14
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
2.3. Kerangka Konsep
Kerangka konsep karakteristik penderita hiperplasia endometrium di Rumah Sakit Haji Adam MalikDepartemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Medan tahun 2012-2014 adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1. KerangkaKonsep
2.4. Defenisi Operasional
- Hiperplasia endometrium adalah suatu lesi pra kanker yang ditandai
dengan pendarahan pada uterus yang abnormal dan peningkatan proliferasi kelenjar endometrium yang mengakibatkan adanya perubahan rasio
kelenjar dan stroma, bentuk dan ukuran kelenjar, susunan kelenjar bertambah menjadi 2-3 lapis Cahyanti, 2008.
Hiperplasia Endometrium
Data penderita Gambaran histopatologi
- Usia - Riwayat Paritas
- Riwayat Menstruasi - Obesitas
- Hiperplasia Endometrium simpleks tanpa atipik
- Hiperplasia Endometrium simpleks dengan atipik
- Hiperplasia Endometrium kompleks tanpa atipik
- Hiperplasia Endometrium kompleks tanpa atipik
Universitas Sumatera Utara
- Data penderita adalah data yang tercatat dan terdiagnosa hiperplasia
endometrium, yaitu berupa: 1.
Usia adalah lamanya hidup penderita hiperplasia endometrium dihitung berdasarkan tahun penderita menjadi pasien di rumah sakit
Haji Adam Malik Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan dan tercatat direkam medis.
Alat ukur : Melakukan pengumpulan data pada rekam medis Cara ukur : Observasi
Skala ukur : Ordinal Kategori : Usia dikelompokkan menjadi:
1. 30 tahun
2. 31-40 tahun
3. 41-50 tahun
4. 51-60 tahun
5. 60 tahun
2. Riwayat paritas adalah banyaknya jumlah kehamilan bagi seorang
perempuan yang melahirkan bayi dan dapat hidup pada setiap kehamilan Hidayanti dan Kurniawati, 2011.
Alat ukur : Melakukan pengumpulan data pada rekam medis Cara ukur : Observasi
Skala ukur : Nominal Kategori : Riwayat paritas dikelompokkan menjadi:
1. Nulipara: paritas 0
2. Primipara: paritas 1
3. Skundipara: paritas 2
4. Multipara : paritas 3-4
5. Grandemultipara: paritas 5
Universitas Sumatera Utara
3. Riwayat menstruasi:
Usia menarche adalah usia menstruasi haid pertama yang biasanya terjadi pada wanita usia 10-14 tahun Ganong, 2003.
Usia menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat usia lanjut wanita
Ganong, 2003.
4. Obesitas adalah keadaan yang menunjukkan ketidakseimbangan
antara tinggi dan berat badan akibat jaringan lemak dalam tubuh sehingga terjadi kelebihan berat badan yang melampaui berat ideal
Syarief, 2011; Kenchaiah, 2002. Yang dapat ditulis dengan IMT.Untuk mengetahui Indeks masa tubuh IMT dapat menghitung
dengan cara: IMT
=
BB kg TB 2
Keterangan: IMT= Indeks Masa Tubuh
BB= Berat Badan kg TB= Tinggi Badan m
Alat ukur : Melakukan pengumpulan data pada rekam medis
Cara ukur : Observasi
Skala ukur : Nominal Kategori: Menurut WHO 2004 klasifikasi obesitas dibagi
menjadi: 1.
Underweight : 18,50
2. Severe thinness
: 16,00 3.
Moderate thinness : 16,00-16,99
4. Mild thinness
: 17,00-18,49 5.
Normal range : 18,50-24,99
Universitas Sumatera Utara
6. 0verweight
: 25,00 7.
Pre-obese : 25,00-29,99
8. Obese
: 30,00 9.
Obese class I : 30,00-34,99
10. Obese class II
: 35,00-39,99 11.
Obese class III : 40,00
- Gambaran histopatologi hiperplasia endometrium adalah gambaran
mikroskopis sesuai dengan yang tercatat dalam rekam medis menurut klasifikasi WHO 2003.
a. Alat Ukur
: Melakukan pengumpulan data pada rekam medis
b. Cara Ukur
: Observasi c.
Skala Ukur : Nominal d.
Kategori :Hiperplasia endometrium dikelompokkan
menjadi: 1.
Hiperplasia endometrium simpleks tanpa sel atipik gambaran histopatologinya ditandai dengan banyaknya kelenjar yang
mengalami poliferasi dan dilatasi dengan tepi yang tidak teratur dan mulai tampak hilangnya stroma WHO, 2003.
2. Hiperplasia endometrium kompleks tanpa sel atipik
menunjukkan gambaran susunan kelenjar yang padat, terdapat gambaran kelenjar yang irreguler, dengan ukuran
bervariasi, WHO, 2003. 3.
Hiperplasia endometrium simpleks dengan sel tipik menunjukkan kelenjar yang padat sekali. Bentuk dan ukuran
kelenjar sangat tidak beraturan dan menumpuk WHO, 2003.
4. Hiperplasia endometrium kompleks menunjukkan kelenjar
yang padat sekali, bentuk dan ukuran kelenjar sangat tidak
beraturan dan menumpukWHO, 2003.
Universitas Sumatera Utara
17
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian