23427148 Strategic Analysis Apple Inc
BAB I PENDAHULUAN
Pada tugas kali ini, penulis akan mencoba membahas bagaimana seorang Steve Jobs membesarkan sebuah perusahaan komputer yang saat ini disegani banyak pihak dalam industri teknologi informasi dan bagaimana strategi seorang Steve Jobs dari awalnya berpusat di sebuah garasi hingga memiliki sebuah kompleks di Cuppertino California., dengan kesuksesan perusahaan yang pernah dipimpin dan dimiliki oleh Steve Jobs seperti Pixar, NeXT, dan lain-lain menjadikan Steve Jobs sebagai salah satu strategiest yang cukup memiliki nama dalam kancah industri yang cukup berat. Pada tugas kali ini, penulis akan membahas terlebih dahulu tentang salah satu perusahaan yang dipimpin oleh Steve Jobs yaitu Apple Inc. (Dulu adalah Apple Computer), sebuah perusahaan yang dinobatkan oleh Fortune pada edisi 17 Maret 2008 sebagai perusahaan dengan penghargaaan World Most Admired Companies, mengalahkan perusahaan besar seperti General Electric, BMW, dan Microsoft. Apple Inc. dari sudut pandang industri merupakan pesaing berat dari berbagai industri, dari sudut pandang industri elektronik untuk konsumen (consumer electronic) merupakan saingan dari produk- produk berbagai vendor produsen elektronik rumahan seperti Sony, Toshiba, Samsung, dan lain-lain melalui produk iPod, Apple Cinema Display. Dari sudut pandang selular merupakan penggusur posisi dari RIM Blackberry, Nokia, dan lain-lain dengan iPhone nya. Apple Inc. adalah produsen komputer yang satu-satunya menuai profit pada saat krisis global tahun 2009 dengan salah satu divisi nya yaitu komputer portabel yang dikenal dengan seri Macbook yang secara perlahan mulai ‘menggerogoti’ pasar dari berbagai produsen notebook terkemuka di dunia. Dari sisi Software, Apple Inc. memberikan kelegaan dengan sistem operasinya yang jauh lebih aman, lebih stabil, lebih murah dari apa yang ditawarkan kompetitor abadi nya yaitu Microsoft
dengan produk Microsoft Windows, dan bahkan menawarkan produk yang jauh lebih canggih yang dikenal sebagai Mac OSX Snow Leopard yang berkerja dalam lingkungan 64 Bit dan memanfaatkan kemampuan prosesor multi-core intel (intel Core 2 duo, intel quad core, dan intel i7) secara maksimal, serta menambahkan fitur yang jauh lebih banyak dari Microsoft Windows 7 (yang merupakan perbaikan kecil dari Windows Vista) dan muncul lebih awal serta dirilis dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu hanya sebesar $29, hanya satu per sepuluh dari harga Windows 7 termurah, yang akibatnya memaksa Microsoft memangkas harganya. Dari sisi industri musik, Apple Inc. dikenal dengan iTunes Store, salah satu produk Apple Inc. yang bergerak di bidang jasa penjualan musik, film, video, buku dalam format audible, software, dan lain-lain secara digital dan online. iTunes Store menjadi toko ritel musik terbesar kedua di Amerika Serikat setelah Wal-Mart, otomatis keadaannya menjadi ancaman bagi pesaingnya baik secara fisik dengan toko seperti Wal-Mart, atau bahkan yang sama-sama bergerak secara online seperti Amazon. Apple Inc. dengan segala kesuksesannya tidaklah pernah selalu menghindari kegagalan, namun berbagai kegagalan yang akan diceritakan berdasarkan buku yang menjadi acuan resensi ini akan menunjukkan bahwa bagaimana Steve Jobs sebagai seorang strategiest membawa perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan yang dikagumi di dunia. Pembahasan dan analisa strategi serta bagaimana semua itu dilakukan akan dibagi dari berbagai bagian, yaitu sebagai berikut :
- BAB I Pendahuluan, menjelaskan tentang tujuan dan apa yang terdapat dalam tugas ini - BAB II Profil Analysis, menjelaskan tentang perusahaan secara singkat, latar belakang
perusahaan, sejarah dan kaitannya dengan Steve Jobs dan buku iCon. - BAB III Kembali ke Apple, akan membahas tentang visi dan misi perusahaan, bagaimana sebuah perusahaan yang lupa akan Visi dan Misi belajar kembali mengingat visi dan misi saat kembali dipimpin oleh Steve Jobs.
- BAB IV Lingkungan Eksternal dan Internal, akan membahas mengenai analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal. - BAB V Key external dan key internal factor. akan membahas kekuatan-kekuatan yang menjadi faktor dari lingkungan eksternal, maupun dari internal Apple Inc. sendiri, dan juga membandingkan faktor-faktor dari sudut pandang Porter’s five competitive force model.
- BAB VI Strategy Analysis, membahas tentang strategi dari Apple Computer dan bagaimana Steve Jobs melakukan nya. - BAB VII Kesimpulan, membahas tentang kesimpulan strategi dari Apple Computer dan bagaimana Steve Jobs melakukan nya.
Tentu saja agar analisis yang dilakukan oleh penulis dalam mengerjakan makalah ini sesuai dengan strategi yang mendekati dengan apa yang diterapkan oleh Apple Inc dan Steve Jobs, maka selain menggunakan dua buku referensi utama, yaitu iCon dan The Apple Way, maka penulis pun melengkapi dengan berbagai sumber lainnya yang membahas tentang Apple Inc., beserta strateginya yang dicantumkan pada akhir makalah ini.
