EXTERNAL AND INTERNAL FACTORS

BAB V EXTERNAL AND INTERNAL FACTORS

V.1 ANALISIS EKSTERNAL

1. Kekuatan Teknologi Dari sisi brand awareness, Apple memiliki konsep style at premium, dimana Apple memiliki desainer yang bernama Jonathan Ive untuk mendiversifikasikan komputer mereka dari apa yang sudah ada di pasaran, beliau juga mendesain produk-produk iPod, dan juga iPhone.

Apple memposisikan komputer Macintosh dengan kualitas yang lebih tinggi dan harga yang tinggi. HP, Dell, dan pabrikan PC lainnya memiliki harga dibawah $1000, namun Apple mematok harga yang lebih tinggi dari pesaingnya. Namun mematok harga tinggi itu dapat diimbangi dengan competitive advantage dari operating sistem mereka yaitu OSX, karena kekuatan OS X yang lebih stabil dan lebih aman membuat penggunanya lebih nyaman, bahkan faktanya “computer security folks back at FBI HQ use Macs Running OS X” (Granneman). Selain itu Apple memiliki keunggulan dari iTunes,dan juga memiliki Microsoft Office versi Macintosh yang lahir dari strategic alliances pada saat Jobs kembali ke Apple pada tahun 1997, sehingga kompatibilitas yang menyebabkan produk Mac dianggap kurang sesuai untuk bisnis di masa lalu menjadi lebih baik pada masa ini.

Selain berfokus pada kebutuhan umum dari komputer Apple memiliki produk yang dibundel dengan nama iLife, yang memungkinkan komputer Apple digunakan untuk mengerjakan hal-hal kreatif, seperti melakukan aransemen musik dengan software GarageBand, dan lain-lain.

Dalam industri telekomunikasi, iPhone yang dirilis pada tahun 2007 setelah penantian yang lama akhirnya menjadi produk unggulan dari Apple, dan berdasarkan laporan penjualan kuartal ke empat tahun 2009 (Berakhir pada september 2009), iPhone dibandingkan tahun sebelumnya mengalami peningkatan penjualan sebesar 185% dari $806 juta menjadi 2.3 milyar, dan menggeser kedudukan Nokia pada tahun 2009 sehingga Nokia kehilangan pasar sebesar 19%, dan juga mulai menggerus pasar Blackberry, iPhone menghantarkan Apple untuk menyedot pasar sebesar 30% di Amerika Serikat dan perlahan menempel secara ketat dengan Blackberry sebesar 38% (sumber Macworld Indonesia Desember 2009).

2. Regulasi Selain memperkenalkan teknologi baru, terdapat threat yang dilakukan secara persisten dari tindakan legal dari kompetitor dalam meniru. Sebagai contoh Apple menuntut Microsoft pada tahun 1988 untuk peniruan dan kesamaan dalam Microsoft Windows dan Macintosh. Microsoft telah menjadi fokus bagi pemerintah dalam permasalahan dominasi Microsoft yang menghalangi kompetisi yang adil dalam industri software, dan seperti yang dituntut banyak perusahaan bagaimana software yang penuh masalah dan tidak reliable semacam Windows dan menyusahkan penggunanya bisa dibundel dengan harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya ($150

