Analisis Wacana Kritis Sara Mills Dalam Film The Interview

122 bertujuan untuk merusak keuangan perusahaan AS dan mengancam kebebasan berekspresi seniman atau warganya. Dalam kasus Amerika dan Korea Utara kita tidak dapat membela yang benar dan yang salah, alasannya adalah kedua negara memiliki ideologi dan sudut pandang yang berbeda dalam melihat persoalan. Amerika yang meyakini hak individu dan kebebasan individu adalah yang utama sedangkan Korea Utara menganggap kesetaraan kelas adalah yang utama. Jadi, pada intinya Amerika dan Korea Utara tidak akan pernah memiliki satu pandangan dalam hal apapun juga. Sekarang, yang menjadi persoalan Korea Utara dan Amerika adalah ketika Korea Utara mengancam akan mengirimkan nuklirnya ke pantai bagian barat Amerika. Ancaman yang keras dan tak dapat dianggap main-main oleh Amerika, mengingat memang nuklir Korea Utara memang hebat. Perilisan film The Interviewini bisa jadi salah satu cara Amerika Serikat dalam hal mencegah tindakan yang akan dilakukan Korea Utara terhadap Amerika. Penjelasan lebih lanjut akan diuraikan pada sub judul selanjutnya.

3.3 Analisis Wacana Kritis Sara Mills Dalam Film The Interview

Analisis wacana kritis Sarah Mills memberikan perhatian pada struktur bagaimana posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks. Pada penjelasan kali ini posisi Subjek Objek dan posisi pembaca penonton. Analisis Sara Mills banyak menulis mengenai representasi wanita, penekatan yang dilakukan oleh Sarah Mills dapat dilakukan juga terhadap bidang-bidang lain. Universitas Sumatera Utara 123