BAB II PROFIL ANALYSIS
II.1 PROFIL STEVE JOBS
Steve Jobs adalah salah seorang anak yang diadopsi oleh pasangan Paul Jobs dan Clara Hagopian yang setelah 10 tahun pernikahannya belum dikaruniai anak, Jobs dilahirkan pada tanggal 24 Febuari 1955 oleh Joanne Carole Schieble, seorang lulusan perguruan tinggi yang masih muda dari hubungannya dengan Abdulfatah Jandali yang berasal dari Suria. Secara singkat dari apa yang diperoleh dari buku yang dijadikan resensi, Jobs sudah menunjukkan sikap nya yang cukup bermasalah sejak kecil. Ketertarikan Jobs terhadap benda elektronik diperoleh oleh ayah angkatnya yang tidak lulus SMA, dimana Paul Jobs mengajarkan pada Steve Jobs kecil untuk membongkar peralatan elektronik, memperbaiki dan merakitnya kembali. Jobs dibesarkan di Sillicon Valley, dan pada tahun 1968 ia berkenalan dengan tetangganya yang memiliki putra sebaya dengan Steve Jobs, yaitu Steve Wozniak, dan dari perkenalan itulah maka lahir apa yang menjadi cikal bakal Apple Inc.
II.2 SEJARAH APPLE INC.
Jobs dan Wozniak semasa SMA kerap mengikuti pelajaran pasca-sekolah di perusahaan Hewlett- Packard di Palo Alto California. Pada tahun 1970 Jobs lulus dari SMA dan melanjutkan kuliah pada Reed College di Portland, Oregon, walau dia kemudian drop-out, namun salah satu mata kuliah yang menjadi inspirasi bagi Steve adalah mata kuliah kaligrafi yang selanjutnya menjadikan komputer-komputer Mac memiliki variasi font dan jenis kaligrafi yang proporsional.
Jobs kembali ke California dan bersama dengan Steve Wozniak mereka menghadiri pertemuan Homebrew Computer Club, sebuah pertemuan peminat teknologi yang fokus utamanya adalah komputer rumahan. Perlu diingat bahwa pada masa itu ide komputer rumahan sama sekali tidak terpikir, komputer pada masa itu adalah benda besar dengan ukuran yang sangat besar dan bobot ratusan kilogram. Sembari bekerja di Atari (sebuah perusahaan game besar yang sempat merubah namanya menjadi Infogrammes, namun saat ini kembali menggunakan nama Atari), dimana saat itu Nollan Bushnell pendiri Atari menawarkan $100 untuk tiap chip yang bisa dikurangi dari mesin game Atari, Jobs yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang banyak untuk desain circuit board membuat kesepakatan dengan Wozniak untuk membagi rata bonus tersebut, dimana secara jenius Wozniak berhasil mengurangi chip hingga 50 buah. Wozniak memang orang jenius yang berada di balik teknologi generasi awal dari Apple, pada tahun 1971 Wozniak merancang alat yang bernama blue box yang memungkinkan telekomunikasi tanpa bayar (secara ilegal) melalui jaringan telepon, Wozniak merancang alat tersebut, dan Jobs memasarkan nya, demikian lah kesepakatan deskripsi tugas keduanya saat itu. Homebrew Computer Club adalah permulaan dari semuanya, pada Maret 1975 Wozniak memamerkan kreasinya sebuah komputer dengan prosesor MOS 6502, yang berbeda dengan kebanyakan komputer saat itu adalah, alih-alih menggunakan sebuah tuts delapan tombol yang merepresentasikan tiap bit dari komputer dan printer/monitor mahal sebagai alat output nya, Wozniak membuat komputer dengan bentuk yang lebih menyerupai komputer masa depan saat itu yaitu menggunakan keyboard QWERTY sebagai alat inputnya, dan layar TV sebagai outputnya. Jobs menyadari potensi dari hasil temuan nya itu, menerapkan kesepakatan yang sama dengan apa yang dilakukan saat Wozniak menciptakan blue box, Jobs mencoba memasarkan konsep ini pada Hewlett-Packard dan Atari, namun sepertinya pemikiran kedua perusahaan besar itu tidak sanggup Jobs kembali ke California dan bersama dengan Steve Wozniak mereka menghadiri pertemuan Homebrew Computer Club, sebuah pertemuan peminat teknologi yang fokus utamanya adalah komputer rumahan. Perlu diingat bahwa pada masa itu ide komputer rumahan sama sekali tidak terpikir, komputer pada masa itu adalah benda besar dengan ukuran yang sangat besar dan bobot ratusan kilogram. Sembari bekerja di Atari (sebuah perusahaan game besar yang sempat merubah namanya menjadi Infogrammes, namun saat ini kembali menggunakan nama Atari), dimana saat itu Nollan Bushnell pendiri Atari menawarkan $100 untuk tiap chip yang bisa dikurangi dari mesin game Atari, Jobs yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang banyak untuk desain circuit board membuat kesepakatan dengan Wozniak untuk membagi rata bonus tersebut, dimana secara jenius Wozniak berhasil mengurangi chip hingga 50 buah. Wozniak memang orang jenius yang berada di balik teknologi generasi awal dari Apple, pada tahun 1971 Wozniak merancang alat yang bernama blue box yang memungkinkan telekomunikasi tanpa bayar (secara ilegal) melalui jaringan telepon, Wozniak merancang alat tersebut, dan