hingga $500 untuk versi Ultimate), hal ini menjadi keuntungan bagi Apple karena dengan demikian Mac OS X akan menjadi substitusi yang tersedia bagi Windows. Selain itu untuk memenuhi kewajibannya terhadap tuntutan anti monopoli, maka Microsoft harus melakukan aliansi stratejik dengan Apple pada tahun 1997, dan mengembangkan Microsoft Office untuk Macintosh agar dapat mengurangi tingkatan monopoli yang dituntut oleh Microsoft saat ini. Kemudian terdapat pelanggaran hak intelektual lainnya seperti tex9 yang merilis program open source bernama xtunes yang sangat mirip dengan program iTunes milik Apple, kemudian Apple menuntut tex9 dan akhirnya program tersebut dirubah menjadi Sumi (dibaca Sue Me). Ancaman tuntutan hukum juga didapat dari faktor-faktor tak terduga, Apple Corps Ltd. adalah perusahaan yang terdapat di London dan memiliki hak cipta terhadap musik-musik dari The Beatles. Paul McCartney dan Ringo Starr menuntut Apple karena mencantumkan logo Apple dalam iTunes atas dasar pelanggaran tidak merilis produk musik dengan menggunakan logo berdasarkan Apel. Perlu diingat bahwa competitive advantage Apple berada pada teknologi, Apple memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu lebih jauh dari pesaingnya, sebagai contoh Steve Jobs merancang teknologi yang ada dalam sistem operasinya membuat semua produk kompetitornya tampak usang, contoh fitur-fitur yang ada di Windows Vista yang dirilis pada tahun 2006 adalah sesuatu yang sudah diterapkan dalam sistem operasi milik perusahaan Steve Jobs sejak tahun 1992, sehingga seringkali tindakan Apple dalam melindungi kerahasiaan produk nya dilakukan dengan sangat ketat dan mencegah terjadinya insider information yang membuat kompetitornya melakukan hal serupa dalam produk saingannya.

V.2 ANALISIS INDUSTRI MENGGUNAKAN PORTER

Apple bergerak dalam dua bidang industri utama yaitu : - Computing, bergerak dalam hardware dan software. - Delivery of Entertainment and Media, melalui iTunes music stores.

Maka dengan menggunakan analisis melalui model Porter, maka akan dicoba untuk menganalisis kompetisi yang dialami oleh Apple.

Porter’s Five Fores Model

Berikut ini adalah hasil analisis dari apa yang terdapat dari dua bidang industri dan ancaman nya terhadap Apple :

1. Threat of New Entrants - High Threat -

Youtube : Streaming Audio dan Video mengancam iTunes. -

Amazon : Memiliki layanan serupa dengan iTunes online store. -

Google : Mereka membuat apapun dan selalu sukses (Google Talk, Google Map, dan lain-lain).

2. Industry Competitors - High Threat

- Microsoft : Windows OS, dan segala produk tiruannya seperti Zune yang meniru iPod, dan lain-lain. - Linux : Berkompetisi dengan banyak pembuat distro Linux yang sama-sama stabil dalam membuat sistem operasi. - Dell, HP, Lenovo : Alternatif produsen komputer. - iRiver, Samsung, Creative : Produsen yang lebih dulu memiliki pasar MP3 player yang

bersaing dengan iPod. - Nokia, RIM Blackberry, Sony Erricson, etc : Kompetitor langsung dengan iPhone.

3. Substitute - Moderate Threat - Microsoft XBox 360 dan Sony Playstation 3 : Ancaman dari entertainment meia dan musik yang bersaing langsung dengan Apple TV. - TV Kabel, Satelit, TiVO, bioskop, bluray disc dan lain-lain : Ancaman dari sumber video, yang bisa menggantikan Apple TV dan iTunes video store. - Audio CD, Audio DVD : Ancaman dari cara lain memperoleh musik.

4. Suppliers - High Threats - Motorola, IBM, Intel, Samsung : Supplier dari komponen produk-produk Apple. - Microsoft : Partner aliansi strategik dan menyediakan Microsoft Office for Mac. - Penerbit lagu semacam BMG, EMI, Sony, Universal dan Warner : Sumber dari musik yang

didistribusikan oleh Apple iTunes music stores. - Disney, ABC, NBC, Fox, Pixar : Suppliers dari acara televisi dan film yang dijual secara online lewat iTunes, apakah mereka akan memperpanjang kontrak kerjasama dengan Apple? Resiko ini berkurang untuk Disney-Pixar, karena setelah pembelian Pixar oleh Disney pada 2008-2009, Steve Jobs menjadi pemegang saham terbesar Disney melalui kepemilikan nya atas Pixar.

5. Buyers - Moderate Threats - Konsumen dan sharing ilegal melalui internet : Memungkinkan konsumen menikmati musik dan video tanpa membayar. - Distributors : Tuntutan dari distributor yang meminta harga lebih murah atau protes terhadap turun langsungnya Apple dalam Apple Retail Stores yang dikelola langsung oleh Apple yang akan berlangsung dengan distributor lama.

- Perilaku dan sikap konsumen : Prioritas terhadap kebutuhan yang lebih penting. - Pembaharuan produk dan siklus konsumen : Konsumen maupun bisnis bersikukuh untuk

tidak memperbaharui iPod, iMac, Macbook, dan iPhone ke model yang lebih baru. Berdasarkan analisis diatas maka Apple berada dalam industri yang memiliki ancaman moderate- high, sehingga untuk mempertahankan sustained competitive advantage maka Apple harus terus mengembangkan differensiasi produk yang sukses semacam iPhone.

V.3 VERTICAL INTEGRATION OF COMPETITORS

Apple melakukan vertical integration pada beberapa bidang bisnisnya, contohnya adalah bagaimana Apple berhasil menghadirkan Microsoft Office for Mac untuk komputer mereka dan memungkinkan Microsoft Windows dijalankan dalam mesin mereka (namun tidak sebaliknya). Contoh unik lainnya dari vertical integrations adalah ide Steve Jobs dengan iPod dan iTunes nya, iTunes memiliki supply content musik yang dijual berasal dari Sony Music. Namun Sony dan Apple berkompetisi pada bidang yang sama dalam industri musik yaitu kompetisi langsung dengan Sony Walkman dan Apple iPod.

Sony Walkman

V.4 VALUE CHAIN ANALYSIS

Pada bagian ini akan dibahas analisis value chain dari Apple meliputi Technology and Product Design, Produksi, Sales dan Marketing, Customer Service, dan Legal Services.

- Technology and Product Design

Merupakan komponen sebenarnya dari Apple, yang terbukti memasukkan hal-hal berguna dan lebih maju dalam bidang komputer. Mulai dari platform pertama yang memungkinkan electronic spreadsheet (VisiCalc pada Apple II) hingga merupakan perusahaan yang pertama yang mewujudkan konsep “digital lifestyle” dengan menggungakan produk Mac-iPod-iPhone, sejarah Apple dipenuhi dengan berbagai macam teknologi tercanggih yang digagas dan akhirnya diwujudkan, Apple berusaha untuk menjadi yang terbaik walau bukan selalu yang pertama. Sistem Operasi milik Apple telah diakui secara umum sebagai sistem yang lebih stabil dan dapat diandalkan ketimbang Windows, selain itu sistem operasi Apple telah dilengkapi aplikasi yang berguna seperti iMovie, iPhoto, iTunes, dan lain-lain.

- Production

Ketika Steve Jobs kembali ke Apple, Jobs segera mencabut dan menolak gagasan untuk melisensikan sistem operasi Mac kepada entitas eksternal, sesuatu yang akhirnya dilakukan

oleh Spindler pada tahun 1993, karena itu seluruh sofware milik Apple adalah bagian dari proses produksi Apple. Apple memiliki langkah yang lebih maju dengan memanfaatkan kinerja produknya pada arsitektur 64 bit secara keseluruhan sementara Windows masih tertinggal dengan 32 bit (walau ada versi 64 bit dari Windows, namun tidak semua komputer sanggup menggunakannya karena tidak stabilnya Windows), selain melalui software komputer, Apple memiliki produksi dalam lini lainnya seperti desain produk mulai dari casing iMac transparan (1998) hingga konsep pembuatan casing unibody (teknologi pembuatan yang diadopsi oleh industri otomotif untuk pembuatan body kendaraan) pada seluruh produk Komputer Mac (2006 hingga sekarang), pendesainan penggunaan intuitif dari sistem operasi ipod, dan juga kemudahan operasional yang dinikmati oleh pengguna iPhone. Walau tidak semua produk Apple mengalami kesuksesan (Apple Lisa, Apple Newton, Apple TV) selama proses pengenalannya, namun pada dasarnya Apple menempatkan produksi nya sebagai sebuah proses yang penting untuk kepuasan pelanggan yang mau membayar lebih melalui produk-produknya.