3.3.1 Posisi Subjek-objek

Analisis wacana kritis Sara Mills dimulai dengan analisis posisi Subjek- objek dari aktor dalam film tersebut. Pertama, penulis melakukan penentuan subjek dan objek pada film The Interview. Subjek adalah Dave dan Aaron pihak Amerika Serikat dan pihak objek adalah Kim Jong Un pihak Korea Utara. Berdasarkan analisis Sara Mills tentang posisi subjek dan objek dapat kita lihat pada wacana pertama film The Interview dengan wacana “Matilah Kau Amerika”. Pada wacana ini menggambarkan kebencian masyarakat Korea Utara terhadap Amerika Serikat yang telah lama, hal ini dapat dilihat dari seorang anak kecil yang dengan semangat dan lantang dalam menyanyikan lagu penghinaan bagi negara lain. Maka dari itu, akhirnya penulis memaparkan lagu kebangsaan Korea Utara. Lagu Kebangsaan Korea Utara : Biarkan Pagi bersinar diseluruh sungai dan gunung negeri ini, tiga ribu mill tanah yang penuh kejayaan alam. Inilah tanah airku yang indah. Keagungan sebuah rakyat yang bijaksana, dengan sejarah lima ribu tahun lamanya yang mmbentuk sebuah kebudayaan yang gemilang. Mari baktikan jiwa dan raga kita untuk melindungi Korea ini Selamanya. Memeluk suasana gunung Baekdu dijiwai semangat untuk bekerja Keinginan yang teguh, diikat oleh kebenaran akan menjadi terdepan bagi seluruh dunia. Negeri yang didirikan oleh keinginan rakyat. Universitas Sumatera Utara 124 Hadapi gelombang yang mengamuk dengan kekuatan yang menjulang Mari agungkan Korea ini selamanya abadi sejahtera dan perkasa. 51 Perbedaan ideologi kedua negara telah memberikan kesan negatif bukan hanya itu saja dalam film dapat kita lihat adanya hubungan yang tidak baik antar negara wacana “pemimpin yang tidak berkompeten dengan ambisi nuklirnya”. Bila ditelaah lebih jauh ideologi Komunisme bukanlah ideologi yang dapat kita katakan sebagai ideologi yang salah, ideologi adalah sudut pandang dan cara berpikir sebuah negara dan tak ada yang boleh dipersalahkan akan hal itu. Komunisme menginginkan adanya penyetaraan kelas dan bagaimana masyarakat Pada analisis ini penulis melihat adanya pembenaran pada posisi subjek terhadap objek, kebenaran yang disajikan subjek tentang objek yang merugikan objek mempertegas posisi subjek yang dirugikan objek. Padahal bila ditelaah lebih jauh dalam lirik lagu kebangsaan Korea Utara tidak ada lirik lagu yang menyinggung tentang kehancuran Amerika Serikat. Rekonstruksi fakta ini akan menguntungkan subjek sebagai pihak pencerita. Pada wacana selanjutnya “Meskipun Kim Jong Un mengerahkan rakyatnya dengan teriakan dan kehancuran dari Amerika Serikat, ia diketahui menyukai acara Amerika Serikat yaitu The Bigbang Theory dan Skylark Tonight”. Pada wacana ini bila diambil dari sis subjek menggambarkan bahwa Kim Jong Un Korea Utara negara yang menganut ideologi Komunisme menyukai acara Amerika Serikat dengan ideologi Liberalisme. 51 Universitas Sumatera Utara 125 sejahtera tanpa adanya kompetisi antar masyarakat untuk mencapai status yang lebih tinggi. Adanya perbedaan cara pandang ideologi lain terhadap Komunisme yang membuat sebuah ideologi salah. Demokrasi misalnya, memandang ideologi Komunisme sebagai ideologi yang bertolak belakang dengan Demokrasi. Penekanan kebebasan masyarakat, kebebasan berpendapat dan juga tetap dalam aturan yang berlaku, dengan kata lain kemerdekaan adalah hal yang utama dalam Demokrasi. Perbedaan yang sangat mencolok antar keduanya dimana yang satu tidak mengenal kebebasan individu, hak milik pribadi ditiadakan, ruang dalam mengekspresikan diri dan berpendapat juga tidak ada. Semua hal ini adalah konstruksi pemikiran masyarakat dengan ideologi yang berbeda dengan Komunisme yang telah ada dan sejk lama dibenarkan. Padahal untuk kebenarannya belum tentu semua masyarakat mengetahui kebenarannya. Sebagian besar masyarakat mendapatkan sumber berita dari televisi dan surat kabar. Pada wacana selanjutnya ada pada pernyataan agen Lacey “Bunuh Kim Jong Un” dan juga “Ada beberapa pejabat fraksi di Korea Utara yang tidak menginginkan keberadaan Kim Jong Un lagi, mereka menginginkan kematiannya”. Hal ini menggambarkan bahwa Kim Jong Un harus segera disingkirkan dan satu-satunya cara adalah dengan membunuh Kim Jong Un atau dengan kata lain sebenarnya Kim Jong Un sang Supreme Leader adalah benalu bagi negaranya sendiri yang dipimpinnya. Kematian Kim Jong Un akan membawa dampak baik bagi Korea Utara dan pemerintahan baru yang akan Universitas Sumatera Utara 126 datang. Berdasarkan alur cerita film The Interview dan kelihaian Aaron dan Dave pembunuhan Kim Jong Un menjadi hal yang dinantikan oleh pihak CIA. Pertayaan besar ada pada wacana ini kematian Kim Jong Un diinginkan oleh pejabat Korea Utara atau Amerika Serikat sendiri yang ingin menghancurkan Kim Jong Un dan membatalkan ancaman Kim Jong Un untuk menuklir habis pantai bagian barat Amerika Serikat dengan nuklirnya. Hal ini memang dapat terjadi mengingat sepanjang film Kim Jong Un digambarkan sebagai seseorang yang berhati keras dan akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang dia mau. Ancaman memang dilancarkan oleh Kim Jong Un terhadap Amerika Serikat untuk menuklir pantai bagian barat Amerika Serikat. Keinginan para pejabat