STRATEGIC ALLIANCES

VI.3 STRATEGIC ALLIANCES

Dapat dilihat dari apa yang telah dilakukan oleh Apple hingga saat ini adalah perusahaan ini telah melakukan berbagai aliansi stratejik, dan cukup banyak perusahaan dan pihak tertarik untuk membantu perusahaan ini, bahkan semasa Steve Jobs tidak berada didalamnya, mari kembali pada tahun 1985, pada 25 Juni 1985, Bill Gates mengirimkan memo pada John Scully dan Jean-Louis Gasee dimana Gates menyarankan agar Apple melisensikan teknologi Macintsoh kepada 3 hingga 5 perusahaan manufaksi terdaftar seperti AT&T, DEC, Texas Instruments, Hewlett-Packard, Xerox, dan Motorola. Setelah tidak mendapatkan respon (entah CEO pada saat itu merasa dia adalah Steve Jobs dan sanggup melahirkan inovasi dan mengabaikan pesan dari petinggi perusahaan yang posisinya diatas Apple saat itu, atau merupakan sebuah bentuk kebodohan akibat ketidak-pahaman dan menyamakan industri teknologi sama saja dengan air minum berkarbonasi ) Bill Gates mengirimkan memo lainnya pada 29 Juli 1985, menambahkan tiga perusahaan lainnya dalam daftar rekomendasi dan menegaskan dingin menolong dengan menambahkan pesan “I Want to help in any way I can with the licensing. Please give me a call.”. Pada tahun 1987 Sculley menolak untuk melakukan kontrak lisensi dengan Apollo Computer karena merasa bahwa Appolo Computer akan diakusisi oleh pesaing Apple lainnya yaitu Sun Microsystem yang akhirnya terjadi, namun sebenarnya pada kondisi Apple tanpa Steve Jobs hal ini merupakan hal yang cukup baik untuk Apple agar dapat bersaing dengan IBM, dan sayangnya Apple dengan CEO nya saat itu tidak dapat melihat hal ini dan malah memutuskan untuk memilih partner lain.

IBM yang secara perlahan tersingkir pada saat itu karena aliansi stratejiknya dengan Microsoft yang menggagaskan kloning mesin IBM atau apa yang diingat oleh penulis makalah ini sebagai IBM-PC Compactible atas usulan dari Microsoft apabila IBM PC ingin memperbesar dan mendominasi pasar maka IBM harus membuka struktur mesin dan teknologinya pada umum sehingga pengguna komputer dapat menggunakan teknologi IBM dengan membuat produk dari komponen yang disediakan oleh IBM dan software yang dibuat oleh Microsoft saat itu, dan IBM yang terbantu dengan lisensi sistem operasi yang didistribusikan oleh Microsoft saat itu dengan membeli sistem operasi dari perusahaan lain dan mampu menjual komputer lebih banyak menuruti saran Microsoft. Siapa yang menyangka bahwa keterbukaan dari sistem milik IBM menelurkan banyak PC kloning yang selanjutnya digunakan untuk memasarkan dan membuat penggunaan sistem operasi Windows dan DOS milik Microsoft menjadi umum digunakan, karena membuat kloning komputer IBM sangat mudah saat itu dan salah satu hal yang dilupakan oleh IBM dengan membuka standarnya secara terbuka untuk umum maka teknologi dari IBM menjadi mudah ditiru, berdasarkan ingatan penulis untuk membuat IBM-PC Compactible pada tahun1992 dengan prosesor Intel 80386-33MHz yang menjalankan sistem operasi Windows 3.1 For Workgroups dapat menggunakan dana sebesar Rp. 6.000.000,- sedangkan komputer IBM saat itu memiliki harga sebesar $2000, dengan kurs USD saat itu yang bergerak pada kisaran Rp 2000, hal ini berarti harga PC IBM yang setara dengan komputer penulis makalah ini saat itu seharga Rp. 40,000,000. Dapat dikatakan bahwa Microsoft menunggangi IBM untuk membuat sistem operasinya menjadi populer untuk digunakan secara umum dengan cara melisensi softwarenya, sehingga Microsoft tetap memperoleh keuntungan dari penggunaan software Microsoft pada komputer yang dibuat oleh IBM ataupun komputer kloning IBM atau yang disebut IBM-PC Compactible (seperti yang dimiliki penulis pada tahun 1992), hal ini terus berlanjut hingga saat ini akhirnya PC menjadi berubah haluan bukan lagi IBM-PC dan menjadi apa yang disebut WinTel Based PC (Windows - Intel).

