kaitannya dengan yang akan diteliti yaitu “Permasalahan Hukum Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Di Kecamatan Sidomukti
Salatiga”. Kemudian akan dianalisa mengenai penerapan atau pelaksanaan peraturan perundang-undangan serta ketentuan-ketentuan mengenai
pengadaan tanah sehingga dapat ditarik kesimpulan yang bersifat umum.
3. Sumber dan Jenis Data
Sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer yaitu data yang belum tersedia dan untuk mendapatkannya
harus dilakukan penelitian lapangan yang dilakukan dengan mempergunakan teknik pengumpulan data wawancara. Wawancara
seringkali dianggap sebagai metode yang paling efektif dalam pengumpulan data primer di lapangan.
12
b. Data Sekunder yaitu bahan pustaka yang berisikan informasi tentang bahan primer.
13
4. Teknik Pengumpulan Data
Setiap penelitian ilmiah memerlukan data dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Data harus diperoleh dari sumber data yang
tepat, karena sumber data yang tidak tepat mengakibatkan data yang terkumpul tidak relevan dengan masalah yang diselidiki sehingga dapat
menimbulkan kekeliruan, dalam menyusun interpretasi data dan kesimpulan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa :
12
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek,Jakarta : Sinar Grafika, 2002, hal.51
13
Op.cit, hal.57
a. Data
Primer Data primer adalah data yang belum tersedia dan untuk
mendapatkannya harus dilakukan penelitian lapangan yang dilakukan
dengan mempergunakan teknik pengumpulan data wawancara. Wawancara seringkali dianggap sebagai metode yang paling efektif
dalam pengumpulan data primer di lapangan.
14
Data primer meliputi field research dengan instrumen, kuesioner, wawancara dan observasi. Adapun data yang diperoleh dalam penelitian
ini adalah dengan cara wawancara secara langsung dengan Panitia Pengadaan Tanah PPT dan para pemilik hak atas tanah yang terkena
pengadaan tanah. Wawancara dilakukan dengan mempergunakan daftar pertanyaan agar proses tanya jawab berjalan dengan lancar,
kemudian diadakan pencatatan dari hasil tanya jawab tersebut. b. Data Sekunder
Data sekunder adalah bahan pustaka yang berisikan informasi tentang bahan primer.
15
Data sekunder diperoleh dengan mempelajari literatur- literatur dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan objek dan
permasalahan yang diteliti. Data sekunder tersebut untuk selanjutnya merupakan landasan teori dalam mengadakan penelitian lapangan serta
pembahasan dan analisa data. Data sekunder meliputi library research yaitu dengan mempelajari peraturan-peraturan, dokumen-dokumen,
maupun buku-buku yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti, dan doktrin atau pendapat para sarjana.
14
Op.cit, hal.51
15
Bambang Waluyo, Loc.cit.
Data sekunder dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
1. Bahan hukum primer : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;
c. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
d. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor
36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun
2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
2. Bahan hukum sekunder : a. Referensi yaitu buku-buku perpustakaan yang berkaitan dengan
pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum;
b. Tulisan atau artikel yang berkaitan dengan judul tesis. 3. Bahan hukum tersier :
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia; b. Kamus Hukum.
5. Subyek dan Obyek Penelitian