60
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Hasil Uji t menunjukkan bahwa variabel bebas Inflasi INF, Gross Domestic Product GDP, Bank Size, Financing to Deposit Ratio FDR,
Financing to Asset Ratio FAR, dan Capital Adequecy Ratio CAR secara regresi atau individu memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan nilai
pembiayaan bermasalah pada Bank Syariah di Indonesia periode 2011-2015 dengan hasil yang berbeda-beda.
Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara GDP dengan pembiayaan bermasalah pada Bank
Syariah di Indonesia. Pada Ukuran Bank memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan nilai perubahan bermasalah pada Bank Syariah
di Indonesia. Selain itu CAR juga memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan bermasalah pada Bank Syariah di Indonesia. Sedangkan
variabel inflasi, FDR dan FAR tidak memiliki pengaruh terhadap pembiayaan bermasalah pada Bank Syariah di Indonesia.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat beberapa saran untuk perbaikan penelitian kedepanya sebagai berikut:
1. Menambah jumlah sampel penelitian dengan mamanjangkan periode waktu penelitian agar hasil penelitian dapat lebih mencerminkan kondisi yang
sesungguhnya.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti dengan variabel bebas lainnya yang belum pernah diteliti sebelumya seperti manajemen risiko, atau faktor
internal lainnya yang lebih spesifik.
3. Penelitian selanjutkan diharapkan dapat membandingkan dengan negara lainnya karena perkembangan bank syariah di negara lain terutama asean
juga cukup pesat.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti dari sudut pandang debitur,
sehingga mengetahui permasalahan yang dihadapi langsung oleh debitur. C.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan penelitian yang dengan keterbatasan tersebut dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian.
Keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagian besar asumsi yang digunakan adalah dari teori-teori penelitian bank konvensional, sehingga tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya
pada bank syariah.
2. Tingkat adjusted R
2
dari model yang diuji dalam penelitian ini tergolong rendah, yaitu sebesar 19,7 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel lain yang
tidak digunakan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang lebih besar
terhadap pengungkapan informasi sosial dan lingkungan perusahaan.
3. Peneliti tidak membandingkan antar negara sehingga variabel makro berpengaruh sama pada setiap bank.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Faisal.M. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Malang: Universitas Muhammadiah Malang
Ali, Masyhud. 2006. Managemen Resiko. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Amin Widjaja Tunggal, 2009, Akuntansi Manajemen, Harvindo, Jakarta
Arya, Wikutama, 2010 “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Bank Pembangunan Daerah BPD
”, TESIS, Program Pasca Sarjana Magister Akuntansi Universitas Indonesia.
Assianda, D G, 2015 “Pengaruh CAR, BOPO dan FDR terhadap Non Performing Finance NPF pada Bank Umum Syariah Tahun 2011-2013
” Prosiding Penelitian SPeSIA 2015, Universitas Islam Bandung.
Astrini, Suli dkk 2014. “Pengaruh CAR, LDR, Dan Bank Size Terhadap NPL Pada Lembaga Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
”, e- Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Babouček, Ivan dan Martin Jančar. 2005. “Effects of Macroeconomic Shocks to the Quality of the Aggregate Loan Portfolio”. Czech National Bank Working
Paper, Series 12005, Juni 2005. Czech : The Czech National Bank. Boediono. 1990. Ekonomi Moneter. Yogyakarta:BPFE.
Darma, E S dan Rita, 2011 “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tingkat
Pengguliran Dana Bank Syariah ”, Jurnal Akuntansi dan Investasi:
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia
Dendawijaya, Lukman 2005:82, Manajemen Perbankan. Bogor : Ghalia Indonesia Dewi, KP dan I Wayan R 2015, “Pengaruh Loan Deposit Ratio, Suku Bunga Sbi,
Dan Bank Size Terhadap Nonperforming Loan”. Bali: Universitas Udayana Diyanti, Anin. 2012. “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap
Terjadinya Non Performing Loan Studi Kasus Pada Bank Umum Komersial Yang Menyediakan Layanan Kredit Pemilikan Rumah Periode 2008-
2011”. Diponegoro Journal of Management Vol.1 Nomor 2 tahun 2012 hal.290-299.
