Koefisian permeabilitas tanah tergantung pada beberapa faktor yaitu kekentalan cairan, distribusi ukuran pori-pori, distribusi ukuran butir, angka pori, kekerasan permukaan butir dan
derajat kejenuhan tanah. Penentuan harga koefisien permeabilitas tanah K dapat diketahui melalui pengujian
laboratorium mekanika tanah.Tabel 2.11 menunjukkan koefisien permeabilitas pada umumnya. Tabel 2.11 Harga Koefisien Permeabilitas Pada Umumnya
Jenis Tanah K
cmdetik ftmenit
Kerikil bersih 1.00 – 100
2.00 – 200 Pasir kasar
1.00 – 0.01 2.00 – 0.02
Pasir halus 0.01 – 0.001
0.02 – 0.002 Lanau
0.001 – 0.00001 0.002 – 0.00002
Lempung 0.000001
0.000002 Sumber: Das, 1985
2.5 Analisis Hidraulika
Maksud dari analisis hidraulika adalah: • Untuk mengetahui kapasitas saluran drainase existing.
• Untuk merencanakan dimensi dan kapasitas sumur resapan. • Untuk merencanakan dimensi dan kapasitas drainase resapan karena drainase yang telah ada
tidak mampu menanggulangi genangan akibat debit banjir dengan suatu kala ulang tertentu. Dalam kaitannya dengan pekerjaan pengendalian banjir, analisis hidraulika digunakan
untuk mengetahui profil muka air, baik kondisi yang ada eksisting maupun kondisi perencanaan.Untuk mendukung analisa hitungan guna memperoleh parameterisasi desain yang
handal, dibutuhkan validasi data dan metode hitungan yang representatif Soewarno, 1991. Analisis untuk hidraulika dapat dijelaskan sebagai berikut:
2.5.1 Dimensi Saluran
Universitas Sumatera Utara
Bila kecepatan v dan koefisien kekasaran saluran diketahui, maka kemiringan S paling kecil bila jari-jari hidrolik R maksimum profil hidraulik yang baik. Secara matematis dapat
dibuktikan bahwa pada bentuk trapesium, profil hidraulik yang paling baik terdapat pada kemiringan dinding saluran 600 dan menyinggung pada setengah lingkaran, sedangkan
kedalaman air y = jari-jari lingkaran Gambar 2.4. Pada bentuk trapesium tertentu profil hidraulik yang paling baik terdapat pada jari-jari hidraulik R = ½ y.
Gambar 2.4Penampang Melintang Saluran Trapesium Debit saluran Qb :
Qb = A.v ................................................................................................................. 2.24
v =
�
1 �
� �
2 3 ⁄
. �
1 2 ⁄
............................................................................................... 2.25 A
= �� + � × �� × � ....................................................................................... 2.26
P =
� + �2 × � × √1 + �
2
� ............................................................................... 2.27 R
=
� �
.................................................................................................................... 2.28 Dimana:
Qb = Debit saluran m
3
detik v
= Kecepatan aliran mdetik A
= Luas penampang saluran m
2
P = Keliling basah saluran m
R = Jari-jari hidraulis m
S = Kemiringan saluran
n = Koefisien kekasaran Manning Lihat tabel 2.12
Universitas Sumatera Utara
B = Lebar dasar saluran m
m = Kemiringan talud
Tabel 2.12 Nilai Koefisien Kekerasan Manning n
2.6Gambaran Umum Daerah Tinjauan Studi
Universitas Sumatera Utara
Pada daerah tinjauan studi yaitu Lingkungan III Pasar III Padang Bulan beralamat di Jl. Bunga Cempaka Pasar III PB Selayang II, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara.Daerah ini
merupakan kawasan penduduk yang cukup padat.Daerah ini juga merupakan jalur perlintasan yang menghubungkan antara Jl. Jamin Ginting Padang Bulan dan Jl. Setia Budi Tanjung Sari.
2.6.1 Kondisi Fisik Dasar
• Iklim
Pada daerah Lingkungan III Pasar III Padang Bulan iklim yang terjadi pada dasarnya sama dengan iklim di Indonesia yang memiliki dua iklim yaitu penghujan dan kemarau dengan
kecepatan angin sedang dan suhu normal berkisar antara 25ºC-35ºC. Namun pada keadaan cuaca ekstrim suhu udara dapat mencapai 40ºC-45ºC.
• TopografiKemiringan
Daerah Lingkungan III Pasar III Padang Bulan memiliki elevasi ketinggian rata-rata +25 m dpal dengan kemiringan 0-2.
• Jenis Tanah
Jenis tanah di daerah Lingkungan III Pasar III Padang Bulan terbagi dua jenis tanah yaitu grumosol dan mediterian.Kondisi tanah relative subur dan datar sesuai untuk daerah pemukiman.
• Kedalaman Relatif Tanah
Kedalaman efektif tanah merupakan kemampuan suatu akar tumbuhan dapatmenembus lapisan tanah sampai bahan induk dan tumbuhan tersebut dapat tembusdengan baik dan
normal.Kedalaman efektif tanah di kawasan perencanaan lebih dari90 cm.
• Tekstur Tanah
Tekstur tanah merupakan perbandingan ukuran partikel tanah antara laindebu, liat dan pasir.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Drainase merupakan sarana dan prasarana untuk mengalirkan air hujan dari suatu tempat ke tempat lain. Pengembangan permukiman yang pesat mengakibatkan makin berkurangnya
daerah resapan air hujan, karena meningkatnya luas daerah yang ditutupi oleh perkerasan dan mengakibatkan waktu berkumpulnya air time of concentration jauh lebih pendek, sehingga
akumulasi air hujan yang terkumpul melampaui kapasitas drainase yang ada. Selain itu, air permukaan yang tersedia secara kuantitatif semakin lama semakin terbatas dan secara kualitatif
semakin lama semakin menurun. Sedangkan keperluan air semakin lama semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi.
Permasalahan yang terjadi di Lingkungan III Pasar III P.Bulan, hampir setiap tahun pada musim penghujan air meluap dari saluran drainase, sehingga terjadi genangan air bahkan sering
terjadi banjir yang mengganggu aktivitas masyarakat. Berdasarkan identifikasi, genangan- genangan yang terjadi disebabkan oleh berkurangnya daerah resapan air hujan dan kapasitas
saluran drainase yang tidak mampu menampung akumulasi air hujan, kebiasaan masyarakat membuang sampah ke saluran drainase menyebabkan saluran drainase tersumbat. Selain itu,
saluran drainase di Lingkungan III Pasar III P.Bulan sebagian telah tertutup dan kurang terawat. Hal-hal tersebut mengakibatkan terganggunya jaringan drainase di Lingkungan II Pasar III
P.Bulan. Oleh karena itu perlu melaksanakan usaha-usaha pelestarian sumber daya air dalam
penanggulangan banjir di Lingkungan III Pasar III P.Bulan. Konsep lama dalam penanganan drainase yang mengusahakan agar mengalirkan air secepatnya ke bagian hilir dari daerah
Universitas Sumatera Utara