- Sales and Marketing

Sejak kembalinya Steve Jobs pada tahun 1997, Jobs melakukan presentasi dan perkenalan dari produknya dengan mempresentasian nya secara langsung pada event-event tahunan dari Apple.

Selain digunakan untuk ajang penjualan produk-produk Apple Inc., dan perusahaan third party. Apple Inc. menggunakan event tahunan untuk mempromosikan produk dan layanan terbaru yang akan diluncurkan pada tahun yang sama pada event Macworld Conference & Expo.

Marketing Apple juga dilakukan dengan berbagai media seperti Website dan televisi, dengan langsung menyerang kompetitornya atau pun menonjolkan kelebihan produknya.

Iklan-Iklan Apple di Website New York Times

Iklan-Iklan Apple di Website New York Times

Untuk memahami strategi pemasaran maka akan dilakukan analisis marketing mix dari Apple Inc.,. Marketing Mix adalah konsep utama marketing modern dan melibatkan secara praktikal apapun yang berhubungan dengan apa yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi Untuk memahami strategi pemasaran maka akan dilakukan analisis marketing mix dari Apple Inc.,. Marketing Mix adalah konsep utama marketing modern dan melibatkan secara praktikal apapun yang berhubungan dengan apa yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

a. Product

Dikenal sebagai produsen komputer, Apple Computer Inc. beralih menjadi perusahaan consumer electronic pada tahun 2007 dengan merubah namanya menjadi Apple Inc., dan saat ini dikenal sebagai produsen komputer Mac, Macbook, Macbook Pro, iMac, Mac Pro, dan mini Mac. Juga dikenal mengeluarkan perangkat portable multimedia iPod Touch, iPod Shuffle, dan lain-lain. Selain memproduksi perangkat hiburan elektronik dengan lini produk Mac dan iPod, Apple Inc. mengeluarkan keluarga produk baru berupa ponsel yang disebut iPhone, display resolusi tinggi yang dikenal sebagai Apple Cinema Display.

Tiap-tiap produk Apple Inc. didesain dengan bentuk yang khas dan berbeda dengan produk-produk sejenis. Pada tahun 2006 Apple Inc. adalah salah satu perusahaan produsen elektronik yang mendesain produknya untuk lebih hemat energi melalui program Go Green. Hampir seluruh produk Apple bukanlah produk yang pertama dalam kelasnya, iPod bukanlah portable media player pertama di dunia, Macbook Air bukanlah notebook tipis pertama didunia, namun Apple Inc. selalu membuat sesuatu yang lebih baik dari produk yang sudah ada.

iPod menekankan pada desain headphone berwarna putih dan perangkat yang ringan berwarna putih, seperti pada gambar berikut :

Apa yang diciptakan oleh Apple Inc. pada iPod bukan musik yang terdengar lebih baik, bukan baterai yang lebih tahan lama, bukan kapasitas yang lebih besar, tapi Apple Inc. menciptakan identitas dan komunitas, dengan menggunakan headphone berwarna putih (kebanyakan portable media player selalu masuk kantong dan tidak terlihat sehingga headphone warna putih lah wang mencolok) pengguna iPod sudah masuk dalam komunitas.

Produk-produk Apple Inc. dipasarkan dengan metode serupa, hanya saja faktor yang menjadi kelebihan dan identitas pengguna untuk tiap produk menjadi berbeda. Efektifitas dari penciptaan identitas ini merupakan salah satu strategi yang bagus, karena pasar Apple Inc. yang mayoritas anak muda yang dinamis maka bukan spesifikasi atau kemampuan yang baik yang menjadi prioritas (walau produk Apple Inc. memiliki spesifikasi yang baik dan bagus) melainkan kepemilikan terhadap suatu identitas yang membuat pengguna menjadi bagian dari komunitas, dan karena pemasarannya menggunakan metode seperti ini maka hampir tiap outlet resmi Apple

