Analisis Propaganda Amerika Serikat Terhadap Korea Utara Melalui Film The Interview

(1)

DAFTAR PUSTAKA Buku dan Jurnal

A. Yogaswara, dkk.2015. Kim Jong Un Si ‘Gila’ Dengan Nuklir di Tangannya.Yogyakarta.Narasi

Darma Aliah Yoce.2009.Analisis wacana Kritis.Bandung. Yrama widya. • Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si & Dra. Lukiati Komala

Erdinaya.2004.Komunikasi Massa Suatu Pengantar.Bandung.Simbiosa Rekatama Media

Drs.R.Soeprapto.1997.Hubungan Internasional Sistem, Interaksi, dan Perilaku.Jakarta.PT.RajaGrafindo Persada.

Drs. Sumarjo,A.P.1989.Dimensi-Dimensi Komunikasi Politik.Bandung.PT. Citra Aditya Bakti.

James E. Combes dan Nimmo.1983.Propaganda Baru Kediktatoran Perundingan Dalam Politik Masa Kini.Bandung.PT Remaja Rosdakarya Jill Steans dan Lloyd Pettiford.1966.International Relations Perspective

and Themes.England.Pearson Education Limited

Moleong,Lexy,J.1988.Metode Penelitian Kualitatif.Bandung.PT. Remaja Rosdakarya

Robert Jackson dan Georg Sorensen.2005.Pengantar Studi Hubungan Internasional.Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Umar Suryadi Bakry.1999. Pengantar Hubungan Internasional.Jakarta.Jayabaya University Press.

Urban G. Whitaker Jr. 1960.Propaganda and International Relational.San Fransisco. Chandler Publishing Company

Internet 10.43 Wib Agustus 2016 pada pukul 11.05 Wib

03.16 WIB


(2)

tanggal 06 Agustus 2016 pada pukul 01.04 WIB

pada tanggal 07 Agustus 2016 pada pukul 22.34 WIB

diakses pada tanggal 08 Agustus 2016 pada pukul 00.19 WIB

diakses pada

tanggal 08 Agustus pukul 10.00 wib

Skripsi :

Nurlaelatul fajriah.2011.Analisis Semiotik Film Cin(t)a Karya Sammaria Simanjuntak.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dewobroto,teksa W.2010.Propaganda Amerika Dalam Film Hollywood (Analisis Isi Deskriptif Propaganda Amerika Dalam Film Black Hawk Down.S1 Thesis.UAJY


(3)

BAB III

Analisis Propaganda dalam Film The Interview

3.1 Analisis Teknik Propaganda Film The Interview

Dalam sub bab ini penulis telah membagi 7 scene dalam film The Interview yang menurut penulis menjadi adegan kunci dalam menelaah tentang propaganda yang tersirat dalam film ini. Pada setiap scene berdurasi 15 menit. Lalu setiap scene akan dikaitkan dengan teori propaganda oleh George (beliau memiliki 12 jenis teknik propaganda) yang telah penulis jabarkan di bab I.

Film adalah salah satu media yang digunakan sebagai propaganda. Pada zaman sekarang ini media visual atau gambar adalah media yang paling mudah diterima masyarakat. Pada film, penonton diajak untuk melihat dua fungsi sekaligus yaitu verbal dan non verbal. Verbal adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata yang diucapkan oleh para pemain film (dialog) atau kata yang diucapkan oleh seseorang tanpa kehadiran sosok yang mengatakannya (prolog) dan juga adanya monolog. Verbal digunakan untuk memperjelas keadaan yang ada dan mempertegas kebutuhan si pemain dalam film ini. Kekuatan verbal dalam film ini dapat meningkatkan emosi penonton dan juga dapat dengan mudah untuk mengubah opini publik.


(4)

Sedangkan pada non verbal, segala sesuatu yang berhubungan dengan ekspresi, lighthing, musik, dan sebagainya. Non verbal adalah segala sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan perakapan antara pemain. Pada non verbal pemain diminta untuk menunjukkan ekspresi dan emosi mereka sehingga menarik perhatian dan membawa penonton seakan-akan pada keadaan tersebut. Dalam mendukung hal ini, sutradara membutuhkan lighthing, musik dan sebagainya sebagai pemertegas keadaan. Dari penjelasan diatas, penulis pun mulai membagi 14 scene inti yang telah penulis pilih secara proporsional sebagai scene yang menunjukkan adanya propaganda dalam film The Interview ini.

a. Detik ke 00:34 – menit 01:35 : seorang anak perempuan bernyanyi tentang “betapa hebatnya presiden mereka,Kim Jong Un, Pemimpin kami sangat bijaksana. Dia lembut, baik dan kuat. Kami harap dia bahagia, kami harap dia bahagia, kami menyayanginya. Dan satu hal, kami berharap lebih darinya. Untuk Amerika yang telah meledakkan kami, kuharap mereka kelaparan dan terseramg wabah penyakit. Kuharap tak ada yang membantu. Miskin,sepi, dan kedinginan. Mereka sombong dan gemuk. Mereka bodoh dan kejam. Semoga mereka tenggelam dalam lautan darah dan kotoran. Mati saja kau Amerika. Bisakah kalian mati saja?. Itu akan membuat hatiku senang. Semoga semua wanita diperkosa oleh makhluk buas. Anak-anak kalian dipaksa untuk melihat”.41

41

The Interview.Dir.Seth Rogan.columbia picture.Sony pictures2014.www.layarkaca1.com.20 april 2016


(5)

Pada scene pertama ini, anak perempuan yang menyanyi menyanjung pemimpin mereka, Kim Jong Un dan menghina Amerika Serikat, penulis menggunakan teknik-teknik propaganda the use of generalities applied to particulars. Pada teknik ini dimaksud adanya kebiasaan penduduk atau sebagian penduduk yang dikemukakan sebagai sebuah kebiasaan oleh penduduk. Dalam hal ini, penulis melihat kebiasaan menyanyikan lagu yang memuji sang presiden dan mencemooh negara Amerika Serikat adalah hal yang wajar bagi rakyat Korea Utara. Seorang anak kecil bahkan menyanyikan lagu yang menghina negara lain (Amerika Serikat). Dengan demikian, penulis melihat adanya unsur kesengajaan yang dilakukan oleh Amerika Serikat melalui scene ini dengan cara membuat opini publik bahwa masyarakat negara Korea Utara sudah biasa menghina negara lain terutama Amerika Serikat. Korea Utara menganggap negara Amerika Serikat sebagai musuh besar mereka dan menanamkan opini itu kepada semua masyarakat Korea Utara termasuk anak-anak. Pada video dokumentasi di Youtube berjudul “10 Days In North korea”42

Hal ini untuk menggiring opini masyarakat sejak awal bahwa Korea Utara sudah membenci Amerika Serikat sejak lama. Kebencian ini digiring menjadi

kita dapat melihat anak-anak sudah diajarkan untuk bernyanyi menghina Amerika. Mereka menggambar kemarahan mereka dengan lagu dan menganggap yang mereka lakukan itu adalah suatu tindakan yang benar. Selan dari pada itu, penulis melihat bahwa Amerika Serikat memiliki unsur kesengajaan dalam menampilkan scene ini dalam permulaan film.

42


(6)

opini publik untuk mencegah adanya serangan yang akan dilakukan Korea Utara terhadap Amerika Serikat. Banyak ancaman yang dilayangkan oleh Korea Utara terhadap Amerika Serikat diantaranya adalah menghancurkan bagian barat Amerika Serikat dengan nuklir Korea Utara. Penulis menganalisa bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan adanya wilayah negara Amerika Serikat yang terkena bom nuklir. Ini adalah serangan balik yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Korea Utara, ini akan menghentikan sedikit langkah Korea Utara untuk melakukannya. Cina adalah partner utama Korea Utara dalam berdagang dan keberlangsungan ekonomi negara Korea Utara , Cina mencoba melakukan hubungan baik dengan negara Amerika Serikat. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pengembangan bisnis ekonomi negara tersebut. Bila Korea Utara melakukan penyerangan terhadap Amerika Serikat maka, sumber penghasilan Korea Utara pun akan menghilang. Cina akan mendukung Amerika Serikat, hal ini disebabkan karena Cina akan membela Amerika Serikat dengan alasan kemanusiaan dan Cina juga akan dirugikan bila Amerika Serikat menyalahkannya atas kasus nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara.43

b. Pada menit ke 01:49-02:07 : Media Amerika memberitakan tentang Kim Jong Un dan nuklir yang diproduksi negara Korea Utara. Nuklir ini akan digunakan untuk menghancurkan bagian barat Amerika Serikat. Media komunikasi sekarang yang paling banyak dilihat oleh masyarakat banyak

43Ibid hal 29


(7)

adalah internet dan pertelevisian. Pada scene ini media USA memberitakan bahwa Kim Jong Un pemimpin Korea Utara yang belum terbukti kemampuannya dan juga masih sangat muda dalam memimpin Korea Utara akan melakukan penghancuran terhadap bagian laut barat Amerika Serikat, disini penulis melihat adanya sikap antipati yang dilayangkan langsung oleh Amerika Serikat tentang Korea Utara. Kebencian yang dilayangkan oleh Amerika Serikat melalui pemberitaan terbukti dengan kata-kata yang mereka gunakan. Media dalam hal ini digunakan oleh Amerika Serikat melalui film The Interview untuk mempertegas betapa berbahayanya Kim Jong Un dan dapat mengancam hidup masyarakat banyak, terutama masyarakat Amerika Serikat. Ini adalah teknik persuasif yang dilakukan oleh Amerika Serikat untuk mengajak penonton sama-sama membasmi Kim Jong Un dan sikap otoriternya sebagai pemimpin.

Dengan demikian, akhirnya penulis memilih teknik propaganda yaitu: Counter Propaganda, yaitu propaganda yang dijalankan untuk menentang, menolak, atau meniadakan pengaruh dan akses-akses yang diakibatkan oleh propaganda lawan. Adanya berita fakta bahwa Korea Utara akan memborbardir Amerika Serikat dengan nuklir buatannya telah membuat masyarakat sebenarnya tidak nyaman dengan berita yang ada. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk mendapatkan simpati dari masyarakat betapa berbahayanya Kim Jong Un dan Amerika Serikat butuh


(8)

semua orang untuk membantunya membasmi Kim Jong Un demi perdamaian dunia. Perbedaan yang sangat mendasar antara media Korea Utara dan media Amerika Serikat adalah kebebasan itu sendiri. Media Korea Utara dikendalikan oleh pemerintah sendiri. Setiap berita di Korea Utara akan di kontrol oleh pemerintah lalu diberikan ke masyarakat. Perbedaan yang jauh berbeda dengan Amerika Serikat yang media dapat melakukan pemberitaan yang mereka inginkan tanpa perlu adanya kontrol dari pemerintah. Kebenaran dan kepentingan masyarakat menjadi kuncinya dalam media Amerika Serikat. Media akan menjadi pusat perhatian bila mengingat prinsip yang diucapkan oleh Hitler yaitu : Kebenaran harus senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan. Tujuan propaganda bukanlah mencoba memberi penilaian kepada hak yang bertikai, kepada masing-masing memberikan haknya, melainkan hanya menekankan hak yang kita tuntut. Propaganda jangan menyelidiki kebenaran secara objektif, dan, sepanjang hal itu menguntungkan bagi pihak lain, menyajikannya sesuai dengan itu menguntungkan bagi pihak lain, menyajikannya sesuai dengan aturan teoritis tentang keadilan; propaganda harus menyajikan hanya segi kebenaran yang menguntungkan bagi pihaknya sendiri.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis ingin mengajak pembaca juga melihat bahwa pengulangan berita yang dilakukan pada film the interview ini digunakan sebagai media propaganda. Semakin sering kita mendengar berita


(9)

kekejaman Kim Jong Un dengan ambisinya terhadap nuklir dan juga keinginannya untuk menghancurkan Amerika Serikat dengan nuklir yang diproduksi negaranya semakin menarik perhatian masyarakat baik secara simpati, Hak Asasi Manusia, segala aspek dapat diambil perhatiannya secara langsung. Bila terus menerus dilakukan.

c. Pada menit ke 02:08-06:18 : Acara Skylark Tonight menampilkan tentang bagaimana seorang rapper Eminem mengakui dirinya adalah seorang gay dan membuat acara Dave ratingnya naik. Pada bab pertama penulis telah memaparkan tentang ciri-ciri propaganda negara liberalis salah satunya adalah : Memperhatikan kepentingan individu dimana hak-hak perorangan menempati tempat utama, individu individu diberikan kebebasan untuk mengejar kebahagiaan dan mengejar status sosial atau prestasi atau kemampuannya. Kebebasan dan Hak Asasi Manusia adalah hal paling mendasar dari sebuah negara liberal. Hal ini dibuktikan dengan adanya peraturan untuk mengizinkan pernikahan sesama jenis. Pada acara Skylark Tonight Eminem rapper yang mengaku dirinya seorang homoseksual menjadi hal yang mengejutkan namun tidak menjadi hal yang salah bagi masyarakat Amerika Serikat. Selain itu, dalam scene ini kita juga dapat melihat bahwa media Amerika Serikat adalah media yang fleksibel dan luwes. Tidak ada yang menjadi kesalahan dalam sebuah dunia media di Amerika Serikat, selama tidak melanggar Hak Asasi Manusia dan kebebasan manusia itu tidak akan menjadi masalah.


