Hasil Penelitian Uji Hipotesis

0,05. Jika dilihat dari nilai standardized coefficient, variabel kompetensi merek memiliki nilai standard coefficient paling tinggi yaitu 0,327. Hal ini menunjukan bahwa kompetensi merek adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel kepercayaan konsumen yang menggunakan produk POND’S. Berdasar Tabel 4.7 diperoleh hasil koefisien determinasi R 2 sebesar 0,525 atau 52,5,. Hal ini menunjukkan bahwa 52,5 variasi variabel kepercayaan merek dapat dijelaskan oleh variasi variabel reputasi merek, prediktabilitas merek, kompetensi merek, kepercayaan pada perusahaan, dan kesukaan pada merek. Nilai Adjusted R Square yang ditunjukan pada Tabel 4.7 sebesar 0.502 atau 50,2. Hal ini menunjukkan bahwa 50,2 kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s dapat dijelaskan oleh variabel reputasi merek, prediktabilitas merek, kompetensi merek, kepercayaan pada perusahaan, dan kesukaan pada merek. Pada tahap selanjutnya untuk mengetahui apakah hipotesis yang disusun dapat didukung atau tidak didukung, maka dapat dilihat dari perhitungan signifikansi masing-masing hipotesis sebagai berikut: 1. Pengujian Hipotesis Pertama H1 Hipotesis pertama bertujuan untuk mengetahui apakah reputasi merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti pada tabel 4.7 hubungan reputasi merek dengan kepercayaan merek menunjukkan bahwa nilai sig= 0,026 dari nilai taraf signifikansi 0.05 dan nilai Beta  sebesar 0.224. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel reputasi merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, sehingga hipotesis pertama H1 yang menduga reputasi merek memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, didukung. 2. Pengujian Hipotesis Kedua H2 Hipotesis kedua bertujuan untuk mengetahui apakah prediktabilitas merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti pada Tabel 4.7 hubungan prediktabilitas merek dengan kepercayaan merek menunjukkan bahwa nilai sig= 0,623 dari nilai taraf signifikansi 0.05 dan nilai Beta  sebesar 0.035. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel prediktabilitas merek tidak berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, sehingga hipotesis kedua H2 yang menduga prediktabilitas merek memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, tidak didukung. 3. Pengujian Hipotesis Ketiga H3 Hipotesis ketiga bertujuan untuk mengetahui apakah kompetensi merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti pada Tabel 4.7 hubungan kompetensi merek dengan kepercayaan merek menunjukkan bahwa nilai sig= 0,003 dari nilai taraf signifikansi 0.05 dan nilai Beta  sebesar 0, 327. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, sehingga hipotesis ketiga H3 yang menduga kompetensi merek memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, didukung. 4. Pengujian Hipotesis Keempat H4 Hipotesis keempat bertujuan untuk mengetahui apakah kepercayaan pada perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti pada tabel 4.7 hubungan kepercayaan pada perusahaan dengan kepercayaan merek menunjukkan bahwa nilai sig= 0,040 dari nilai taraf signifikansi 0.05 dan nilai Beta  sebesar 0.200. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan pada perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, sehingga hipotesis keempat H4 yang menduga kepercayaan pada perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, didukung. 5. Pengujian Hipotesis Kelima H5 Hipotesis kelima bertujuan untuk mengetahui apakah kesukaan merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti pada tabel 4.7 hubungan kesukaan merek dengan kepercayaan merek menunjukkan bahwa nilai sig= 0,230 dari nilai taraf signifikansi 0.05 dan nilai Beta  sebesar 0,110. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kesukaan merek tidak berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, sehingga hipotesis kelima H5 yang menduga kesukaan merek memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang menggunakan produk Pond’s, tidak didukung. Selanjutnya, peneliti melakukan uji hipotesis kembali. Uji hipotesis dilakukan dengan 2 tahap dikarenakan dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu kepercayaan merek yang dapat membentuk terjadinya variabel dependen yaitu loyalitas merek. Analisis regresi model 2 dilakukan dengan menjadikan variabel kepercayaan merek sebagai variabel independen. Model 2 menganalisis hubungan variabel kepercayaan merek terhadap loyalitas merek. Hasil uji hipotesis model 2 dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Variabel Kepercayaan Merek Terhadap Variabel Loyalitas Merek Variabel Bebas Standardized Coefficients t Sig Keterangan Beta 1 Constant 9.314 .000 Kepercayaan Merek .567 7.014 .000 Signifikan R 2 = 0.321 Adjusted R Square R 2 = 0.315 Sig = 0.000 Variabel Dependen: Loyalitas Merek Sumber: Data primer diolah, 2017 Berdasar hasil perhitungan pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa persamaan regresi berganda model 2 sebagai berikut: Y 2 = 0.567 Y 1 Keterangan: Y 2 : Loyalitas Merek Y 1 : Kepercayaan merek Tabel 4.8 menjelaskan analisis regresi linier sederhana variabel kepercayaan merek terhadap variabel loyalitas merek. Variabel independen dikatakan berpengaruh terhadap variabel dependen secara signifikan jika nilai sig 0,05. Jika dilihat dari nilai standardized coefficient, variabel kepercayaan pada merek memiliki nilai standardized coefficient 0,567. Berdasar Tabel 4.8 diperoleh hasil koefisien determasi R 2 sebesar 0,321 atau 32,1,. Hal ini menunjukkan bahwa 32,1 variasi variabel loyalitas merek dapat dijelaskan oleh variasi variabel kepercayaan pada merek. Nilai Adjusted R Square yang ditunjukan pada Tabel 4.8 sebesar 0,315 atau 31,5. Hal ini menunjukkan bahwa 31,5 loyalitas merek dapat dijelaskan oleh kepercayaan konsumen. Alasan peneliti untuk melakukan uji hipotesis kembali, karena berdasar Tabel 4.7, hasil uji hipotesis keenam pada penelitian ini belum diketahui. Hipotesis keenam berusaha untuk membuktikan pengaruh yang terjadi antara variabel kepercayaan merek terhadap variabel loyalitas merek. Oleh karena itu, peneliti melakukan tahap lanjutan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepercayaan merek terhadap variabel loyalitas merek. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hipotesis keenam dalam penelitian ini didukung atau tidak didukung, maka dapat dilihat dari perhitungan signifikansi hipotesis sebagai berikut: 6. Pengujian Hipotesis Keenam H6 Hipotesis keenam bertujuan untuk mengetahui apakah kepercayaan merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti pada Tabel 4.8 hubungan kepercayaan merek dengan loyalitas merek menunjukkan bahwa nilai sig= 0,000 dari nilai taraf signifikansi 0.05 dan nilai Beta  sebesar 0.567. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek, sehingga hipotesis keenam H6 yang menduga kepercayaan merek memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas merek, didukung.