Inc. mendesain interiornya dengan nuansa yang sangat casual dan berusaha lebih dekat dengan customer.

a. Price

Keputusan pemberian harga / variabel harga adalah variabel yang paling mudah untuk diadaptasikan dengan cepat pada kondisi pasar. Variabel harga meliputi dealer price, retail price, diskon, kredit, kontrak, dan lain-lain. Untuk pemberian harga Apple Inc. menerapkan strategi pricing disesuaikan dengan konsumen nya. Untuk produk yang sama Apple Inc. memberikan harga khusus untuk pelajar, atau untuk profesional pada lini produk Mac. Selain itu untuk produk iPhone Apple Inc. melakukan penjualan dengan sistem kontrak melalui penyedia jasa layanan telekomunikasi selular. Apple Inc. memiliki seasonal price dengan memberikan diskon khusus pada kuartal pertama dan kuartal keempat.

Apple Inc. tidak bersaing dengan harga seperti halnya Acer, dan memiliki kecenderungan seperti Sony Corp. yaitu menekankan pada value produk yang bisa diperoleh oleh customer sehingga price range nya berkisar antara moderately-high hingga high-price dan dapat memiliki margin yang lebih besar untuk tiap produknya.

b. Place

Mengacu pada Lovelock (2001), place atau tempat adalah aktifitas pendistribusian produk ke konsumen yang melibatkan pengambilan keputusan tempat, waktu, metode, dan pegawai. Dalam pendistribusian produknya. Dalam mendistribusikan produknya, Apple Inc. mengeluarkan lisensi yang disebut Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller, adalah tempat-tempat yang mendapat hak resmi untuk menjual produk dari Apple Computer Inc. dan berhak menggunakan sebutan Mengacu pada Lovelock (2001), place atau tempat adalah aktifitas pendistribusian produk ke konsumen yang melibatkan pengambilan keputusan tempat, waktu, metode, dan pegawai. Dalam pendistribusian produknya. Dalam mendistribusikan produknya, Apple Inc. mengeluarkan lisensi yang disebut Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller, adalah tempat-tempat yang mendapat hak resmi untuk menjual produk dari Apple Computer Inc. dan berhak menggunakan sebutan

Di Indonesia, berdasarkan http://store.apple.com.au/asia/FMPro terdapat 64 outlet Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller yang tersebar diberbagai kota, yaitu : Jakarta, Surabaya, Jogyakarta, Bali, dan Bandung.

Selain Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller, terdapat cukup banyak penjual yang tidak tergabung dalam authorised reseller Apple, tapi menjual produk-produk iPod, beberapa orang/perusahaan juga menjual secara online melalui forum jual beli seperti www.kaskus.us , www.macclubindonesia.com , dan sebagian orang bisa membeli secara online dari situs milik Apple sendiri www.apple.com .

Selain memberikan lisensi, Apple Inc. juga mengelola sendiri store mereka yang dikenal dengan merek dagang Apple Store dyang terdapat dibeberapa negara yaitu Australia, Belgia, Canada, Hongkong, Belanda, New Zealand, Indonesia, Swiss, Norwegia, Taiwan, Amerika Serikat, dan lain-lain.

a. Promotion

Promotion atau promosi adalah salah satu factor yang menjadi kunci dalam marketing mix, karena promosi ditujukan untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Apple Inc. menggunakan berbagai variasi berbeda dalam melakukan promosi seperti iklan TV, iklan di media cetak, posters di tempat umum, dan iklan yang dikemas dari pihak lain yang melakukan promo. Semua teknik periklanan ini disatukan oleh perbedaannya dalam pelaksanaan teknis nya, dan secara konsisten memiliki gaya yang berbeda dari yang lainnya. Nama besar iPod dan Mac sendiri membuat beberapa produk iPod dan Mac muncul dalam berbagai media seperti film, video games, media lainnya sehingga membantuk brand awareness terhadap merek dagang iPod dan Mac itu sendiri. Bahkan di Negara-negara yang menjadi pangsa pasar terbesar iPod dan Mac (Amerika Serikat, dan Negara-negara di Eropa) sangatlah susah untuk tidak mengenal iPod dan Mac karena promosi besar-besaran yang dilakukan Apple. Aktifitas yang dilakukan oleh Apple Inc. meliputi Advertising, Sales Promotion, Public Relation, dan lain-lain.

