Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap pengambilan data sekunder adalah pengumpulan semua data yang akan digunakan dalam analisis data dari berbagai sumber data
curah hujan, data sistem jaringan drainase alami, data tentang elevasi tanahtopografi Medan.
3.3 Metode Analisis Data
Dari data-data yang didapatkan akan dilakukan beberapa analisis data untuk perencanaan drainase wilayah yaitu dari segi hidrologi dan hidraulika.
3.3.1 Analisis Hidrologi
Maksud dan tujuan dari analisis hidrologi ini adalah untuk menyajikan data-data dalam analisis hidrologi, serta parameter-parameter dasar perencanaan yang dipakai dalam mendesain
penampang sungai Besar. Hal ini nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan fisik konstruksi.
Adapun sasaran analisis ini antara lain: •
Mengetahui besarnya curah hujan rancangan di lokasi tinjauan studi. •
Melakukan perkiraan debit rencana pada kala ulang 2 5 tahun sebagai dasar bagi perencanaan teknis drainase buatan
.
Tabel 3.1 Kala Ulang Untuk Saluran Drainase Berdasarkan Jenis Kota Jenis Kota
Daerah Tangkapan Air Ha 10
10 – 100 100 – 500
500 Kota Metropolitan
2 Tahun 2 – 5 Tahun
5 – 10 Tahun 10 – 25 Tahun
Kota Besar 2 Tahun
2 – 5 Tahun 2 – 5 Tahun
5 – 20 Tahun Kota Sedang
2 Tahun 2 – 5 Tahun
2 – 5 Tahun 5 – 10 Tahun
Kota Kecil 2 Tahun
2 Tahun 2 Tahun
2 – 5 Tahun Sumber: KeputusanDirekturJenderalCiptakaryaNo. : 07KPTS CK1999
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 3.1 untuk daerahstudi yang berada di kota Medan termasuk jenis kota besar,kala ulang untuk saluran drainase cukup diambil 2 dan 5 tahun.
3.3.2 Analisis Hidraulika
Analisis hidraulika dimaksudkan untuk mengetahui kapasitas saluran terhadap debit banjir dengan suatu kala ulang tertentu. Dalam kaitannya dengan pekerjaan ini, analisis
hidraulika digunakan untuk mengetahui profil muka air pada jaringan drainase yang direncanakan.
Bagan alir Gambar 3.1 menjelaskan gambaran umum mengenai tahapan dan ruang lingkup yang dilakukan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Bagan Diagram Alir
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Inventarisasi Saluran Drainase Eksisting
Pada ruas jalan B. Cempaka Pasar III, saluran drainase di sebelah kanan dan kiri cukup banyak yang tidak berfungsi dan tidak terawat seperti tertutup rumput dan sampah yang
menumpuk. Pembuangan akhir pada saluran drainase ruas jalan tersebut yaitu pada Sungai Babura. Kondisi drainase dapat dilihat dalam Gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1 Kondisi Drainase Saat Hujan Kurang Dari Satu Jam Kondisi topografi Lingkungan III Pasar III P.Bulan yang sedikit bergelombang juga
menjadi salah satu faktor penyebab genangan pada daerah-daerah cekungan, karena belum terdapat saluran pengeluaran yang memadai dari daerah tersebut. Lingkungan III Pasar III
P.Bulan merupakan daerah yang mengalami genangan yang cukup parah apabila musim hujan tiba. Genangan tersebut sangat merugikan karena terjadi tiap tahun di musim penghujan hingga
menggenangi jalan dan rumah warga setempat. Drainase yang ada pada lokasi genangan merupakan drainase dengan sistem
konvensional. Air hujan yang tertampung di saluran drainase langsung mengalir ke Sungai Babura.
Untuk mengendalikan banjir yang sering terjadi di Lingkungan III Pasar III P.Bulan maka konsep drainase di daerah permukiman penduduk sebaiknya menerapkan sistem drainase
Universitas Sumatera Utara