Jobs memasarkan nya, demikian lah kesepakatan deskripsi tugas keduanya saat itu. Homebrew Computer Club adalah permulaan dari semuanya, pada Maret 1975 Wozniak memamerkan kreasinya sebuah komputer dengan prosesor MOS 6502, yang berbeda dengan kebanyakan komputer saat itu adalah, alih-alih menggunakan sebuah tuts delapan tombol yang merepresentasikan tiap bit dari komputer dan printer/monitor mahal sebagai alat output nya, Wozniak membuat komputer dengan bentuk yang lebih menyerupai komputer masa depan saat itu yaitu menggunakan keyboard QWERTY sebagai alat inputnya, dan layar TV sebagai outputnya. Jobs menyadari potensi dari hasil temuan nya itu, menerapkan kesepakatan yang sama dengan apa yang dilakukan saat Wozniak menciptakan blue box, Jobs mencoba memasarkan konsep ini pada Hewlett-Packard dan Atari, namun sepertinya pemikiran kedua perusahaan besar itu tidak sanggup
Steve Jobs dan Steve Wozniak
Apple I lahir dan memeroleh sambutan yang cukup baik bagi peminat teknologi, dan kelahiran dari bidang baru yang ditolak untuk dimasuki oleh IBM, Hewlett Packard, dan Atari yaitu Personal Computer (PC) yang dirintis pertama kali oleh Apple membuat posisi Apple berada diatas para pesaingnya saat itu, bahkan pada saat Agustus 1981 ketika IBM mengeluarkan konsep PC dan memasarkan produk PC mereka sendiri, Apple dengan kesan tidak terkejut dan tidak takut Apple I lahir dan memeroleh sambutan yang cukup baik bagi peminat teknologi, dan kelahiran dari bidang baru yang ditolak untuk dimasuki oleh IBM, Hewlett Packard, dan Atari yaitu Personal Computer (PC) yang dirintis pertama kali oleh Apple membuat posisi Apple berada diatas para pesaingnya saat itu, bahkan pada saat Agustus 1981 ketika IBM mengeluarkan konsep PC dan memasarkan produk PC mereka sendiri, Apple dengan kesan tidak terkejut dan tidak takut
Kesuksesan Apple terhadang pada tahun 1980an, dengan persaingannya dalam bisnis dengan IBM dan Microsoft, Jobs melakukan kesalahan yang cukup fatal, yaitu memaksa desainer komputernya menghilangkan kipas pembuang panas pada Apple III, hal ini dikarenakan Steve Jobs adalah seorang Zen dan sering bermeditasi dan ia mendapatkan bahwa bunyi kipas mengganggu saat meditasi dan komputer sudah selayaknya menjadi sesuatu yang tidak berisik, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan karena barang elektronik pasti menghasilkan panas saat digunakan, akhirnya berbuntut pada penarikan ribuan unit karena kasus overheat dan versi yang lebih baru yang merupakan perbaikan dari Apple III yaitu Apple III+ pun gagal dipasaran karena buruknya pemberitaan media.
II.3 STEVE JOBS DAN INOVASI
Salah satu yang membuat Apple unggul hingga saat ini adalah keunggulannya dalam berinovasi, dan walau tidak semua inovasi yang dilakukan Apple berjalan dengan mulus, namun salah satu yang paling kruisial adalah inovasi dari Apple dalam komputer terbarunya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI). Setelah sukses dengan inovasi konsep komputer dengan monitor dan keyboard, Jobs melakukan kunjungan ke Xerox Palo Alto Research Centre (Xerox PARC) dan menaruh perhatian terhadap sebuah prototip komputer dengan sistem operasi yang intuitif karena tampilan antar mukanya menggunakan grafis dan menggunakan mouse sebagai salah satu alat input tambahan selain keyboard. Konsep berikutnya Apple Lisa (Local Integrated Software Architecture) yang berbeda dengan Macintosh (penerus dari Apple III) membuat perusahaan yang saat itu berada pada kondisi krisis akibat kegagalan Apple III dan Apple III+ terpecah konsentrasi dan terjadi persaingan intern antara tim Apple Lisa dan tim Apple Macintosh, dimana masing-masing tim mengklaim produk yang muncul lebih dulu akan lebih sukses.
Apple Lisa
Pada 1983 Apple merilis Apple Lisa, teknologi terbaru saat itu dan segera ditiru oleh Microsoft dengan keluarnya Windows 1.0 pada tahun 1985 karena kemudahan penggunaan dengan konsep GUI, namun Apple tetap mengalami kegagalan dalam penjualan karena pada 1983, sebuah komputer dengan banderol sebesar $9,995 sangat lah tidak terjangkau.
Apple Macintosh
Apple Computer juga mewarisi sikap dan kemampuan Jobs dalam marketing campaign miliknya, setelah gagal dengan Lisa pada tahun 1983, Apple meluncurkan produk berikutnya yaitu Macintosh yang dipromosikan dengan debut iklan 1.5 Juta US Dollar yang diiklankan pada acara Super Bowl 1984, dan menjadi salah satu iklan paling berpengaruh dalam sejarah marketing Amerika dimana iklan itu menggambarkan PC IBM sebagai antagonis ‘Big Brother’ dan Macintosh sebagai pahlawan wanita yang tidak dikenal dan mengalahkan IBM. Macintosh menajadi komputer dengan GUI pertama yang sukses secara komersial.
