Unit Pengolahan Limbah Bentuk Perusahaan

commit to user 100 5. Conductivity meter, untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang terlarut dalam air. Air umpan boiler yang dihasilkan unit demineralisasi juga diuji oleh laboratorium ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan kandungan silikat SiO 2 , kandungan Mg 2+ , Ca 2+ .

4.3 Unit Pengolahan Limbah

Limbah yang dihasilkan dari pabrik metilen klorida dapat diklasifikasi : 1. Bahan buangan cair 2. Bahan buangan padatan 3. Bahan buangan gas Pengolahan limbah ini didasarkan pada jenis buangannya : 1. Pengolahan bahan buangan cair Limbah cair yang dihasilkan pada pabrik metilen klorida hanya berupa air sanitasi karena tidak dihasilkan limbah cair dari proses produksi, sehingga dapat langsung dibuang ke badan penerima air baik di selokan, ataupun di laut. 2. Pengolahan bahan buangan padatan Limbah padat yang dihasilkan pada pabrik metilen klorida berasal dari limbah domestik dan IPAL. Limbah domestik berupa sampah- sampah dari keperluan sehari-hari seperti kertas dan plastik, sampah tersebut ditampung di dalam bak penampungan dan selanjutnya dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir TPA. Limbah yang berasal dari IPAL commit to user 101 diurug didalam tanah yang dindingnya dilapisi dengan clay tanah liat agar bila limbah yang dipendam termasuk berbahaya tidak menyebar ke lingkungan sekitarnya. 3. Pengolahan limbah gas Limbah gas berasal dari gas hasil pembakaran bahan bakar boiler berupa CO 2 dan H 2 O, serta gas buang dari deaerator. Gas tersebut dibuang ke udara melalui stack yang mempunyai tinggi minimal 4 kali tinggi bangunan, banyaknya limbah gas yang dibuang dapat diminimalisasi dengan jalan melakukan perawatan yang rutin terhadap mesin–mesin produksi sehingga pembakarannya sempurna dan dapat meminimalisasi pencemaran udara. commit to user 102 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

5.1 Bentuk Perusahaan

Pabrik Metilen Klorida yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk : Perseroan Terbatas PT Lapangan Usaha : Industri Metilen Klorida Lokasi Perusahaan : Cilegon, Jawa Barat Alasan dipilihnya bentuk perusahaan ini didasarkan atas beberapa faktor yaitu: 1. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham perusahaan. 2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kelancaran produksi hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan. 3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris. 4. Kelangsungan perusahaan lebih terjamin, karena tidak berpengaruh dengan berhentinya pemegang saham, direksi beserta stafnya atau karyawan perusahaan. 5. Efisiensi dari manajemen Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan komisaris dan direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman. commit to user 103 6. Lapangan usaha lebih luas Suatu Perseroan Terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat, sehingga dengan modal ini PT dapat memperluas usaha. Widjaja, 2003 Perseroan Terbatas PT didirikan dengan akta notaris berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Besarnya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari saham-saham. Pemilik PT adalah pemegang saham yang dipimpin oleh suatu direksi yang dipilih dari pemegang saham. Pembinaan personalia sepenuhnya diserahkan kepada direksi dengan memperhatikan hukum -hukum perburuhan.

5.2 Struktur Organisasi