D. Pembahasan

Berdasar hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat empat hipotesis yang didukung yaitu H1, H3, H4, dan H6 dan dua hipotesis yang tidak didukung yaitu H2 dan H5. Berdasar hasil analisis data yang telah dilakukan, maka peneliti perlu membahas hasil hipotesis yang terdapat dalam penelitian. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa reputasi merek berpengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan merek didukung dalam penelitian ini. Temuan ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Lau dan Lee, 1999. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lau dan Lee 1999 di mall Singapura menunjukkan bahwa reputasi merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek. Hasil penelitian Rafiq 2009 dan Susilo 2013 juga menunjukkan bahwa reputasi merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek. Berdasar teori yang dikemukakan sebelumnya, reputasi merek adalah keadaan dimana konsumen merasa merek sebuah perusahaan dikenal baik oleh konsumen lain yang menggunakan merek serupa, serta konsumen merasa aman dalam menggunakan dan memperoleh merek tersebut Lau dan Lee, 1999. Reputasi merek dapat diketahui melalui pendapat orang lain mengenai merek tersebut, seperti kinerja yang dilakukan perusahaaan merek tersebut, public relation, iklan dari merek, maupun kualitas merek yang ditawarkan kepada masyarakat. Semakin baik reputasi merek, maka seseorang akan semakin yakin untuk menggunakan merek tersebut. Pond’s sendiri merupakan produk kecantikan yang sudah lama memasuki pasar Indonesia, sehingga hal ini membuktikan bahwa reputasi dari merek Pond’s sudah terbentuk sejak dulu dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Tak heran apabila hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa reputasi produk Pond’s berpengaruh positif signifikan dengan kepercayaan tehadap merek, karena Pond’s sudah dikenal baik oleh konsumen produk Pond’s di Yogyakarta dan kemudian membentuk kepercayaan konsumen terhadap produk Pond’s. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan masukkan bagi perusahaan agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan reputasi merek, sehingga masyarakat dapat meyakinkan diri mereka sendiri untuk percaya terhadap merek Pond’s. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa prediktabilitas merek berpengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan merek, tidak didukung. Temuan ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Lau dan Lee 1999 yang menyatakan bahwa prediktabilitas merek berpengaruh terhadap kepercayaan merek. Namun, hasil dalam penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Shandi, 2012. Menurut Shandi, 2012 prediktabilitas merek akan berpengaruh terhadap kepercayaan merek ketika merek tersebut dikenal baik oleh masyarakat. Pond’s merupakan suatu merek yang termasuk dalam produk on the counter. Masyarakat mengetahui bahwa produk on the counter merupakan suatu produk yang memiliki kinerja terbatas. Masyarakat tidak dapat berharap lebih dari produk on the counter seperti Pond’s, untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan keinginan. Masyarakat memilih untuk menggunakan produk Pond’s bukan karena mengharapkan prediktabilitas, melainkan lebih pada keamanan dan juga meminimalkan resiko. Semua orang tahu bahwa produk kosmetik on the counter lebih terkontrol, dibandingkan produk dari klinik kecantikan yang memiliki resiko jangka panjang. Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa kompetensi merek berpengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan merek didukung dalam penelitian ini. Temuan ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Lau dan Lee, 1999. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lau dan Lee 1999 di mall Singapura menunjukkan bahwa kompetensi merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek. Hasil penelitian Rafiq 2009 dan Susilo 2013 juga menunjukkan bahwa kompetensi merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK MEREK, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK PELANGGAN-MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN DAN LOYALITAS MEREK (STUDI PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA JEMBER)

0 25 19

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK MEREK, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK PELANGGAN-MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN DAN LOYALITAS MEREK (STUDI PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA JEMBER)

0 22 19

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK MEREK, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK PELANGGAN-MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN DAN LOYALITAS MEREK (STUDI PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA JEMBER)

1 22 19

Pengaruh citra, kepercayaan dan kepuasan terhadap loyalitas merek Indomie

1 14 158

MEMBANGUN LOYALITAS MEREK MELALUI KEPERCAYAAN MEREK, KARAKTERISTIK MEREK, DAN KARAKTERISTIK HUBUNGAN PELANGGAN-MEREK (Studi Pada Pelanggan Bedak Muka Pixy di Bandar Lampung)

2 12 85

Pengaruh Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, Karakteristik Konsumen-Merek terhadap Loyalitas Merek melalui Kepercayaan terhadap Merek (Studi Kasus pada Konsumen Obat Kumur Merek Listerine di Kota Semarang).

1 15 12

PERAN KEPERCAYAAN MEREK SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANTARA KARAKTERISTIK MEREK DENGAN LOYALITAS MEREK PRODUK CINDERAMATA DAGADU DJOKDJA.

0 3 14

PERAN KEPERCAYAAN MEREK SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANTARA KARAKTERISTIK MEREK PERAN KEPERCAYAAN MEREK SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANTARA KARAKTERISTIK MEREK DENGAN LOYALITAS MEREK PRODUK CINDERAMATA DAGADU DJOKDJA.

0 3 16

Pengaruh Brand Trust Pada Repurchase Intention : Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan dan Karakteristik Konsumen Merek Sebagai Anteseden Brand Trust.

0 0 23

PENGARUH KARAKTERISTIK MEREK, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK PELANGGAN-MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK PADA PRODUK LAYANAN JASA BERBASIS TEKNOLOGI (Studi Kasus Merek Go-Ride pada PT. Go-jek Indonesia di Yogyakarta).

0 0 170