Universitas Diponegoro, Semarang. Febriyanti, Silvia Eka
. 2015. “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Gdp, Inflasi, Bi Rate Dan Nilai Tukar Terhadap Kredit Bermasalah Pada Bank Konvensional
Dan Bank Syariah”. jurnal.ub.ac.id Firmansari, D dan Noven Suprayogi, 2015. “Pengaruh Variabel Makroekonomi
Dan Variabel Spesifik Bank Terhadap Non Performing Financing Pada Bank
Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah Di Indonesia Periode 2003-2014 ”.
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015 Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS.
21. Edisi 7, Semarang, Universitas Diponegoro. Handayani, Ekta F 2014, “Pengaruh Kredit Bermasalah Terhadap Tingkat
Profitabilitas Dan Likuiditas Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
”: jurnal akuntansi dan keuangan, unila.ac.ida Jimenez, Gabriel dan Jesus Saurina 2005. “Credit cycles, credit risk, and prudential
regulation.” Banco de Espana, January. Mahmoeddin. 2010. Melacak Kredit Bermasalah. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Mishkin, S Frederic 2009. Ekonomi uang perbankan dan pasar keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Nasution E, Mustafa dan Wiliasih, 2007. “Profit Sharing dan Moral Hazard Dalam Penyaluran Dana Pihak Ketiga Bank Umum Syariah di Indonesia
”. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, Vol. 8I, No. 02, pp. 105-129
Nazarudin, Ietje dan Agus T B, 2015. Analisis Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta:Danisa Media, h 101-107.
Poetry, Z D dan Yulizar D Sanrego 2013 “Pengaruh Variabel Makro Dan Mikro
Terhadap NPL Perbankan Konvensional Dan NPF Perbankan Syariah ”
Islamic Finance Business Review, vol 6. Pramudita, A dan Imam Subekti, 2014, “Pengaruh Ukuran Bank, Manajemen Aset
Perusahaan, Kapitalisasi Pasar dan Profitabilitas terhadap Kredit Bermasalah pada Bank yang terdaftar di BEI” Universitas Brawijaya.
Pratiwi. 2012, “Analisis Kebijakan Pemberian Kredit terhadap Non Performing Loan Studi Pada Bank Tabungan Negara Persero, Tbk Cabang Makassar
Periode 2007- 2011”. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Universitas Hasanuddin. Makassar. Rahmawul
an, Yunis, 2008. “Perbandingan Faktor Penyebab Timbulnya NPL dan NPF Pada Perbankan Konvensional dan Syariah di Indonesia
”. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Ranjan, Rajiv dan Sarat Chandra Dahl. 2003. “Non-Performing Loan and Terms of Credit of Public Sector Banks in India : An Emperical Assessment
”. Reserve Bank of India Occasional Papers, Vol. 24, No. 3, h. 81-121.
Shingjergji, Ali. 2013. “ The Impact Of Macroeconomic Variables On The Non Performing Loan In The Albanian Banking System During 2005-2011
”. Academic Journal Of Interdisciplinary Studies Vol 2, No. 9 Oktober 2013
Sipahutar, Augustinus Mangasa. 2007. Persoalan-persoalan Perbankan Indonesia. Jakarta: Praninta Jaya Mandiri.
Siamat, Dahlan 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. Kebijakan Moneter dan Perbankan, Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, edisi kesatu
Simon, Arief Budiman 2010. “Analisis Dampak Terjadinya Shock Variabel Moneter Terhadap Non Performing Loan Ratio di Indonesia
”. Kajian Stabilitas Keuangan Bank Indonesia. No.14 Maret 2010.
Santosa, Septiono Budi, dkk. 2014 “Analisis Pengaruh LDR, Bopo, Size, LAR Dan Nim Terhadap NPL Pada BPR Konvensional Di Wilayah Jawa Tengah
Periode 2010 -2012. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman
Santoso, Singgih, 2010 “Statistik Non Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS”, Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo, 2010. Sugema,2003. Pengelolaan Modal Bank, Jakarta, PT. BP.
