La t a r Be r la k a n g

BAB I PEN D AH U LUAN

A. La t a r Be r la k a n g

Derasnya arus globalisasi m elalui pem anfaat an perkem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologi t elah m eram bah keseluruh negara di dunia, dan m enj adikan dunia seakan t anpa bat as borderless world . Seiring dengan perkem bangan global t ersebut , t elah berkem bang pula isu global yang m encakup dem okrat isasi, HAM, lingkungan hidup dan ket erbukaan, yang disam ping m em baw a dam pak posit if dalam sem angat kebersam aan ant ar bangsa di dunia, j uga sering dim anfaat kan oleh negara adidaya unt uk m elakukan int ervensi t erhadap negara- negara berkem bang yang m enurut nya m engabaikan nilai- nilai dem okrat isasi, HAM, lingkungan hidup dan nilai- nilai global lainnya. Menyikapi berbagai perm asalahan bangsa dan krisis m ult i dim ensi yang m elanda I ndonesia t erm asuk krisis di bidang hukum yang sarat dengan penyim pangan dan kepent ingan polit ik. Bahkan t erkesan bahwa penyim pangan- penyim pangan t ersebut seolah dilindungi oleh “ pem biasan hukum ” yang berlaku saat it u. Karena berbagai undang- undang, perat uran didesign unt uk m elindungi perbuat an- per buat an penyim pangan yang pada akhirnya dij adikan “ pem benaran” dan sangat m erugikan m asyar akat sebagai “ pencari keadilan” . Pada sisi lain t elah berkem bang fenom ena- fenom ena yang m erupakan kelem ahan pr oses penegakan hukum , dan sering kali t idak m encer m inkan rasa keadilan dan kepast ian hukum , sehingga dapat m engakibat kan kekecewaan dan lunt urnya kepercayaan m asyarakat t erhadap hukum di I ndonesia. Rakyat dengan berbagai kom ponen bangsa sej ak t ahun 1999 m enggulir kan t unt ut an refor m asi t ot al di sem ua aspek kehidupan m enuj u t at a I ndonesia Baru. Berbagai langkah reform asi t elah dilakukan ant ara lain di bidang polit ik m elalui am andem en UUD 1945, dibidang ekonom i dengan m enerapkan sist em yang bercirikan ekonom i kerakyat an, dibidang sosial budaya unt uk m ew uj udkan m asyarakat m adani, dan dibidang hukum lebih m engarahkan kepada t erwuj udnya suprem asi hukum , yang dit opang kokohnya pilar- pilar hukum yang m encakup subst ansi hukum , kualit as aparat penegak hukum , sarana prasarana penegakan hukum yang m em adai, dan budaya hukum m asyarakat nya. Kom it m en rakyat dan seluruh kom ponen bangsa I ndonesia dalam proses reform asi t ot al, t elah m am pu m endorong reform asi Polri unt uk kem bali kepada j at idirinya sebagai salah sat u aparat ur pem erint ah, yang sekaligus pengem ban fungsi pem erint ahan negar a di bidang penegakan hukum yang “ m andiri, pr ofesional dan m em enuhi harapan m asyarakat ” , Hal ini secara t egas t ert uang dalam Undang Undang No 2 t ahun 2002 t ent ang Kepolisian Negara Republik I ndonesia. Selanj ut nya unt uk dapat m elaksanakan t ugas pokoknya di bidang pem eliharaan keam anan dan ket ert iban m asyar akat , penegakan hukum sert a m em berikan perlindungan pengayom an dan pelayanan kepada m asyarakat , Polri harus segera m eningkat kan sifat - sifat m ilit erist ik m enuj u paradigm a bar u sebagai Polisi Sipil Civilian Police . Polri selaku apar at penegak hukum dit unt ut unt uk m am pu berperan dalam m enunj ang t erw uj udnya suprem asi hukum . Kehendak unt uk m ewuj udkan suprem asi hukum m erupakan t ant angan bagi Polri, karena Polri diharapkan unt uk m am pu m eningkat kan profesionalism e dan kinerj anya m elalui penerapan paradigm a baru dalam proses penegakan hukum . Unt uk dapat m elaksanakan t ugas pokok, fungsi dan perannya, m aka kepada Polri t elah diberikan st at us kem andiriannya berdasar kaaan TAP MPR No VI MPR t ahun 2000 t ent ang Pem isahan TNI dan Polri dan TAP MPR No VI I MPR t ahun 2000 t ent ang Peran TNI dan Peran Polri sert a Undang Undang No. 2 Tahun 2002 t ent ang Kepolisian Negara Republik I ndonesia. Dengan m em perhat ikan uraian diat as, m em berikan gam baran sekaligus harapan unt uk m endeskripsikan pandangan penulis dalam t esis ini bahw a : “ t erw uj udnya suprem asi hukum , berkait an erat dengan profesionalism e aparat penegak hukum t erm asuk Polri di dalam nya” . Perm asalahan- perm asalahan yang dihadapi Polri: A. Paradigm a 1. St rukt ur pada saat posisi Polri m asih berint egrasi dengan ABRI m asa lalu m aka Polri pada saat ini m em iliki ciri- ciri: a Secara st rukt ural at asan yang lebih t inggi adalah Mabes ABRI . b Dalam m enangani m asalah- m asalah keam anan, khususnya yang berkait an dengan aspek penegakan hukum represif dilakukan secara gabungan dan dibant u penuh oleh TNI . c Peran ABRI bergerak pada dom ain pert ahanan defence dan keam anan securit y baik pert ahanan w ilayah t erit orial at au keam anan ket ert iban um um . 