- Customer Service

Apple menyediakan customer seervice dan jasa layanan bagi konsumen yang dapat ditemukan langsung dalam website (berupa video), maupun dalam tiap store nya melalui etugas yang disebut Apple Genius®, margin yang besar yang diperoleh dari strategi pemberian harga (pricing) yang cukup besar sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen nya. Pelayanan bagi customer juga diberikan dengan melakukan dan menyediakan sarana untuk melakukan update software dan hardware yang dilakukan secara berkala, Apple memiliki Apple menyediakan customer seervice dan jasa layanan bagi konsumen yang dapat ditemukan langsung dalam website (berupa video), maupun dalam tiap store nya melalui etugas yang disebut Apple Genius®, margin yang besar yang diperoleh dari strategi pemberian harga (pricing) yang cukup besar sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen nya. Pelayanan bagi customer juga diberikan dengan melakukan dan menyediakan sarana untuk melakukan update software dan hardware yang dilakukan secara berkala, Apple memiliki

- Legal Services

Dalam kondisi pasar yang selalu berubah dan harus terus menerus melakukan inovasi maka tidak terhindarkan bagi Apple untuk terus mengembangkan produk dan jasa yang akan ditawarkan dan Apple pun sering berurusan dengan permasalahan pelanggaran paten dan hak cipta. Berbagai kasus dengan Microsoft, Apple Corps Ltd, dan lain-lain adalah contoh ancaman bagi Apple dalam mempertahankan nilai yang dimiliki dari perusahaannya. Baru- baru ini pun terdapat berbagai usaha untuk membocorkan rahasia produk Apple dari dalam yang merupakan ancaman seperti hilangnya prototype iPhone generasi ke-empat yang baru saja terjadi.

V.5 SWOT ANALYSIS

Berdasarkan apa yang sudah dibahas melalui kutipan langsung dari buku yang dijadikan resensi maupun hal-hal yang menjadi sesuatu yang perlu dibahas dan dilengkapi datanya dari informasi pihak luar, maka dapat digunakan menjadi analisis SWOT sebagai berikut :

Strengths

- Kecerdasan secara teknik : Produk dari Apple sangat mudah untuk digunakan dan stabil. Integrasi terbaru dengan Intel dan Microsoft menunjukkan kemampuan dan kemauan untuk beradaptasi pada kustomer yang lebih terdiversifikasi secara meluas. Semua inovasi yang dilakukan oleh Apple adalah sesuatu yang sangat membutuhkan biaya tinggi untuk menirunya.

- Secara Keuangan Apple mengalami kesehatan karena berhasil menekan biaya, dan memperlakukan secara ketat kemasan dan paket pada produknya untuk menghemat biaya (produk Apple memiliki buku panduan yang tidak lebih dari 10 halaman, iPod hanya menyertakan kabel USB untuk charging dan tidak menyediakan adapter cord karena pengguna iPod kebanyakan menggunakan iPod dengan komputernya ketimbang melakukan charging pada cord listrik, dan lain-lain). Ditambah fakta bahwa pada kuartal keempat Apple iPhone memiliki penghasilan yang lebih besar dari kompetitornya yang terbesar, Nokia.

- Brand Loyalty: Sebagaimana yang disebutkan pada bagian marketing dari value chain analysis, Apple berhasil menempatkan produknya sebagai identitas sehingga customer base nya sangat terjaga dengan baik dan loyal, dan merupakan sesuatu hal yang sangat susah untuk ditiru.

