Pemanasan benda uji sampai 850 0 C

4.3 Teknik Analisa Data

Pada setiap penelitian data menggunakan kaidah-kaidah statistika adalah hal yang utama. Analisa statistik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisa varian dua arah dan analisa regresi dalam pengolahan data

4.3.1 Analisa Varian Dua Arah

Berikut adalah tabel rancangan data percobaan dwifaktor dengan n replikasi (Ronald Walpole, 1995) :

Media

Media II

Rata- (M)

2 Jumlah

rata Spesimen

1 ...

y 111

y 121

...

y 1m1

1 y 112

y 122

...

y 1m2

y 11n

y 12n

...

y 1mn

y 211

y 221

...

y 2m1

2 y 212

y 222

...

y 2m2

Hipotesis yang ingin diuji adalah :

1. H o ' : α 1  α 2    α w  0 (Ronald Walpale, 1995)

1 ' H : paling sedikit satu α tidak sama dengan 0

H o ditolak bila

2. H O '' : β 1  β 2    β m  0 (Ronald Walpale, 1995)

H 1 '' : paling sedikit satu β tidak sama dengan 0 Fhitung > Ftabel

3. H o ' '' :  αβ 11   αβ 12     αβ wm  0 (Ronald Walpale, 1995)

H 1 ' '' : paling sedikit satu  αβ tidak sama dengan satu

Perhitungan data digunakn rumus-rumus sebagai berikut :

1. Jumlah kuadrat total

JKT   Yijk  (Ronald Walpale, 1995)

wmn

wmn

2. Jumlah kuadrat pengaruh W

JKW  

(Ronald Walpale, 1995)

mn

wmn

3. Jumlah kuadrat pengaruh M

JKM  

(Ronald Walpale, 1995)

wn

wmn

4. Jumlah kuadrat pengaruh interaksi W dan M

wm

T i .  T i ..  T . j . 2

JK  WM  

(Ronald Walpale, 1995) n

5. Jumlah kuadrat galat JKG = JKT – JKW – JKM – JK(WM) (Ronald Walpale, 1995)

Berikut adalah tabel analisa variasi untuk percobaan dwifaktor dengan n replikasi (Ronald Walpale, 1995) :

Jumlah

Derajat

Sumber variasi Rataan kuadrat

F hitung

kuadrat

kebebasan

Pengaruh utama

Dwifaktor WM

JK(WM)

(w – 1)(m – 1)

2 JK ( WM ) S 2

S  3 w  1  m  1  f 3  2

2 JKG

Galat JKG

Wm(n – 1)

wm  n  1 

Data Kekerasan (HRc)

Waktu

SAE 10

SAE 30

SAE 50

Untuk menguji respon dua faktor bebas waktu pencelupan pada media I dan media pendingin ini maka digunakan varian dua arah dengan perhitungan sebagai berikut :

1. Hipotesis

a. H o ' : α 1  α 2  α 3  0

1 ' H : paling sedikit satu α w tidak sama dengan 0 (nol)

b. H o '' : β 1  β 2  β 3  0

H 1 '' : paling sedikit satu β M tidak sama dengan 0 (nol)

c. H o ' '' :  αβ 11   αβ 12     αβ 33  0

H 1 ' '' : paling sedikit satu  αβ wm tidak sama dengan 0 (nol)

2. Tingkat signifikan α = 5%

3. Jumlah kuadrat total

4. Jumlah kuadrat pengaruh W

JKW 

5. Jumlah kuadrat pengaruh M

6. Jumlah kuadrat pengaruh interaksi W dan M

JK(WM)   4297 , 20  4026 , 87  3957 , 91

7. Jumlah kuadrat galat

JKG  416 , 14  339 , 29  68 , 96  6 , 38

Sumber variasi Jumlah

F Tabel kuadrat

Derajat

Rataan

F hitung

kebebasan

kuadrat

Pengaruh utama

W 339,29

431 3,55 Interaksi

Dwifaktor

Berdasarkan analisa varian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Lamanya waktu pencelupan pada media pertama sangatlah berpengaruh terhadap kekerasan baja SCM 4 yang diperlakukan double quenching pada proses hardening, kesimpulan ini dapat dilihat dari F hitung > F tabel. Jadi

H o ' ditolak.

2. Media pendingin pada media kedua berpengaruh terhadap kekerasan baja ST.60 yang diperlakukan double quenching pada proses hardening, kesimpulan ini berdasarkan pada perhitungan analisa varian bahwa F

hitung > F tabel. Jadi H o '' ditolak.

3. Interaksi antara waktu pencelupan pada media pertama dan media pendingin pada media kedua juga berpengaruh pada kekerasan baja SCM

4 yang diperlakukan double quenching pada proses hardening, kesimpulan ini juga dapat dari perhitungan analisa varian bahwa F hitung > F tabel. Jadi H o ' '' ditolak.