Soebagio , H 2005. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Non
Performing Loan NPL Pada Bank Umum Komersial ”, Tesis, Universitas
Diponegoro Tabrizi, A 2014, “Analisis Variable Makro Terhadap Non Performing Financing
Bank Umum Syariah Di Indonesia Pada Periode 2005-2013 ”. Jakarta
journal.uinjkt.ac.id. Todaro, Michael P dan Stephen C. Smith 2008. Pembangunan ekonomi. Edisi
kesembilan. Jakarta:Erlangga. Toby, Adolphus J, 2007. “Financial Management Modelling of The Performance
of Nigerian Quoted Small and Medium-Sized Enterprises ”. Journal of
Financial Management Analysis 20, 1 Jan-Jun 2007: 49-68. Widyastuti, Jelita 2016, “Pengaruh Kecukupan Modal, Inefisiensi Biaya, LDR,
Dan Ukuran. Journal of Economic and Management”, unisbank. Wikutama, A. 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Non Performing Loan.
Bank Pembangunan Daerah BPD ”. Jakarta: Program Pascasarjana
Magister. Yaya, R., Aji E. M. dan Ahim A. 2014. Akuntansi Perbankan Syariah; Teori dan
Praktik Kontemporer . Edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat
Sholikah, Binti, NPF Bank Syariah Gede Bukan karena Kredit Macet, http:www.republika.co.idberitaekonomisyariah-
ekonomi150908nud0fx254-npf-bank-syariah-gede-bukan-karena-kredit- macet, Diakses tanggal 15 Mei 2016 pk 19.30 WIB.
Tuasikal, M A, Bahaya Orang Yang Enggan Melunasi Hutangnya, https:rumaysho.com187-bahaya-orang-yang-enggan-melunasi-
hutangnya.html, Diakses tanggal 25 September 2016 pk 10.00 WIB.
Undang Undang Republik Indonesia. Peraturan Bank Indonesia No. 582003 jo Peraturan Bank
Indonesia No.1125BI2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
LAMPIRAN
1. Data Perusahaan Bank Umum Syariah
Tanggal Tahun NPF
Inflasi GDP
Ukuran bank FDR
FAR CAR
PT BNI Syariah 2011
0.0362 0.0379
892970000000000 8466887000000
0.786 0.6272
0.2067
2012
0.0202 0.043
917870000000000 10645313000000
0.8499 0.7169
0.1907
2013
0.0186 0.0838
912520000000000 14708504000000
0.9786 0.7643
0.1623
2014
0.0186 0.0836
890490000000000 19492112000000
0.926 0.7718
0.1626
2015
0.0253 0.0335
861930000000000 23017667000000
0.9194 0.7718
0.1548
Pt Mega Syariah 2011
0.0303 0.0379
892970000000000 5564662066000
0.8308 0.7359
0.1203
2012
0.0267 0.043
917870000000000 9121575543000
0.8888 0.6812
0.1351
2013
0.0298 0.0838
912520000000000 8163668180000
0.9337 0.8802
0.1299
2014
0.0389 0.0836
890490000000000 7044587889000
0.9361 0.7744
0.1926
2015
0.0426 0.0335
861930000000000 5559819466000
0.9849 0.7575
0.1874
PT Muamallat Indonesia
2011
0.0459 0.0379
892970000000000 32267270000000
0.7676 0.6963
0.1178
2012
0.0577 0.043
917870000000000 44261790000000
0.9415 0.7424
0.1103
2013
0.0561 0.0838
912520000000000 53738910000000
0.9999 0.7779
0.1443
2014
0.0655 0.0836
890490000000000 62442190000000
0.8414 0.6905
0.1391
2015
0.0711 0.0335
861930000000000 57172590000000
0.903 0.7125
0.1236
PT Syariah Mandiri 2011
0.0242 0.0379
892970000000000 48672000000000
0.8603 0.7546
0.0457
2012
0.0282 0.043
917870000000000 54229000000000
0.944 0.8253
0.1382
2013
0.0432 0.0838
912520000000000 63965000000000
0.8937 0.7889
0.141
2014
0.0684 0.0836
890490000000000 66956000000000
0.8192 0.7338
0.1412
2015
0.0606 0.0335
861930000000000 70370000000000
0.8199 0.7260
0.1285
Tanggal Tahun NPF
Inflasi GDP
Ukuran bank FDR
FAR CAR
PT Maybank Syariah 2011
0.0379 892970000000000
1692959000000 2.892
0.5899 0.7344
2012