(10)

Pada scene ini, penulis memilih teknik propaganda Offensive Propaganda, yaitu propaganda yang dilancarkan untuk menyerang kepentingan pihak-pihak lain sehingga dapat mengacaukan posisi untuk kemudian memaksakan kondisi yang diinginkan. Pemilihan teknik propaganda ini penulis pilih melihat bagaimana acara Skylark Tonight menunjukkan bagaimana menyenangkan dan bebasnya kehidupan masyarakat Amerika Serikat, hal ini sangat bertolak belakang dengan kehidupan Korea Utara yang segala sesuatunya berpusat pada pemerintah. Kepentingan-kepentingan dalam scene ini yang dimaksud penulis adalah bagaimana mengubah poin pemikiran masyarakat bahwa hanya ideologi liberalisme adalah ideologi terbaik di dunia ini dan sebaiknya semua masyarakat dan negara-negara mengikuti ideologi mereka.

Pada kesempatan lain, Amerika Serikat juga sering membantu negara berkembang lainnya dan juga negara Korea Utara sendiri. Hal ini penulis dapatkan dari film The Interview yang menjelaskan bahwa 200 juta dolar telah dikeluarkan PBB untuk Korea Utara demi mengurangi masyarakat yang kelaparan. Propaganda merupakan kegiatan persuasif untuk mempengaruhi seseorang atau orang banyak dalam bentuk kelompok atau badan, dalam kehidupan masyarakat atau negara dengan dasar-dasar psikologis agar menerima sesuatu hal, ide, gagasan, ideologi, hasil penemuan baru, konsep-konsep politik atau sesuatu hal yang belum diterima dan belum dianggap bermanfaat untuk kemudian bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh yang melakukan kegiatan propaganda.Dengan demikian kegiatan propaganda menjauhi


(11)

sifat-sifat kekerasan, penyuapan, boikot dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat paksaan. Propaganda hanya mendasarkan pada kegiatan yang bersifat persuasif atas dasar faktor psikologis.

d. Pada menit 12:15-13:30 : Dave memberitahu Aaron bahwa ternyata presiden Korea Utara Kim Jong Un ternyata menyukai acara mereka dan ingin melakukan wawancara bersama dengan Dave dan Aaron. Pada scene ini, Kim Jong Un diberitakan menyukai beberpa acara televisi di Amerika Serikat salah satunya adalah Skylark Tonight. Ini adalah hal yang menyenangkan bagi Dave, hal ini disebabkan karena kesempatan untuk tetap mempertahankan Aaron untuk menjadi produsernya. Dalam kejadian scene ini penulis melihat adanya keinginan sutradara dalam menekankan scene ini yaitu dimana adanya pengulangan kata Kim Jong Un beberapa kali, seakan-akan menunjukkan bahwa Kim Jong Un adalah orang yang bersalah disini.

Berdasarkan scene ini penulis memilih teknik propaganda Insinuation adalah cara berpropaganda dengan membesar-besarkan desas-desus terutama sekali yang menyangkut kehormatan seorang pemimpin. Kim Jong Un dengan ideologi Komunis Juche yang telah penulis sebutkan di dalam bab 1 sebelumnya menganggap bahwa faktor-faktor pendorong dari luar akan mengakibatkan negara tidak terkontrol dan masyarakat akan memberontak sehingga negara akan semakin hancur. Sikap tertutup yang digunakan Korea Utara terhadap dunia luar adalah tindakan yang dilakukan Korea Utara untuk mencegah adanya pandangan ideologi lain yang masuk dan tambuk kekuasaan keluarga Kim tidak hancur, hal ini bisa


(12)

dibuktikan bagaimana semua gerak-gerik masyarakat di kontrol oleh pemerintah. Penulis mendapatkan video dari Youtube dari channel Ted yang terkenal sebagai platform anak muda atau orang-orang hebat dalam memberikan motivasi dan juga kisah-kisah inspiratif. Pada kesempatan ini penulis mendapatkan video dengan judul “My Escape From North Korea” by : Hyeonseo Lee, Ted Talks. Dalam pengakuannya, Lee Hyeonseo mengatakan bahwa kelaparan adalah masalah yang utama di negara Korea Utara. Banyak orang mati kelaparan dan negara Korea Utara gelap gulita di malam hari karena tidak adanya listrik yang disediakan pemerintah. Hal ini berbanding terbalik dengan negara Cina yang terang benderang. Lee Hyeonseo juga mengatakan dia dan sebagian masyarakat Korea Utara sangat bangga dengan negaranya. Mereka memang tidak mengetahui tentang negara luar, hanya negara Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang negara yang mereka ketahui, musuh mereka. Pembunuhan penghianat di depan publik adalah hal yang biasa di Koera Utara bahkan untuk anak umur 7 tahun.

Berdasarkan penjelasan penulis diatas penulis ingin mengajak para pembaca untuk memikirkan kembali bagaimana negara yang memproduksi rudal dengan kekuatan dahsyat membiarkan warga negaranya mati kelaparan, padahal ideologi yang dianut adalah komunis, dimana tak adanya kelas dan kesejahteraan hidup masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Ini adalah bukti bahwa Kim Jong Un telah membohongi masyarakatnya dengan tidak membiarkan mereka mengetahui dunia luar dan mengurung mereka di tambuk kuasanya.


(13)

Amerika Serikat ingin menunjukkan bahwa sebenarnya Kim Jong Un menikmati liberalisme itu sendiri, bahkan menyukainya. Penonton diajak untuk berpikir betapa kejamnya Kim Jong Un dan ideologi Komunis adalah ideologi yang gagal, ketika psikologi seseorang telah diambil pengaruhnya maka dengan mudah penonton akan percaya terhadap semua cerita film dan menganggapnya sebagai sebuah kebenaran.

e. Pada menit ke 51:17 – 52:10 : Kim Jong Un menceitakan bahwa di Korea Utara kebutuhan pangannya makmur dan terpenuhi, hal ini bisa dilihat dari toko makanan yang tersenar di Korea Utara dan berat badan anak di Korea Utara gemuk. Disini juga Kim Jong Un menunjukan koleksi mobilnya kepada Dave, sebagian besar mobil Kim Jong Un adalah merk Amerika Serikat.

Pada scene ini, penulis melihat Amerika menunjukkan bahwa Korea Utara telah berbohong karena Amerika Serikat memberikan bantuan makanan pada Korea Utara. Pada Februari 2012, Korea Utara menunda uji coba nuklir menyusul pertemuannya dengan utusan Amerika Serikat di Beijing, Amerika Serikat secara langsung mengumumkan bantuan 240.000 ton bahan makanan ke Korea Utara atas keediannya menunda uji coba nuklir. Kebijakan yang diambil oleh Amerika Serikat ini adalah tindakan diplomasi yang sangat baik, dimana dua masalah terselesaikan sekaligus yaitu penyelesaian masalah nuklir dan kelaparan hebat yang melanda Korea Utara sejak tahun 1990-an. Kebutuhan pangan yang tidak tersedia bagi 22 juta penduduk. Dengan tindakan yang dilakukan Amerika Serikat ini diharapkan hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara dapat membaik.


(14)

Kenyataan yang sangat bertolak belakang, namun menjadi kesempatan yang baik untuk dimasukkan dalam film ini bahwa Korea Utara telah berbohong dengan mengklaim negaranya sebagai negara yang makmur. Kebohongan yang sebenarnya diketahui oleh masyarakat banyak. Amerika Serikat dalam hal ini sebagai The Doctoring of Facts yaitu dengan mengubah fakta yang terdapat di dalam masyarakat sedemikian rupa sehingga tidak diketahui rupanya. Bisa digunakan dalam kegiatan iklan. Penulis melihat adanya kecenderungan Amerika Serikat melalui film ini menggiring opini masyarakat untuk melihat fakta yang sebenarnya terjadi dan semakin dalam menjadikannya sebuah keyakinan bahwa negara Korea Utara adalah negara yang miskin dengan ideologi komunisnya.

Adanya adegan yang menunjukkan koleksi mobil mewah Kim Jong Un yang bukan berasal dari negara Korea Utara. Ada merk mobil Audio, BMW. Faktanya penggunaan barang-barang dari luar negara Korea Utara adalah hal yang dilarang oleh negara dan hukumannya adalah pembunuhan di depan publik. Kim Jong Un sang pemimpin negara Korea Utara memang dikenal memiliki hobi koleksi mobil mewah. Mercedez Benz adalah mobil favorit Kim Jong Un, dia memiliki lebih dari 100 koleksi mobil mewah . Penulis melihat teknik propaganda The Doctoring of facts sangat cocok dalam menganalisa film ini. Amerika Serikat menunjukkan fakta yang sebenarnya bahwa adanya larangan penggunaan barang merek luar negeri di Korea Utara hanyalah untuk rakyat Korea Saja, sedangkan untuk manusia setengah dewa aturan itu tidak berlaku.Pandangan Komunis seakan sebuah permainan yang dapat di ubah sesuai dengan keinginan si pemimpin


(15)

negara tersebut. Fakta yang benar-benar terang-terangan disampaikan Amerika Serikat melalui film ini akan dapat mempermudah Amerika Serikat untuk mendorong mundur Korea Utara dan nuklirnya untuk dihentikan baik dengan bantuan PBB ataupun negara-negara lain. Semakin banyak tekanan yang diberikan kepada sang pemimpin maka semakin sulit pula keputusan yang diambil. Amerika Serikat akan dengan mudah masuk untuk melakukan brain washing dalam hal ini.

f. Pada menit 52:15-53:23 : Ternyata Katy Perry (Firework) adalah penyanyi favorit Kim Jong Un. Pada adegan ini, Dave mendapati bahwa ternyata Kim Jong Un menyukai lagu Katy Perry Firework. Sebenarnya Kim Jong Un tidak ingin mengakui bahwa ia menyukai lagu ini, bukan Dave namanya bila ia tidak bisa mendapatkan yang ia inginkan. Akhirnya dengan bujukan Dave, Kim Jong Un pun mengaku bahwa dia menyukai lagu Katy Perry dengan ikut menyanyikannya. Disini juga Kim Jong Un mulai membuka diri pada Dave mengenai dirinya sendiri. Dengan Demikian penulis akhirnya berkesimpulan untuk menganalisis adegan ini dengan teknik propaganda An Intolerant air or Tone. An Intolerant air tone merupakan kegiatan propaganda yang disampaikan oleh sesorang (biasanya propagandis yang kontra propaganda) yang mengemukakan propagandanya secara terang-terangan dan dilancarkan dengan membabi buta.


(16)

Dalam film ini secara terang-terangan ditunjukkan betapa lemahnya sebenarnya Kim Jong Un. Dia membutuhkan orang lain untuk mengarahkannya agar menemukan jati dirinya. Kita dapat melihat bahwa Kim Jong Un dalam dilm ini tidak bisa menatap mata Dave sebab ia sudah mengetahui fakta bahwa dia menyukai musik Amerika Serikat. Ini adalah bentuk propaganda yang kasar memang, mengingat semua orang sudah tahu betapa buruknya hubungan Korea Utara dengan Amerika Serikat. Propaganda ini memang menguntungkan pihak Amerika Serikat untuk membuat opini publik tanpa perlu menghabiskan dana besar untuk menyebarkan rumor. Film ini menjadi alat yang ampuh, dimana tanpa diminta orang akan menonton film ini dan dengan mudah menggiring opini publik untuk semakin melihat betapa kejamnya dan tidak berkompetennya seorang Kim Jong Un.

Dalam film ini juga penulis melihat bahwa Amerika Serikat ingin menunjukkan bahwa Kim Jong Un adalah orang yang mudah dipengaruhi dan digiring untuk mendapatkan informasi yang lawannya butuhkan. Dave adalah buktinya. Hanya dengan menyanyikan lirik lagu Katy Perry Firework dan semua fakta yang ada pun terbongkar satu persatu, dimulai dari Kim Jong Un menyukai lagu Katy Perry, Kim Jong Un takut pada ayahnya Kim Il Sung dan betapa kuatnya keinginan Kim Jong Un seperti ayahnya, hal ini membuktikan sekali lagi bahwa Kim Jong Un masih mencari jati dirinya.

g. Pada 01:12-01:13:03 : Dave mengetahui kebenaran bahwa toko makanan yang ditunjukkan Park Sook Yin padanya ternyata adalah palsu. Toko itu hanya


(17)

aalat untuk mengelabui Aaron dan Dave. Kematian dua jendral kepercayaan Kim Jong Un membuatnya stress dan berjanji akan membalaskan dendam mereka pada siapapun yang membunuh kedua jendral tersebut. Kim Jong Un juga menghina Amerika Serikat dan akan menghancurkannya dengan rudal. Dave ada disana, ia sedikit terkejut dan pergi meninggalkan ruangan. Dave akhirnya melihat yang sebenarnya terjadi, supermarket tersebut palsu dan ia telah dibohongi oleh Kim Jong Un. Semua hal yang dilakukan Kim Jong Un terhadap Dave ternyata semua adalah kebohongan dan Dave baru menyadarinya. Dave sangat marah dan ingin balas dendam terhadap Kim Jong Un.

Berdasarkan adegan diatas, penulis memilih teknik propaganda Offensive Propaganda, yaitu propaganda yang dilancarkan untuk menyerang kepentingan pihak-pihak lain sehingga dapat mengacaukan posisi untuk kemudian memaksakan kondisi yang diinginkan. Dalam hal ini kebohongan adalah hal yang ingin ditunjukkan di dalamnya. Amerika Serikat ingin menunjukkan bahwa Kim Jong Un adalah seorang pembohong dan tidak bisa dipercaya. Segala sesuatu yang ia lakukan bukan untuk kepentingan negara maupun bangsanya, melainkan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri dan juga keabsolutan tonggak kekuasaan keluarga Kim, Kim Jong Un adalah penipu. Hal ini dilakukan Kim Jong Un agar citra diri dan bangsanya tidak diketahui oleh dunia luar. Sehingga hal ini tidak bisa mengacaukan sistem yang sudah dibangun selama ini. Kim Jong Un ingin dunia luar tahu bahwa semua fakta yang ada di dalam negaranya yang telah terkuak ke dunia luar dihapuskan secara perlahan oleh kehadiran Dave Skylark


(18)

melalui acara Tv show yang ia miliki. Cara yang tepat untuk memperbaiki citra diri, namun yang salah adalah ketika semua kebenaran terungkap di waktu yang tidak tepat.

h. Pada menit 01:16:32- 01:17:24 : Park Sook Yin ternyata membenci Kim Jong Un sebab dia adalah pemimpin yang buruk. Park Sook Yin ingin Kim Jong Un digantikan. Penulis merasa film ini benar-benar sebuah film propaganda. Penulis film dan sutradara tidak langsung menunjukkan betapa kejam dan jahatnya perilaku Kim Jong Un, namu npenonton perlahan-lahan dibawa dengan alur yang lembut sekali dan ketika penonton terlena, sutradara mulai memasukkan fakta-fakta yang sebenarnya tanpa disadari penonton mereka akhirnya ikut terbawa arus oleh cerita dan menjadikannya fakta yang sebenarnya terjadi. Bahwa, Kim Jong Un adalah orang yang kejam dan seorang pembohong.

Pada scene ini, sekretaris komunikasi Park Sook Yin, anak buah Kim Jong Un ternyata tidak menyukai Kim Jong Un dan berpikir bahwa Kim Jong Un harus dilengserkan dari kedudukannya sebagai pemimpin dan digantikan oleh orang lain. Berdasarkan hal tersebut, penulis memilih teknik propaganda An Intolerant air or Tone Merupakan kegiatan propaganda yang disampaikan oleh sesorang (biasanya propagandis yang kontra propaganda) yang mengemukakan propagandanya secara terang-terangan dan dilancarkan dengan membabi buta.

Amerika Serikat melalui film ini ingin menunjukkan bahwa bahkan di negaranya sendiri tidak semua orang menyukai Kim Jong Un dan menganggap


(19)

kepemimpinanya juga bermasalah. Amerika Serikat ingin menunjukkan pada dunia bahwa, banyak masyarakat Korea Utara yang ingin Kim Jong Un turun dari tonggak kekuasaannya. Penderitaan rakyat, hukuman mati di depan semua orang, kelaparan yang tak pernah usai dan banyaknya masyarakat Korea Utara yang kabur ke negara lain karena tak kuat dengan negara Korea Utara.

i. Pada menit 01:30:49-01:32:45 : Kim Jong Un menangis di tengah wawancara. Kim Jong Un adalah manusia biasa, bukan Manusia setengah Dewa. Daave melakukan trik yang luar biasa untuk mendapatkan titik lemah seorang Kim Jong Un. Dave tahu bahwa Kim Jong Un lemah terutama terhadap bayang-bayang ayahnya, Kim Jong Il. Kim Jong Un yang merasa dirinya bisa sehebat ayahnya merasa tersudutkan dengan perkataan David yang mengatakan bahwa Kim Jong Un lemah dan ayahnya lebih hebat darinya. Kim Jong Un menangis.

Maka dari itu, penulis memilih teknik propaganda Defensive Propaganda dan Sentiment. Defensive propaganda yaitu propaganda yang diusahakan untuk menciptakan iklim yang Favourable dan Acceptable dalam rangka mempertahankan suatu kepentingan. Pada scene ini, penulis adanya pesan yang ingin disampaikan oleh penulis tentang fakta baru yang favourable dan acceptable yaitu: bahwa Kim Jong Un si manusia setengah dewa juga dapat menangis seperti manusia biasa. Kim Jong Un bukan manusia setengah dewa atau Tuhan. Dia hanyalah manusia biasa seperti manusia pada umumnya, perbedaannya adalah bahwa Kim Jong Un adalah seorang presiden. Hal ini juga digunakan untuk mematahkan fakta yang beredar di masyarakat betapa hebatnya dia.Sebenarnya ini


(20)

adalah adegan yang paling bagus untuk propaganda menurut penulisscene ini juga sangat cocok dimasukkan pada akhir film. Semua fakta yang telah diberikan kepada penonton pada awal film dan pertengahan film semakin diperkuat dan bahkan terus melekat di otak penonton bahwa Kim Jong Un adalah pemimpin yang lemah tanpa nuklir di tangaannya.

Sentiment Merupakan emosi dari propagandis di dalam melancarkan kegiatan propagandanya. Tentang emosi seorang propagandis bisa dilihat dari materi yang dilancarkan, baik melalui media massa maupun yang disampaikan secara lisan, sentimen merupakan salah satu aspek dari kehidupan manusia yang mudah sekali digunakan dalam propaganda. Sentimen dan emosi merupakan dua perkataan yang sulit untuk dibedakan karena keduanya sangat erat hubungannya satu dengan yang lain.

Seperti kita ketahui bahwa Amerika Serikat sebagai propagandis sudah lama ingin Korea Utara agar menyerah dan tidak menggunakan ideologi Komunisme sebagai ideologi negara mereka. Namun, usaha yang dilakukan belum berdampak signifikan. Amerika Serikat yang tidak ingin negara bagian baratnya dihancurkan oleh nuklir Korea Utara mulai melakukan berbagai cara yaitu film The Interview. hal ini dimaksudkan, khususnya pada adegan ini menunjukkan bahwa sebenarnya Kim Jong Un akan mati tanpa Nuklirnya. Sentimen ini yang juga membuat Amerika Serikat mengajak negara lain untuk mencegah tindakan Korea Utara, bahkan Amerika Serikat mengajak sekutu utama Korea Utara bekerja sama dalam hal berdiplomasi dengan Korea Utara. Namun


(21)

hasilnya juga tidak baik, bahkan sekarang Korea Utara semakin kuat mengancam Amerika Serikat. Sebenarnya rilisnya film ini sangat baik untuk menunjang citra politik Amerika Serikat agar kembali di percaya masyarakat dunia dan dapat mengambil tindakan keras bila diperlukan terhadap Korea Utara. Pada scene ini juga ditunjukkan Kim Jong Un menembak Dave Skylark. Hal ini menunjukkan bahwa Kim Jong Un adalah manusia yang kejam dan tak memiliki toleransi terhadap kesalahan yang telah diperbuat seseorang padanya.

j. Pada menit ke 01:40:25-01:41:08 : Kim Jong Un meninggal akibat di tembak oleh tank yang digunakan Dave. Ini adalah scene terakhir oleh Kim Jong Un. Kebencian Kim Jong Un terhadap Dave yang telah mengkhianatinya dan mempermalukannya di depan semua orang diseluruh dunia. Dave tidak mati, ia memakai rompi anti peluru. Dave, Aaron dan Park Sook Yin berusaha lari dari kejaran Kim Jong Un yang menggunakan helikopter dan mereka bertiga dengan tank. Kim Jong Un menyuruh anak buahnya untuk menembakkan nuklir ke arah mereka sedangkan Dave dan kawan-kawanmmya menembak pesawat Kim Jong Un. Pesawat meledak dan Kim Jong Un meninggal.

Akhir cerita disini juga diceritakan bahwa Korea Utara mengalami revolusi dan semua akses dunia luar dapat mereka rasakan. Berdasarkan adegan ini, penulis melihat adanya kecenderungan dari sutradara ingin menunjukkan kepada penonton bahwa Kim Jong Un adalah pemimpin yang perlu dihentikan pergerakannya dan kegilaannya sehingga negara Korea Utara akan sejahtera dan Aman.


(22)

Hal ini dapat kita lihat adanya revolusi setelah kematian Kim Jong Un. Ini mungkin bukan keinginan rakyat Korea Utara namun keinginan Amerika Serikat agar ideologi Komunis berkurang dari dunia ini. Selain itu juga, Ameriak Serikat bisa menanamkan pengaruhnya pada Korea Utara dan ideologi demokrasi bisa masuk ke negara tersebut. Impian yang diciptakan oleh Amerika Serikat ini ditandai dengan adanya film the interview ini. Semua dikemas sedemikian rupa sehingga membawa penonton membantu Amerika Serikat menyebarkan betapa berbahayanya Kim Jong Un dan dia harus dimusnahkan dari muka bumi ini. Sehingga, dunia aman dan tak ada lagi ketakutan negara-negara yang terancama oleh rudal Korea Utara.

3. 2 Peristiwa Penting Dalam Film The Interview

Film The Interview adalah film yang akan dirilis 25 Desember 2014. Namun ketika ancaman dan teror yang datang kepada pihak Sony Pictures datang membuat pihak Sony Pictures serta sejumlah bioskop yang membatalkan penanyangan film The Interview di bioskop mereka. Sebagai informasi, sejumlah rantai bioskop besar di Amerika Serikat seperti AMC Entertainment, Regal Entertainment, dan Cinemark memilih untuk tidak memutar film The Interview setelah diancam oleh hacker.

Sebenarnya, Sony Pictures tidak berencana untuk membatalkan perilisan The Interview. Mereka akan tetap merilis film tersebut sesuai jadwal pada tanggal 25 Desember 2014. Namun akhirnya Sony Pictures memutuskan untuk


(23)

membatalkan perilisan film tersebut. "Sejumlah bioskop datang kepada kami satu per satu dalam rentan waktu yang sangat singkat. Kami sangat terkejut, dan mereka memutuskan untuk tidak menayangkan film itu. Kami pun tak punya

pilihan selain membatalkan pemutarannya" tambah Lynton.44

Meskipun demikian, Lynton berencana untuk merilis film The Interview lewat jalur video-on-demand (VOD). Namun sayangnya, belum ada distributor VOD yang berminat untuk memutar The Intreview. The Interview sendiri adalah sebuah film komedi yang dibintangi oleh James Franco dan Seth Rogen. Keduanya diceritakan melakukan perjalanan ke Korea Utara dan mencoba membunuh Kim Jong Un. Korea Utara mengkritik film itu dan menyebutnya sebagai 'aksi terorisme'45

. Film The Interview bermula ketika presiden Korea Utara Kim Jong Un diketahui menyukai acara Dave Skylark yaitu Skylark Tonight. Dave merasa bangga dan menyuruh produsernya Aaron Rapaport untuk mengundang Kim Jong Un ke acara Dave. Akhirnya, Kim Jong Un pun mau untuk diwawancarai oleh Dave Skylark dengan syarat semua pertanyaan yang akan diajukan berasal dari Korea Utara. Dave dan Aaron setuju. Mereka berangkat ke Korea Utara untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Kim Jong Un dan juga misi dari CIA badan intelijin Amerika Serikat untuk membunuh Kim Jong Un.


