Unsur-unsur pengaruh perang dunia kedua masih mempengaruhi kita berakhirnya perang dunia kedua propaganda tetap digunakan oleh negara- Propaganda sering dihubungkan dengan kegiatan yang meninggalkan

27 Menurut Hitler dalam bukunya “Mein Kamp”, mengatakan bahwa suatu kebohongan yang cukup besar dan sering diulang-ulang, kebohongan tersebut akan dipercayai oleh orang banyak setidak-tidaknya untuk sebagian. Hitler percaya bahwa kebanyakan orang tidak memiliki daya imajinasi buat memahami bahwa pernyataan-pernyataan yang diulang-ulang tidak sepenuhnya benar. 18

4. Unsur-unsur pengaruh perang dunia kedua masih mempengaruhi kita

dimana dalam masa itu propaganda digunakan semata-mata untuk mencapai tujuan Lalu berdasarkan pengertian dari para ahli mengenai propaganda penulis akhirnya menarik kesimpulan bahwa propaganda adalah kegiatan yang dilakukan seseorang atau suatu kelompok untuk membentuk opini publik yang dilakukan baik melalui media massa, media elektronik dll. Hal ini diperlukan untuk membentuk pemikiran baru yang ada dalam masyarakat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Faktor-Faktor yang Memburukkan Propaganda Pandangan yang kurang menyenangkan terhadap propaganda ini disebabkan antara lain:

5. berakhirnya perang dunia kedua propaganda tetap digunakan oleh negara-

negara yang melakukan perang dingin sedangkan cara-cara yang digunakan tidak jauh berbeda dengan cara waktu perang dunia kedua 18 Ibid hal 233 Universitas Sumatera Utara 28

6. Propaganda sering dihubungkan dengan kegiatan yang meninggalkan

obyektifitas. Pada dasarnya objektifitas yang mutlak itu tidak ada. Jangan hendaknya subjektifitas didentikkan dengan ketidakjujuran sebab subjektivitas disini berarti memihak kepada kepentingan. 19 Ciri Karateristik Propaganda di negara Komunis dan Liberal • Propaganda Komunis Ajaran Komunis mempunyai ciri-ciri yang hampir mirip diengan ajaran Fasis, hanya ada beberapa ciri yang tidak terdapat dalam ideologi Fasis. Ciri-ciri ajaran Komunis, sebagai berikut : a. Distrust of God tidak mempercayai Tuhan b. Distrust of other reason tidak mempercayai pikiran orang lain c. Denial of human equality penyangkalan terhadap persamaan manusia d. Code of Behaviour on Violance etika tingkah laku didasarkan atas kekerasan e. Imperialisme bentuk baru f. Economy Interpretation of History interpretasi ekonomi terhadap sejarah g. Central Economic System sistem ekonomi yang disentralisasi 19 Djoenaesih S. Sunarjo.1982.Mengenal Propaganda.Yogyakarta:Liberty Penerbit.hal 29 Universitas Sumatera Utara 29 h. Dictatorial Management diktatoris manajemen i. Goverment by the few pemerintahan yang oleh sedikit j. Denial of Declaration of Human Right tidak mengakui pernyataan adanya hak-hak manusia k. Opotition to International Law and Order penentangan terhadap hukum dan ketertiban internasional 20 Ciri-ciri tersebut memiliki dampak yang efektif terhadap sistem politik dan sistem komunikasi yang berlangsung di negara-negara yang menganut ajaran komunis. Demikian pula dalam kegiatan propaganda lebih besar dilaksanakan dan dikuasai partai politik, karena partai politik mempunyai kedudukan yang monopolistik dalam segala bidang kehidupan negara. Propaganda Komunis ditujukan pada perubahan masyarakat yang terbelakang backward menjadi masyarakat berdasarkan ideologi dan konsep komunis. Perombakan masyarakat secara radikal diarahkan dan dibimbing secara ketat. Dalam hal ini, partai merupakan sarana yang bertindak sebagai sarana penggerak utama Premovers masyarakat ke arah tercapai dan terbentuknya masyarakat komunis. • Propaganda di Negara Liberal Negara Liberal seperti Amerika Serikat selalu menghargai terhadap hakikat individu dan hak asasi manusia. Hal ini bersumber “Declaration of 20 Urban G. Whitaker Jr.Propaganda and International Relational.San Fransisco. Chandler Publishing Company.1960. Hal 74 Universitas Sumatera Utara 30 Independency” dan “Konstitusi Amerika Serikat”. Ajaran liberal melihat masyarakat lebih daripada negara, karena negara hanyalah sebagai “suplementer” saja dan masyarakat mempunyai kebebasan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Ciri-ciri ajaran liberal adalah sebagai berikut: a. Trust in God As The Creator, yaitu percaya kepada Tuhan sebagai pencipta alam semesta b. Mengakui terhadap persamaan dasar semua manusia basic human equality. Hal ini sebagai refleksi dari pengakuan terhadap Tuhan dimana manusia dilahirkan mempunyai kesempatan yang sama sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing masing individu equality of Oppurtunity. c. Mengakui dan menghargai pemikiran orang lain Trust of Other reason. Dalam hal ini setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, baik bidang politik, ekonomi, dan bidang sosial maupun bidang kehidupan lainnya. d. Pemerintahan berdasarkan hukum Rule Of Law. Penyelenggara pemerintahan harus dapat melindungi hak-hak warga negara sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang dikeluarkan untuk itu.. e. Memperhatikan kepentingan individu dimana hak-hak perorangan menempati tempat utama, individu individu diberikan kebebasan Universitas Sumatera Utara 31 untuk mengejar kebahagiaan dan mengejar status sosial atau prestasi atau kemampuannya. 21 Ciri-ciri ini sebagai kebalikan dari ajaran Komunis, yang membatasi seluruh hak-hak individu dan menunjukkan dominasi partai di atas segala- galanya. Dengan demikian, propaganda perang tidak memperdulikan nilai humaniora dan norma-norma yang berlaku, karena setiap upaya yang dilakukan hanyalah bertujuan menghancurkan mental musuh dan mempengaruhi opini masyarakat negara lawan. Upaya yang dilakukan Amerika Serikat dalam memperkuat propagandanya tidak hanya dengan kata-kata saja tapi dilakukan dalam bentuk bantuan-bantuan terhadap negara yang sedang berkembang. Demikian propaganda Amerika Serikat selalu ditujukan dalam upaya menghalangi tersebarnya ideologi komunis. Ciri-Ciri dan Teknik Propaganda Para ilmuwan memberikan ciri-ciri dan teknik propaganda dari mulai yang sederhana sampai kepada yang bersifat kompleks dan rumit yang dapat kita jumpai dalam berbagai bentuk kehidupan sehari-hari. Ditinjau dari segi bentuknya, maka propaganda dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk yaitu : 21 Ibid hal 162 Universitas Sumatera Utara 32 a. Revealed Propaganda, yaitu kegiatan propaganda yang sifatnya terbuka yang berarti sumber dan tujuan dari propaganda tersebut dapat diketahui secara jelas: b. Concealed Propaganda, yaitu kegiatan propaganda yang tidak menyatakan sumbernya secara terang-terangan biasanya hanya terdapat dalam bentuk desas-desus baik itu humor ataupun gosip. c. Delayed-Revealed Propaganda, yaitu suatu kegiatan propaganda yang pada mulanya menyembunyikan sumber dan tujuannya, akan tetapi kemudian dilancarkan secara terang-terangan, terutama apabila kondisi telah menguntungkan atau cukup matang untuk diadakan propaganda secara terang-terangan. 22 Peninjauan propaganda dari segi misi dan operasionalnya, maka propaganda dapat digolongkan dalam jenis-jenis: a. Defensive Propaganda yaitu propaganda yang diusahakan untuk menciptakan iklim yang Favourable dan Acceptable dalam rangka mempertahankan suatu kepentingan. b. Offensive Propaganda, yaitu propaganda yang dilancarkan untuk menyerang kepentingan pihak-pihak lain sehingga dapat mengacaukan posisi untuk kemudian memaksakan kondisi yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara 33 c. Counter Propaganda, yaitu propaganda yang dijalankan untuk menentang, menolak, atau meniadakan pengaruh dan akses-akses yang diakibatkan oleh propaganda lawan. 23 Tinjauan tersebut secara terperinci dikemukakan oleh Drs. Roekomy Garniwa 24 Teknik Propaganda menurut Emory S. Bogardus,. Emory S. Bogardus adalah seorang Sosiolog terkenal mencatat tidak kurang dari 14 buah teknik Propaganda, dan untuk melengkapi bahan perbandingan, kiranya ada baiknya jika di bawah ini dikemukakan pula hasil pengamatannya dengan singkat Teknik Propaganda 25 a. Unguarded Anthuasiasm . Antusiasme yang berlebih-lebihan biasanya secara tidak sengaja menimbulkan kegiatan-kegiatan Propaganda. Seseorang yang antusias mempunyai sesuatu ide atau sesuatu proyek pada umumnya suka buta terhadap kelemahan ide atau proyek tersebut, dan karena besarnya keinginan. 23 James E. Combes dan Nimmo.Propaganda Baru Kediktatoran Perundingan Dalam Politik Masa Kini.Bandung.PT Remaja Rosdakarya.1983 Hal 152 24 Ibid hal.170 25 Op-Cit hal.37 Universitas Sumatera Utara 34 b. Sentiment Merupakan emosi dari propagandis di dalam melancarkan kegiatan propagandanya. Tentang emosi seorang propagandis bisa dilihat dari materi yang dilancarkan, baik melalui media massa maupun yang disampaikan secara lisan, sentimen merupakan salah satu aspek dari kehidupan manusia yang mudah sekali digunakan dalam propaganda. Sentimen dan emosi merupakan dua perkataan yang sulit untuk dibedakan karena keduanya sangat erat hubungannya satu dengan yang lain. c. An Intolerant air or Tone Merupakan kegiatan propaganda yang disampaikan oleh sesorang biasanya propagandis yang kontra propaganda yang mengemukakan propagandanya secara terang-terangan dan dilancarkan dengan membabi buta. d. The Use of Generalities Applied to Particulars Adalah kebiasaan dari kebiasaan dari sebagian penduduk yang dikemukakan seakan-akan sebagai kebiasaan dari penduduk keseluruhan. e. Wholesale Condemnation Adalah kutukan yang ditujukan kepada pihak-pihak tertentu atau hal-hal yang menunjukkan bahwa seseorang melihat sesuatu hanya dari sudutnya sendiri. Di dalam klasifikasi ini ialah apa yang diteliti oleh IOPA, yaitu name calling. Universitas Sumatera Utara 35 f. The Use of Pressure Berarti tekanan dengan berbagai cara yang digunakan dengan pressure group terhadap para pembuat undang-undang untuk menyaingi dan melindungi kepentingannya. Tindakan pressure group dinyatakan dengan intimidasi untuk memperkuat posisi di dalam masyarakat dan gerakan- gerakan di bawah tanah, ini digunakan sebagai landasan dalam kegiatan propaganda g. Reputable Mounthpiece Yaitu mengemukakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, kita sering melihat dan mendengar sanjungan terhadap seorang pemimpin akan tetapi secara tulus. h. Insinuation Adalah cara berpropaganda dengan membesar-besarkan desas-desus terutama sekali yang menyangkut kehormatan seorang pemimpin. i. Concealment of Sources Adalah cara seseorang propagandis menyatakan segala tindakannya atas nama rakyatpembela rakyat. Tetapi tindakannya ini tidak didasarkan pada sumber yang jelas. j. Presenting Both Sides of An Argument From One Side Universitas Sumatera Utara 36 Adalah memilih pandangan-pandangan dari pihak lawan, tetapi yang diambil hanya bagian yang lemah saja untuk selanjutnya dikupas dengan dasar argumen yang telah disediakan oleh pihak lawan. k. Artistic Inconsistency Banyak digunakan dalam kegiatan advertensi, disini digunakan gambar wanita cantik kemudian dengan latar belakang pemandanganbarang-barang yang diiklankan. l. The Non-Sequitur Argument Adalah puji-pujian yang dilancarkan oleh propagandis untuk menentang suatu kebijaksanaan di dalam kegiatan diplomasi tidak jarang diplomat-diplomat melakukan pujian suatu rencanakebijaksanaan suatu pemerintahan, akan tetapi kemudian sesudah dia mengadakan diskusi dengan kelompoknya yang menentang rencana yang dikemukakan. m. The Doctoring of Facts Yaitu dengan mengubah fakta yang terdapat di dalam masyarakat sedemikian rupa sehingga tidak diketahui rupanya. Bisa digunakan dalam kegiatan iklan. Universitas Sumatera Utara 37 n. The Opposition is Led to Asume Adalah kegiatan yang digunakan pada waktu kampanye seorang calon yang tangguh dipancing-pancing untuk berbuat sesuatu perbuatan yang tercela, bila hal ini dilakukan kemudian didesas-desuskan sambil dibumbui. Di dalam suatu peperangan para penguasa bisa menumbuhkan kekacauan-kekacauan atau kesulitan-kesulitan di bidang ekonomi kemudian kesalahan tersebut dilemparkan kepada pihak-pihak tertentu. Analisis wacana kritis dan propaganda disini dikontekskan sebagai teori dan konsep yang akan dipergunakan menganalisis propaganda Amerika Serikat terhadap Korea Utara.Analisis wacana kritis yang berkaitan dengan ideologi, kekuasaan, dan praktis sosial dalam film dan akan membantu penulis dalam menganalisis wacana dan teks yang terdapat dalam film, sehingga pada analisis propaganda penulis mendapatkan gambaran jelas maksud dari film ini. 1.7 Metodologi Penelitian 1.7.1 Jenis Penelitian