HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

Identitas Responden

Identitas responden yang akan diuraikan dalam hal ini meliputi umur, pendidikan, tanggungan keluarga, dan pengalaman usaha budidaya kolam air tawar.

1. Umur

Umur dalam usaha budidaya kolam air tawar banyak menentukan kemampuan fisik seseorang dan kematangan emosi dalam mengambil keputusan tentang usaha budidaya kolam air tawar yang dilakukannya. Umur responden di lokasi penelitian berkisar antara 45 – 65 tahun dengan rata-rata

55 tahun. Untuk jelasnya dapat dilihat melalui tabel 4.6.

Tabel 4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Umur di Kecamatan Bajeng

No. Umur (Tahun)

Jumlah (orang)

20 100,00 Sumber : Data Primer setelah diolah, 2011

Seperti ditunjukkan pada tabel 4.6, Umumnnya responden berumur antara 49 hingga 57 tahun yaitu ada sebanyak 10 orang atau 50 % sementara yang berumur antara 40 hingga 48 tahun hanya 2 orang atau 10 % dan yang berumur antara 58 hingga 65 tahun ada sebanyak 8 orang atau sekitar 40 % dari total responden.

2. Pendidikan

Pendidikan yang dimaksud adalah tingkat pendidikan formal yang pernah diikuti oleh responden. Pada umumnya responden yang mempunyai tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung lebih cepat menerima inovasi baru dari pada yang pendidikannya rendah. Keadaan responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Penyebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan bajeng

Jumlah Responden

No. Pendidikan

(Orang)

Prosentase (%)

1. Sekolah Dasar

20 100 Sumber : Data Primer setelah diolah, 2011

Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa umumnya responden di daerah penelitian memiliki tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 50 %, sekolah dasar sebanyak 30 %, kemudian jumlah responden yang berada pada tingkat SMA sebanyak 20 %. Dengan demikian dapat diaktakan pada umumnya responden memiliki pendidikan relatf rendah. Hal ini akan sangat mempengaruhi Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa umumnya responden di daerah penelitian memiliki tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 50 %, sekolah dasar sebanyak 30 %, kemudian jumlah responden yang berada pada tingkat SMA sebanyak 20 %. Dengan demikian dapat diaktakan pada umumnya responden memiliki pendidikan relatf rendah. Hal ini akan sangat mempengaruhi

3. Tanggungan Keluarga

Tanggungan keluarga adalah semua yang ditanggung oleh kepala keluarga dalam hal ini adalah responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Penyebaran Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga di kecamatan bajeng

Prosentase No.

Jumlah Tanggungan

Jumlah Responden

20 100,00 Sumber : Data primer setelah diolah, 2011

Dalam tabel 4.8 dapat dilihat bahwa umumnya responden di lokasi penelitian mempunyai tanggungan keluarga yang tergolong cukup banyak, yaitu memiliki tanggungan antara 5 – 6 orang sebanyak sekitar 70 %. Sedangkan yang memiliki tanggungan antara 3 – 4 dan 7 – 8 orang masing-masing sebanyak 2 orang dan 4 orang atau sebesar 10 % dan 20%.

4. Pengalaman Usaha budidaya kolam air tawar

Pengalaman berusaha budidaya kolam air tawar akan menentukan keberhasilan petani dalam mengelola usaha budidaya kolam air tawarnya. Semakin lama seseorang berusaha, maka semakin banyak pula pengalaman yang diperoleh. Jumlah responden berdasarkan pengalaman berusaha budidaya kolam air tawar dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9

Penyebaran

Pengalaman Usaha budidaya kolam air tawar di Lokasi Penelitian

Responden

Berdasarkan

Prosentase No.

Pengalaman

Jumlah Responden

20 100,00 Sumber : Data primer setelah diolah, 2011

Dalam tabel 4.9 terlihat bahwa responden di lokasi penelitian mempunyai pengalaman yang tergolong cukup lama, yaitu antara 15 – 19 tahun yang jumlahnya sebanyak 35 %. Sedang yang memiliki pengalaman berusaha budidaya kolam air tawar antara 10 – 14 tahun sebanyak 2 orang atau sekitar

10 %, yang memiliki pengalaman berusaha budidaya kolam air tawar antara 20 – 24 dan 25 – 30 tahun masing-masing sebanyak 6 dan 5 orang atau sebesar 30 dan 25 %.