0.0249 0.043
917870000000000 2062552000000
1.977 0.6652
0.6389
2013
0.0269 0.0838
912520000000000 2299971000000
1.5287 0.6243
0.5941
2014
0.0504 0.0836
890490000000000 2449541000000
1.5777 0.6603
0.5213
2015
0.3515 0.0335
861930000000000 1743439000000
1.1054 0.8903
0.384
PT Bank Bca Syariah
2011
0.002 0.0379
892970000000000 1217100000000
0.788 0.9459
0.459
2012
0.001 0.043
917870000000000 1602200000000
0.799 0.6289
0.315
2013
0.001 0.0838
912520000000000 2041400000000
0.835 0.6964
0.224
2014
0.001 0.0836
890490000000000 2994400000000
0.912 0.7121
0.296
2015
0.007 0.0335
861930000000000 4349600000000
0.914 0.6841
0.343
PT Bank Bri Syariah
2011
0.277 0.0379
892970000000000 11200823000000
0.9055 0.8187
0.1474
2012
0.3 0.043
917870000000000 14088914000000
1.0096 0.8094
0.1135
2013
0.406 0.0838
912520000000000 17400914000000
0.1027 0.8142
0.1449
2014
0.46 0.0836
890490000000000 20341033000000
0.939 0.7714
0.1289
2015
0.486 0.0335
861930000000000 24230247000000
0.8416 0.6876
0.1394
PT Bank Jabar Banten Syariah
2011
0.136 0.0379
892970000000000 2849451000000
0.7961 0.6199
0.3029
2012
0.446 0.043
917870000000000 4239449000000
0.8799 0.6978
0.2109
2013
0.186 0.0838
912520000000000 4695088000000
0.974 0.7654
0.1799
2014
0.446 0.0836
890490000000000 6093487708000
0.9369 0.7221
0.1583
2015
0.693 0.0335
861930000000000 6439966411000
1.0475 0.7764
0.2253
PT Bank Panin Syariah
2011
0.088 0.0379
892970000000000 1016878000000
1.6297 0.3760
0.6198
2012
0.02 0.043
917870000000000 2136576000000
1.2388 0.3480
0.322
2013
0.102 0.0838
912520000000000 4052510000000
0.8131 0.6371
0.2083
2014
0.053 0.0836
890490000000000 6206504000000
0.8258 0.7631
0.2569
Tanggal Tahun NPF
Inflasi GDP
Ukuran bank FDR
FAR CAR
2015
0.263 0.0335
861930000000000 7134235000000
0.8929 0.7878
0.203
PT Bank Syariah Bukopin
2011
0.174 0.0379
892970000000000 2730026000000
0.8366 0.7023
0.1529
2012
0.457 0.043
917870000000000 3616107000000
0.9229 0.7276
0.1278
2013
0.427 0.0838
912520000000000 5827154000000
1.0029 0.5632
0.111
2014
0.407 0.0836
890490000000000 5160517000000
0.9289 0.7191
0.148
2015
0.299 0.0335
861930000000000 4342213000000
0.9056 0.9919
0.1631
PT Bank Victoria Syariah
2011
0.194 0.0379
892970000000000 642026000000
0.4608 0.3338
0.452
2012
0.241 0.043
917870000000000 937157000000
0.4608 0.5088
0.2808
2013
0.371 0.0838
912520000000000 1323398000000
0.8465 0.6498
0.184
2014
0.71 0.0836
890490000000000 1439632000000
0.9519 0.7479
0.1527
2015
0.98 0.0335
861930000000000 1379266000000
0.9529 0.7799
0.1614
2. Statistic Desktiptif
3. Uji Normalitas
a. Metode Grafik
Descriptive Statistics
55 .0000
.9800 .179924
.2177686 55
.0335 .0838
.056360 .0227323
55 9E+014
9E+014 9E+014
1.992E+013 55
6E+011 7E+013
2E+013 2.038E+013
55 .1027
2.8920 .968298
.3762609 55
.3338 .9919
.711745 .1222874
55 .0457
.7344 .230489
.1516102 55
NPF INT
GDP Size
FDR FAR
CAR Valid N listwise
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Expect ed Cum
Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: NPF
b. Metode One Sample K-S
4. Uji Autokorelasi
5. Uji Multikoleritas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
55 .0000000
.18394674 .083
.083 -.055
.613 .847
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Model Summary
b
.535
a
.287 .197
.1951050 .617
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, CAR, GDP, INT, Size, FAR, FDR a.
