BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat
dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala Sujarweni, 2015:74. Adapun variabel yang
dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel pengetahuan kewirausahaan X
1
, motif berprestasi X
2
, dan kemandirian pribadi X
3
terhadap keberhasilan usaha Y.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah usaha kuliner di Jalan Ayahanda Medan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan selesai.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan selama penelitian ini dilakukan. Maka
batasan operasional penelitian ini dibatasi pada : a.
Variabel bebas variabel independen yang terkait dalam pembahasan ini ialah berupa
Pengetahuan KewirausahaanX
1
,Motif Berprestasi X
2
,dan
Universitas Sumatera Utara
Kemandirian Pribadi X
3
. Dimana variabel bebas tersebutmempengaruhi variabel terikat.
b. Variabel terikat variabel dependen yang terkait dalam pembahasan ini ialah
Keberhasilan Usaha Y Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan.
3.4Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti dan membenarkan kegiatan atau suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Penguraianoperasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara
untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian, juga memberikan batasan- batasan pada objek yang diteliti.
Operasional variabel yang akan diteliti adalah : a.
Variabel bebas X adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas indepeden dalam
penelitian ini adalah : 1.
Pengetahuan Kewirausahaan X
1
adalahkemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru melalui berpikir kreatif dan bertindak
inovatif, sehingga dapat menciptakan ide-ide atau peluang dan dapat dimanfaatkan dengan baik.
2. Motif Berprestasi X
2
adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna mencapai kepuasan pribadi.
Universitas Sumatera Utara
3. Kemandirian Pribadi X
3
adalah orang yang dapat mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimilikinya sendiri.
b. Variabel terikatmerupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2013:59. Adapun yang menjadi
variabel terikat dependen dalam penelitian ini adalah Keberhasilan Usaha Y.
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Definisi
Indikator Skala
Pengetahuan Kewirausahaan
X
1
Pengetahuankewirausa haan menurut Kasmir,
2009:43 adalah dasar dari sumber daya
kewirausahaan yang terdapat didalam diri
individu. 1.
Mengerti tentang usaha yang
dijalankan. 2.
Mampu menganalisis pasar.
3. Mengetahui
tanggung jawab sebagai seorang
wirausaha dalam menjalankan usaha.
4. Memiliki
pembukuan sederhana.
Likert
Motif Berprestasi
X
2
Menurut Suryana, 2006:52 motif
berprestasi adalah suatu nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai
hasil terbaik guna mencapai kepuasan
pribadi. 1.
Selalu berusaha dan tidak mudah
menyerah. 2.
Menampilkan hasil yang lebih baik.
3. Mempunyai target
dalam berusaha. 4.
Ingin lebih dihargai karena adanya usaha.
Likert
Universitas Sumatera Utara
Variabel Definisi
Indikator Skala
Kemandirian Pribadi
X
3
Dalam Ranto 2007:22,
kemandirian adalah kepemilikan sebuah
nilai dalam diri seseorang yang
mengarah pada kedewasaan, sehingga
dia mampu menghadapi
persaingan. 1.
Mampu mengendalikan
emosi dalam menghadapi
konsumen.
2. Berani menghadapi
persaingan. 3.
Mampu mengatasi masalah yang
dihadapi. 4.
Memiliki kepercayaan diri
dalam mengerjakan tugas.
Likert
Keberhasilan Usaha
Y Pencapaian yang
diharapkan di dalam bisnis.
1. Keuntungan usaha. 2. Bertambahnya
pelanggan. 3. Jumlah penjualan.
Likert
Sumber : Kasmir 2009:43, Suryana 2006:52, Ranto 2007:22, diolah.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaanSugiyono, 2012: 86. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Instrument Skala Likert
No. Skala
Skor
1. Sangat Setuju SS
5 2.
Setuju S 4
3. Kurang Setuju KS
3 4.
Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber :Sugiyono, 2012:105.
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi