11
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek penting dan ujung tombak dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar mampu bersaing di tengah
kompetisi kehidupan berbangsa yang semakin maju dan modern. Pendidikan adalah investasi jangka panjang dan menjadi kunci untuk masa depan yang lebih baik dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa adanya pendidikan yang memadahi dan berkualitas, maka bangsa Indonesia akan semakin tertingal di buritan peradaban.
1
Kualitas pendidikan di Indonesia masih memprihatinkan. Ini dibuktikan dengan data UNESCO 2012 tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia
Human Development Index, yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, Pengertian pendidikan menurut Undang-undang SISDIKNAS Nomor 20
Tahun 2003 adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat
mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan,
kepribadian serta akhlak mulia.
1
H. Fuad Ihsan. Dasar-dasar Pendidikan. Bandung : Rineka Cipta, 2008.
12
kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di dunia internasional, kualitas
pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120 negara di seluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report
2012. Sedangkan berdasarkan Indeks Perkembangan Pendidikan Education Development Index, EDI, Indonesia berada pada peringkat ke-69 dari 127 negara
pada 2011.
2
Mutu profesionalisme guru di Indonesia sangat memprihatinkan.Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadaiuntuk menjalankan tugasnya
sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 202003 yaitu merencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kelayakan guru mengajar.Dari total
Kualitas pendidikan terkait erat dengan kualitas dan profesionalisme guru.Salah satu aspek penting untuk memajukan pendidikan adalah dengan adanya
guru-guru yang profesional. Guru merupakan salah satu komponen dari mikro sistem pendidikan yang sangat strategis dan banyak mengambil peran didalam proses
pendidikan secara luas khususnya dalam pendidikan persekolahan Suyanto dan Hisyam, 2000:27. Guru atau pendidik merupakan subjek yang sangat sentral bagi
terselenggaranya mutu pendidikan yang berkualitas.
2
https:www.google.comsearch?q=UNESCO+Education+For+All+Global+Monitoring+Report+2012 .ie=utf-8oe=utf-8q=UNESCO+Education+For+All+Global+Monitoring+Report+2012Diakses
pada tanggal 22 Februari 2015 Pukul 23.50 WIB
13
jumlah guru di Indonesia TK sampai SLTA, termasuk Madrasah, swasta maupun negeri yang berjumlah 2.777.802 guru, baru 34,49 atau sekitar 958 guruu yang
memiliki kualifikasi S-1. Guru SLTP ysng berjumlah 686.40, baru 53,47 yang sudah memiliki kualifikasi S-1. Guru SLTA dengan jumlah 312.616 guru yang terdiri
dari SMA dan MA, baru 68,78 sudah berkualifikasi S-1. Di SMK dari 168.031 guru, 64,70 juga sudah berkualifikasi S-1. Guru SD dan MI, baik negeri maupun
swasta merupakan kelompok guru debgan jumlah paling banyak yang belum berkualifikasi S-1, yaitu dari 1.452.809 guru, baru 9,01 yang berkualifikasi S-1,
sekitar 130.898 guru Balitbang Depdiknas RI,2012.
Terkait dengan masalah diatas, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas telah melakukan berbagai upaya strategis untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dan sumber daya manusia dengan memberi perhatian khusus kepada para guru.Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan
mengeluarkan sebuah kebijakan yang dapat meningkatkan profesionalisme kinerja guru dengan kebijakan sertifikasi. Menurut Muhammad Zen bahwa pemerintah
melakukan sertifikasi guru, salah satu alasannya adalah mengangkat nasib guru dan pengakuan profesi guru disejajarkan dengan profesi bergengsi lainnya sebagai tenaga
professional Muhammad Zen, 2010 : 20. Kebijakkan sertifikasi guru ini diatur dalam Permendiknas No. 182007 yang mengacu pada Undang-Undang Republik
Indonesia No. 202003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Guru dan Dosen No.142005 seeta Peraturan Pemerintah No. 192005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
14
Sertifikasi guru merupakan upaya peningkatan mutu guru yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru, sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu
pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan Depdiknas, 2008:1. Pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan dapat dilakukan melalui dua cara,
yaitu :
3
1. Penilaian portofolio guru, merupakan pengakuan atas pengalaman
profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru.
2. Jalur pendidikan, diorientasikan bagi guru junior yang berprestasi dan
mengajar pada pendidikan dasar SD dan SMP yang diselenggarakan selama-lamanya 2 dua semester dan diakhiri dengan asesmen.
Sertifikasi gurumenjadi landasan menjamin keberadaan guru yang profesional untuk mewujudkan pendidikan nasional.Pelekasanaan sertifikasi guru diharapkan
mampu sebagai solusi terkait dengan pencapaian standar guru yang berkualitas dan profesional.Kebijakan sertifikasi guru melalui Permendiknas No. 182007 merupakan
salah satu upaya Depatemen Pendidikan Nasional Depdiknas dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru sehingga pembelajaran di sekolah
menjadi berkualitas. Tujuan sertifikasi adalah :
4
3
http:jun-aidiii.blogspot.com201203implementasi-kebijakan-sertifikasi-guru.html Diakses pada tanggal 22 Februari 2015 Pukul 22.20 WIB
4
http:www.suriansyah.com201211sertifikasiguru-antara-tuntutan-kesejahteraan-dan- profesionalisme.htm Diakses pada tanggal 22 Februari 2015 pukul 21.57 WIB
15
1. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai
pendidik profesional. 2.
Meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. 3.
Meningkatkan kesejahteraan guru. 4.
Meningkatkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
Dari pemaparan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitiandengan judul “Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Deli Serdang Studi pada SD Negeri Nomor 106812
Bandar Klippa.”
1.2 Fokus Masalah