Hubungan Usia Penderita dengan Gambaran Histopatologi Hiperplasia Endometrium di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan T

0 0 53

Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes Dengan Pulasan Van Gieson Di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010-2011

0 0 17