2. Perilaku yang dibent uk : a Kurikulum pendidikan dengan filosofi Dw i Warna Purw a Cendikia Wusana dan belum dapat m ew uj udkan perilaku Polri yang Mahir , Terpuj i dan Pat uh Hukum sebagai filosofi pendidikan Polri saat ini. b Penegakan hukum dengan pola represif m asih lebih dikedepankan daripada m engedepankan pola perlindungan, pengayom an m aupun pelayanan m asyarakat . c Part isipasi m asyarakat m asih kurang m endapat kan respon secara baik Com m unit y Policing dan m asih m engedepankan hukum dengan pendekat an respresif. B. Sum ber Daya Manusia 1. Kebij akan yang berkait an dengan pengat uran usia pensiun m enj adi 48 t ahun unt uk Bint ara dan 55 t ahun Perw ira. 2. Rum usan Jakst ra PoI ri 2004 di bidang pendidikan t ersirat bahwa sekolah unt uk m em int arkan personel bukan unt uk m endapat kan j abat an. 3. Orient asi perbandingan Polisi dengan penduduk sam pai dengan akhir t ahun 2004 t ercapainya angka rat io 1 : 750. 4. Rekr ut m en Polri m asih m encari bent uk yang pas, baik pada penerim aan Akpol. PPSS at aupun Bint ara guna m enyaring calon anggot a Polri yang m em iliki kepribadian sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan m asyarakat . 5. Pem benahan bidang st rukt ural, inst rum ent al dan kult ural m asih dihadapakan pada perm asalahan geografi, dem ografi, kualit as sum ber daya m anusia dan m asalah kebangsaan. C. Dukungan m at eril dan anggaran berupa t r ansport asi, m obilit as, kom unikasi pada fungsi operasional m aupun pem binaan Kepolisian belum m em adai. D. Secara ekst ernal belum t um buhnya rasa kepercayaan m asyarakat t rust kepada Polri dalam m enj alankan t ugasnya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan sert a penegak hukum . Gam baran st rat egi sert a kenyat aan pelaksanaan kegiat an pem binaan personil Polri, dalam m enuj u polisi sipil yang profesional dan dem okrat is sej alan dengan kebij akan Kapolri di bidang sum ber daya m anusia ant ara lain : Pert am a : Proses seleksi yang diadakan unt uk m erekruit SDM Polri dilaksanakan seobyekt if m ungkin, bila perlu m enggunakan j asa lem baga yang independen unt uk m enent ukan seleksi dari calon polisi, dengan m enggunakan st andar yang t inggi dan ket at dan pelaksanaan proses seleksi yang j uj ur. Kedua : Dalam hal pendidikan yang sangat m endasar adalah m elakukan perubahan filosofi pendidikan dari Dw i Warna Purna Cendikia Wusana yang m elahirkan pr aj urit pej uang dan pej uang praj urit m enj adi Mahir , Terpuj i dan Pat uh Hukum , yang berorient asi kepada Paradigm a pendidikan yait u pendidikan Sist em at ik- Organik m enunt ut pendidikan bersifat double t racks. Art inya pendidikan sebagai suat u proses t idak bisa dilepaskan dari perkem bangan dan dinam ika m asyarakat nya. Ket iga : Selain it u j uga bekerj asam a dengan Negara donor unt uk m em berikan peralat an dan pelat ihan- pelat ihan yang diarahkan pada pekerj aan polisi sipil. Sepert i kerj asam a dengan I OM I nt ernat ional Organizat ion for Migrat ion program difokuskan pada perbaikan kurikulum . dan bahan aj aran di SPN- SPN sert a m elat ih inst rukt ur HAM. Keem pat : Polri yang berorient asi pasar, di era globalisai sekarang ini dalam . m em berikan j asa at au pelayanan kepada m asyarakat . Polri m elihat at au berorient asi pada pasar apa yang m enj adi harapan at au t unt ut an m asyarakat apa yang sedang m enj adi t rend di m asyarakat t erut am a yang berkait an dengan m asalah- m asalah Kam t ibm as . Kelim a : Polri yang Desent ralisasi : Dalam m enuj u Polri yang m andiri salah sat u sasarannya adalah Polri yang ut uh dari Mabes sam pai t ingkat pos polisi dan Polri t et ap dalam bent uk polisi nasional m engingat negara RI adalah negara kepulauan yang t erpisah- pisah dan dengan adanya polisi nasional akan m em perm udah dalam m em berikan back up at aupun pergeseran pasukan. Apakah ini dapat m enj aw ab harapan m asyarakat t erhadap proses penegakan hukum yang m encerm inkan rasa keadilan, kepast ian hukum dan t erw uj udnya suprem asi hukum ? Pada kenyat aan m asih dij um pai adanya ket im pangan dan fenom ena- fenom ena negat if, dan inilah yang m enj adi proses pem bahasan unt uk m enget engahkan perm asalahan : “ Bagaim ana m em ant apkan profesionalism e Polri dibidang penegakan hukum dalam rangka m ew uj udkan supr em asi hukum ” .

B. Pe r u m u sa n M a sa la h