Sistematika Penulisan Skripsi PENDAHULUAN

commit to user xxxii permohonan penyelesaian masalah sengketa tanah oleh para pengusaha perkebunan kepada pemerintah. Arsip yang berangkat tahun 1953 sampai dengan 1958 merupakan arsip yang berisi sengketa tanah perkebunan tembakau antar rakyat petani, pengusaha perkebunan dan pemerintah dan juga pihak-pihak lain yang bersangkutan pada saat tersebut. Arsip yang berangka tahun setelah 1958 merupakan arsip yang berisi tentang penyelesaian masalah sengketa tanah yang berkepanjangan di sumatera Timur oleh para pihak yang bersangkutan dengan masalah sengketa tanah di Sumatera Timur. d. Historiografi Setelah melewati tahap heuristik, kritik dan intepretasi, maka tahap terakhir dalam metode sejarah adalah historiografi. Historiografi merupakan penyajian hasil penelitian berupa penyusunan fakta-fakta yang sistematis menurut teknik penulisan sejarah. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan telah dianalisis, kemudian disajikan dalam penetian yang bersifat deskriptif analisis.

7. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I merupakan pendahuluan, Bab II, III, dan IV merupakan isi, dan Bab V merupakan penutup yang berisi simpulan. Secara garis besar urian dari bab tersebut adalah sebagai berikut. commit to user xxxiii Dalam Bab I berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian dan diakhiri dengan Sistematika Skripsi. Bab II berisi tentang Gambaran Umum Perkebunan Tembakau Bandar Chalipah Sebelum Tahun 1942 yang meliputi Kondisi Ekologi Perkebunan Tembakau Bandar Chalipah Sebelum Tahun 1942, Kepemilikan Tanah Perkebunan Tembakau Bandar Chalipah Sebelum Terjadinya Sengketa, Pendirian Perkebunan Tembakau Deli dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Perkebunan Tembakau Bandar Chalipah. Bab III berisi tentang Aksi Sengketa Tanah Bekas Perkebunan Tembakau Bandar Chalipah Selama Kurun Waktu 1950 sampai 1954, yang meliputi Kondisi Perkebunan Tembakau Bandar Chalipah Paska Perang Kemerdekaan, Sengketa Tanah Bekas Perkebunan Tembakau Bandar Chalipah Antara DPV dan Rakyat Paska Perang Kemerdekaan Tahun 1947 - 1950, Usaha Pemerintah Dalam Menyelesaikan Sengketa Tanah, dan Sengketa Tanah Setelah Adanya Reorganisasi Pemakaian Tanah oleh Pemerintah. Bab IV berisi tentang Aksi Sengketa Tanah Setelah Tahun 1954 dan Proses Penyelesaian Sengketa Tanah Perkebunan Bandar Chalipah oleh Pihak- Pihak yang Bersangkutan, yang meliputi Sengketa Tanah Bekas Perkebunan Tembakau Setelah Tahun 1954, Nasionalisasi Perkebunan Tembakau Milik Belanda di Indonesia, Perubahan Hukum Agraria dan Pentingnya Dasar-Dasar Hak Tanah Bagi Rakyat, dan Proses Penyelesaian Tanah oleh Pihak-Pihak yang Bersangkutan. commit to user xxxiv Bab V merupakan bab terakhir dalam skripsi ini yang berisi penutup yang memuat tentang Simpulan yaitu jawaban dari rumusan masalah. commit to user xxxv

BAB II GAMBARAN UMUM PERKEBUNAN TEMBAKAU BANDAR