(24)

Korea Utara protes kepada dewan PBB terkait film komedi terbaru yang dibintangi oleh Seth Rogen dan James Franco berjudul The Interview Mereka tidak terima karena film tersebut menceritakan upaya pembunuhan pemimpin Kim Jong-Un yang dikemas dalam bentuk komedi. Mereka pun meminta agar peluncuran film tersebut diblokir. Duta Besar PBB untuk Korea Utara, Ja Song Nam telah mengirimkan surat kepada Sekjen PBB, Ban Ki-moon. Dalam surat tersebut tertulis bahwa alur cerita The Interview telah menghina dan membunuh pemimpin tertinggi mereka.

“Pihak berwenang Amerika Serikat seharusnya segera mengambil tindakan yang tepat untuk melarang produksi dan pendistribusian film tersebut. Jika tidak (Washington) akan bertanggung jawab penuh karena mendorong dan mensponsori tindakan terorime dan

perang”.46

Korea Utara meminta surat tersebut dapat diedarkan sebagai dokumen resmi kepada anggota Majelis Umum dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menjadi bahan pertimbangan mereka. Barrack Hussein Obama presiden Amerika Serikat tidak peduli dengan laporan Korea Utara pada pihak PBB. Obama merasa film The Interview tidak boleh dibatalkan periliisannya dengan alasan telah mengekang


(25)

kebebasan mayarakat Amerika dalam berkarya. Hal ini juga berlaku pada beberapa artis Amerika Serikat yang memberikan komentar terhadap film The Interview.

"Kita tidak bisa memiliki masyarakat di mana seorang diktator dari suatu tempat bisa mulai penyensoran di sini, Amerika Serikat,"47

Publik Amerika masih bereaksi terhadap dibatalkannya penayangan film The Interview. Diduga kuat, Sony Pictures membatalkannya terkait ancaman peretasan yang kabarnya dilakukan Korea Utara. Keputusan Hollywood untuk tunduk pada Nazi, seperti halnya Sony Pictures yang tak berdaya melawan Korea Utara, juga didasari ancaman terorisme. Tentu, kala itu bukan peretasan siber. Sekitar 5 Desember 1930, kelompok yang berisi 300 pasukan Nazi dan dipimpin oleh Goebbels melempar bom dan bubuk bersin ke kerumunan orang di teater di Berlin. Itu dilakukan sebagai wujud protes untuk film All Quiet on the Western Front. Beberapa bulan kemudian, Universal Pictures, studio besar di Hollywood yang memproduksi film itu melakukan sembilan pemotongan penting untuk menyenangkan pemerintah Jerman. Pemotongan itu tak hanya di Jerman, tapi juga seluruh dunia. Sejak itu, kekuatan Jerman semakin bercokol di industri perfilman Amerika.


(26)

Perwakilan Nazi di Los Angeles bisa seenak hati mendatangi studio-studio Hollywood dan menentukan adegan mana saja yang boleh tayang dan tidak. Ironisnya, Hollywood menurut. Penyebab dari permasalahan ini adalah karena pertimbangan bisnis. Studio-studio besar seperti Universal Pictures, Warner Bros, atau 20th Century Fox tidak mau mengambil risiko kehilangan penonton di Jerman. Mereka ingin melanggengkan bisnis di negara Nazi. Mengingat itu, tak heran bagaimana film-film Hollywood sekarang merepresentasikan Jerman. Konsekuensi dari tunduknya dunia perfilman Amerika pada Jerman kala itu, mengerikan. Kemerdekaan Amerika bagai hal semu. Mereka tak bisa menyuarakan fakta tentang Adolf Hitler, pemimpin Nazi. Waktu itu, tidak ada satu pun film tentang Nazi membantai bangsa Yahudi. Tahun 1993, Hollywood membatalkan penayangan The Mad Dog of Europe. Film tentang pembantaian ras itu ditulis oleh Herman J. Mankiewicz, yang juga penulis skenario untuk Citizen Kane. Meski tidak menyebut Nazi, tetap dilarang.

Hollywood masih terjajah selama bertahun-tahun kemudian. Sekitar tahun 1936, Metro Goldwyn Mayer (MGM) Studios membatalkan penayangan It Can't Happen Here, yang mengisahkan kemungkinan masuknya fasisme ala Nazi ke Amerika. Film itu diadaptasi dari novel karya Sinclair Lewis.


(27)

Kontrol ketat di dunia film masih berlanjut. Tahun 1937, Universal memunculkan sekuel All Quiet on the Western Front. Perwakilan Nazi di Los Angeles langsung mengirimkan surat ancaman ke 60 kru dan pemain yang terlibat proses produksi. Bahkan, termasuk bagian wardrobe. Karena terintimidasi, film itu lagi-lagi disunting dengan sangat dramatis. Pemotongan ekstrem dilakukan di sana-sini. Franklin D. Roosevelt yang kala itu menjabat sebagai presiden pun tak bisa melakukan apa-apa. Ia hanya bisa mendukung dengan penuh hati saat Charlie Chaplin membuat The Great Dictator, komedi satire untuk Hitler. Namun itu disampaikan secara personal, bukan di depan publik seperti apa yang dilakukan Obama. Kini, hampir satu abad kemudian, pengontrolan terhadap Hollywood kembali terjadi. Subjeknya bukan Nazi, melainkan Korea Utara. Yang juga membedakan, adalah pemberontakan rakyat Amerika. Kali ini hampir semua masyarakat bersuara menentang keputusan Sony. Selebriti menyayangkan The Interview dibatalkan. Dan, Sang Presiden pun bersuara lantang. 48

Berdaarkan keterangan diatas dapat kita lihat bahwa sebenarnya film propaganda bukan hanya sekali ini aja dilakukan Amerika Serikat, hal ini juga seharunya bahan pertimbangan Obama sebelum memberikan


(28)

pendapatnya, sehingga tidak ada celah bagi pihak oposii menyerang Obama, seperti yang sekarang dilakukan oleh Korea Utara. Serangan kata-kata" dari Pyongyang ini dilancarkan di tengah konfrontasi kedua negara terkait The Interview, film parodi pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Sony, yang memproduksi The Interview, sempat mengumumkan pembatalan pemutaran film ini setelah menjadi korban peretasan, namun kemudia

"Obama selalu sembrono ketika berbicara dan bertindak seperti monyet di hutan tropis," kata seorang juru bicara Komisi Pertahanan Nasional, lembaga negara di Korea Utara yang

dipimpin oleh Kim Jong-un, 49

Ini bukan untuk pertama kalinya pemerintah di Pyongyang mengeluarkan komentar yang dinilai rasis dan merendahkan.Korea Utara pernah menyebut Menteri Luar Negeri AS John Kerry sebagai serigala, sementara Presiden Korea Selatan Park Geun-hye disamakan dengan pekerja seks komersial. Tindakan Korea Utara yang menghina dan melecehkan pemimpin-pemimpin barat terutama Amerika dapat menjadi batu sandungan terhadap kedua negara. Hubungan kedua


(29)

negara yang selama ini juga tidak baik. Obama sebagai pemimpin negara yang memiliki martabat yang tinggi lihai dalam mengambil strategi untuk membalas Korea Utara. Amerika Presiden AS Barack Obama telah menandatangani perintah eksekutif yang mengizinkan pemberian sanksi terhadap tiga organisasi serta 10 warga Korut pada Gedung Putih mengatakan langkah itu diambil menyusul tindakan Korut yang dianggap provokatif dan mengganggu keamanan.50

Sebelumnya, AS telah memberikan sanksi kepada Korut terkait program nuklirnya. Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan menyatakan sanksi-sanksi baru itu semakin mempersulit Korut. Sanksi ini dengan tegas melarang orang-orang tertentu memperoleh akses ke sistem keuangan AS dan tidak memperbolehkan warga AS berhubungan dengan Korut. Ketiga badan yang dikenai sanksi ialah badan intelijen utama Korut, badan yang memperdagangkan senjata Korut dan badan riset ilmiah Korut. Pada Desember lalu, Obama bersumpah bahwa negaranya akan menjawab respon secara proporsional terkait serangan hacker terhadap Sony Pictures. Serangan ini ditengarai atas film produksi Sony yang menggambarkan pembunuhan pemimpin Korut Kim Jong-Un. Meski sempat dibatalkan, Sony akhirnya merilis The Interview secara online. FBI terus melakukan penyelidikan terkait serangan hacker yang menurutnya mengancam keamanan nasional AS. Sebuah pernyataan terpisah dari Gedung Putih menambahkan, AS menganggap serius serangan Korut yang dinilai


(30)

bertujuan untuk merusak keuangan perusahaan AS dan mengancam kebebasan berekspresi seniman atau warganya.

Dalam kasus Amerika dan Korea Utara kita tidak dapat membela yang benar dan yang salah, alasannya adalah kedua negara memiliki ideologi dan sudut pandang yang berbeda dalam melihat persoalan. Amerika yang meyakini hak individu dan kebebasan individu adalah yang utama sedangkan Korea Utara menganggap kesetaraan kelas adalah yang utama. Jadi, pada intinya Amerika dan Korea Utara tidak akan pernah memiliki satu pandangan dalam hal apapun juga. Sekarang, yang menjadi persoalan Korea Utara dan Amerika adalah ketika Korea Utara mengancam akan mengirimkan nuklirnya ke pantai bagian barat Amerika. Ancaman yang keras dan tak dapat dianggap main-main oleh Amerika, mengingat memang nuklir Korea Utara memang hebat. Perilisan film The Interviewini bisa jadi salah satu cara Amerika Serikat dalam hal mencegah tindakan yang akan dilakukan Korea Utara terhadap Amerika. Penjelasan lebih lanjut akan diuraikan pada sub judul selanjutnya.

3.3Analisis Wacana Kritis Sara Mills Dalam Film The Interview

Analisis wacana kritis Sarah Mills memberikan perhatian pada struktur bagaimana posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks. Pada penjelasan kali ini posisi Subjek Objek dan posisi pembaca/ penonton. Analisis Sara Mills banyak menulis mengenai representasi wanita, penekatan yang dilakukan oleh Sarah Mills dapat dilakukan juga terhadap bidang-bidang lain.


(31)

3.3.1 Posisi Subjek-objek

Analisis wacana kritis Sara Mills dimulai dengan analisis posisi Subjek-objek dari aktor dalam film tersebut. Pertama, penulis melakukan penentuan subjek dan objek pada film The Interview. Subjek adalah Dave dan Aaron (pihak Amerika Serikat) dan pihak objek adalah Kim Jong Un (pihak Korea Utara).

Berdasarkan analisis Sara Mills tentang posisi subjek dan objek dapat kita lihat pada wacana pertama film The Interview dengan wacana “Matilah Kau Amerika”. Pada wacana ini menggambarkan kebencian masyarakat Korea Utara terhadap Amerika Serikat yang telah lama, hal ini dapat dilihat dari seorang anak kecil yang dengan semangat dan lantang dalam menyanyikan lagu penghinaan bagi negara lain. Maka dari itu, akhirnya penulis memaparkan lagu kebangsaan Korea Utara.

Lagu Kebangsaan Korea Utara :

Biarkan Pagi bersinar diseluruh sungai dan gunung negeri ini, tiga ribu mill tanah yang penuh kejayaan alam. Inilah tanah airku yang indah.

Keagungan sebuah rakyat yang bijaksana, dengan sejarah lima ribu tahun lamanya yang mmbentuk sebuah kebudayaan yang gemilang.

Mari baktikan jiwa dan raga kita untuk melindungi Korea ini Selamanya.

Memeluk suasana gunung Baekdu dijiwai semangat untuk bekerja Keinginan yang teguh, diikat oleh kebenaran akan menjadi terdepan bagi seluruh dunia. Negeri yang didirikan oleh keinginan rakyat.