Saat itu pada tahun 1993, baik Apple maupun kompetitornya IBM mengalami keterpojokan dengan apa yang disebut WinTel Based PC. Hingga akhirnya CEO dan COO saat itu John Sculley dan Michael Splinder melakukan partnership dengan IBM dan Motorola untuk menciptakan Power PC chip. Berbeda dengan Steve Jobs yang membangun Apple untuk mengalahkan dominasi IBM dalam bidang industri komputer, Sculley mendekati IBM melalui partnership ini dengan harapan Apple akan dibeli oleh Apple, dan hal ini tidak menjadi kenyataan karena IBM lebih tertarik menjalin kerjasama hanya sebatas sebagai supplier dari Apple, yang lebih menarik saat itu adalah Next yang dipimpin oleh Steve Jobs membuat IBM lebih tertarik dan IBM meminta Jobs untuk berkerjasama dengan mereka, bahkan tetap menerima ketika Steve Jobs dengan arogan menolak proposal dari IBM setebal 100 halaman dan meminta IBM menyederhanakannya menjadi 5 halaman yang akhirnya tetap dituruti oleh IBM. Selanjutnya saat Amelio menjadi CEO, Apple melakukan langkah putus asa dengan mengeluarkan produk berkualitas rendah dan melakukan lisensi, ide ini akan tepat bila lisensi software itu dilakukan sejak tahun 1985 seperti apa yang ditawarkan oleh Bill Gates melalui memonya pada john Sculley, namun ketika pasar komputer telah dipenuhi oleh software dari Microsoft hingga 90%, maka aksi lisensi tersebut tidak ada gunanya dan makin membuat Apple terpuruk. Lisensi perangkat lunak/software bukan lah sesuatu yang buruk dan merusak, namun karena ketidakpahaman CEO saat itu, maka rekomendasi dari Bill Gates untuk melisensikan produk mereka yang merupakan hal yang harus dilakukan malah tidak dilakukan dan alih-alih berfokus pada bisnis utamanya, Sculley malah menghabiskan sumber daya untuk mengembangkan Apple Newton yang gagal dipasaran, berikut ini adalah beberapa komentar tentang tindakan Apple yang tidak melakukan kebijakan lisensi perangkat lunaknya :

Aliansi stratejik yang menyelamatkan Apple adalah saat Apple membeli Next dan menandakan kembalinya Steve Jobs pada tahun 1996, dimana Jobs akhirnya menarik kebijakan untuk melakukan lisensi software milik mereka dan mengembalikan kepada kebijakan asal mereka dimana software Mac hanya bisa digunakan di hardware produksi Apple. Kemudian kondisi yang membalikkan terjadi secara besar-besaran pada tahun 1997 dan 1998 dimana Jobs merombak dewan direksi, melakukan pemberlakuan hak patent dengan melakukan cross-licensing dan kesepakatan teknologi yang akhirnya menghadirkan Microsoft Office di Macintosh sebagai bagian dari kebijakan untuk

memfokuskan pengembangan software untuk menyehatkan sistem operasi Macintosh, hal ini berarti Steve Jobs tidak lagi berkutat pada permasalahan strategi lisensi, karena sudah terlambat 12 tahun untuk melakukan lisensi sistem operasinya dengan Windows yang menguasai pasar sebesar 95%, dan pada akhirnya Steve Jobs menggunakan sistem operasinya sebagai competitive advantage, yaitu alternatif dari sistem operasi Windows yang tidak stabil dan kurang dapat diandalkan. Pilihan Steve Jobs ada benarnya dan sangat tepat untuk dilakukan sehingga Mac OS X menjadikan salah satu senjata bagi Apple pada sustained competitive advantage nya karena Mac OS X nya merupakan sebuah produk yang langka, dan sulit ditiru (Perlu diingat lagi bahwa membutuhkan waktu 13 tahun bagi Microsoft yaitu pada tahun 2005 dengan Microsoft Windows Vista yang meniru teknologi dari NextStep yang selanjutnya dikembangkan dengan merek dagang Mac OS X yang diluncurkan pada tahun 1992, dimana hasil tiruan dari Microsoft pun masih tidak sempurna karena software buatan mereka rakus resource komputer dan rentan akan ancaman virus, spyware, dan lain-lain dan dijual dengan harga 10 kali lebih mahal dari harga Mac OS X).

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM NASIONAL TAHUN 2000.I – 2009.IV (Determined Faktors Analysis of Loans in National Comercial Bank Period 2000.I-2009.IV)

0 36 17

Analisis Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi Pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012) Analysis of Banking Financial Performance Before and After Merger and Acquisition (Studies in Banki

7 55 8

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

The Existential Analysis of Jim Morrison’s Life in Oliver Stone’s,

0 7 10

An Analysis of illocutionary acts in Sherlock Holmes movie

27 148 96

Analysis On Students'Structure Competence In Complex Sentences : A Case Study at 2nd Year class of SMU TRIGUNA

8 98 53

An Error Analysis on the Use of Simple Past Tense in Students' Narrative Writing (A Case Study at First Grade Students of SMA Dua Mei Ciputat)

4 51 109

Analysis of Variance ANOVA

0 13 8

ANALISIS MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBA- KARAN DI PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Analysis Of Management Prevention And Fight Fire At The Health Center Of Cipayung East Jakarta

0 1 9