Diagram Alir Pengujian Konsumsi Bahan Bakar

38 Gambar 3.20. Diagram alir Pengujian Konsumsi Bahan Bakar A B Posisi gigi transmisi 1 sampai 4 Pencatatan hasil pengujian data : Waktu dan konsumsi bahan bakar Mematikan Mesin Service ringan menyeluruh Semua mesin selesai diuji Kesimpulan dan Saran Analisis dan pengolahan data perbandingan konsumsi bahan bakar Selesai Ya Tidak 39 Tempat Penelitian Tempat penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Laboratorium Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. b. Mototech Yogyakarta, Jalan Ringroad Selatan, Banguntapan Yogyakarta. c. Pengujian di badan lingkungan hidup. 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah selesai proses pengambilan data percikan bunga api, Torsi dan Daya, memakai variasi 2 koil dan variasi 3 jenis busi pada kerja mesin Honda Blade 4 langkah 110 cc maka di dapat hasil pengujian. Data tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh dari koil dan busi untuk kinerja mesin

4.1. Hasil Pengujian Percikan Bunga Api Busi

Pengujian percikan bunga api busi dengan variasi 2 koil dan variasi 3 jenis busi dengan alat uji percikan bunga api. 4.1.1. Pengaruh Jenis Busi Pengaruh jenis busi menggunakan analisa warna pecikan bunga api karena setiap jenis busi menghasilkan besar dan warna bunga api tergantung pada celah busi, jenis bahan elektroda dan bentuk elektroda busi. Percikan Bunga api yang dihasilkan busi mempunyai warna masing-masing dan mempunyai temperatur yang tidak sama. Suhu busi yang ideal ±650 K s.d 1070 K

4.1.1.1. Kondisi Koil Standar

Pengujian ini dilakukan dengan koil standard dan variasi 3 jenis busi. Berikut ini merupakan hasil percikan bunga api busi DENSO Standar, NGK platinum, dan DURATION double iridium. Gambar 4.1. Percikan Bunga Api Busi. Busi DENSO Standar I, NGK Platinum II, DURATION Double iridium III, I II III 41

4.1.1.2. Kondisi Koil Blue Thunder

Pengujian ini dilakukan dengan koil racing blue thunder dan variasi 3 jenis busi. Berikut ini merupakan hasil percikan bunga api busi DENSO Standar, NGK platinum, dan DURATION double iridium. Gambar 4.2. Percikan Bunga Api Busi. Busi DENSO Standar I, NGK Platinum II, DURATION Double iridium III. Gambar 4.1. Karakter percikan bunga api busi dengan koil standar dan 3 jenis busi. Dari hasil pengujian, Busi DURATION Double iridium mempunyai karakter warna biru muda keunguan di ujung elektroda dan karakteristik api yang memusat, suhu bunga api ± 800 K, Hal ini dikarenakan busi DURATION Double iridium diujung elektrodanya berbentuk runcing di banding busi NGK platinum dan inti elektrodanya terbuat dari iridium. Gambar 4.2. Merupakan hasil pengujian percikan bunga api busi dengan menggunakan koil Blue Thunder dan variasi 3 jenis busi. Dari hasil pengujian, Busi DURATION Double iridium mempunyai karakter warna biru tua di ujung elektroda dan karakteristik api yang besar, suhu bunga api ± 1000 K Dari hasil pengujian pada gambar 4.1 dan 4.2 menghasilkan percikan bunga api yang hampir sama, perbedaan yang terlihat pada warna bunga api dan besar kecilnya bunga api yang keluar dari 3 jenis busi dan 2 variasi koil. Di dapat hasil bahwa DURATION Double iridium yang menggunakan Koil standar pada suhu bunga api ± 800 K dan DURATION Double iridium yang menggunakan Koil Blue Thunder menghasilkan api yang besar pada suhu bunga api ± 1000 K. I II III

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX 95

1 9 6

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI KOIL TIPE STANDAR DAN RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX PLUS DAN PERTALITE

0 4 19

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS KOIL DAN VARIASI 4 JENIS BUSI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 135 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

5 23 103

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS KOIL DAN VARIASI 4 JENIS BUSI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 135 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX

1 19 150

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS KOIL DAN VARIASI 4 JENIS BUSI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 135 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX PLUS

3 32 123

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI 2 JENIS KOIL DAN 4 JENIS BUSI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 135 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

2 19 137

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

0 10 77

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

0 9 77

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX 95

2 20 106

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC

3 27 99