4 Gambar Grafik Biaya Semi Variabel 2

BAB 4 Sistem Akuntansi Biaya

Suatu perusahaan dagang hanya memperjualbelikan barang tanpa melakukan perubahan mendasar pada bentuk dan isi barang tersebut. Pada perusahaan industri diperlukan beberapa perkiraan atau rekening biaya yang tidak diperlukan pada perusahaan dagang, karena pada perusahaan industri, manajemen tidak saja memerlukan informasi mengenai harga barang yang dibeli dan dijual, tetapi juga perlu mengetahui nilai dari bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi yang tidak hanya dipengaruhi oleh harga bahan baku tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai biaya yang berhubungan dengan proses produksi.

4.1 Sistem Informasi Akuntansi

Manajemen memerlukan informasi yang relevan dan baik (berkualitas) untuk mengelola suatu perusahaan. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen tersebut dihasilkan oleh sebuah sistem yaitu sistem informasi manajemen. Informasi akuntansi termasuk juga dalam informasi yang dibutuhkan oleh manajemen. Agar manajemen dapat menerima informasi akuntansi sesuai dengan kebutuhannya, maka perusahaan menerapkan sistem informasi akuntansi. Dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi, perusahaan dapat menyimpan data operasi perusahaan dan mengolahnya menjadi informasi yang baik.

Manajemen memerlukan informasi yang dihasilkan dari suatu sistem informasi yang disebut sistem informasi manajemen. Untuk perusahaan pabrikasi, di dalam sistem informasi manajemen terdapat sistem informasi akuntansi, dan di dalam sistem informasi akuntansi terdapat sistem akuntansi biaya. Pada sistem informasi akuntansi terdapat akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

Gambar 4.1

Hubungan Database Akuntansi Biaya Dengan Akuntansi Keuangan

Dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi Akuntansi

Keuangan Manajemen

Data Base Akuntansi Biaya

4.2 Sistem Informasi Akuntansi Biaya

Sistem informasi akuntansi biaya merupakan suatu deretan prosedur dimulai dari formulir, catatan dan laporan biaya suatu perusahaan manufaktur yang dibuat secara terkoordinasi dimana bertujuan untuk melaksanakan kegiatan yang merupakan infromasi biaya bagi manajemen. Kalau kita berbicara mengenai sistem informasi akuntansi biaya, maka kita akan berbicara mengenai akumulasi biaya. Akumulasi biaya merupakan suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa atau menyangkut suatu hal.

Untuk melihat sistem sebuah alur bahan yang hendak diproses akan diubah menjadi barang jadi dapat dilihat di gambar 4.2. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi biaya berupa dasar untuk membedakan biaya produk dan harga jual, dan menolong manajemen untuk rencana dan pengendalian operasional.

Di dalam sistem informasi akuntansi biaya, biasanya kita akan berbicara mengenai biaya-biaya produksi. Biaya-biaya produksi tersebut akan diakumulasi sesuai dengan cara perusahaan itu melakukan kegiatan perusahaannya. Ada perusahaan akan melakukan kegiatan perusahaan apabila ada pesanan dari pelanggan. Ada perusahaan akan melakukan Di dalam sistem informasi akuntansi biaya, biasanya kita akan berbicara mengenai biaya-biaya produksi. Biaya-biaya produksi tersebut akan diakumulasi sesuai dengan cara perusahaan itu melakukan kegiatan perusahaannya. Ada perusahaan akan melakukan kegiatan perusahaan apabila ada pesanan dari pelanggan. Ada perusahaan akan melakukan

Sistem informasi akuntansi biaya ini akan membantu manajemen dalam mendapatkan informasi yang paling akurat mengenai biaya produksi. Manajemen memerlukan informasi biaya yang sangat akurat karena:

a. Manajemen memerlukan rencana masa depan.

b. Manajemen memerlukan pengendalian operasional perusahaan.

c. Manajemen perlu mengevaluasi kinerja masa lampau.

d. Manajemen memerlukan mengirimkan kualitas tertinggi ke pelanggan dengan harga yang rendah. Manajemen akan selalu mengerjakan informasi yang akurat karena itu akan dapat menetapkan ketepatan level untuk bekerja, untuk menaksir keuntungan jangka panjang dari produk yang berbeda. Selain itu karena disebabkan oleh supaya dapat mengatur biaya masing-masing aktivitas produksi.