Keadaan Usaha budidaya kolam air tawar Responden

Keadaan usaha budidaya kolam air tawar responden yang akan dibahas meliputi luas lahan, biaya produksi dan Produksi.

a. Luas Lahan Luas lahan ikan kolam air tawar merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang dalam mengelola usahanya. Semakin luas lahan yang digarap oleh pengusaha, maka semakin besar kemungkinannya untuk mencapai produksi yang lebih tinggi.

Luas lahan yang dimaksudkan di sini adalah luas ikan kolam air tawar yang diusahakan responden di lokasi penelitian. Luas lahan ikan kolam air tawar responden pada umumnya relatif cukup luas, yaitu antara 1,00 – 4,00 ha. Luas lahan yang diusahakan responden di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Jumlah Responden Berdasarkan Luas Lahan Di Lokasi Penelitian

Persentase No

Luas Lahan

20 100,00 Sumber: Data primer setelah diolah, 2011 Dalam tabel 4.10 terlihat bahwa responden di lokasi penelitian yang mengusahakan usaha budidaya kolam air tawar padi pada umumnya relatif cukup luas, yaitu antara 1,00 – 4,00 ha sebanyak 18 orang atau sebesar 90 %. Sedangkan petani yang mengusahakan antara 4,01 – 7,00 ha dan 7,01 – 12,00

ha masing-masing hanya 1 orang atau sebesar 5 %.

b. Biaya Produksi Biaya produksi dimaksudkan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan petani dalam kegiatan usaha budidaya kolam air tawarnya yang meliputi biaya bibi, pengolahan, pemeliharaan, tenaga kerja, dan pakan. Total biaya yang digunakan petani sangat dipengaruhi oleh luas lahan yang diusahakannya serta b. Biaya Produksi Biaya produksi dimaksudkan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan petani dalam kegiatan usaha budidaya kolam air tawarnya yang meliputi biaya bibi, pengolahan, pemeliharaan, tenaga kerja, dan pakan. Total biaya yang digunakan petani sangat dipengaruhi oleh luas lahan yang diusahakannya serta

Tabel 4.11 Jumlah Responden Berdasarkan Biaya Produksi yang Digunakan

dalam Usaha budidaya kolam air tawar di Daerah Penelitian Biaya Variabel

Persentase (%) (Rp)

20 100 Sumber: Data primer setelah diolah, 2011

Dalam tabel 4.11 terlihat bahwa responden di lokasi penelitian yang menggunakan biaya produksi antara Rp. 3.105.000 – Rp. 14.490.000 sebanyak

18 orang responden atau sebesar 90 %. Sedangkan petani yang menggunakan biaya produksi antara Rp. 14.490.100,- – Rp. 25.875.000,- adalah sebanyak 1 orang atau sebesar 5 %, dan yang menggunakan biaya produksi antara Rp. 25.875.100,- – Rp. 37.260.000,- juga sebanyak 1 orang atau sebesar 5 %. Keadaan yang ditunjukkan pada tabel 6 di atas menggambarkan bahwa pada umumnya petani di lokasi penelitian menggunakan biaya variabel yang tergolong sedang.

Produksi dan Nilai Produksi

Produksi adalah hasil yang diperoleh petani dari usaha budidaya kolam air tawar ikan kolam air tawar dalam satuan fisik (kg/ton). Jumlah produksi dalam usaha budidaya kolam air tawar padi yang diperoleh responden di daerah penelitian berkisar antara 650 – 7.800 kg dengan rata-rata produksi mencapai 1.738,75 kg atau 650 kg/ha. Jumlah responden berdasarkan produksi usaha budidaya kolam air tawar padi di lokasi penelitian ditunjukkan melalui tabel 4.12 berikut. Tabel 4.12

Jumlah Responden Berdasarkan Produksi Usaha budidaya kolam air tawar Ikan kolam air tawar di Daerah Penelitian

No. Produksi

20 100,00 Sumber: Data primer setelah diolah, 2011

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa jumlah responden yang mempunyai produksi tergolong rendah sebanyak 18 orang atau sebesar 90,00 % yaitu antara 650 – 3.033 kg. Kemudian jumlah responden yang mempunyai produksi dalam kategori cukup tinggi yaitu antara 3.034 – 5.417 kg adalah sebanyak 1 orang atau sebesar 5,00 %, sedang responden yang mempunyai produksi tergolong tinggi juga ada sebanyak 1 orang responden atau sebesar 5,00 %.