- Adanya steve Jobs dalam direksi: Selama absen nya Steve Jobs pada tahun 1985 hingga 1996, Apple mengalami guncangan dan penurunan secara finansial dan inovasi. Dan segera setelah kembalinya Jobs dalam direksi, ia segera merombak keanggotaan dewan direksi, melahirkan dan mengembangkan ide produk dan menghasilkan pertumbuhan yang positif bagi pemegang saham berturut-turut sejak kembalinya Steve Jobs ke Apple. Bisa dikatakan bahwa Steve Jobs adalah sumber daya yang sangat berharga, langka, dan sulit ditiru yang dimiliki Apple dan paling dieksploitasi, walaupun demikian bukan berarti tanpa Jobs Apple tidak dapat berinovasi, adanya delegasi dalam perusahaan ini menyebabkan perusahaan terus berinovasi dengan baik bahkan tanpa Steve Jobs (semasa saat Steve Jobs cuti dan mengalami perawatan kesehatan), Apple tetap mengeluarkan produk yang inovatif dan mendapatkan respon yang lebih baik dengan produknya seperti iPhone dan iPod serta Mac.

- Market Share terbesar di bidang industri musik melalui iTunes dan iPod, dan segera akan disusul oleh iPhone.

Weakness

- Market Share : Apple memiliki kekuatan secara geografis di Amerika Serikat dan pasar di bidang pendidikan, namun secara global Apple memiliki pangsa pasar yang relatif kecil dalam industri komputer.

- Adanya kemungkinan dari melesunya Apple saat tidak ada kehadiran Steve Jobs, walau semasa cutinya Apple tetap dapat mempertahankan inovasinya, namun bayang-bayang masa kegelapan selama dipimpin oleh CEO selain Steve Jobs yang membawa Apple kedalam guncangan tetap menjadi salah satu kelemahan dari ktergantungan Apple terhadap Steve Jobs.

Kembali Dari Sakit

Opportunity

- Peluang Dalam Consumer Electronik : Setelah sukses dalam iPod, dan iPhone, Apple meluncurkan Apple TV sebuah media centre untuk ruangan keluarga, dan akan disusul pada - Peluang Dalam Consumer Electronik : Setelah sukses dalam iPod, dan iPhone, Apple meluncurkan Apple TV sebuah media centre untuk ruangan keluarga, dan akan disusul pada

- Pertumbuhan pada pasar PC dan Software : Hal ini merupakan peluang karena komputer Mac mampu melakukan apa yang biasa dilakukan oleh komputer berbasis Windows dengan memberikan kemampuan untuk diinstall Windows sehingga Apple memungkinkan untuk digunakan dalam pasar yang lebih luas, dari segi stabilitas dan kemampuan untuk dapat diandalkan serta keamanan, selain FBI yang menggunakan Mac, Bank dari Jepang, Aozora Bank Ltd., mengganti 2,300 PC berbasis Windows dengan iMac.

- Secara perlahan dan pasti dikenal sebagai komputer bagi pengguna bisnis/korporat setelah sebelumnya dikenal hanya untuk pengguna kreatif/desainer, pendidikan, dan juga penerbitan.

Threats

- Google yang selalu sukses membuat apa saja dan melakukan semuanya dengan waktu bersamaan dan tidak terbentur permasalahan (hingga saat ini), mulai dari search engine, portal musik dan buku, telepon, metode komunikasi (Google Wave untuk kolaborasi bekerja yang akan menggantikan email sebagai penunjang pekerjaan, dan Google Talks yang merupakan sarana komunikasi yang secara perlahan menggusur Skype untuk komunikasi suara), Google Map/Google Worlds, ponsel Google Androids, sistem operasi Google Chrome, Google Books, Google Scholars, Google mail, Google Music, Google Video dan lain-lain.

- Permasalahan Legalitas : Seperti penggunaan paten, upaya kloning dan pembajakan dan lain- lain. - Kompetisi dengan PC berbasis Windows.