Dependent Variable: NPF b.
Coefficients
a
3.262 1.400
2.330 .024
.597 1.291
.062 .463
.646 .819
1.222 -3.2E-015
.000 -.293
-2.109 .040
.772 1.295
-5.0E-015 .000
-.468 -3.397
.001 .782
1.279 .063
.100 .108
.628 .533
.499 2.002
-.088 .254
-.050 -.348
.729 .729
1.371 -.749
.290 -.521
-2.579 .013
.364 2.749
Constant INT
GDP Size
FDR FAR
CAR Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: NPF a.
6. Uji Heterodatisitas
a. Metode Grafik
b. Metode Glejser
Regression Standardized Predicted Value
1 -1
-2 -3
R egr
es si
on S tud
ent iz
ed R
es idua
l
4 3
2 1
-1 -2
Scatterplot Dependent Variable: NPF
Coefficients
a
1.737 .666
2.607 .012
.314 .614
.065 .511
.612 -1.6E-015
.000 -.297
-2.261 .028
-3.0E-015 .000
-.551 -4.225
.000 .006
.048 .021
.126 .900
-.034 .121
-.038 -.282
.779 -.362
.138 -.500
-2.616 .012
Constant INT
GDP Size
FDR FAR
CAR Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: ABS_RES a.
c. Metode Sparman Rho
7. Uji Regresi
a. Uji R Square
b. Uji Nilai f
Correlations
1.000 .500
.040 .073
-.055 -.076
-.017 .
.000 .774
.595 .692
.581 .902
55 55
55 55
55 55
55 .500
1.000 -.123
-.023 -.249
-.043 -.143
.000 .
.371 .865
.067 .756
.296 55
55 55
55 55
55 55
.040 -.123
1.000 -.113
.397 -.718
-.101 .774
.371 .
.413 .003
.000 .463
55 55
55 55
55 55
55 .073
-.023 -.113
1.000 .118
.133 .000
.595 .865
.413 .
.390 .332
.997 55
55 55
55 55
55 55
-.055 -.249
.397 .118
1.000 -.353
.120 .692
.067 .003
.390 .
.008 .382
55 55
55 55
55 55
55 -.076
-.043 -.718
.133 -.353
1.000 -.068
.581 .756
.000 .332
.008 .
.619 55
55 55
55 55
55 55
-.017 -.143
-.101 .000
.120 -.068
1.000 .902
.296 .463
.997 .382
.619 .
55 55
55 55
55 55
55 Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
INT GDP
Size FDR
FAR CAR
ABS_RES Spearmans rho
INT GDP
Size FDR
FAR CAR
ABS_RES
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. .
Model Summary
b
.535
a
.287 .197
.1951050 .617
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, CAR, GDP, INT, Size, FAR, FDR a.
Dependent Variable: NPF b.
ANOVA
b
.734 6
.122 3.212
.010
a
1.827 48
.038 2.561
54 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, CAR, GDP, INT, Size, FAR, FDR a.
Dependent Variable: NPF b.
c. Uji Nilai t
8. Lampiran Turnitin
ORIGINALITY REPORT
5
5
SIMILARITY INDEX INTERNET SOURCES
PUBLICATIONS STUDENT
PAPERS
PRIMARY SOURCES
www.repository.uinjkt. ac.id
1
Internet Source
3
jimfeb.ub. ac.id
2
Internet Source
3
EXCLUDE QUOTES OFF
EXCLUDE MATCHES 3
EXCLUDE OFF
BIBLIOGRAPHY
Coefficients
a
3.262 1.400
2.330 .024
.597 1.291
.062 .463
.646 .819
1.222 -3.2E-015
.000 -.293
-2.109 .040
.772 1.295
-5.0E-015 .000
-.468 -3.397
.001 .782
1.279 .063
.100 .108
.628 .533
.499 2.002
-.088 .254
-.050 -.348
.729 .729
1.371 -.749
.290 -.521
-2.579 .013
.364 2.749
Constant INT
GDP Size
FDR FAR
CAR Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: NPF a.
