3. Koefisien regresi motif berprestasi X
2
= 0,350 artinya variabel motif berprestasi berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha.
4.Koefisien regresi kemandirian pribadi X
3
= 0,264 artinya variabel kemandirian pribadi berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha.
4.5Uji Asumsi Klasik
Setelah melakukan analisis regresi linier berganda, penulis melakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mendapatkan
hasil penelitian yang efisien dan tidak biasa. Kriteria pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
4.5.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah data telah terdistribusi normal atau tidak.Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan
menggunakanuji Kolmogorov-Smirnov. Menurut Ghozhali 2015:115
memberikan pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji normalitas yang dapat dilihat dari:
a. Nilai signifikan atau profitabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak
normal. b.
Nilai signifikan atau profitabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 60
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.42699615
Most Extreme Differences Absolute
.100 Positive
.040 Negative
-.100 Kolmogorov-Smirnov Z
.772 Asymp. Sig. 2-tailed
.590 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data diolah 2016
Menurut Situmorang dan Lufti 2012:121 apabila pada hasil uji Kolmogorov-Smirnov, nilai Asymp Sig 2-tailed lebih besar dari nilai signifikan
0,05 dan nilai Kolmogorov-Smirnov Z lebih kecil dari 1,97 maka data dikatakan normal.
Pada Tabel 4.9 diketahui nilai probabilitas atau Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,590. Karena nilai probabilitas yakni 0,590lebih besar dibandingkan
tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas terpenuhi.
4.5.2Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residualsatu pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lainnya tetap, makadisebut homoskedastisitas.
Jika varians berbeda,makadisebut heteroskedastisitas.Modelregresiyangbaikadalah tidak terjadi heteroskedastisitas
Situmorang Lufti 2012:121.
Universitas Sumatera Utara
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser. Berikut hasil uji Glejser:
Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 4.131
1.643 2.515
.015 Pengetahuan Kewirausahaan X1
-.036 .075
-.071 -.483
.631 Motif Berprestasi X2
-.167 .102
-.250 -1.643
.106 Kemandirian Pribadi X3
.010 .095
.017 .100
.921
a. Dependent Variable: abs_residual_Glejser