akan kematian Kim Jong Un dapat disimpulkan sebagai ketakutan para pejabat terhdap kematian dirinya sendiri yang semakin hari semakin terancam nyawanya. Kepemimpinan Kim Jong Un pada film ini digambarkan sebagai seorang pemimpin yang mengikuti gaya hidup Amerika Serikat seperti: bermain basket, minum margarita, bermain perempuan, mengoleksi mobil mewah dan menyukai lagu Katy Perry Firework. Penggambaran sosok objek Kim Jong Un ini dapat juga dilihat dari wacana pembawa berita Amerika Serikat yang menyatakan “Pemimpin yang tidak berkompeten dengan ambisi nuklirnya” wacana ini menyatakan bahwa sebenarnya seorang pemimpin negara tidak tahu menahu soal negara hanya perlu duduk. Dalam wacana ini Kim Jong Un diragukan kemampuannya padahal kompetensi dari seorang pemimpin sebenarnya tidak Universitas Sumatera Utara 127 memiliki alat ukur ataupun indikator yang dapat menyatakan bahwa ia adalah pemimpin yang berkompeten. Kompetensi seorang pemimpin dinilai sendiri oleh masyarakat negara yang dipimpinnya karena masyarakat yang merasakan secara langsung dampak hasil dari kepemimpinan seorang pemimpin bukan pihak luar yang hanya dapat menilai berdasarkan apa yang dilihat. Sosok Kim Jong Un dalam film The Interview semakin lama menjadi digambarkan sebagai sosok negatif bahkan sampai akhir film yang membuat Kim Jong Un memang sepantasnya mendapat ganjarannya akibat perilakunya. Perilaku negatif Kim Jong Un digambarkan semakin negatif lagi dengan peristiwa kematian dua jendral penting Korea Utara dan kemarahan Kim Jong Un ditunjukkan pada wacana ini “untuk orang yang merendahkan kepemimpinanku aku tak bisa membalasnya, bila milyaran orang dibumi harus dibumi hanguskan untuk membuktikan kelayakanku sebagai pemimpin maka kelayakanku sebagai seorang Kim akan ditunjukkan”. Kemarahan Kim membuat semua orang diruangan terdiam termasuk Dave. Pernyataan wacana ini membawa subjek sebagai pihak yang dapat membuktikan fakta yang ia sajikan. Pernyataan Kim Jong Un juga membenarkan fakta yang diuraikan subjek tentang Kim Jong Un itu sendiri. Namun dibalik itu semua kemarahan Kim Jong Un dan bagaimana ia membenci orang-orang yang merendahkannya dan meragukan kepemimpinanya harus diketahui penyebabnya. Kim Jong Un tidak mungkin menjadi manusia kasar dari lahir pasti ada penyebab ia menjadi seperti cerita yang digambarkan. Namun Universitas Sumatera Utara 128 pada film The interview sama sekali tidak dibahas, ini seharusnya dibahas sehingga tidak hanya pendapat satu sisi yang dilihat melainkan kedua sisi. Selanjutnya Dave mengetahui kebenaran tentang supermarket yang mereka dapati dipersimpangan jalan, supermarket palsu. Kemarahan Dave pun memuncak. “Kau Pembohong” pada wacana ini Dave baru menyadari semuanya. Kebohongan Kim Jong Un tentang semua yang ada di negaranya. Namun, dibalik itu semua didalam film tidak terdapat masyarakat yang lalu lalang ataupun berbelanja semua setting dalam film ini hanya berfokus pada Dave dan Aaron, Kim Jong Un, Park Sook Yin dan dua jendral kepercayaan Kim Jong Un seharusnya subjek menceritakan masyarakat diana sehingga dapat dilihat maksud dan tujuan dari kebohongan yang dilakukan Kim Jong Un. Hal ini juga mempermudah subjek membantu penonton dalam analisis berpikir. Kebohongan Kim Jong Un juga ditambah dengan wacana “Kim Jong Un adalah ahlinya manipulasi” kata agen Lacey. Pernyataan ini menggambarka bahwa tidak ada satupun hal positif dari seorang Kim Jong Un. Agen Lacey adalah orang Amerika Serikat dan belum pernah ke Korea Utara dalam film ini padahal ia sudah bisa menyimpulkan perilaku seorang Kim Jong Un yang bahkan belum pernah ia temui dan tidak dijelaskan darimana informasi itu mereka dapat dan caranya, Dave dan Aaron hanya diberikan informasi yang bahkan mereka berdua tidak tahu kebenarannya secara pasti. Ini adalah pernyataan subjek yang menghakimi perilaku objek, padahal wacana ini dapat menimbulkan pertanyaan baru yaitu bagaimana negara-negara yang bersitegang menyampaikan Universitas Sumatera Utara 129 pendapatnya tentang pemimpin negara lain yang bahkan tak memiliki akses terhdap dunia luar. Dalam cerita tidak disampaikan penyebab retaknya hubungan kedua negara, hanya berfokus pada masalah yang sudah ada dan menjadi dendam. Hal ini diperkuat lagi oleh pernyataan Park Sook Yin menyatakan pendapatnya tentang pemimpinnya sendiri “Kim Jong Un sam kejamnya dengan ayah dan kakeknya”, lebih jauh subjek membuat cerita dalam film The Interview menjadi cukup rumit, dimana orang kepercayaan Kim Jong Un malah mengkhianatinya. Park Sook Yin membantu Dave dan Aaron untuk menghancurkan Kim Jong Un. Pernyataan Park Sook Yin menambah fakta baru bahwa tidak semua masyarakat Korea Utara meenginginkan Kim Jong Un. Bagaimanapun juga dalam film The Interview ini hanya pendapat subjek yang dilihat, objek hanya mengikuti alur cerita yang dibuat oleh subjek. Dengan demikian, penulis mengambil garis besar Analisis wacana kritis Sara Mills berdasarkan posisi subjek-objek dalam film The Interview didominasi oleh subjek. Pernyataan objek dalam film ini hanya mengikuti alur cerita yang dibuat oleh subjek bahkan tidak ada satupun pernyataan objek yang membela dirinya sendiri ataupun negaranya.