V.6 FINANCIAL ANALYSIS

Berikut ini akan dilakukan analisis dari laporan keuangan kuarter ke-2 pada tahin 2006, hal ini dilakukan untuk menyetarakan analisis dengan buku yang diresensi, yang membahas keberhasilan Apple berdasarkan performa hingga menjelang 2006. Apple melaporkan terdapat pertumbuhan yang signifikan dalam net revenues dengan adanya performa yang kuat dari lini produk iPod. Terdapat peningkatan dari kuartal kedua tahun 2005 yang dari $ 410 menjadi $ 4.36 milyar pada tahun 2006. Lini produk iPod mengendalikan pendapatan dari Apple yang menyumbang pendapatan yang besar dari Apple, Apple menjual 8.5 juta iPod, terjadi peningkatan sebesar 61% dari tahun sebelumnya, dimana penjualan komputer Mac hanya meningkat 4%. Sedangkan dinilai dari performa, kita dapat melihat terjadi peningkatan setelah terjadinya guncangan dan stagnansi dalam penjualan produk Apple pada tahun 1990 - 2002, pada akhirnya setelah memperoleh keuntungan dari penjualannya pada tahun 1998 dan peningkatan dari penjualan lini produk iPod yang terlihat pada grafik sebagai berikut :

Kemudian berdasarkan performa keuangan yang dapat dinilai dari performa finansial yang dapat dilihat dari histori harga saham dari Apple Computer. Sebagaimana yang dapat kita lihat berdasarkan chart dibawah ini terlihat bahwa kinerja Apple tidak konsisten dibandingkan dengan DELL dan Microsoft, namun sejak tahun 2003 terjadi peningkatan dan harga saham Apple melampaui $100 USD pada tahun 2007.

Kemudian berdasarkan profitabilitas dari beberapa tahun fiskal terakhir, dibandingkan dengan kompetitornya dan juga S&P 500, Apple terlihat mengalami penguatan dalam sisi finansial dengan melihat return on assets, return on equity, and profit margin yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Kemudian secara historikal Apple hanya memegang sedikit hutang jangka panjang (long-term debt). Sehingga dari segi likuiditas akan dilakukan perbandingan berdasarkan kompetitor, industri, Kemudian secara historikal Apple hanya memegang sedikit hutang jangka panjang (long-term debt). Sehingga dari segi likuiditas akan dilakukan perbandingan berdasarkan kompetitor, industri,

Dari sisi penjualan terdapat perubahan yang cukup dramatis dimana sebagaimana yang disebutkan dalam buku yang dijadikan sumber dari resensi ini didominasi oleh lini produk iPod (dan bukti dari inovasi berkelanjutan adalah pengembangan produk iPhone yang dilakukan tepat pada waktunya saat Apple merasakan bahwa iPod mencapai fase dimana produk itu sudah tidak bisa dikembangkan lebih jauh lagi dan mengembangkan iPhone saat produk iPod sudah masuk dalam siklus mature). dimana pernyataan tersebut diintepretasikan dari buku yang dikutip sebagai berikut :

Berikut ini adalah perbandingan dari penjualan produk-produk Apple dengan membandingkan antara tahun 2002 dan 2003 :

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM NASIONAL TAHUN 2000.I – 2009.IV (Determined Faktors Analysis of Loans in National Comercial Bank Period 2000.I-2009.IV)

0 36 17

Analisis Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi Pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012) Analysis of Banking Financial Performance Before and After Merger and Acquisition (Studies in Banki

7 55 8

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

The Existential Analysis of Jim Morrison’s Life in Oliver Stone’s,

0 7 10

An Analysis of illocutionary acts in Sherlock Holmes movie

27 148 96

Analysis On Students'Structure Competence In Complex Sentences : A Case Study at 2nd Year class of SMU TRIGUNA

8 98 53

An Error Analysis on the Use of Simple Past Tense in Students' Narrative Writing (A Case Study at First Grade Students of SMA Dua Mei Ciputat)

4 51 109

Analysis of Variance ANOVA

0 13 8

ANALISIS MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBA- KARAN DI PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Analysis Of Management Prevention And Fight Fire At The Health Center Of Cipayung East Jakarta

0 1 9