Tegangan permukaan yang tinggi menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik higher wetting ability. Tegangan permukaan yang tinggi juga
memungkinkan terjadinya sistem kapiler, yaitu kemampuan untuk bergerak dalam pipa kapiler pipa dengan lubang yang kecil. Dengan adanya sistem kapiler dan sifat
sebagai pelarut yang baik, air dapat membawa nutrien dari dalam tanah ke jaringan tumbuhan akar, batang, daun. Adanya tegangan permukaan memungkinkan
beberapa organisme, misalnya jenis-jenis insekta, dapat menyerap di permukaan air. 6.
Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air merenggang sehingga es memiliki nilai densitas massa volume yang
lebih rendah daripada air. Dengan demikia, es akan mengapung di air. Sifat inni mengakibatkan danau-danau di daerah yang beriklim dingin hanya membeku pada
bagian permukaan bagian bawah permukaan masih berupa cairan sehingga kehidupan organisme akuatik tetap berlangsung Chandra,2006.
2.6 Pemantauan Kualitas Air
Pemantauan kualitas air balongcooling pond agar sesuai dengan standart yang ditentukan oleh kementrian lingkungan hidup, adapun parameter yang diukur antara lain
sebagai berikut : TDS MgL, PH, dan Temperatur C. sedangkan alat yang digunakan
untuk untuk Temperatur adalah Thermometer, PH adalah PH meter , sedangkan untuk TDS adalah TDS meter.
Gambar 2.1. Thermometer Alat pengukur temperatur
Gambar 2.2. PH Meter Gambar 3.3. TDS Meter
Alat Pengukur pH cairan Alat pengukur TDS pada cairan
2.7 Pemantauan limbah PT.Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina Geothermal Area Sibayak dalam melakukan produksi tidak memiliki limbah karena pada titik di Separator yaitu pemisahan antara air dan uap dimana
uap akan masuk ke dalam jalur pipa uap dan air akan dikembalikan masuk lagi kesumur yang akan diuapkan lagi menjadi uap jadi tidak diperoleh limbah. Namun pada awal mula
pembukaan sumur pertama kali air yang keluar akan di tampung di dalam suatu wadah disebut Cooling poundkolam pendingin karena air yang keluar pada saat pembukaan sumur
pertama kali bersuku 160 C sehingga harus di tampung dalam cooling pound agar suhunya
menurun dan tidak berbahaya bagi lingkugan sekitar, namun ada tempat sekaligus pegolahan pupuk kompos dari sampah-sampah organik.
2.8. Meminimalisasi Pencemaran air 2.8.1.Pembuatan Sumur Pantau
Balong adalah tempat penampungan air pada akhir proses akan tetapi tidak di buang ke lingkungan, biasanya balong berada di dataran tinggi. Balonk berada di cluster A
berjumlah 4 dan cluster B berjumlah 4, kemudian di dataran rendah tepatnya di bawah balonk dibuat sumur pantau, yang mana sumur ini sebagai antisipasi apakah air yang di balonk akan
meresap ke masyarakat atau tidak, oleh karena itu pemantauan dilakukan 3X dalam seminggu untuk mengantisipasi peresapan dari balonk.
2.8.2. Pemantauan Kualitas Air
Pemantauan kualitas air balongcooling pond agar sesuai dengan standart yang ditentukan oleh kementrian lingkungan hidup, adapun parameter yang diukur antara lain
sebagai berikut : TDS MgL, PH, dan Temperatur C. sedangkan alat yang digunakan
untuk PH adalah PH meter,untuk TDS adalah TDS meter, sedangkan untuk Temperatur adalah Thermometer
2.9. Senyawa Sulfida Sulfida adalah suatu bentuk ion dari sulfur dimana satu ion sulfur tersebut
membutuhkan 2 elektron lagi pada kulit terluarnya untuk mencapai kestabilannya. Karena membutuhkan 2 elektron lagi maka dilambangkan S
2-
contoh senyawa sulfida yaitu H
2
S Asam Sulfida. Sulfida merupakan salah satu toksikan yang dapat dihasilkan dari industri
penyamakan kulit, pengilangan minyak, industri gula dan beberapa industri lainnya. H
2
S merupakan salah satu gas yang sangat berbahaya, menempati kedudukan kedua setelah
hidrogen sianida HCN dan dengan tingkat racun yang sangat tinggi lima sampai enam kali lebih beracun dari karbon monoksida. Dapat larut dalam air maupun Hidrogen cair.
Efek yang dapat ditimbulkan sulfida antara lain dapat mengganggu mata, mengaratkan logam deret elektrokimia, tidak tampak, memiliki berat jenis yang lebih besar
dari udara. Gas ini dapat melumpuhkan sistem pernafasan dan dapat membunuh dalam sekejap. Pada konsentrasi rendah H
2
S memiliki bau yang menyengat seperti telur busuk. Pada konsentrasi yang tinggi bau tidak dapat cium lagi karena gas tersebut secara cepat mematikan
indra penciuman dan mematikan sistem saraf kita. Gejala-gajala yang timbul akibat terhirup gas H
2
S pada konsentrasi yang rendah baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama sebagai berikut: pusing, mual, rasa melayang, gelisah, mengantuk, batuk-batuk, rasa kering
dan nyeri dihidung, tenggorokan dan dada. Bahaya utama dari gas ini adalah kematian akibat menghirup. Bilamana jumlah gas yang teresap kedalam sistem peredaran darah melampaui
kemampuan oksidasi dalam darah maka akan menimbulkan keracunan terhadap sistem saraf . sesak nafas ini terjadi secara singkat dan diikuti kelumpuhan praliysis pernafasan pada
konsentrasi yang lebih tinggi. H
2
S terbentuk oleh zat-zat organik yang membusuk dapat ditemukan pada lokasi pengeboran minyak dan gas bumi, geothermal panas bumi, pada
fasilitas-fasillitas pertambangan dan industri pelokimia, tempat pengolahan dan pembuangan limbah tempat pembuangan sampah dan fasilitas-fasilitas lainnya
2.10. Penentuan Sulfida dalam air