BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian, analisis, dan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Masyarakat menengah ke bawah yang diwakili oleh responden
merasa sangat penting untuk memiliki tabungan. Artinya kesadaran mengenai hal ini ternyata tidak hanya dimiliki oleh lapisan
masyarakat yang memiliki pendapatan di level yang lebih tinggi, melainkan seluruh lapisan masyarakat hingga kepada masyarakat
menengah ke bawah sudah memahami bahwa tabungan itu penting. Sampel yang juga merupakan nasabah BRI membenarkan bahwa
dengan adanya BRI mereka menjadi lebih giat menabung. Hal ini mengindikasikan BRI telah berhasil dalam upaya memperkenalkan
dan mengajak masyarakat untuk lebih giat menabung sebagai bentuk kesadaran pribadi masyarakat.
2. Motif yang paling penting bagi masyarakat untuk mempercayakan
BRI sebagai pilihan bank tempat dilaksanakannya kegiatan perbankan mereka adalah ketersediaan fasilitas fisik BRI yang baik
dan memadai. Sementara iklan di media massa ternyata tidak berpengaruh banyak bagi masyarakat.
3. Gerakan Indonesia Menabung GIM masih menyisakan keragu-
raguan pada masyarakat. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi
dan keseriusan dari Bank Indonesia selaku penyelenggara utama dari program GIM di tengah masyarakat, sehingga informasi
mengenai GIM tidak sampai ke masyarakat secara maksimal. Meskipun demikian, masyarakat yang mengenal GIM menyetujui
bahwasanya GIM sesungguhnya bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan bahkan mempengaruhi minat mereka untuk
menabung serta membuat mereka lebih giat menabung.
5.2. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat memberikan saran yaitu:
1. Untuk Bank Indonesia selaku penyelenggara program GIM,
perlunya keseriusan Bank Indonesia untuk mewujudkan salah satu fungsinya yakni sebagai pengatur kebijakan moneter dengan lebih
menggencarkan program-program yang sejenis dengan Gerakan Indonesia Menabung. demi mewujudkan masyarakat yang memiliki
kesadaran tinggi akan pentingnya tabungan. 2.
Untuk masyarakat menengah ke bawah, perlunya pemahaman yang lebih lanjut mengenai program-program pemerintah ataupun pihak
terkait yang ditujukan kepada mereka yang mana semata-mata dijalankan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup seluruh
lapisan masyarakat. Tentunya hal ini dapat bersinergi dengan maksimal apabila program-program tersebut dijalankan dengan
baik oleh penyelenggara, dan juga disambut dengan baik pula oleh objek sasaran, dalam hal ini seperti Gerakan Indonesia Menabung
dan kesadaran masyarakat dalam menabung.
3. Untuk Bank Rakyat Indonesia, penulis menyarankan untuk lebih
meningkatkan kualitas dari semua lini, agar masyarakat lebih
tertarik untuk menabung di BRI.
4. Untuk peneliti lain yang mempunyai rumusan permasalahan yang
serupa, maka penulis menyarankan untuk lebih memberi perhatian pada motif-motif masyarakat untuk menabung, serta diperlukan
kajian yang lebih mendalam untuk mendefinisikan masyarakat menengah ke bawah, dikarenakan fluktuasi kondisi ekonomi
Indonesia yang mungkin terjadi akan mengaburkan definisi yang sesungguhnya di lapangan mengenai kondisi masyarakat menengah
ke bawah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA