tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset.
Maka dari itu perusahaan mempunyai return on asset tinggi maka perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan laba. Dua perusahaan
dengan profit margin dan total asset turnover yang berbeda dapat saja memiliki Return on Asset yang sama Van Horne, 225:2005.
ROA = Laba bersih setelah pajak
����� ������
2.1.4 Return on Equity
Return on equity ROE merupakan suatu pengukuran dari pendapatan yang tersedia dari para pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan
di dalam perusahaan Lukman Syamsudin, 2007: 64. Return on equity menunjukkan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan tingkat kembalian
pada pemegang saham. Return on equity sering disebut dengan rate of return on Net Worth yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
ekuitas yang dimiliki sehingga Return on equity ini sering di sebut juga sebagai rentabilitas modal sendiri.
Semakin besar persentase Return on equity yang dimiliki perusahaan maka semakin tinggi pula penghasilan yang diterima perusahaan Faisal, 2005:61, Hal
ini mengartikan bahwa semakin efektif kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba, maka investor akan sangat tertarik dengan perusahaan dengan ROE yang
relative besar sehingga akan membuat naiknya PER perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Return on Equity digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
memanfaatkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Return on Equity membandingkan laba bersih setelah pajak dikurangi dividen saham biasa dengan
ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham di perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Van Horne, 2005:225 :
Return on Equity = ������� �������� ��ℎ��
���� ����� ℎ ������ ℎ �����
2.1.5 Earning Per Share
Earning Per Share atau laba per lembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham dari setiap lembar saham
yang dimiliki Fahmi, 2012:97. Earning Per Share merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan return yang diperoleh investor atau
pemegang saham per lembar saham Darmadji, 2001:139. Earning Per Share adalah laba bersih per lembar saham biasa yang beredar selama periode tertentu.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat dirumuskan bahwa Earning Per Share adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh
investor atau pemegang saham dari setiap lembar saham biasa yang dimiliki selama periode tertentu.
Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri 2002:7 memaksimalkan kekayaan pemegang saham dapat diukur dari pendapatan per lembar saham
Earning per Share EPS sehingga dalam hal ini EPS akan mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan investor pada perusahaan. Hal ini juga akan mempengaruhi kenaikan PER perusahaan.
Earning Per Share EPS menunjukkan tingkat keuntungan bersih untuk tiap lembar saham yang mampu diraih perusahaan pada saat menjalankan
operasinya. Earning Per Share diperoleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi dengan rata-rata saham biasa yang beredar. Earning Per Share
merupakan hasil atau pendapatan yang akan diterima oleh pemegang saham untuk setiap lembar saham yang dimilikinya atas keikutsertaannya dalam perusahaan.
Earning Per Share dapat dianggap sebagai indikator laba yang harus diperhatikan oleh para investor yang umumnya terhadap korelasi yang kuat antara
pertumbuhan laba dan pertumbuhan harga saham. Earning Per Share yang besar menunjukkan kemampuan perusahaan yang
lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Peningkatan Earning Per Share menandakan bahwa perusahaan berhasil
meningkatkan kemakmuran para investor dan dari hal tersebut akan mendorong investor untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan. Dan
itu akan mengakibatkan kenaikan laba yang pada akhirnya ada kecenderungan kenaikan harga saham, begitu juga sebaliknya. Besarnya nilai Earning Per Share
suatu perusahaan dapat diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan langsung atau dapat dihitung berdasarkan laporan neraca dan laporan laba rugi
perusahaan dengan rumus sebagai berikut Van Horne, 2005:240: EPS =
���� ����� ℎ ����� ℎ ��ℎ�� �������
Universitas Sumatera Utara
2.2 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1