4.3.2 Analisa Regresi

Untuk menentukan hubungan diantara variabel-variabel diatas secara umum maka digunakan persamaan regresi, dengan maka didapat persamaan sebagai berikut :

Y = a + bX (Ratno, 1992) Dimana :

nn

Yi b  Xi  Yi  b  Xi

(Ratno, 1992)

nn

n  XiYi    Xi    Yi 

2 n (Ratno, 1992) n

n  Xi    Xi 

Untuk menguji keterandalan nilai-nilai koefisian regresi maka digunakan sidik ragam dengan rumus sebagai berikut :

1. Hipotesa

H o : β  0 H o ditolak jika F hitung > F tabel (Ratno, 1992)

2. Jumlah kuadrat total

JKT

(Ratno, 1992)

3. Jumlah kuadrat regresi

JKR  b  XY 

 (Ratno, 1992)

4. Jumlah Kuadrat sisa JKS = JKT – JKR (Ratno, 1992)

Tabel analisa varian regresi (Ratno, 1992) :

F tabel Sumber variasi

F hitung kuadrat kebebasan kuadrat

0,05

Regresi JKR

1 JKR

JKR S 2

Sisa JKS

n–2

2 JKS

Total JKT

n–1

Untuk lebih mudahnya dapat menggunakan program SPSS dengan metode analisa regresi. Perhitungan regresi sebagi berikut :

X^2

XY Y^2

1 10 8,7

100

87 75,69

2 10 8,8

100

88 77,44

3 10 9,1

100

91 82,81

Persamaan regresi : Y = a + bx Dimana :

70 , 2 b  270 

 7 , 8  30 b

Maka a = 7,8 – 30(-0,06) = 9,6 Jadi persamaan regresiasinya :

Y = 9,6 – 0,06 X Pengujian koefisien persamaan regresi :

JKT  557 , 18 

JKR    0 , 06  1962 

JKS = 9,62 – 8,64 = 0,98 Tabel analisa varian regresi :

F tabel Sumber variasi

F hitung

kuadrat kebebasan kuadrat

Jadi koefisien pada persamaan regresi dapat diandalkan, karena F hitung > F tabel pada probabilitas 5%

Air (3 detik) Oli SAE 10

Air (1 detik)

Air (2 detik)

16,53 Oli SAE 50

8,07

13,4

6,47

10,8

13,73

Grafik Regresi

an 12 as Oli SAE 10

10

er Oli SAE 30 ek Oli SAE 50 K 8

Air (1 detik)

Air (2 detik)

Air (3 detik)

Waktu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dengan memperhatikan data hasil pengujian kekerasan (HRc) dan dari analisa data yang menggunakan analisa varian dwi faktor serta analisa regresi linier mengenai analisa pengaruh waktu pencelupan pada media I dan pengaruh media II terhadap kekerasan baja SCM 4 pada proses hardening dengan media pendinginan double quenching dapat disimpulkan:

Dengan menambah waktu pendinginan pada media I dan dengan mengurangi viskositas pada media II kita akan mendapatkan kekerasan maksimal, untuk menghindari terjadinya keretakan dalam penambahan waktu

pendinginan pada media I dibatasi hingga waktu mencapai temperatur (200 0 C) pembentukan martensit maksimal dan pengurangan viskoitas pada media II

hingga sekecil-kecilnya.

5.2. Saran-saran

Dalam suatu penelitian yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik adalah:

1. Memahami tujuan dari penelitian tersebut.

2. Merancang pengambilan data, sehingga data yang didapat akan lebih mengarah pada tujuan penelitian.

3. Memahami petunjuk pelaksanaan penelitian dan mengerti pengoperasian alat yang akan digunakan.

4. Mengetahui bahwa alat yang akan digunakan dapat beroperasi dengan baik. Terlepas dari bagian-bagian yang perlu diperhatikan diatas, untuk mengetahui lebih banyak karaktersistik tentang baja SCM 4 yang telah dikenai proses double quenching sehingga kita dapat mengetahui pengaruh yang lebih luas, maka peneliti menyarankan untuk pengembangan penelitian ini dengan obyek yang lebih luas. Adapun yang perlu dikembangkan adalah:

1. Penelitian tentang struktur mikro serta bentuk butir dan ukuran butir dari fase transformasi yang terjadi pada proses double quenching.

2. Penelitian mengenai sifat-sifat mekanik yang lain akibat proses double quenching sehingga lebih lengkap datanya untuk aplikasi bahan yang akan digunakan dalam dunia teknik.

3. Penelitian tentang kombinasi dari media pendingin I dan media pendingin

II, sehingga akan didapat pengaruhnya.