memberikan kepastian hukum yang ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada pelaku pasar modal dan investor pasar modal Indonesia.
14
Dengan berlakunya UU OJK yang bertugas mengatur dan mengawasi lembaga keuangan termasuk pengawasan pasar modal, berdasarkan UUPM
merupakan kewenangan dari Bapepam. Sehingga dengan berlaku UU OJK tersebut kewenangan apa saja yang menjadi kewenangan Bapepam sesuai dengan UUPM dan
bagaimana kewenangan OJK dalam pasar modal. Apakah akan ada tumpang tindih kewenangan antara Bapepam dan OJK dalam pengawasan transaksi dipasar modal,
serta bagaimana harmonisasi peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan tugas dan wewenang OJK. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian
dalam tesis yang berjudul Analisis Yuridis Kedudukan Bapepam Setelah Berlakunya Undang-undang No. 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.
B. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari uraian diatas maka yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah:
1. Apakah latar belakang lahirnya Otoritas Jasa Keuangan OJK dalam Undang-
undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan OJK? 2.
Bagaimana kewenangan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM di pasar modal sebelum lahirnya Otoritas Jasa Keuangan OJK?
14
M. Irsan Nasarudin, dkk, Op.cit. hlm. 75
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana transformasi kewenangan Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam
setelah berlakunya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa KeuanganOJK?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu kepada judul dan permasalahan dan penelitian ini, maka dapat dikemukakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui latar belakang lahirnya Otoritas Jasa Keuangan OJK dalam
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan OJK 2.
Untuk mengetahui kewenangan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM di pasar modal sebelum lahirnya Otoritas Jasa Keuangan OJK
3. Untuk mengetahui transformasi kewenangan Badan Pengawas Pasar Modal
BAPEPAM setelah berlakunya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan OJK
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang didapat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan ilmu hukum, khususnya dalam bidang hukum pasar modal di Indonesia
Universitas Sumatera Utara
2. Secara Praktis
a. Pemerintah, diharapkan sebagai masukan dalam perubahan UUPM dalam
rangka mengahadapi era pengawasan pasar modal yang independen dengan telah terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan.
b. Investor, diharapkan lebih memahami dan mengetahui serta mendapatkan
perlindungan hukum terhadap investasi yang ditanamkan. c.
Masyarakat, diharapkan lebih memahami dan mengetahui akan perlindungan konsumen dan masyarakat terhadap Lembaga Jasa Keuangan.
E. Keaslian Penelitian