64 operasional pembangunan pertanian yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah RPJMD Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2006–2011 selalu diarahkan pada penerapan sistem agribisnis terpadu dengan memanfaatkan secara optimal
sumberdaya pertanian yang ada dalam satu kawasan ekosistem. Dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan bisa mengembangkan pertanian yang tangguh dengan meningkatkan
pendapatan dan taraf hidup petani melalui peningkatan produktifitas tenaga kerja.
5.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
Hasil analisis LQ untuk sektor pertambangan dan penggalian hanya kota Palu yang menunjukkan sektor pertambangan dan penggalian sebagai sektor basis untuk daerahnya
dengan nilai LQ tertinggi pada tahun 2003 sebesar 2,308 dan berubah pada tahun 2005 menjadi 2,214. Kabupaten Donggala pada awal periode mempunyai nilai LQ 1 untuk
sektor ini yakni 1,378 namun sejak tahun 2001 sampai 2005 terus menurun dan tidak lagi menjadi sektor basis. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dan inventarisasi serta
pengalihan beberapa asset daerah ke Kota Palu serta terjadinya pemekaran wilayah Kabupaten Parimo. Gambaran lebih rinci dapat terlihat pada Tabel 5.2 berikut ini.
65
Tabel 5.2 Hasil perhitungan LQ tiap KabupatenKota
Untuk Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2000 – 2005
T a h u n No KabupatenKota
2000 2001 2002 2003 2004 2005
1 2 3
4 5
6 7
8
1 Kab.Banggai Kepulauan 0,311 0,306 0,323 0,326 0,319 0,314
2 Kab. Banggai
0,598 0,530 0.561 0,558 0,563 0,570 3 Kab.
Morowali 0,262 0,263 0,264 0,263 0,264 0,279
4 Kab. Poso
0,517 0,520 0,467 0,461 0,456 0,447 5 Kab.
Donggala 1,378 0,809 0,836 0,792 0,803 0,783
6 Kab. Toli-Toli
0,915 0,809 0,836 0,792 0,803 0,783 7 Kab.
Buol 0,522 0,499 0,498 0,492 0,485 0,482
8 Kab.Parimo 0,696 0,715 0,646 0,644 0,635 0,627
9 Kab. Tojo Una-Una
- -
0,722 0,724
0,727 0,702
10 Kota Palu
2,284 2,308 2,127 2,166 2,184 2,214 Sumber : PDRB Tiap KabupatenKota Tahun 2000-2005 dan PDRB Sulawesi Tengah
Tahun 2000 – 2005 diolah Keterangan : . Tidak ada data Tojo Una-Una dimekarkan tahun 2002
5.1.3. Sektor Industri Pengolahan
Hasil analisis LQ pada sektor industri seperti terlihat dalam Tabel 5.3 menunjukkan bahwa terdapat empat kabupaten dan satu kota yang memiliki sektor basis di sektor
industri selama periode analisis. Bagi kabupaten Donggala pada tahun 2000 sektor industri pengolahan belum termasuk sektor basis karena LQnya 1 namun sejak tahun
2001 sektor ini mengalami kemajuan sehingga telah menjadi sektor basis bagi kabupaten ini. Jelasnya terlihat dalam tabel sebagai berikut :
66
Tabel 5.3 Hasil perhitungan LQ tiap KabupatenKota
Untuk Sektor Industri Pengolahan Tahun 2000 – 2005 T a h u n
No KabupatenKota 2000 2001 2002 2003 2004 2005
1 2 3
4 5
6 7
8
1 Kab.Banggai Kepulauan 0,0659
0,633 0,617 0,618 0,623 0,630 2 Kab.
Banggai 1,066 1,052 1,017 1,011 1,007 1,011
3 Kab. Morowali
0,540 0,523 0,555 0,547 0,547 0,552 4 Kab.
Poso 1,283 1,248 1,267 1,253 1,245 1,246
5 Kab. Donggala
0,547 1,076 1,042 1,037 1,029 1,017 6 Kab.
Toli-Toli 1,097 1,076 1,042 1,037 1,029 1,017
7 Kab. Buol
1,236 1,207 1,195 1,173 1,149 1,140 8 Kab.Parimo
0,817 0,765 0,800 0,785 0,777 0,770 9
Kab. Tojo Una-Una -
- 1,625
1,605 1,549
1,496 10 Kota
Palu 1,839 1,865 1,791 1,824 1,857 1,869
Sumber : PDRB Tiap KabupatenKota Tahun 2000-2005 dan PDRB Sulawesi Tengah Tahun 2000 – 2005 diolah
Keterangan : . Tidak ada data Tojo Una-Una dimekarkan tahun 2002
5.1.4. Sektor Listrik dan Air Bersih