Mekanisme Reaksi Kondisi Operasi Tinjauan Termodinamika

commit to user 21 2.2. Konsep Proses 2.2.1. Dasar Reaksi Reaksi antara metil klorida dengan klorin merupakan reaksi multistep dan berlangsung secara eksotermis irreversible. Reaksinya sebagai berikut : CH 3 Cl + Cl 2  CH 2 Cl 2 + HCl CH 2 Cl 2 + Cl 2  CHCl 3 + HCl CHCl 3 + Cl 2  CCl 4 + HCl Reaktan dengan perbandingan tertentu dipanaskan sampai suhu 300 C dan tekanan 3 atm di mana pada suhu tersebut klorin akan mengalami disosiasi dan mulai terjadi reaksi termoklorinasi terhadap metil klorida. Di dalam multi tube plug flow reactor, suhu dipertahankan pada kisaran 275 sampai 450 C. Bila reaksi berlangsung di atas suhu tersebut, maka akan terjadi reaksi pirolisis terhadap klorometana membentuk karbon bebas, sedangkan klorin dan hidrogen membentuk asam klorida. Mc. Ketta, 1979

2.2.2. Mekanisme Reaksi

Mekanisme reaksi yang terjadi pada proses klorinasi terhadap metana atau klorometana adalah free-radical substitutions dan terjadi melalui 3 tahap : initiation, propagation, and termination. commit to user 22  Initiation Initiation adalah proses yang menghasilkan spesies radikal. Dalam tahap ini radikal klorin dihasilkan dengan pemanasan pada suhu tinggi sehingga dapat memecah ikatan antar atom klorin. Radikal klorin kemudian bereaksi dengan metil klorida menghasilkan radikal metil klorida Cl2  2 Cl Cl + CH 3 Cl  HCl + CH 2 Cl  Propagation Pada tahap ini radikal metil klorida bereaksi dengan klorin menghasilkan klorometana dan radikal klorin. Radikal ini kemudian bereaksi dengan metil klorida dan juga produk klorometana menghasilkan radikal klorometana yang lain. CH 2 Cl + Cl 2  CH 2 Cl 2 + Cl Cl + CH 2 Cl 2  HCl + CHCl 2 CHCl 2 + Cl 2  CHCl 3 + Cl Cl + CHCl 3  HCl + CCl 3 CCl 3 + Cl 2  CCl 4 + Cl  Termination Tahap ini terjadi apabila dua radikal bereaksi baik radikal yang sama ataupun radikal yang berbeda. Cl + Cl  Cl 2 Cl + CH 2 Cl  CH 2 Cl 2 Mc. Ketta, 1979 commit to user 23

2.2.3. Kondisi Operasi

Kondisi operasi pada perancangan pabrik metilen klorida ini adalah sebagai berikut : Temperatur reaktan : 300 C Temperatur reaksi : 275 - 450 C Tekanan : 3 atm Cl 2 : CH 3 Cl : 0,75 perbandingan mol Konversi CH 3 Cl : 52,5 Selektifitas produk : CH 2 Cl 2 = 62,3 CHCl 3 = 33,04 CCl 4 = 4,66 Mc. Ketta, 1979

2.2.4. Tinjauan Termodinamika

Suatu reaksi bersifat eksotermis atau endotermis dapat ditentukan dari perhitungan ΔHr. Perhitungannya adalah sebagai berikut : HCl ΔH f298 = -92,36 kJmol 2 f298 Cl ΔH = 0 Cl CH ΔH 3 f298 = -86,37 kJmol 2 2 f298 Cl CH ΔH = -95,46 kJmol 3 f298 CHCl ΔH = -101,32 kJmol 4 f298 CCl ΔH = -100,48 kJmol Coulson, vol.6, 1983 commit to user 24 Reaksi : HCl Cl CH Cl Cl CH 2 2 2 3    ΔHr = -101,45 kJmol HCl CHCl Cl Cl CH 3 2 2 2    ΔHr = -98,22 kJmol HCl CCl Cl CHCl 4 2 3    ΔHr = -91,52 kJmol ΔHr total = -291,19 kJmol = -291190 kJkmol Reaksi di atas bersifat eksotermis karena ΔHr pada 298 K berharga negatif. Untuk mengetahui apakah reaksi berlangsung secara reversible atau irreversible dapat dilihat dari harga K konstanta kesetimbangan reaksi . Data 298 ΔG untuk komponen yang terlibat dalam reaksi tersebut : 298 ΔG HCl = -95,33 kJmol 298 ΔG Cl 2 = 0 298 ΔG CH 3 Cl = -62,93 kJmol 298 ΔG CH 2 Cl 2 = -68,91 kJmol 298 ΔG CHCl 3 = -68,52 kJmol 298 ΔG CCl 4 = -58,28 kJmol Yaws, 1979 commit to user 25 HCl Cl CH Cl Cl CH 2 2 2 3    ΔG = -101,31 kJmol HCl CHCl Cl Cl CH 3 2 2 2    ΔG = -94,94 kJmol HCl CCl Cl CHCl 4 2 3    ΔG = -85,09 kJmol ΔG total = -281,34 kJmol = -281340 kJkmol Suhu reaksi rata-rata = 643,9 K. Harga K pada suhu 643,9 K adalah K = 5,699 x 10 21 Harga konstanta kesetimbangan reaksi K termasuk besar sehingga reaksi bisa dianggap berjalan secara searah ke arah kanan produk.

2.2.5. Tinjauan Kinetika