(32)

Hadapi gelombang yang mengamuk dengan kekuatan yang menjulang Mari agungkan Korea ini selamanya abadi sejahtera dan perkasa.51

Perbedaan ideologi kedua negara telah memberikan kesan negatif bukan hanya itu saja dalam film dapat kita lihat adanya hubungan yang tidak baik antar negara wacana “pemimpin yang tidak berkompeten dengan ambisi nuklirnya”. Bila ditelaah lebih jauh ideologi Komunisme bukanlah ideologi yang dapat kita katakan sebagai ideologi yang salah, ideologi adalah sudut pandang dan cara berpikir sebuah negara dan tak ada yang boleh dipersalahkan akan hal itu. Komunisme menginginkan adanya penyetaraan kelas dan bagaimana masyarakat

Pada analisis ini penulis melihat adanya pembenaran pada posisi subjek terhadap objek, kebenaran yang disajikan subjek tentang objek yang merugikan objek mempertegas posisi subjek yang dirugikan objek. Padahal bila ditelaah lebih jauh dalam lirik lagu kebangsaan Korea Utara tidak ada lirik lagu yang menyinggung tentang kehancuran Amerika Serikat. Rekonstruksi fakta ini akan menguntungkan subjek sebagai pihak pencerita. Pada wacana selanjutnya “Meskipun Kim Jong Un mengerahkan rakyatnya dengan teriakan dan kehancuran dari Amerika Serikat, ia diketahui menyukai acara Amerika Serikat yaitu The Bigbang Theory dan Skylark Tonight”. Pada wacana ini bila diambil dari sis subjek menggambarkan bahwa Kim Jong Un (Korea Utara) negara yang menganut ideologi Komunisme menyukai acara Amerika Serikat dengan ideologi Liberalisme.

51


(33)

sejahtera tanpa adanya kompetisi antar masyarakat untuk mencapai status yang lebih tinggi. Adanya perbedaan cara pandang ideologi lain terhadap Komunisme yang membuat sebuah ideologi salah. Demokrasi misalnya, memandang ideologi Komunisme sebagai ideologi yang bertolak belakang dengan Demokrasi. Penekanan kebebasan masyarakat, kebebasan berpendapat dan juga tetap dalam aturan yang berlaku, dengan kata lain kemerdekaan adalah hal yang utama dalam Demokrasi. Perbedaan yang sangat mencolok antar keduanya dimana yang satu tidak mengenal kebebasan individu, hak milik pribadi ditiadakan, ruang dalam mengekspresikan diri dan berpendapat juga tidak ada.

Semua hal ini adalah konstruksi pemikiran masyarakat dengan ideologi yang berbeda dengan Komunisme yang telah ada dan sejk lama dibenarkan. Padahal untuk kebenarannya belum tentu semua masyarakat mengetahui kebenarannya. Sebagian besar masyarakat mendapatkan sumber berita dari televisi dan surat kabar.

Pada wacana selanjutnya ada pada pernyataan agen Lacey “Bunuh Kim Jong Un” dan juga “Ada beberapa pejabat fraksi di Korea Utara yang tidak menginginkan keberadaan Kim Jong Un lagi, mereka menginginkan kematiannya”. Hal ini menggambarkan bahwa Kim Jong Un harus segera disingkirkan dan satu-satunya cara adalah dengan membunuh Kim Jong Un atau dengan kata lain sebenarnya Kim Jong Un sang Supreme Leader adalah benalu bagi negaranya sendiri yang dipimpinnya. Kematian Kim Jong Un akan membawa dampak baik bagi Korea Utara dan pemerintahan baru yang akan


(34)

datang. Berdasarkan alur cerita film The Interview dan kelihaian Aaron dan Dave pembunuhan Kim Jong Un menjadi hal yang dinantikan oleh pihak CIA. Pertayaan besar ada pada wacana ini kematian Kim Jong Un diinginkan oleh pejabat Korea Utara atau Amerika Serikat sendiri yang ingin menghancurkan Kim Jong Un dan membatalkan ancaman Kim Jong Un untuk menuklir habis pantai bagian barat Amerika Serikat dengan nuklirnya. Hal ini memang dapat terjadi mengingat sepanjang film Kim Jong Un digambarkan sebagai seseorang yang berhati keras dan akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang dia mau.

Ancaman memang dilancarkan oleh Kim Jong Un terhadap Amerika Serikat untuk menuklir pantai bagian barat Amerika Serikat. Keinginan para pejabat akan kematian Kim Jong Un dapat disimpulkan sebagai ketakutan para pejabat terhdap kematian dirinya sendiri yang semakin hari semakin terancam nyawanya.

Kepemimpinan Kim Jong Un pada film ini digambarkan sebagai seorang pemimpin yang mengikuti gaya hidup Amerika Serikat seperti: bermain basket, minum margarita, bermain perempuan, mengoleksi mobil mewah dan menyukai lagu Katy Perry Firework. Penggambaran sosok objek (Kim Jong Un) ini dapat juga dilihat dari wacana pembawa berita Amerika Serikat yang menyatakan “Pemimpin yang tidak berkompeten dengan ambisi nuklirnya” wacana ini menyatakan bahwa sebenarnya seorang pemimpin negara tidak tahu menahu soal negara hanya perlu duduk. Dalam wacana ini Kim Jong Un diragukan kemampuannya padahal kompetensi dari seorang pemimpin sebenarnya tidak


(35)

memiliki alat ukur ataupun indikator yang dapat menyatakan bahwa ia adalah pemimpin yang berkompeten. Kompetensi seorang pemimpin dinilai sendiri oleh masyarakat negara yang dipimpinnya karena masyarakat yang merasakan secara langsung dampak hasil dari kepemimpinan seorang pemimpin bukan pihak luar yang hanya dapat menilai berdasarkan apa yang dilihat. Sosok Kim Jong Un dalam film The Interview semakin lama menjadi digambarkan sebagai sosok negatif bahkan sampai akhir film yang membuat Kim Jong Un memang sepantasnya mendapat ganjarannya akibat perilakunya.

Perilaku negatif Kim Jong Un digambarkan semakin negatif lagi dengan peristiwa kematian dua jendral penting Korea Utara dan kemarahan Kim Jong Un ditunjukkan pada wacana ini “untuk orang yang merendahkan kepemimpinanku aku tak bisa membalasnya, bila milyaran orang dibumi harus dibumi hanguskan untuk membuktikan kelayakanku sebagai pemimpin maka kelayakanku sebagai seorang Kim akan ditunjukkan”. Kemarahan Kim membuat semua orang diruangan terdiam termasuk Dave. Pernyataan wacana ini membawa subjek sebagai pihak yang dapat membuktikan fakta yang ia sajikan. Pernyataan Kim Jong Un juga membenarkan fakta yang diuraikan subjek tentang Kim Jong Un itu sendiri. Namun dibalik itu semua kemarahan Kim Jong Un dan bagaimana ia membenci orang-orang yang merendahkannya dan meragukan kepemimpinanya harus diketahui penyebabnya. Kim Jong Un tidak mungkin menjadi manusia kasar dari lahir pasti ada penyebab ia menjadi seperti cerita yang digambarkan. Namun


(36)

pada film The interview sama sekali tidak dibahas, ini seharusnya dibahas sehingga tidak hanya pendapat satu sisi yang dilihat melainkan kedua sisi.

Selanjutnya Dave mengetahui kebenaran tentang supermarket yang mereka dapati dipersimpangan jalan, supermarket palsu. Kemarahan Dave pun memuncak. “Kau Pembohong!” pada wacana ini Dave baru menyadari semuanya. Kebohongan Kim Jong Un tentang semua yang ada di negaranya. Namun, dibalik itu semua didalam film tidak terdapat masyarakat yang lalu lalang ataupun berbelanja semua setting dalam film ini hanya berfokus pada Dave dan Aaron, Kim Jong Un, Park Sook Yin dan dua jendral kepercayaan Kim Jong Un seharusnya subjek menceritakan masyarakat diana sehingga dapat dilihat maksud dan tujuan dari kebohongan yang dilakukan Kim Jong Un. Hal ini juga mempermudah subjek membantu penonton dalam analisis berpikir.

Kebohongan Kim Jong Un juga ditambah dengan wacana “Kim Jong Un adalah ahlinya manipulasi” kata agen Lacey. Pernyataan ini menggambarka bahwa tidak ada satupun hal positif dari seorang Kim Jong Un. Agen Lacey adalah orang Amerika Serikat dan belum pernah ke Korea Utara dalam film ini padahal ia sudah bisa menyimpulkan perilaku seorang Kim Jong Un yang bahkan belum pernah ia temui dan tidak dijelaskan darimana informasi itu mereka dapat dan caranya, Dave dan Aaron hanya diberikan informasi yang bahkan mereka berdua tidak tahu kebenarannya secara pasti. Ini adalah pernyataan subjek yang menghakimi perilaku objek, padahal wacana ini dapat menimbulkan pertanyaan baru yaitu bagaimana negara-negara yang bersitegang menyampaikan


(37)

pendapatnya tentang pemimpin negara lain yang bahkan tak memiliki akses terhdap dunia luar.

Dalam cerita tidak disampaikan penyebab retaknya hubungan kedua negara, hanya berfokus pada masalah yang sudah ada dan menjadi dendam. Hal ini diperkuat lagi oleh pernyataan Park Sook Yin menyatakan pendapatnya tentang pemimpinnya sendiri “Kim Jong Un sam kejamnya dengan ayah dan kakeknya”, lebih jauh subjek membuat cerita dalam film The Interview menjadi cukup rumit, dimana orang kepercayaan Kim Jong Un malah mengkhianatinya. Park Sook Yin membantu Dave dan Aaron untuk menghancurkan Kim Jong Un. Pernyataan Park Sook Yin menambah fakta baru bahwa tidak semua masyarakat Korea Utara meenginginkan Kim Jong Un. Bagaimanapun juga dalam film The Interview ini hanya pendapat subjek yang dilihat, objek hanya mengikuti alur cerita yang dibuat oleh subjek.

Dengan demikian, penulis mengambil garis besar Analisis wacana kritis Sara Mills berdasarkan posisi subjek-objek dalam film The Interview didominasi oleh subjek. Pernyataan objek dalam film ini hanya mengikuti alur cerita yang dibuat oleh subjek bahkan tidak ada satupun pernyataan objek yang membela dirinya sendiri ataupun negaranya.

3.3.2 Posisi Penonton/Pembaca

Dalam film The Interview, penonton menjadi hal yang penting dan berpengaruh dalam kesuksesan film. Menurut Sarah Mills teks atau wacana


(38)

adalah suatu hasil negosiasi antara pembaca dan penulis. Penulis atau sutradara akan mempertimbangkan keberadaan penonton. Film ini mencoba membawa fakta-fakta yang ada dan dikumpulkan sehingga dibuat dalam bentuk film dengan bentuk komedi. Kim Jong Un (Korea Utara) diposisikan sebagai aktor sosial da;a, film. Kim Jong Un diceritakan sebagai pemimpin negara Korea Utara yang menyukai acara-acara Amerika Serikat yang salah satunya adalah Skylark Tonight.

Berita Amerika menentang kepergian Dave dan Aaron pergi ke Korea Utara pada saat itu, disana Kim Jong Un memperlakukan mereka dengan baik terutama kepada Dave. Kim Jong Un dalam film ii dikenal sebagai pribadi yang menyukai budaya Amerika termasuk lagu Amerika yaitu :Katy Perrry dengan judul Fireworks. Karakter Kim Jong Un juga ditunjukkan sebagai karakter yang lemah, mudah menangis namun tempramental. Dia akan langsung membunuh orang yang membuatnya marah. Hal ini terbukti dari kemarahan Kim Jong Un kepada Dave ketika “mengapa kau membiarkan rakyatmu mati kelaparan?” perkataan Dave menyulut kemarahaannya dan menmbak Dave, lalu ada satu wacana yang menyatakan bahwa Kim Jong Un merasa tertekan dengan kekuasaan yang dimilikinya.

Hal ini terbukti dari perkataan Kim Jong Un “Ayahku mengatakan dengan meminum Margarita maka ia adalah lelaku lemah”. Kim Jong Un takut terhadap ayahnya sendiri. Posisi penonton disini diajak untuk menjadi pahlawan dalam film, rencana pembunuhan Kim Jong Un oleh CIA dengan bantuan Dave, kata


(39)

pahlawan menjadi hal yang luar biasa bagi Dave bila membunuh Kim Jong Un dan tanpa penonton sadari mereka membenarkan hal tersebut. Padahal bila

ditelaah lebih jauh, membunuh seseorang sama saja menghilangkan kemerdekaan hidup seseorang dan berlawanan dengan ideologi Demokrasi yang menginginkan kemerdekaan individu. Berdasarkan analisis Sara Mills ini adalah interpelasi kode buaya yaitu : membuat pengakuan atau fakta yang dipercayai atau diterima secara bersama.

Dengan demikian, penulis melihat posisi penonton secara tidak sadar telah membuat adanya penerimaan indiviu tentang posisi-posisi yang dibuat oleh subjek pencerita yang telah sengaja dilakukan dan menerimanya sebagai bentuk

kenyataan atau kebenaran. Fakta-fakta yang dimasukkan dalam cerita membuat masyarakat atau penonton menerima fakta kebenaran dalam film dan membuat posisi penonton dalam posisi tersebut.


(40)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam tahap pertama, telah menulis mulai dengan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi diluar film The interview dimana adanya penolakan dari pihak Korea Utara atas penanyangan film ini. Penarikan film The Interview dari bioskop-bioskop, kerugian yang dialami oleh pihak label Sony Pictures serta adanya hacker yang masuk ke situs Sony Pictures yang diduga berasal dari Korea Utara berdasarkan IP address. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga menyampaikan pendapatnya terhadap film The Interview dan juga pendapat beberapa artis Holywood.Dalam analisis level ini, kita dapat melihat bahwa bahkan sebelum film ini ditayangkan sinopsis cerita telah membuat pemimpin negara yang bersangkutan yang dijadikan pemeran utama dalam film ini marah dan mengumandangkan perlawanan. Tindakan politik pun diambil sampai ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam film ini, kita mendapati Kim Jong Un menyukai acara Skylark Tonight yang merupakan acara yang diproduksi oleh negara Amerika Serikat. Hal ini menjadi perdebatan mengingat hubungan Korea Utara dan Amerika Serikat tidak baik sejak perang Korea tahun 1955, hal ini terus berlanjut sampai Dave melakukan wawancara dengan Kim Jong Un. Kecerdikan Kim Jong Un


(41)

dalam mengelabui Dave untuk mempercayainya dan upaya pembunuhan yang dilakukan Aaron dan Dave menjadi masalah dalam film ini.

Pada level wacana dalam pandangan analisis wacana kritis Sara Mills, dalam dua tahap analisisnya yakni posisi subjek objek dan posisi pembaca atau penonton, kita mendapati bahwa, pada level posisi subjek objek, Dave Skylark dan Aaron Rapaport yang direpresentasikan sebagai pihak Amerika Serikat adalah subjek atau pencerita sedangkan Kim Jong Un yang direpresentasikan sebagai pihak Korea Utara adalah objek.

Pada Film The Interview, menampilkan kembali seperti rangkuman fakta-fakta Kim Jong Un yang kita ketahui selama ini atau yang telah beredar di masyarakat. Dimulai dari Kim Jong Un yang kejam, dan ambisius hal yang belum pernah terjadi adalah Kim Jong Un diwawancarai oleh Media Amerika Serikat dan yang terakhir adalah kematian dari sang Supreme Leader itu sendiri yang ditampilkan pada akhir film. Namun pada film ini tidak ada pembelaan ataupun sifat melindungi diri objek atas fakta-fakta yang diuraikan dalam film. Hal ini dapat kita lihat dari segala aspek film baik dalam segi penokohan, perwatakan, plot-plot dan setting. Posisi subjek objek menjelaskan pihak Amerika Serikat menjelaskan keinginan dan kehendaknya dalam menggambarkan seorang Kim Jong Un yang dapat mengakibatkan ketimpangan karena tidak ada penjelasan dalam film atas fakta tersebut.


(42)

Dalam posisi penonton, dapat kita lihat pula, sebagaimana Sara Mills, penonton akan mengidentifikasikan dirinya terhadap posisi kebenaran yang diatur secara hirarkies. Dalam film The Interview dapat kita lihat penggambaran watak dan perilaku Kim Jong Un dipaparkan dalam film ini dan juga betapa berbahayanya Kim Jong Un bagi dunia. Kematian Kim Jong Un adalah sebuah keharusan. Alur semacam ini telah membawa pihak Amerika Serikat menjadi pihak yang benar (Protagonis) dan Korea Utara sebagai pihak antagonis. Dengan demikian, penonton akan mengidentifikasikan dirinya terhadap pihak yang berada pada posisi yang benar.

Pada level propaganda, film ini memiliki kecenderungan memaparkan sifat Kim Jong Un yang digambarkan secara gamblang berdasarkan persepsi subjek. Tidak ada satu pun dalam adegan yang menunjukkan kebaikan hati dari seorang Kim Jong Un ataupun penyebab ia menjadi sekejam itu. Penulis melihat propaganda sangat terlihat jelas pada tokoh Kim Jong Un sendiri dan Park Sook Yin. Dua orang Korea Utara yang memiliki peran penting dalam film ini. Dalam film ini, kedua tokoh ini menunjukkan wajah asli Korea Utara dan hal-hal yang terjadi di Korea Utara. Namun penulis melihat tidak ada bukti sejarah yang disampaikan dalam film mengenai penggambaran Kim Jong Un disini.

Film The Interview, menurut penulis merupakan film propaganda yang tepat ketika melihat hubungan Korea Utara dan Amerika Serikat yang sekarang ini sedang bersitegang, pasalnya kehadiran dan bentuk film ini yang hadir sebagai media hiburanmenjadikan penonton atau masyarakat tidak mengetahui


(43)

makna atau maksud lain di balik film yang si penonton tonton. Dengan tidak sadar penonton bisa saja setuju dengan gagagsan atau pertanyaan tertentu sesuai dengan apa yang penonton lihat dalam film, dan ia menganggapnya sebagai kebenaran yang memang begitu adanya. Posisi inilah yang menjadikan propaganda melalui film sangat banyak digunakan oleh pihak manapun.

Penulis melihat konstruksi pemikiran yang dibuat dalam film ini sangat rapi dan benar-benar membuat penonton percaya dan menandainya sebagai fakta. Pemikiran yang dibentuk dimulai dari tipu muslihat yang dilakukan Kim Jong Un dan kebenaran yang sebenarnya bukanlah seperti yang terlihat. Negara Amerika yang bebas dan Korea Utara yang otoriter. Fakta Kim Jong Un menyukai acara negara Amerika menjadikan image beliau negatif dan penonton disini dibawa sedikit bingung dengan kebaikan Kim Jong Un pada Dave dan hal ini dimanfaatkan penulis memberikan fakta baru untuk penonton timing yang tepat dan dapat langsung dipercaya. Penulis menilai film ini merupakan film propaganda yang memiliki pengaruh bagi masyarakat yang ingin memiliki informasi lebih tentang Korea Utara.

4.2 Saran

Film The Interview merupakan suatu film propaganda yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Korea Utara. Berkaitan dengan ini, adanya perbedaan ideologi dan cara pandang, diharapkan tidak memicu konflik di kessssdua negara ini. Justru kedua negara diharapkan lebih memprioritaskan perdamaian dunia


(44)

dan kesejahteran masyarakatnya dari pada kepentingan-kepentingan kelompok ataupun pemimpin negara. Penulis juga mengharapkan kepada seluruh penonton film The Interview, agar lebih teliti dan memahami apa yang menjadi maksud dan tujuan dari film ini.


(45)

BAB II

GAMBARAN UMUM FILM THE INTERVIEW

2.1 Profil Film The Interview

Gambar 2.1


(46)

PROFIL FILM THE INTERVIEW

Sutradara Evan Goldberg

Seth Rogen

Produser Evan Goldberg

Seth Rogen James Weaver Skenario (Penulis) Dan Sterling

Cerita Evan Goldberg

Seth Rogan Dan Sterling

Pemeran Evan Godberg

Seth Rogan

Musik Henry Jackman

Sinematografi Brandon Trost

Penyunting Zene Baker

Evan Henke

Studio Point Grey Pictures

Distributor Columbia Pictures

Tanggal rilis Ditunda

Durasi 112 menit


(47)

Bahasa Inggris

Anggaran $44 juta dolar

Tabel 2.1

Sumber :

DAFTAR PEMAINFILM THE INTERVIEW

No Nama Pemain Gambar Peran


(48)

2 Seth Rogan Aaron Rapoport


(49)

4 Randall Park Kim Jong Un


(50)

6 Timothy Simons Malcolm

7 Charles Rahi Chun Jendral Jong

Tabel 2.2


(51)

Daftar Pemain Cameo

No Pemain Peran Gambar

1 Eminem Sebagai dirinya sendiri

2 Rob Lowe Sebagai dirinya sendiri

3 Bill Maher Sebagai dirinya sendiri


(52)

5 Joseph Gordon-Levitt Sebagai dirinya sendiri

6 Ben Schwartz Darryl


(53)

8 Scott Pelley Sebagai dirinya sendiri

Tabel 2.3

Sumber :

2.2 Sinopsis Film The Interview

Film ini dimulai dengan seorang anak kecil Korea Utara menyanyikan lagu betapa hebatnya Kim Jong Un.

“Pemimpin kami sangat bijaksana. Dia lembut, baik dan kuat. Kami harap dia bahagia, kami harap dia bahagia, kami menyayanginya. Dan satu hal, kami berharap lebih darinya. Untuk Amerika yang telah meledakkan kami, kuharap mereka kelaparan dan terseramg wabah penyakit. Kuharap tak ada yang membantu. Miskin,sepi, dan kedinginan. Mereka sombong dan gemuk. Mereka bodoh dan kejam. Semoga mereka tenggelam dalam lautan darah dan kotoran. Mati saja kau Amerika. Bisakah kalian mati saja?. Itu akan membuat hatiku senang. Semoga semua wanita diperkosa

oleh makhluk buas. Anak-anak kalian dipaksa untuk melihat”27

Lalu meluncurlah rudal Korea Utara. Berita utama di Amerika langsung mengabarkan bahwa uji coba rudal Korea Utara telah dipercaya dapat mencapai

.

27


(54)

laut Amerika bagian Barat. Lalu disambung dngan berita tentang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

“Sekarang kita hidup dalam modren day Hitler” atau seorang pemuda, kepemimpinannya belum teruji, dan penuh ambisi dengan bom nuklir. Pada adegan selanjutnya adalah Acara Skylark yang dibawakan oleh DaveSkylark. Acara ini adalah acara talk show dengan bintang tamu para artis dan aktor. Pada episode kali ini, Dave Skylark mengundang rapper sekaligus penyanyi Eminem. Dave mewawancarai Eminem terkait album barunya yang dianggap kontroversial karena telah menghina orang tua dalam lirik lagu yang ia nyanyikan. Dalam berlangsungnya wawancara ini, Eminem mengakui bahwa ia adalah seorang homoseksual, pengakuan ini membuat semua orang yang ada di studio terkejut termasuk Aaron Rapaport.

Dave dan Aaron sangat senang karena Eminem mengakui bahwa ia adalah seorang Homoseksual di depan semua orang dan hal itu terjadi di acara mereka. Lalu, ada sedikit keributan yang terjadi karena tiba-tiba manajer Eminem masuk dan ingin menghentikan acara tersebut. Namun, usahanya digagalkan oleh Aaron dan mengusirnya pergi, pencapaian besar ini membuat semua staf produksi acara Skylark Tonight sangat senang dan langsung merayakan keberhasilan mereka. Pesta pun diadakan dan pesta ini merupakan kejutan untuk Aaron Rapaport oleh Dave.


(55)

Perayaan ini juga atas keberhasilan mereka mencapai 1000 episode dalam 10 tahun terakhir, kebahagiaan Aaron sepertinya tidak berlangsung lama, karena di acara tersebut Aaron bertemu dengan teman kuliahnya dulu. Aaron mendapat penghinaan besar dari temannya. Temannya menganggap bahwa Acara Skylark Tonight bukanlah acara yang cukup bagus untuk ditayangkan dikarenakan acaranya kurang serius, sedangkan acara yang sekarang sedang diproduserinya adalah acara 60 minutes yang telah berlangsung selama 80 tahun. Aaron ditawarkan pekerjaan untuk menjadi produser di acara 60 minutes. Aaron merasa tertekan terhadap kejadian tersebut dan tak menikmati pekerjaannya.

