Unit reaksi pembentukan metilen klorida Unit pemurnian metilen klorida

commit to user 32 hasil bawah menara distilasi 1 MD-01 masuk menara distilasi 2 MD-02 hingga suhunya menjadi 68,31 C di dalam HE-07. Terakhir, campuran ini dipanaskan hingga suhu 300 C sebagai umpan reaktor R di dalam HE-03. b. Klorin Klorin cair pada suhu 30 C dan tekanan 9 atm dicampur dengan arus bawah separator SP-01 sehingga suhunya menjadi 30,6 C, kemudian dimasukkan ke vaporiser V-01 agar menguap sebagian. Arus ini lalu diturunkan tekanannya menjadi 3 atm melalui throttle. Setelah dipisahkan fase uap dan cairnya dalam separator SP-01, arus bawah yang berupa cairan klorin dicampur kembali dengan klorin dari tangki penyimpanan. Sedangkan hasil atas SP-01 berupa uap klorin yang bersuhu 30,88 C diturunkan tekanannya dari 9,2 atm menjadi 3 atm melalui throttle, sehingga suhunya turun menjadi -5,77 C. Uap klorin ini kemudian digunakan untuk menkondensasikan hasil atas MD-01, MD-02, dan MD-03 di dalam kondensor CD-01, CD-02, dan CD-03. Kemudian, uap klorin ini dipanaskan hingga suhu 300 C di dalam HE-01 sebagai umpan reaktor R.

2. Unit reaksi pembentukan metilen klorida

Reaksi pembentukan metilen klorida dilakukan di dalam reaktor jenis plug flow multi tube. Gas klorin yang sudah aktif direaksikan dengan campuran gas metil klorida dan hasil atas commit to user 33 menara distilasi 1 MD-01 dengan perbandingan dan kecepatan alir tertentu. Suhu di dalam reaktor akan naik karena reaksi bersifat eksotermis, maka untuk menjaga suhu agar tidak melebihi 450 C dialirkan pendingin berupa cairan dowtherm A. Hasil reaksi berupa campuran sisa metil klorida, produk utama metilen klorida dan produk lainnya berupa kloroform, karbon tetraklorida, dan hidrogen klorida, sedang gas klorin habis bereaksi. Suhu gas keluar reaktor dan pendingin tinggi, maka panas keduanya dimanfaatkan untuk pemanasan awal umpan sebelum masuk reaktor dan memanaskan arus yang lain.

3. Unit pemurnian metilen klorida

Gas keluar reaktor banyak membawa HCl. Untuk memisahkan HCl ini, gas diturunkan suhunya terlebih dahulu dengan memanfaatkannya sebagai pemanas arus yang lain. Gas produk keluaran reaktor digunakan untuk pemanas pada reboiler RB-01 hingga suhunya dari 441,5 C hingga menjadi 151,2 C. Kemudian campuran gas ini didinginkan di dalam HE-06 hingga suhu 128,8 C. Selanjutnya didinginkan di dalam HE-04 hingga suhunya menjadi 51,3 C, kemudian dimasukkan ke absorber AB untuk dipisahkan dari HCl-nya. HCl diserap dengan air dari unit utilitas menjadi asam klorida 35 yang kemudian disimpan dalam tangki T-06. Sedangkan gas lainnya dialirkan ke kolom destilasi MD-01. commit to user 34 Kolom destilasi ini bertujuan untuk memisahkan sisa metil klorida dengan produk klorometana lainnya. Metil klorida keluar sebagai hasil atas kemudian dicampur dengan metil klorida dari tangki T-02 untuk umpan reaktor. Sedangkan hasil bawah berupa campuran klorometana dimasukkan ke dalam kolom destilasi MD- 02 untuk mengambil produk utama. Pada MD-02 produk atas adalah metilen klorida yang kemudian dikirim ke tangki penyimpanan T-03 sedang produk bawah campuran CHCl 3 dan CCl 4 . Hasil bawah tersebut lalu dipisahkan di kolom destilasi MD- 03, sebagai produk atas adalah CHCl 3 untuk disimpan di tangki penyimpanan T-04 dan produk bawah adalah CCl 4 disimpan di tangki penyimpanan T-05. commit to user 35 2.4. Neraca Massa dan Neraca Panas 2.4.1. Neraca Massa Total