3.3.2 Posisi PenontonPembaca

Dalam film The Interview, penonton menjadi hal yang penting dan berpengaruh dalam kesuksesan film. Menurut Sarah Mills teks atau wacana Universitas Sumatera Utara 130 adalah suatu hasil negosiasi antara pembaca dan penulis. Penulis atau sutradara akan mempertimbangkan keberadaan penonton. Film ini mencoba membawa fakta-fakta yang ada dan dikumpulkan sehingga dibuat dalam bentuk film dengan bentuk komedi. Kim Jong Un Korea Utara diposisikan sebagai aktor sosial da;a, film. Kim Jong Un diceritakan sebagai pemimpin negara Korea Utara yang menyukai acara-acara Amerika Serikat yang salah satunya adalah Skylark Tonight. Berita Amerika menentang kepergian Dave dan Aaron pergi ke Korea Utara pada saat itu, disana Kim Jong Un memperlakukan mereka dengan baik terutama kepada Dave. Kim Jong Un dalam film ii dikenal sebagai pribadi yang menyukai budaya Amerika termasuk lagu Amerika yaitu :Katy Perrry dengan judul Fireworks. Karakter Kim Jong Un juga ditunjukkan sebagai karakter yang lemah, mudah menangis namun tempramental. Dia akan langsung membunuh orang yang membuatnya marah. Hal ini terbukti dari kemarahan Kim Jong Un kepada Dave ketika “mengapa kau membiarkan rakyatmu mati kelaparan?” perkataan Dave menyulut kemarahaannya dan menmbak Dave, lalu ada satu wacana yang menyatakan bahwa Kim Jong Un merasa tertekan dengan kekuasaan yang dimilikinya. Hal ini terbukti dari perkataan Kim Jong Un “Ayahku mengatakan dengan meminum Margarita maka ia adalah lelaku lemah”. Kim Jong Un takut terhadap ayahnya sendiri. Posisi penonton disini diajak untuk menjadi pahlawan dalam film, rencana pembunuhan Kim Jong Un oleh CIA dengan bantuan Dave, kata Universitas Sumatera Utara 131 pahlawan menjadi hal yang luar biasa bagi Dave bila membunuh Kim Jong Un dan tanpa penonton sadari mereka membenarkan hal tersebut. Padahal bila ditelaah lebih jauh, membunuh seseorang sama saja menghilangkan kemerdekaan hidup seseorang dan berlawanan dengan ideologi Demokrasi yang menginginkan kemerdekaan individu. Berdasarkan analisis Sara Mills ini adalah interpelasi kode buaya yaitu : membuat pengakuan atau fakta yang dipercayai atau diterima secara bersama. Dengan demikian, penulis melihat posisi penonton secara tidak sadar telah membuat adanya penerimaan indiviu tentang posisi-posisi yang dibuat oleh subjek pencerita yang telah sengaja dilakukan dan menerimanya sebagai bentuk kenyataan atau kebenaran. Fakta-fakta yang dimasukkan dalam cerita membuat masyarakat atau penonton menerima fakta kebenaran dalam film dan membuat posisi penonton dalam posisi tersebut. Universitas Sumatera Utara 132

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam tahap pertama, telah menulis mulai dengan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi diluar film The interview dimana adanya penolakan dari pihak Korea Utara atas penanyangan film ini. Penarikan film The Interview dari bioskop-bioskop, kerugian yang dialami oleh pihak label Sony Pictures serta adanya hacker yang masuk ke situs Sony Pictures yang diduga berasal dari Korea Utara berdasarkan IP address. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga menyampaikan pendapatnya terhadap film The Interview dan juga pendapat beberapa artis Holywood.Dalam analisis level ini, kita dapat melihat bahwa bahkan sebelum film ini ditayangkan sinopsis cerita telah membuat pemimpin negara yang bersangkutan yang dijadikan pemeran utama dalam film ini marah dan mengumandangkan perlawanan. Tindakan politik pun diambil sampai ke Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB. Dalam film ini, kita mendapati Kim Jong Un menyukai acara Skylark Tonight yang merupakan acara yang diproduksi oleh negara Amerika Serikat. Hal ini menjadi perdebatan mengingat hubungan Korea Utara dan Amerika Serikat tidak baik sejak perang Korea tahun 1955, hal ini terus berlanjut sampai Dave melakukan wawancara dengan Kim Jong Un. Kecerdikan Kim Jong Un Universitas Sumatera Utara