Simpulan ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SMA NEGERI PADA MATERI BIOTEKNOLOGI SE-KABUPATEN ROKAN HILIR.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, M. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arifin, Z, Setiawan, A. 2012. Mengenal Identifikasi Kesulitan Belajar Serta Hambatannya dalam Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jurnal Cakrawala Kependidikan. 6 2 : 112- 127. Anita, S, 1998. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka Ahmadi Supriyono.2004. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Asrori, M. 2007. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Wacana Ilmu. Asmani, Jamal Makmur, 2010. Tipe Lulus Akreditasi Sekolah Madarasah Panduan Mutu Sekolah Madarasah Berorientasi Komfetitif : Yogyakarta: laksana Abdurrahman, M., 2003, Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : Rineka Cipta Alexander, Marcia, Fernandes, Milton,. High Scholl Student Associated With Biotehknology and Moleculer Concept in Barazil. Jurnal Creative Education. 2013.41 : 149-153. BANSM, 2009. Kebijakan dan Pedoman AKreditasiSekolahMadrasah. Jakarta: BAN SM Bal, S, Samanci,N.K,. Bozkurt,O 2007. “University Student Knowledge and Attitude about Genetic Engering”. Eurasia Jurnal Of Teacher. Eurasia Journal Mathematic, Scince Tecknology.3 2.119-126. Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Degeng, I.N.S 1989. Mencari Penstrukturan Isi Teks Ajar dan Strategi Belajar Terhadap Perolehan Mengingat Fakta dan Memahami Konsep. Forum Penelitian Pendidikan,6 1,74-91 Dawson, V. Scbei, R, 2003.Westeren Austaralia High School Student Attitudes toward Biotecnology Process. Journal of Biological. 381:60- 67. Depdiknas, 2006. Tes Diagnostik. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar. Djamarah, S.B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dahar, R, 2006. Teori dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati Mujiono, 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas, 2007. Tes Diagnostik, Jakarta: Direktorat Jenderal Manejemen Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Engkoswara, A, Komariah ,2011. Adminitrasi Pendidikan. Bandung Alfabeta Fahdi, 2015. Analisis Kesulitan Penguasaan Perangkat Pembelajaran Biotekhnologi Pada Guru SMA Se- Kabupaten Langkat. Tesis, Pascasarjana Unimed. Gayda, E.W. 2004.Understanding Learning Dissability.Past President of LDACISSN 0013-1253.Vol. 2 Education Canada. Sohan, D, E .,Walizect, TM ,dan Briers ,Ge. 2003.” Knowledge., Attitudes, and Perception Regarding Biotechnology Aming College Studes”.J.Nat.Resour.Life. Scin. Educ,31.5.5-11 Syukur. 2005. Teknologi Pendidikan. Semarang: RaSAIL Ranah- Ilmu – Ilmu Sosial dan Agama. Slameto. 1995. Belajar dan faktor- faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, O., 2002. Kurikulum dan Pembelajarannya. Jakarta: Bumi Aksara Hallahah, Daniel,D,F,J.M.,and, LIoyd,JW. 1985 Introduction Disabilities,New Jersey:Prentice- Hall Inc.Jurnal Magsitra.2010,22 73.33-34. Hasnawiyah. 1994. Minat dan Motivasi Siswa Terhadap Jurusan Biologi Pada SMA si ujung Pandang. Skripsi. Ujungpandang: FMIFA IKIP Ujung Pandang. Hamalik, O. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Harjana, 1984. Kiat Sukses di Perguruan Tinggi . Yogyakarta: Kanisius. Hartono, R. 2011. Bioteknologi Pengembangan Tanaman Resisten terhada Hama dan penyakit, On line, htt:cs.upi.eduupload, diakses 14 Juli 2016. Nana, S, 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung Remaja Rosda Karya Nur’ainun, 2014. Analisis Kesulitan Guru Biologi Melaksanakan Pembelajara Materi Bioteknologi di SMP Se- Kabupaten Aceh Tamiang.Thesis Jurusan Penddidikan Biologi .Medan PPs, Unimed.