Tabel 4.13. Jumlah Responden Berdasarkan Nilai Produksi Usaha budidaya

kolam air tawar Ikan kolam air tawar di Daerah Penelitian Nilai Produksi

Persentase (%) (Rp)

20 100 Sumber: Data primer setelah diolah, 2011

Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui bahwa pada umumnya responden di lokasi penelitian memperoleh nilai produksi yang tergolong sedang yakni sebanyak 16 orang atau 80 %. Sedang yang memiliki produksi tergolong cukup tinggi sebesar 15 % atau 3 orang responden dan yang memiliki produksi sangat tinggi sebanyak 1 orang atau sebesar 5 %.

Analisa Pendapatan Petani

Pendapatan petani adalah nilai uang yang diterima dari hasil produksi setelah dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan dalam usaha budidaya kolam air tawar ikan kolam air tawar. Tinggi rendahnya pendapatan sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya produksi dan nilai jual ikan kolam air tawar petani. Di lokasi penelitian, harga ikan kolam air tawar yang berlaku sebesar Rp. 65.000,- dan pada tingkat eksportir bisa mencapai Rp. 90.000,-.

Penyebaran responden berdasarkan pendapatan yang diterimanya di lokasi penelitian, menunjukkan bahwa umumnya petani memperoleh pendapatan yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah responden yang pendapatannya antara Rp. 2.807.814 – Rp. 4.621.024 adalah sebanyak 9 orang atau sebesar 45 persen. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.14. Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan yang Diterima di Lokasi Penelitian

Pendapatan

Persentase (Rp)

20 100,00 Sumber: Data primer setelah diolah, 2011

Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 80 % responden yang pendapatannya tergolong sedang yaitu antara Rp. 39.145.000 - Rp. 149.793.750, sementara yang pendapatannya tergolong cukup tinggi sebesar 3 % dan yang pendapatannya tergolong sangat tinggi ada sebanyak 1 orang atau sekitar 5 persen dari total responden yang diteliti.

Dari kondisi penyebaran jumlah responden berdasarkan tingkat pendapatannya dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan petani selain dipengaruhi oleh tingkat produksi, harga produksi, dan biaya produksi, juga dipengaruhi oleh luas lahan yang dikelolanya. Semakin luas lahan yang dikelola maka semakin tinggi hasil produksi yang mungkin dicapai dan hasil produksi yang tinggi akan menentukan besar kecilnya pendapatan yang diterima.

Efisiensi Usaha budidaya kolam air tawar

Efisien tidaknya usaha budidaya kolam air tawar yang dilakukan oleh seorang petani dapat diketahui melalui ratio antara total pendapatan yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan. Nilai yang dipedomani adalah apabila rationya lebih kecil dari satu maka dikatakan usaha budidaya kolam air tawar tidak menguntungkan dan apabila lebih dari satu maka usaha budidaya kolam air tawar menguntungkan dan layak untuk diusahakan, sementara apabila rationya sama dengan satu maka dikatakan usaha budidaya kolam air tawar tersebut tidak menguntungkan dan tidak merugikan

Untuk mengetahui ratio antara total pendapaan dengan total biaya yang dikeluarkan petani dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :

Produksi

= Rp. 34.775 unit

Harga jual

= Rp. 65.000 / unit

Nilai produksi (R)

= Rp. 2.260.375.000,-

Total biaya (C)

= Rp. 166.117.500,-

R/C ratio

Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha budidaya ikan kolam tawar di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Nilai ini sekaligus menunjukkan bahwa usaha tersebut sudah efisien.