Pada pertengahan acara yang menampilkan bintang tamu Rob yang sedang membuka rahasianya bahwa ia sebenarnya memakai wig. Acara berlangsung baik namun, tiba-tiba acara dipotong menampilkan Kim Jong Un yang baru saja menembakkan nuklir ke arah laut pasifik. Dave benar-benar marah karena pemotongan acara ini. Dave menyadari perubahan sikap Aaron yang tampaknya tidak baik dan tak bersemangat. Dave menanyakan alasan peubahan sikap Aaron ini, Aaron marah, ia menganggap bahwa acara yang mereka tayangkan sekarang ini monoton.

Mereka harusnya mewawancari seorang aktivis, politisi, bukan hanya mewawancari artis dan keanehan atau kesalahan mereka. Dave pun akhirnya setuju untuk mewawancarai para politisi tersebut namun dengan perjanjian bahwa Aaron tak akan meninggalkan Dave sebagai produsernya. Perjanjian pun dibuat. Aaron berusaha menghubungi para politisi salah satunya John Kerry. Namun


(56)

Dave langsung melempar telepon tersebut dan menunjukkan berita yang lebih menggetarkan daripada John Kerry yaitu : Headline News di majalah Times tentang Korea Utara terutama tentang pemimpin mereka Kim Jong Un, isi beritanya adalah : meskipun Kim Jong Un telah membawa rakyatnya dalam kepedihan karena penyerangannya ke Amerika Serikat dia juga diketahui sering menyaksikan acara talk show Amerika, acara kesukaannya adalah The Big Bang Theory dan Skylark Tonight.Dave sangat senang. Ia ingin mewawancarai Kim Jong Un.

Aaron mengatakan ketidaksetujuannya dan pasti hal itu tak mungkin. “Dia berada di Korea Utara”. “Dave Skylark bisa berada dimanapun” kata Dave. Ia yakin bisa mewawancarai Kim Jong Un. Dave sangat keras kepala dan bersikeras untuk mewawancari Kim Jong Un. Akhirnya, Aaron menyerah dan berjanji akan menghubungi panitia Olimpiade (Korea Utara masuk dalam pertandingan Olimpiade) agar dapat dihubungkan langsung dengan pihak Korea Utara dan dengan bangganya Aaron mengklaim bila mereka berhasil melakukan wawancarai Kim Jong Un maka, wawancara tersebut akan menjadi wawancara terhebat sepanjang masa. Aaron Rapaport menghubungi Korea Utara untuk mengadakan janji wawancara dengan presiden Korea Utara (Korut). Pihak Korut akhirnya menghubungi Aaron Rapaport yang sedang dalam keadaan mabuk, Aaron Rapaport diajak bertemu di 50 Km di Barat Dandong, Timur Laut Cina. Perjalanan panjang Aaron Rapaport pun dimulai, Aaron pergi ke Cina sesuai dengan arahan Korut.


(57)

Aaron sampai di sebuah bukit yang tak berpenghuni sama sekali. Keesokan harinya, sebuah helikopter mendarat dan membangunkannya. Aaron begitu ketakutan mengira bahwa ia akan dibunuh oleh pihak radikal Cina. Ternyata ia salah, Sook Yin Park (Sekretaris Komunikasi Korea Utara) datang untuk menyampaikan bahwa presiden Korea Utara bersedia melakukan wawancara selama satu jam apabila pertanyaan yang diajukan berasal dari pihak Korut sendiri. Aaron diberikan kesempatan 24 jam untuk membuat keputusan. Aaron merasa bahwa wawancara yang akan mereka lakukan ini tidak mungkin dilakukan, alasannya sudah jelas karena semua pertanyaan berasal dari Korea Utara.

Aaron merasa bila mereka melakukannya, maka mereka hanya membantu presiden Korut menunjukkan dirinya melalui acara Skylark Tonight. Namun, seperti biasa Dave Skylark selalu berhasil membujuk Aaron Rapaport dengan mengatakan bahwa sekali mereka berhasil mewawancarai Kim Jong Un maka mereka bisa mewawancarai seluruh presiden di dunia ini. Disiitulahmereka dapat mengajukan pertanyaan yang mereka mau dan rakyat inginkan. Dave berhasil membujuk Aaron dan mereka setuju melakukan wawancara dengan Kim Jong Un. Pengumuman bahwa Dave Skylark akan melakukan wawancara dengan Kim Jong Un menghebohkan banyak pihak. Semua media membahasnya dan menganggap bahwa Dave benar-benar gila karena mewawancarai orang paling kejam di dunia. Aaron yang mulai goyah akan semua masalah yang terjadi kembali menyalahkan dirinya sendiri bahwa mereka tidak seharusnya melakukan wawancara tersebut.


(58)

Dave tak mau menyerah ia tetap yakin bahwa mereka bisa melakukan wawancara ini. Semua orang hanya cemburu kepada mereka karena mereka dapat melakukan wawancara dengan presiden Korut yang terkenal kejam dan sangat terkenal dengan kediktatorannya. Itu adalah keyakinan Dave. Pesta adalah aplikasi rasa senang kedua sahabat ini. Pagi hari, tiba-tiba rumah mereka didatangi oleh dua orang anggota CIA. Dalam keadaan mabuk, Dave hanya mengiayakan permintaan kedua anggota CIA ini. Namun, Aaron merasa curiga dan marah kepada Dave atas kegegabahannya dalam mengambil keputusan.

Dave sama sekali tidak mendengarkan kerja samanya adalah mereka akan membunuh Kim Jong Un dan kesepakatan pun dibuat. Dave dan Aaron bersedia melakukannya. Tiga hari kemudian, bertempat di kantor CIA Lacey (anggota CIA) menyusun rencana pembunuhan Kim Jong Un. Aaron dan Dave akan berangkat dari New York ke Pyongyang menggunakan pesawat. Dave harus menjabat tangan presiden Korut tersebut. Transdermal Time-Delayed Ricinstrip adaah racun dosis tinggi yang dilengketkan di tangan. Ketika mereka berhasil menjabat tangan Kim Jong Un maka racun yang telah menempel di tangan Kim Jong Un akan membunuhnya dalam waktu 12 jam. Sehingga, tidak akan ada orang yang curiga dengan Dave dan Aaron atas kematian presiden Korut tersebut. Rencana yang cukup sulit mereka harus melakukannya karena mereka telah membuat keputusan.

Satu hal yang paling dilarang dilakukan dalam melakukan rencana ini. Tak ada boleh sentuhan pada benda lain, karena bila hal itu terjadi maka kematian


(59)

adalah gantinya. CIA memberikan fasilitas berupa alat canggih buatan CIA untuk menghubungkan Aaron dan Dave dengan CIA diantaranya adalah jam tangan, headset,dan terakhir adalah tas yang berisi racun untuk membunuh Kim Jong Un. Dave malah mengganti tas pemberian CIA tersebut dengan tasnya sendiri. Ia merasa bahwa tas pemberian CIA tersebut jelek dan Kim Jong Un akan curiga pada mereka karena tas jelek tersebut. Aaron hanya bisa pasrah dan menghelah nafas melihat kelakuan Dave.

Semua berlalu serba cepat. Wartawan yang menunggu mereka, masuk ke pesawat dan mereka terbang langsung ke Korea Utara tepatnya ke Pyongyang. Pada saat pintu pesawat terbuka Aaron dan Dave langsung disambut oleh tarian khas Korea Utara dan juga sambutan dari Park Sook Yin selaku pemandu Dave dan Aaron selama di Korea Utara. Adanya sambutan dari Park Sook Yin tentang Dave dan Aaron sebagai sambutan kepada mereka berdua:

Masyarakat semuanya, Mari kita sambut kedatangan teman kita dari Amerika Serikat. Mereka akan memperkenalkan dan memberitahu

kebenaran dan keindahan tentang negara kita”28

“Kita adalah orang yang berbeda, kita berbicara bahasa yang berbeda, kita memiliki wajah yang berbeda, namun didalamnya kita sama.kita sama namun orang yang berbeda. Tapi tetap sama”.

lalu, Dave memberikan pidatonya di depan masyarakat Korut yang berada di bandara, dia katakan :

29

28

Ibid

29


(60)

Perkataan Dave pun disambut suara seringaian dari Aaron yang seakan malu akan pidato Dave dalam perjalanan menuju kediaman Kim Jong Un Dave dan Aaron menggunakan Limosin dan melihat fenomena kebenaran dari Korea Utara, mereka melihat ternyata ada anak yang gemuk di Korea Utara. Pada lampu merah pertama yang mereka temui, ada seorang anak kecil gemuk yang sedang berdiridi pinggir jalan tepat di belakang si anak kecil tersebut ada Supermarket yang modren.

Dave dan Aaron ternyata memiliki persepsi yang salah selama ini mengenai Korea Utara. Mereka sangat senang mengetahui hal tersebut, fakta ini pun ditambah dengan Park Sook Yin yang mengatakan bahwa banyaj anak yang gemuk di negara Korut. Sesampainya Aaron dan Dave di rumah Supreme Leader of North Korea, Kim Jong Un mereka melihat istana megah dengan bangunan yang megah dihadapan mereka. Para pengawal berbaris ditangga. Sebelum memasuki istana tersebut Aaron dan Dave diperiksa oleh Jendral Jong dan Yu. Mereka berdua adalah pengawal pribadi Kim Jong Un bahkan mereka telah bersamanya sejak Kim Jong Un kecil. Rasa tak suka dan tak menginginkan kehadiran Dave dan Aaron tampak jelas diwajah mereka berdua, Jendral Jong dan Yu memeriksa tas Dave dan menemukan Transdermal Time-Delayed Ricinstrip. Racun yang akan membunuh Kim Jong Un.

Dave takut sang pengawal presiden akan curiga dengan benda itu maka ia pun mengatakan bahwa benda itu adalah permen karet, Jendral Jong pun langsung memakannya tanpa curiga Jendral Jong hanya mengejek Dave dengan


(61)

mengatakan bahwa peremen karet tersebut rasanya tidak enak. Dave dan Aaron yang mengetahui racun tersebut hanya bisa ketakutan.

Mereka langsung cepat memindai kamar tersebut dengan jam tangan pemindai alat perekam, ternyata tak ada perekam dalam kamar mereka. Mereka sangat senang namun juga sangat takut karena Transdermal Time-Delayed Ricinstrip yang bahkan tak boleh disentuh langsung dikunyah oleh Jendral Jong dengan mudahnya. Masalah yang mereka hadapi sekarang adalah mereka tidak memiliki racun tersebut lagi alasannya adalah karena Dave menukar tas yang diberikan CIA dengan tas Gucci miliknya. Lacey agen CIA yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua ini panik dan marah kepada mereka. Agen Lacey menyuruh Dave untuk tidak tertidur sementara ia akan mencari cara untuk meyelesaikan masalah ini dan juga memberikan racun itu kembali ke Dave dan Aaron tanpa diketahui oleh pihak Korut.

Agen Lacey langsung menelepon pihak angkatan udara Amerika Serikat, dia meminta bantuan mereka untuk mengirimkan pesawat tanpa awak mereka ke Korut membawa Transdermal Time-Delayed Ricinstrip. Waktu telah ditentukan. Dalam 20 menit pesawat tanpa awak akan sampai dan tugas Dave dan Aaron adalah mengambil racun itu kembali di titik yang telah ditentukan. Agen Lacey memilih Aaron untuk melakukan misi ini. Agen Lacey tak mau Dave mati bila misi ini gagal dan seluruh misi yang telah direncanakan untuk membunuh Kim Jong Un hancur seketika. Aaron tak setuju. Agen Lacey memaksa Aaron untuk melakukannya dengan syarat Aaron memakai pakaian serba gelap dan berada


(62)

pada jarak 18 meter pada titik pengambilan racun yang telah ditentukan. Aaron yang sedang ketakutan dan ditambah lagi kata-kata Dave seakan Aaron akan meninggal dalam misi ini. Aaron keluar dan berjalan merangkak menuju titik pengambilan paket. Paket akansampai pada titik yang ditentukan dalam dua menit, namun ada masalah baru yang Aaron sekarang tengah hadapi. Ada seekor harimau yang berjarak tak jauh darinya sedang berjalan menuju kearahnya. Aaron sangat ketakutan.