Pengaruh Variabel Makro dan Mikro Ekonomi Terhadap Pembiayaan Bermasalah pada Bank Syariah di Indonesia
Wahyu Saputra Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine how much influence the variable inflation, gross domestic product GDP, the economic size of the Bank size, Financing to Deposit
Ratio FDR, Financing to Asset Ratio FAR, and the Capital Adequacy Ratio CAR, the problematic financing NPF in islamic commercial bank in Indonesia 2011-2015. This
research subject is an Islamic commercial bank in Indonesia. In this study a total of 11 samples were obtained using purposive sampling method. The analytical tool used is multiple
regression analysis. Based on the analysis of the obtained results that, GDP, size, and CAR significantly influence the financing problems. As for inflation, FDR, and the FAR does not
have an impact on financing problems.
keywords: financing problems, Islamic banks, inflation, the size of the bank, NPF
1. PENDAHULUAN
Bank sebagai lembaga keuangan tentunya menjalankan fungsinya untuk menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya kembali ke pihak yang
sedang membutuhkan dana. Hal tersebut bertujuan agar bank mendapatkan keuntungan agar kegiatan pada bank tetap berjalan dan dapat berkembang. Akan tetapi dalam penyaluran
dananya bank dihadapkan pada risiko kredit. Bank syariah yang termasuk lembaga keuangan
juga dihadapkan dengan risiko kredit yang disebut pembiayaan bermasalah yang dilambangkan dengan NPF.
Pembiayaan bermasalah ini berdampak pada biaya yang ditanggung oleh bank akan semakin besar sehingga perputaran kas yang terjadi pada bank akan terganggu. Hal ini dapat
berpotensi menjadi kerugian bagi bank tersebut sehingga laba yang diperolehpun akan berkurang. Yaya, dkk 2014 menyatakan penundaan pembayaran oleh nasabah pembiayaan
di satu sisi dapat mengganggu bank syariah dalam operasinya dan di lain sisi merugikan nasabah penabung karena tidak jadi mendapatkan keuntungan bagi hasil yang semestinya
mereka terima. Akan tetapi pada tahun 2013 hingga 2015 tingkat non performing financing NPF
pada bank syariah dianggap kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan NPF bank syariah meningkat tajam hingga menyentuh batas normal yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan OJK yaitu 5. Besaran NPF pada Bank syariah pada tahun 2015 mencapai 4,76 tapatnya pada bulan februari mencapai 5,10. Jika dinominalkan angka tersebut
mencapai nilai 10 Triliun rupiah Hal ini menjadi kehawatiran bagi petinggi bank syariah sehingga bank syariah
memerlukan perhatian yang lebih agar dapat menanggulangi pembiayaan bermasalah yang terjadi. Dibandingkan dengan bank konvensional yang hanya memiliki tingkat kredit
bermasalah pada tahun 2011 hingga 2015 hanya berkisar pada 2 hingga 3.5 saja. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kredit bermasalah pada bank konvensional cenderung lebih
stabil. Tingkat pembiayaan bermasalah yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti faktor makro ataupun mikro ekonomi. makro ekonomi yang terjadi juga bisa menyebabkan tinggi rendahnya pembiayaan bermasalah yang terjadi. Inflasi, serta Gross
Domestic Product GDP bisa saja memberi dampak, bukan hanya ke debitur namun juga ke kreditur sebagai penyalur dana. Inflasi merupakan kenaikan harga barang secara umum pada
perekonomian secara terus menerus dari waktu kewaktu. Inflasi ini berkemungkinan juga
berdampak kepada debitur, karena kecenderungan harga barang yang naik akantetapi pendapatan rill masih tetap atau bahkan menurun.
Dalam menilai pertumbuhan perekonomian suatu negara, salah satunya menggunakan Gross Domestic Product atau GDP. Dengan melihat ukuran GDP pada suatu
negara dapat terlihat bahwa bagaimana barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu negara. Jika GDP pada suatu negara baik maka kesejahteraan masyarakat bisa dianggap membaik.