Gambar 4.2 Lini Bisnis Manufaktur

Akuntan supaya menghasilkan biaya produk yang akurat, maka:

a. Membedakan biaya yang berhubungan dengan manufaktur dan

biaya yang berhubungan dengan administrasi dan penjualan biaya yang berhubungan dengan administrasi dan penjualan

c. Membedakan ketepatan arah untuk menempatkan biaya pada manufaktur produk-produk

4.3 Metode Biaya

Metode yang dipakai untuk membedakan biaya itu biasanya adalah sesuai dengan kepentingan daripada bisnis tersebut. Tetapi prinsip dasar membedakan biaya tersebut akan sama untuk setiap metode. Pilihan metode biaya yang dipakai biaya harus sesuai dengan tujuan bisnis. Ada 2 (dua) pendekatan dasar metode biaya, yaitu:

a. Metode biaya pesanan (Job Costing/ Specific Order)

b. Metode biaya proses (Process Costing/ Continous Operation) Kedua metode biaya ini digunakan untuk mengumpulkan data biaya dan untuk alokasi biaya-biaya ke harga pokok produksi. Ada beberapa perusahaan menggunakan kedua metode biaya tersebut.

4.4 Siklus Akuntansi Biaya

Siklus akuntansi biaya akan diawali dengan pencatatan transaksi akuntansi. Pertama-tama biaya dicatat pada perkiraan-perkiraan yang menunjukkan dengan jelas sifat biaya yang bersangkutan. Oleh karena itu, sistem akuntansi biaya akan kita jumpai perkiraan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku tidak langsung, biaya penyusutan pabrik, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya listrik dan lain-lain yang berhubungan dengan pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung itu dikategorikan sebagai biaya produksi langsung, dan biaya yang lain dikategorikan sebagai biaya produksi tidak langsung.

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dapat ditransfer secara langsung dari masing-masing perkiraan persediaan bahan baku dan perkiraan upah ke perkiraan persediaan barang dalam proses. Sedang semua unsur-unsur biaya produksi tidak langsung pertama-tama ditransfer dahulu ke overhead pabrik baru kemudian dari perkiraan ini ditransfer ke perkiraan Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dapat ditransfer secara langsung dari masing-masing perkiraan persediaan bahan baku dan perkiraan upah ke perkiraan persediaan barang dalam proses. Sedang semua unsur-unsur biaya produksi tidak langsung pertama-tama ditransfer dahulu ke overhead pabrik baru kemudian dari perkiraan ini ditransfer ke perkiraan

Biaya produksi tidak langsung ditransfer ke perkiraan persediaan barang dalam proses berdasarkan tarif pembebanan biaya produksi tidak langsung, dalam hal ini adalah biaya overhead pabrik. Biaya tenaga kerja langsung ditransfer ke perkiraan persediaan barang dalam proses berdasarkan informasi yang terdapat pada laporan pemakaian jam kerja langsung. Transfer biaya bahan baku ke perkiraan persediaan barang dalam proses dilakukan berdasarkan daftar reakuisisi bahan baku yang dipakai.

Begitu barang rampung dikerjakan dan keluar dari proses produksi segera dihitung secara mekanis atau fisik dan jumlahnya merupakan jumlah barang atau produk yang telah dirampungkan hari itu. Setiap hari informasi mengenai jumlah barang yang dirampungkan hari itu dilaporkan ke bagian akuntansi dan menjadi dasar bagi pemindahanbukuan (transfer) dari perkiraan persediaan barang dalam proses ke perkiraan persediaan barang jadi. Pencatatan akuntansi akan mengikuti gerak fisik dari bahan baku dan biaya- biaya lainnya dalam proses produksi.

Apabila barang dikirimkan kepada langganan maka bagian akuntansi melakukan transfer dari perkiraan persediaan barang jadi ke perkiraan harga pokok penjualan. Dasar transfer adalah laporan pengiriman barang yang disusun oleh bagian pengiriman barang yang telah laku dijual kepada langganan atau pembeli.