Dave dan agen Lacey tidak dapat melakukan apapun. Aaron yang ketakutan memilih lari.sang harimau yang memang memiliki insting pemangsa langsung mengejar Aaron yang berlari. Pada saat yang bersamaan, paket racun tersebut sampai dan megenai harimau tersebut dan menyebabkan sang harimau mati. Aaron langsung mengambil paket yang membunuh harimau tersebut. Agen Lacey langsung memerintahkan Aaron untuk mengamankan paket racun tersebut. Dalam layar kaca kamera pengintai, agen Lacey melihat segerombolan orang sedang berjalan ke arah Aaron. Dave juga menyuruh Aaron untuk menyembunyikan paket racun tersebut. Aaron yang bingung tak tahu apa yang harus ia lakukan. Semua diam. Tak ada yang bisa memberi ide. Dave dengan sekali tarikan nafasnya menyuruh Aaron untuk menyembunyikan paketnya di bokong Aaron. Ide aneh memang, bahkan agen Lacey pun terkejut. Ia meminta bantuan dari anggota CIA lainnya namun hasilnya sama. Aaron harus memasukkan misil tersebut ke dalam bokongnya. Aaron tak mau dan menolaknya. AgenLacey yang tak bisa berbuat apa-apaselain setuju dengan ide aneh ini.


(63)

Menyuruh Aaron untuk bertindak cepat karena orang-orang bersenjata semakin dekat dengannya. Aaron yang merasa tidak punya pilihan lain lagi hanya bisa mengikuti instruksi yang ia terima. Aaron memasukkan misil tersebut ke dalam bokongnya sendiri. Para tentara datang dengan anjing penjaganya. Aaron ditelanjangi oleh tentara Korut didalam kamar Aaron. “Tak ada appun disini! Apa yang kalian lakukan padaku?!” teriaknya. Setelah tentara-tentara tersebut pergi Dave datang mengintip dari balik pintu, Dave menyuruh Aaron untuk segera mengeluarkan misil tersebut dari dalam bokongnya. Misil berhasil dikeluarkan dan agen Lacey langsung memberikan dua racun sebagai cadangan bila terjadi sesuatu. Aaron menyembunyikan racun cadangan untuk dirinya sendiri. Ketika Aaron sedang berbincang dengan Dave (Aaron memberikan racun tersebut pada Dave)

Kim Jong Un sang Supreme Leader Korut yang dikabarkan tidak memiliki lubang anus dan diakui oleh Park Sook Yin sendiri datang menemui Dave pada pagi hari dan mengajak Dave untuk sarapan bersama dan mengelilingi rumahnya sedangkan Aaron tetap berada dalam kamarnya untuk menyembunyikan misil racun tersebut. Kim Jong Un menjelaskan pada Dave bahwa semua rumor yang mengatakan bahwa negara Korut adalah negara yang gagal, negara yang tidak bisa memberi makan rakyatnya adalah salah. Semua itu hanyalah propaganda. Dave percaya akan hal itu, karena ia telah melihat fakta bahwa ada Supermarket yang menjual bahan makanan. Kim Jong Un menunjukan koleksi mobil-mobilnya dan sebuah tank yang berada di tengah ruangan. Dave dan Kim Jong Un masuk ke


(64)

dalam tank tersebut, Dave tak menyangka ia akan bisa masuk ke dalam tank. Dave menkan tombol play padasound systemtank tersebut, betapa terkejutnya Dave ia mendengar lagu Katy Perry yang berjudul firework berada dalam tank seorang Supreme Leader Kim Jong Un yang tak pernah mau budaya barat khususnya Amerika Serikat masuk ke negaranya. Kim Jong Un yang gugup rahasianya telah terbongkar mengelak bahwa itu lagu miliknya dengan berdalih bahwa sang istri menyukai lagu tersebut. Namun bukan Dave namanya bila ia tak bisa membongkar kebenaran yang sebenarnya, ia mencoba menyanyikan lagu firework dan Kim Jong Un mengikuti Dave ikut menyanyikan lagu tersebut. Keduanya tertawa lepas.

Kim Jong un pun akhirnya mulai membuka diri dengan Dave, ia bertanya kepada Dave tentang apakah dengan meminumMargaritas menandakan seorang laki-laki adalah Homoseksual. Dave tertawa dan menjawabnya dengan jawaban yang lucujuga “hanya karena Katy Perry berkata seperti itu dalam lagunya bukan berarti itu terjadi. Margaritas rasanya sangat enak orang akan ikut gila bila meminumnya”. Dave yang memang cerdik langsung membuat Kim Jong Un berkata jujur tank yang tadinya tidak berfungsi lagi menurut Kim Jong Un ternyata dapat berfungsi kembali setelah ia percaya pada Dave. Dave dan Kim Jong Un menaiki tank tersebut dan menjalankannya bahkan Dave menembak pohon untuk membuktikan bahwa tembakan dalam tank tersebut masih berfungsi. Di lain sisi, Park Sook Yin memberitahu semua orang-orang dan peralatan yang akan mereka pakai dalam melaksanakan wawancara. Park Sook Yin ternyata telah


(65)

menonton semua episode Skylark Tonight dan ia memuji orang Amerika adalah orang yang kreatif dalam melakukan sindiran seksual.

Jendral Jong menginginkan pemeriksaan kembali terhadap Aaron, Jendral Jong ingin memeriksa bokong Aaron Park Sook Yin melarang keras permintaan tersebut. Dave dan Kim Jong Un sedang bermain bola basket disaat Aaron sedang memeriksa pertanyaan yang akan Dave ajukan dalam wawancara nanti. Dave sangat menyukai Kim Jong Un dan merasa ia telah salah menduga selama ini tentangnya. Semua yang dikatakan orang ternyata salah termasuk bahwa Kim Jong Un tidak memiliki anus dan tidak buang air besar maupun kecil. Kim Jong Un dan Dave saling berbagi emosi mereka. Kim Jong Un yang merasa bahwa orang-orang merendahkannya karena umurnya yang muda 31 tahun memimpin warga Korea Utara sebanyak 24 juta orang. Dave yang meraasa terhina karena orang-orang menganggap Dave bodoh mau melakukan wawancara dengan Kim Jong Un.

Mereka membenci kita karena mereka bukan kita! itu adalah kata-kata penyemangat yang dikeluarkan Dave dan diteriakkan oleh kedua teman sejoli baru ini. Pagi hari Dave yang pulang dalam keadaan mengantuk sehabis pesta dengan Kim Jong Un dan para gadis-gadis sewaan sang presiden. Aaron mencoba untuk mengingatkan kembali Dave tentang misi mereka, ini ia lakukan karena Dave sekarang membela Kim Jong Un dan ingin memikirkan ulang soal misi mereka. Aaron mencoba menarik kembali Dave, Kim Jong Un adalah seorang manipulator media dan Dave adalah medianya.


(66)

Dave marah dan menganggap bahwa Aaron tak mengerti dengan situasi yang dia alami sekarang. Ditengah perkelahian mereka, Jendral Jong dan Yu datang menjemput mereka untuk makan malam bersama Kim Jong Un. Pada acara makan malam, semua tamu diiringi oleh permainan gitar oleh anak-anak Korut. Dave dan Kim Jong Un berbicara sambil tertawa mereka begitu akrab sedangkan Aaron dan Park Sook Yin tak berbicara sama sekali. Mereka terlihat kaku. Jendral Jong terlihat gelisah di tempat duduknya, Aaron memperhatikannya dan langsung menebak apa yang akan terjadi ia mencoba memanggil Dave namun Dave tak memperhatikan pada panggilan kesekian kalinya Dave mendengar Aaron, Dave langsung melihat ke arah Jendral Jong yang sudah akan menemui ajalnya. Hal yang mereka takutkan pun terjadi Jendral Jong mati dengan kepalanya yang meledak diikuti oleh Yu yang membantu Jendral Jong melakukan pertolongan pertama.

Dave merasa ia telah membunuh dua orang kepercayaan Kim Jong Un dan semua ini salahnya. Aaron tak setuju. Dalam satu tarikan nafas, Dave tidak ingin melanjutkan misi ini. Aaron mengatai Dave bodoh karena mau dibodohi oleh Kim Jong Un. Dave marah dan merasa Aaron telah menghianatinya. Keluarnya Dave dari misi ini berarti racun yang Dave pegang dimusnahkan olehnya dengan cara dibuang ke kolam yang berada dalam kediaman Kim Jong Un.Dave merasa sangat bangga dengan apa yang ia lakukan. Kim Jong Un yang merasa sangat terpukul dengan meninggalnya dua orang kepercayaannya menemui Dave dikamarnya. Dave merasa iba terhadap Kim Jong Un yang merasa sedih dan mencoba


(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan panitia penguji skripsi Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh:

Halaman Pengesahan

Nama : Jessi Monika

NIM : 120906023

Judu :Analisis Propaganda Amerika Serikat Terhadap Korea Utara

Melalui Film The Interview Dilaksanakan pada:

Hari :

Tanggal :

Pukul :

Tempat :

Majelis penguji:

Ketua :

Nama : ( )

NIP :

Penguji Utama:

Nama : ( )

NIP :

Penguji Tamu :

Nama : ( )


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan oleh Halaman Persetujuan

Nama : Jesi Monika NIM : 120906023

Judul : Analisis Propaganda Amerika Serikat Terhadap Korea Utara Melalui Film The Interview

Menyetujui:

Ketua Departemen Ilmu Politik Dosen Pembimbing

Dra. T. Irmayani, M.Si Husnul Isa Harahap, S.Sos, M.Si

NIP. 196806301994032001 NIP. 198212312010121001

Mengetahui, Wakil Dekan 1,

Husni Thamrin, S.Sos, M.SP NIP. 197203082005021001


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Abstract ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Persetujuan ... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Pembatasan Masalah ... 10

1.3 Perumusan Masalah ... 10

1.4 Tujuan Penelitian ... 11

1.5 Manfaat Penelitian ... 11

1.6 Teori dan Konsep ... 12

1.7 Metodologi Penelitian ... 27

1.8 Sistematika Penulisan ... 31

BAB II Gambaran Umum Film The Interview 2.1 Profil Film The Interview ... 33

2.2 Sinopsis film The Interview ... 42

2.3 Adegan-Adegan Dalam film The Interview ... 64

2.4 Profil Negara Amerika Serikat dan Korea Utara .. 72

BAB III Analisis Propaganda Dalam Film The Interview 3.1 Analisis Teknik Propaganda Film The Interview . 87 3.2 Peristiwa Penting Dalam Film The Interview...106

3.3 Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough dalam Film The Interview... 114


(4)

BAB IV Penutup

4.1 Kesimpulan ... 138 4.2 Saran... 139 DAFTAR PUSTAKA ... 140


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Penulisan skripsi merupakan tugas akhir dan persyaratan dalam menyelesaikan studi guna mendapat gelar Sarjana Ilmu Politik di FISIP USU. Skripsi berjudul “Analisis Propaganda Amerika Serikat Terhadap Korea Utara Melalui Film The Interview”. Hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara yang selama ini sudah tidak baik ditambah lagi dengan film The Interview yang dianggap menghina Kim Jong Un sang Supreme Leader Korea Utara.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis merasa masih terdapat kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi yang penulis sajikan mengingat akan adanya keterbatasan waktu dan dana. Karena itu dengan rendah hati penulis menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini untuk dijadikan referensi penelitian ke depan. Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari orang-orang sekitar yang berjasa dan mendukung penulis sepenuhnya. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada :

1. Drs. Vandeik Simanungkalit, MM, ayahanda tercinta yang selalu memberikan dukungan kepada saya. Terimakasih telah menjadi motivasu terbesar saya dalam proses penyelesaian skripsi.

2. Rotua Siregar, Ibunda tercinta yang selalu mendoakan saya dan mendorong saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.sos, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara


(6)

5. Bapak Drs.H.Ahmad Taufan Damanik, MA, Terimakasih pa katas ilmu yang telah diberikan kepada saya. Saya bangga menjadi murid bimbingan bapak. Semua ilmu yang bapak berikan semoga dapat saya gunakan dengan sebaik-baiknya.

6. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera

7. Tomy P. Brian, Inda Yohana, Mia Tarisa, Inola Adriana, adik-adik saya yang juga menjadi motivasi saya untuk bergegas menyelesaikan skripsi.

8. Front Mahasiswa Nasional, organisasi mahasiswa yang telah mendidik saya selama saya kuliah sebagai mahasiswi Ilmu Politik. Teman-teman organisasi AIESEC USU yang memberikan semangat kepada saya untuk menyelesaikan skripsi saya.

Medan, 20 oktober 2016