Dengan menyalurkan dana kemasyarakat dengan disertai peningkataan kesejahteraan masyarakat maka, pembiayaan akan cenderung menghasilkan keuntungan.
Pembiayaan bermasalah bukan hanya terjadi karena kesalahan atau kegagalan debitur sebagai peminjam dana. Melainkan juga karena dari pihak bank sendiri yang dapat
menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah. Jika dilihat dari faktor mikro ekonomi terdapat beberapa fakor yaitu, ukuran bank, loan to deposit ratio LDR, loan to asset ratio
LAR, dan capacity adequecy ratio CAR. Pada dasarnya juga ukuran perusahaan yang dicerminkan dari nilai total aset perusahaan juga memiliki nilai tambah dalam penyaluran
pembiayaan perbankan, semakin besar ukuran perusahaan nilai penyaluran dana ke masyarakat juga tentunya akan semakin besar.
Dengan melihat Financing to deposit ratio, maka dapat diperlihatkan berupa perbandingan pembiayaan yang disalurkan dengan dana pihak ketiga yang diterima oleh
bank. Dana pihak ketiga yang diperolah berupa dari giro, deposito maupun tabungan. Meningkatnya dana yang dihimpun bank syariah dari masyarakat belum tentu digunakan
untuk meningkatkan porsi pembiayaan yang diberikan Darma, E S dan Rita, 2011 Dalam menghitung manajemen aset menggunakan financing to asset ratio, untuk
mengukur kemampuan perbanakan dalam menyalurkan kredit atau dana ke debitur dengan jaminan aset yang dimiliki. dengan memiliki aset yang mencukupi untuk melakukan
pembiayaan maka akan membuat bank mendapatkan keuntungan. Jika bank tidak mampu menyalurkan kredit sementara dana yang dihimpun banyak, akan menyebabkan kerugian
yang akan dialami olah bank Pratiwi, 2012.
Dengan memiliki kecukupan modal, bank akan memiliki kemampuan yang lebih dalam menanggung resiko kerugian terutama kerugian yang disebabkan karena resiko kredit
pada bank. Serta dapat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam memperoleh profitabilitas Karena dalam praktiknya perbankan mengalami resiko terutama resiko kredit
maka dari itu perlunya kecukupan modal untuk membendung kerugian yang diakibatkan oleh aktiva yang beresiko.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melihat perlunya penelitian kembali mengenai pembiayaan bermasalah yang terjadi pada bank syariah. Berdasarkan latar belakang tersebut
maka penulis akan mengambil judul “Pengaruh Variabel Makro dan Mikro Ekonomi terhadap Pembiayaan Bermasalah pada Bank Syariah di Indonesia
”. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan Poetry dan Sanrego 2011 dari
jurnal publikasi Islamic Finance Business Review. Perbedaan penelitian ini adalah menambah variabel independen yaitu financing to asset ratio dan ukuran bank, fokus
penelitian hanya pada bank umum syariah saja, serta merubah tahun penelitian menjadi 2011 hingga 2015.
2. TINJAUAN LITERATUR DAN RUMUSAN HIPOTESIS
A. Risiko Kredit
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 582003 jo Peraturan Bank Indonesia No.1125BI2009 Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur
danatau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Ali 2006 mengamukakan:
“risiko kredit merupakan risiko kerugian yang berhubungan dengan kemungkinan bahwa suatu pihak lawan transaksi counter party akan gagal
untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya ketika jatuh tempo. Risiko kredit pada bank syariah disebut dengan Pembiayaan bermasalah
“ B.
Pembiayaan Bermasalah
Menurut Dendawijaya 2005:82, pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan- pembiayaan yang kategori kolektabilitasnya masuk dalam kriteria pembiayaan kurang
lancar, pembiayaan diragukan, dan pembiayaan macet. Pembiyaan bermasalah menyebabkan bertambahnya biaya yang harus ditanggung oleh bank syariah, dimana hal
ini akan berimbas terhadap perputaran kas pada bank yang menjadi terhambat. Sehingga laba yang didapatkan oleh bank juga menjadi berkurang.
C. Pengaruh Inflasi terhadap Pembiayaan Bermasalah