Apple Advertising Super Bowl 1984
II.4 APPLE DAN MANAJEMEN
Pada tahun 1980, Apple melakukan IPO yang cukup sukses dan menjadi salah satu perusahaan yang go public, bersamaan dengan itu Jobs menjadi salah satu multimiliuner termuda saat itu. Namun sebagaimana perusahaan publik lainnya, ada tuntutan untuk terus mengembangkan usaha dan menghasilkan profit. Sehingga jelas sekali bahwa jobs muda membutuhkan seorang yang lebih dewasa dan berpengalaman dalam manajemen untuk mengelola perusahaan ini. Jobs terbang dari California menuju New York City dan menawarkan John Sculley, presiden dari Pepsi Cola dan membujuk John Sculley dengan memberikan tantangan : “Anda ingin menghabiskan sisa hidup anda menjual air gula berkarbonasi atau ingin memiliki kesempatan mengubah dunia?”, Sculley memikirkan tawaran dari Jobs dan pada akhirnya memutuskan berhenti dari Pepsi dan pindah ke California untuk bergabung dengan Apple Computer. Kegagalan Apple Lisa pada tahun 1983 cukup memukul Apple Computer secara finansial, walau keberhasilan Macintosh pada tahun 1984 memberikan keuntungan, namun Jobs dianggap sebagai Pada tahun 1980, Apple melakukan IPO yang cukup sukses dan menjadi salah satu perusahaan yang go public, bersamaan dengan itu Jobs menjadi salah satu multimiliuner termuda saat itu. Namun sebagaimana perusahaan publik lainnya, ada tuntutan untuk terus mengembangkan usaha dan menghasilkan profit. Sehingga jelas sekali bahwa jobs muda membutuhkan seorang yang lebih dewasa dan berpengalaman dalam manajemen untuk mengelola perusahaan ini. Jobs terbang dari California menuju New York City dan menawarkan John Sculley, presiden dari Pepsi Cola dan membujuk John Sculley dengan memberikan tantangan : “Anda ingin menghabiskan sisa hidup anda menjual air gula berkarbonasi atau ingin memiliki kesempatan mengubah dunia?”, Sculley memikirkan tawaran dari Jobs dan pada akhirnya memutuskan berhenti dari Pepsi dan pindah ke California untuk bergabung dengan Apple Computer. Kegagalan Apple Lisa pada tahun 1983 cukup memukul Apple Computer secara finansial, walau keberhasilan Macintosh pada tahun 1984 memberikan keuntungan, namun Jobs dianggap sebagai
II.5 STEVE JOBS DAN LANGKAH BERIKUTNYA, NEXT
Dengan keluarnya Jobs dari direksi Apple, ia mulai melakukan banyak hal, seperti mendaftar menjadi relawan NASA sebagai astronot sipil, yang kemudian ditolak dan mungkin disyukuri oleh Jobs karena Challenger meledak sesaat setelah mengudara. Rencana berikutnya adalah membangun perusahaan baru yang berfokus pada komputer untuk bidang pendidikan, Jobs berencana membuat perusahaan komputer yang lebih berhasil dari Apple dan membuktikan bahwa untuk sukses dia tidak memerlukan Apple. Pendirian Next bukan tanpa hambata karena Jobs menarik beberapa orang dari Apple, terdapat tuduhan dari Apple bahwa Jobs mencuri konsep dari Apple yang pada akhirnya tuduhan itu tidak terbukti.
Steve Jobs dan Ross Perot
Visi Jobs dengan Next mampu meyakinkan Ross Perot yang mendirikan raksasa IT, EDS, dimana Perot membayar 20 Juta US Dollar untuk 16% saham yang berarti Next memiliki nilai 125 Juta US Dollar, padahal 1987 Next baru beroperasi selama 2 tahun, dan belum memiliki produk dan pelanggan. Dan dari serangkaian drama turun-naik siklus bisnis, Next merilis NextCube sebuah komputer multimedia yang pada akhirnya menggeser posisi Compaq. Dan bahkan IBM mengajukan kontrak setebal ratusan halaman yang pada akhirnya dibuang oleh Jobs karena Jobs menuntut IBM apabila ingin berkerjasama dengan Next maka kontraknya harus kurang dari lima halaman yang akhirnya dituruti oleh IBM. Namun sebagaimana apa yang terjadi di Apple, Next pun mengalami kemerosotan penjualan secara perlahan-lahan, beruntung pengumuman akan melakukan IPO pada tahun1993 pada karyawan merubah motivasi para karyawan untuk kembali bangkit. Pada tahun 1993 Next merubah bisnisnya dari produsen perangkat keras, menjadi produsen perangkat lunak. Diluncurkan Next for Intel
Processor menghasilkan keuntungan yang konsisten yaitu sebesar 1 juta US Dollar pada 1994 dari keseluruhan penghasilan 49 juta US Dollar, dan inovasi selanjutnya kembali membuat perusahaan ini bersinar.
II.6 STEVE JOBS DAN PIXAR
Dengan keluarnya Jobs dari direksi Apple, ia mulai melakukan banyak hal, selain Next, dia juga menjadi orang yang mensukseskan sebuah perusahaan yang terkenal akan animasi dan perfeksionisnya. Perfeksionis, sifat yang terdapat pada Apple, Next, dan Pixar, itu semua bisa dikatakan berasal dari Steve Jobs. Kesuksesan Jobs dengan Apple dan Next membuatnya menjadi anggota elite Amerika. Dirinya bertetetangga dengan para selebritis, salah satunya adalah Steven Spielberg, dan George Lucas. Jobs mengambil manfaat dari ‘keselebritisannya’ dengan membeli Graphics Group pada tahun 1986 dari George Lucas. Sejalan dengan kesuksesan Next, pada tahun 1994 kontrak Pixar dengan Disney pada film animasi pertamanya yaitu Toy Story menghasilkan kesuksesan besar dan semenjak saat itu, Pixar dikenal sebagai perusahaan animator komputer berkualitas yang filmnya selalu ditunggu dan memenangkan penghargaan, dan terus menjaga komitmen nya untuk menghasilkan film yang benar-benar berkualitas dan tidak membuat lebih dari 1 film dalam 1 tahun.
Disney-Pixar’s Toy Story
BAB III KEMBALI KE APPLE
III.1 APPLE TANPA STEVE JOBS
Steve Jobs secara tidak langsung disingkirkan oleh orang yang telah ia rekrut yaitu John Sculley, semasa peninggalan Steve Jobs dan semasa Jobs sedang sibuk dengan Next dan Pixar, Apple memiliki cerita tersendiri yang menarik untuk diikuti. John Sculley memimpin Apple selama delapan tahun, dan meninggalkan Apple pada Oktober 1993. Melihat perkembangan Apple selama pimpinan Sculley, dapat terlihat bahwa Sculley adalah pemimpin yang efektif dimana pada tahun 1983 dan 1993, Apple mengalami peningkatan penjualan dari $ 800 juta menjadi $ 8 milyar.
Steve Jobs dan John Sculley
Apa yang diterapkan oleh Sculley adalah menerapkan beberapa disiplin yang tidak ada selama dipimpin oleh pemimpin muda Apple yang dinamis dan sulit ditebak yaitu Steve Jobs, mendisilinkan perilisan produk dan memperluasnya kedalam sistem distribusi perusahaan dengan nyata. Semasa kepemimpinan Sculley yaitu antara tahun 1985 dan 1993, komputer mengalami
peralihan dari mainan para hobiist, menjadi peralatan yang diperlukan di dunia bisnis, pendidikan dan rumah tangga. Yang menjadi permasalahan adalah strategist Apple saat itu tidak melihat hal itu, berbeda dengan Next yang dipimpin oleh Steve jobs dan menyadari pendidikan membutuhkan komputer, dan mendekati sejumlah universitas, Apple sama sekali tidak banyak memproduksi peralatan di bidang- bidang penting ini, sehingga otomatis pasar komputer Apple yang memiliki market share sebesar 20% selama kepemimpinan Steve Jobs menurun menjadi 8%. Apa yang dilakukan Sculley untuk melindungi kondisi keuangan perusahaan ini adalah menjaga margin dengan meningkatkan harga, yang membuat harga produk Apple menjadi tidak terjangkau bagi masyarakat. Apple mengunakan teknologi terbaru dalam produknya, Apple menggunakan sistem operasi yang unik miliknya, Mac OSX, dan menggunakan prosesor Motorolanya, sedangkan dunia komputasi sedang berkembang dari inovasi perusahaan yang dipandang sama jeleknya pada masa sebelumnya yaitu Microsoft dengan Windows dan menggunakan prosesor Intel, hal ini menunjukkan ketidak- cocokan pada dunia komputasi saat itu dan mempersulit posisi Apple dari sisi kompatibilitas dan tidak sesuai dengan perkembangan masa itu. Perkembangan PDA pertama saat itu juga terlalu menghamburkan modal perusahaan, Sculley mengusung teknologi PDA pertama milik Apple dan membawa teknologi yang terlampau jauh dari apa yang bisa diterima para profesional saat itu, dimana konsep PDA dianggap terlalu canggih dan mahal untuk ukuran awal tahun 1990an, dimana konsep PDA ini baru diterima saat Palm sukses mengeluarkan dan memasarkan produk yang kemampuan nya di bawah Newton Apple pada tahun 1998. Setelah berbagai kemerosotan seperti gagal meluncurkan produk dengan tepat waktu dan mengembungnya biaya pengembangan serta manajemen yang kurang efektif dalam pengembangan Newton, John Sculley mengundurkan diri dan digantikan oleh Michael Spindler. pada tahun 1993
Apple Newton (Kiri)
III.2 APPLE DAN DIESEL
Michael Spindler adalah seorang kelahiran Jerman yang memiliki nama panggilan yang kurang menyenangkan di Apple, yaitu ‘Diesel’. Spindler dianggap sebagai CEO yang paling tidak efektif, dimana Spindler melangkah dalam Apple dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Pangsa pasar 20% sudah lama hilang dan tidak dapat dipertahankan, ia mencoba melakukan konsep lisensi ‘kloning’ (melisensi Macintosh untuk dapat dijalankan di komputer keluaran lain, seperti apa yang dilakukan Microsoft terhadap Windows nya yang bisa berjalan di berbagai komputer keluaran IBM, HP, Dell, dan lain-lain), seperti apa yang disarankan oleh Bill Gates pada tahun 1985, yang sangat disayangkan karena Spindler baru menjabat pada tahun 1993. Berbeda dengan Sculley yang memperbesar margin sebagai bagian dari taktik nya, Spindler menekankan pada pemotongan biaya dan pemotongan harga jual, sehingga akhirnya pasar dibanjiri produk Apple yang tidak biasanya, yaitu produk dengan kualitas rendah pada tahun 1995, hal ini tidak sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh perusahaan ini, dan otomatis publik menolak produk murah ini dan menghasilkan kerugian sebesar miliaran dolar di awal tahun 1996, dan upaya untuk menyelamatkan perusahaan adalah dengan menegosiasikan penjualan perusahaan ini pada Sun Microsystem, dimana penawaran penjualan Apple dibatalkan oleh Spindler karena penawaran dari Sun yang sangat rendah dan pada saat yang bersamaan Spindler mengundurkan diri.
III.3 APPLE DAN AMELIO
Gil Amelio bergabung dalam direksi Apple pada November 1994, dan mengambil alih posisi CEO pada 5 Febuari 1996, dan merupakan salah satu CEO dengan masa jabatan tersingkat di Apple namun berhasil merubah Apple menjadi apa yang terlihat ke arah yang benar saat ini. Gil Amelio melakukan dan memaksa dengan keras untuk mengeluarkan dana sebesar $5 Juta untuk promosi produk laptop Mac agar dapat tampil dalam film Mission Impossible dimana Mac digunakan oleh Tom Cruise pada film ini. Namun konsep promosi yang masih diterapkan Apple hingga saat ini itu tidak diimbangi dengan keputusan stratejik lainnya, Amelio bahkan meneruskan proyek PDA Apple Newton yang tidak pernah menguntungkan dan menghabiskan dana produk yang sukses, dan mengabaikan permintaan direksi untuk menghentikan Newton dan mengambil langkah sementara untuk menerbitkan Newton yang terpisah dari unit yang dimiliki oleh divisi Apple. Pendekatan yang cukup otoriter dilakukan oleh Amelio dengan menghentikan para manajer yang tidak efektif, mengeluarkan produk yang kembali pada akarnya, dan juga mengatasi ancaman dari Apple yang paling mematikan pada saat itu, yaitu Next yang merupakan saudara tiri dari Apple karena lahir dari ‘ayah’ yang sama, Steve Jobs. Pembelian Next oleh Apple membawa Steve Jobs kembali ke Apple dan mempercepat terusir nya dirinya pada Juli 1997. Pembenahan yang dilakukan oleh Amelio dan serangkaian keputusan yang diambil membuat harga saham Apple berada pada posisi terendah selama 12 tahun terakhir, bahkan Michael Dell mengeluarkan cibiran (yang nantinya akan menjadi salah satu lulecon di bidang teknologi informasi karena nilai perusahaan Dell bahkan dibawah Apple di masa yang mendatang) yang berbunyi “Saya akan menutup perusahaan itu, dan mengembalikan semua uang para investor”.
III.4 APA YANG SEBENARNYA TERJADI?
Sepeninggal Steve Jobs, Apple disebut mengalami masa kegelapan, karena dewan direksi Apple sangatlah tidak efektif dalam bekerja pada masa itu, sebagian besar direksi Apple saat itu diisi oleh
mereka yang mendukung dan dekat dengan John Sculley, mereka yang dekat dengan Steve Jobs sudah lama tersingkirkan, dan hal ini otomatis menghasilkan dewan direksi yang tidak memahami atau sangat sedikit memahami produk Apple beserta prospeknya. Dewan direksi sangat lambat dalam bertindak, dan ketika mereka bertindak, mereka mengambil keputusan yang tidak tepat atau benar-benar sudah terlambat. Disini terlihat bahwa direksi gagal bersatu, dan ketidakpahaman mereka terhadap potensi dan kemampuan dari Apple, membuat mereka merasa menjual perusahaan lebih baik ketimbang memecahkan masalah dari apa yang bisa diselesaikan dengan memanfaatkan apa yang ada saat itu tidak dilakukan. Selain dewan direksi yang tidak baik, terdapat kepemimpinan yang tidak efektif dari CEO selama ini, para pekerja hanya mengingat CEO dan mengenalnya sebagai orang yang melakukan pemutusan hubungan kerja selama kepemimpinannya dan tidak ada satupun yang mengarahkan perusahaan untuk melakukan inovasi yang sukses, efektif, dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa para strategiest yang tidak memahami visi dan misi perusahaan serta perubahan kebijakan yang terjadi pada saat pergantian CEO membingungkan banyak pihak, mulai dari pekerja, hingga konsumen (perubahan produk menjadi kualitas rendah terjadi pada masa Spindler).
III.5 REUNI
Jobs kembali dalam Apple melalui sebuah drama yang cukup unik, Apple yang dipimpin oleh Gil Amelio mengalami kesulitan pada awal tahun 1996 dalam mengembangkan sistem operasi terbaru milik mereka yang memiliki kode projek bernama Copland yang diciptakan untuk bersaing melawan produk yang akan dirilis oleh Microsoft sebagai apa yang akan dikenal sebagai Microsoft Windows XP (dulu dikenal sebagai Microsoft Windows NT For Home Users dan dirilis 6 tahun kemudian). Terdapat berbagai permasalahan dalam pengembangan Copland, dan setelah menghabiskan ratusan juta dollar, Gil Amelio memutuskan untuk menghentikan proyek ini dan menyerahkan
pengembangan operating system ke pihak luar. Jelas sekali Apple menghindari kemungkinan membeli Solaris dan Windows NT, karena melisensi produk luar akan menjadikan Apple tergantung pada perusahaan lain. Pilihan terbaik saat itu adalah BeOS yang merupakan produk keluaran Be Inc., perusahaan yang didirikan oleh mantan eksekutif Apple, Jean Louis Gassee, namun harga yang ditawarkan oleh Gasee yang angkuh dan merasa Apple tidak memiliki pilihan lain selain BeOS, sangat tidak masuk akal yaitu sebesar $200 juta. Selanjutnya setelah merasa harga yang diberikan tidak pantas, karena tim analisis Apple memperkirakan nilai Be tidak lebih dari $50 juta dollar, akhirnya memutuskan untuk mengamati Next, dan dengan serangkaian pertemuan antara insinyur Apple dan Next, akhirnya pada 20 Desember 1996 Apple mengumumkan kepada publik akan menggunakan pengembangan terbaru sistem operasinya pada NextStep dan membeli Next sebesar $427 juta dollar, Steve Jobs kembali ke Apple sebagai seorang penasihat untuk proses transisi ini setelah tujuh tahun berpisah dengan Apple yang didirikan olehnya.
III.6 STEVE JOBS DAN APPLE (LAGI)
Macworld Expo adalah event tahunan yang dilakukan secara tahunan oleh Apple, kembalinya Steve Jobs secara dramatis dimulai dari bagaimana Jobs menyelamatkan ‘wajah’ Apple saat Macworld Expo 1997 dibuka oleh presentasi Gil Amelio yang memakan waktu lebih dari yang disediakan hingga dua jam, dengan memberikan pidato yang sering keluar dari topik dan tidak terfokus hingga akhirnya salah satu pembicara tamu seperti Muhammad Ali dibatalkan untuk mengisi acara. Acara itu terselamatkan oleh pembicara tamu yang merupakan pendiri dari Apple, yaitu Steve Wozniak (yang menjadi guru komputer) dan Steve Jobs yang menjelaskan keunggulan NextStep yang akan diimplementasikan di Mac. Setelah berbagai perombakan, Steve Jobs pun masuk menjadi anggota direksi, dan beberapa orang anggota lama diminta mengundurkan diri. Dewan Macworld Expo adalah event tahunan yang dilakukan secara tahunan oleh Apple, kembalinya Steve Jobs secara dramatis dimulai dari bagaimana Jobs menyelamatkan ‘wajah’ Apple saat Macworld Expo 1997 dibuka oleh presentasi Gil Amelio yang memakan waktu lebih dari yang disediakan hingga dua jam, dengan memberikan pidato yang sering keluar dari topik dan tidak terfokus hingga akhirnya salah satu pembicara tamu seperti Muhammad Ali dibatalkan untuk mengisi acara. Acara itu terselamatkan oleh pembicara tamu yang merupakan pendiri dari Apple, yaitu Steve Wozniak (yang menjadi guru komputer) dan Steve Jobs yang menjelaskan keunggulan NextStep yang akan diimplementasikan di Mac. Setelah berbagai perombakan, Steve Jobs pun masuk menjadi anggota direksi, dan beberapa orang anggota lama diminta mengundurkan diri. Dewan
Macworld 1996
Steve Jobs pun mengendalikan perusahaan kembali melalui dewan direksi, dan mendapat jabatan interim CEO (iCEO), Steve Jobs menemukan fakta bahwa lebih dari 1 miliar US Dollar terbakar sia-sia untuk menciptakan produk gagal yang di gagas oleh John Sculley, orang yang melucuti Jobs dari Apple, yaitu Newton. Kegagalan dalam memenuhi tanggal perilisan dan terlalu menggembungnya tim pengembangan Newton menjadi penyebab kegagalan Newton dan alasan dipecatnya Sculley. Jobs mengaudit secara keseluruhan dari Apple, berbagai pengembangan yang tidak jelas nasibnya selama kepemimpinan CEO sebelumnya yang tidak menyadari nilai dari Apple dan kemampuan produknya akhirnya mengalami kejelasan nasib, Jonathan Ive yang mengembangkan desain casing komputer yang transparan yang nasibnya tidak jelas semasa CEO
sebelumnya akhirnya mendapatkan kejelasan nasib saat Steve jobs mengadopsi desain tersebut dan merilis sebuah komputer yang dapat dengan mudah terhubung ke internet, memiliki merek dagang iMac® (masih berlanjut hingga saat ini). iMac diumumkan pertama kali oleh Steve Jobs pada Mei 1998, dan dirilis 15 Agustus 1998 dan menjadi komputer terlaris dalam industri komputer secara keseluruhan. Produk ini akhirnya mengembalikan Apple dalam posisi meraih keuntungan, menetapkan posisi Apple kearah yang benar dalam industri, dan memantapkan Steve Jobs sebagai CEO Permanen Apple. NextStep, sistem operasi yang timbul saat Next memutuskan berfokus pada software akhirnya berevolusi menjadi Mac OS X (yang saat ini versi terbarunya dirilis pada 9 September 2009 dengan versi terbaru Mac OS X Snow Leopard/ Mac OS X 10.6), dan saat itu Steve Jobs menjadi CEO Permanen dari Apple dengan gaji pertahun sebesar $1, namun dibalik gelar Lowest Paid CEO yang diberikan Guinness World Records, Steve Jobs mengurangi kewajibannya membayar pajak, karena pendapatannya diperoleh dari Apple bukan sebagai gaji, namun dalam bentuk renumerisasi saham yang memberikan Jobs keuntungan pendapatan karena semakin kecil pendapatan yang dipotong pajak. Apa yang dilakukan oleh Steve Jobs dengan Apple dan produk barunya adalah memangkas produk- produk yang tidak penting dan terlalu banyak, serta berkualitas rendah, membuat daftar produk dengan membaginya berdasarkan empat kuadran, dimana terdapat dua sumbu yaitu sumbu pertama adalah jenis produk yang dibagi berdasarkan desktop computer dan portable computer, kemudian membagi segmentasi pasarnya dengan jelas, yaitu pasar premium yang membagi pada Profesional dan Consumer. iMac yang dirilis pada 1998 terletak pada pasar desktop computer, dimana Steve Jobs dan Apple melengkapi matriks yang terbentuk dengan merilis consumer-portable computers yang dikenal dengan sebutan iBook pada tahun 1999.
Kiri : iMac
Kanan : iBook
III.7 STEVE JOBS DAN INDUSTRI MEDIA LEVEL KONSUMEN
15 Agustus 1998, Apple mencapai titik balik nya yang pertama melalui perkenalan komputer iMac, sebuah all-in-one system yang mengingatkan pengguna pada Macintosh klasik yang superior pada jamannya, iMac dikemas dalam bentuk yang unik dan didesain oleh Jonathan Ive yang juga mendesain iPod (yang menyingkirkan Sony Walkman) dan iPhone (yang mulai mengancam RIM Blackberry dan Nokia). Rilis iMac pada tahun 1998 memberikan perusahaan posisi profit yang pertama semenjak tahun 1993. Apple mengarahkan produknya menjadi produk komputer kreatif, dengan dibelinya Final Cut dari Macromedia, Apple secara resmi masuk ke dalam industri editing video digital dengan merilis produk iMovie untuk editing bagi pengguna konsumen (disertakan gratis dalam bundel iLife hingga saat ini untuk pembelian komputer Mac), dan merilis Final Cut Pro untuk pengguna profesional. Selanjutnya Apple membeli produk Nothing Real untuk dikombinasikan dengan produk komposer digital milik mereka Shake, dan akhirnya dirilis dengan Garage Band untuk level konsumen dan
Logic Studio untuk level profesional, selanjutnya Apple mengembangkan iPhoto, iWeb, dan iDVD untuk digabungkan menjadi satu dalam aplikasi kreatif level konsumen milik mereka yang disebut iLife, salah satu yang menjadi competitive advance dari produk Apple, karena pengguna komputer Apple dapat melakukan hal-hal kreatif dengan bundel software ini saat membeli komputer Mac dan memperoleh software ini secara gratis sedangkan pengguna komputer Windows harus menghabiskan ratusan bahkan ribuan dollar untuk mendapatkan aplikasi dengan fungsi yang sama. Pada 23 Oktober 2001 industri musik sedang mengalami penurunan karena pembajakan yang merajalela diseluruh dunia, pada saat itu Jobs memperkenalkan iPod pertama, sebuah MP3 player yang dibuat kompatibel untuk Mac dengan harddisk sebesar 5 GB yang mampu menyimpan 1000 lagu, penjualan saat pertama sedikit terlambat namun akhirnya berakselerasi dengan cepat ketika pada musim panas berikutnya Apple merilis iPod yang kompatibel dengan Windows.
Selanjutnya saat Apple memasuki industri retail musik dengan iTunes music store maka penjualan semakin meningkat.
III.8 APPLE DAN RETAIL
Pada Mei 2001 Apple membuka jaringan ritel resmi pertama mereka di Virginia dan California, dimana pada jaringan toko retail yang disebut Apple Store, para calon pengguna dapat menguji coba produk Apple dengan fungsi penuh dan mendapatkan berbagai penjelasan secara mendetail, pengembangan Apple Store ini dilakukan diberbagai negara dan berhasil merebut pangsa pasar baru dari pengguna komputer Windows, strategi ini bahkan mendesak Microsoft, hingga pada 2009 Microsoft membuka Microsoft Store dengan konsep yang menjiplak Apple Store, yang merupakan salah satu wujud dari peniruan Microsoft setelah produk Windows yang meniru Lisa dan Macintosh, Zune yang meniru iPod, Zune Touch yang meniru iPod Touch, dan berbagai hal lainnya yang sering disindir oleh Steve Jobs dalam event Macworld dengan sindiran kecil : “Microsoft, hidupkan mesin fotocopy anda”. Dalam bidang retail untuk mendukung content dari produk iPod, Mac, dan Apple TV, Apple merilis layanan toko online untuk membeli file media melalui internet yang disebut iTunes music store, sekaligus upaya untuk memerangi industri musik yang terancam hancur karena pembajakan lagu yang distribusinya marak dilakukan di internet, iTunes dirilis pada tahun 2001 bersamaan dengan rilis iPod, yang membuat menarik dari konsep iTunes adalah pengguna iTunes dapat mengunduh file lagu dengan harga yang jauh lebih murah dari membeli CD Audio secara fisik yaitu sebesar $0.99 per lagu, dan menghantarkan iTunes sebagai retailer media terbesar kedua di Amerika Serikat setelah Wal-Mart. Peluncuran toko retail di berbagai lokasi di Amerika Serikat pun dilakukan bersamaan dengan peluncuran iMac baru yang menarik minat pembeli dengan desain yang lebih ringkas, lebih fungsional dan mampu melakukan berbagai hal kreatif dengan dilengkapinya iMac baru dengan software iLife (yang telah dijelaskan diatas) dan desain yang lebih bersahabat, produk ini disebut iMac Sunflower.
iMac Sunflower
Ide dari layanan iTunes kembali di gagas oleh Steve Jobs saat merancang program pemutar musik bagi komputer Apple, dan selanjutnya ide tersebut dikembangkan dengan merilis sebuah player yang dapat menampung musik kemanapun pengguna membawanya, dan sekali lagi player yang dikenal sebagai iPod itu menggusur dominasi Sony dengan Walkman nya sebagai portable media player yang memang bukan yang pertama dalam industri nya, namun mampu melakukan lebih baik, dan ide itu berasal dari Steve Jobs, iPod diluncurkan pada tahun 2001 dan pada tahun 2003 Apple mengembangkan layanan iTunes dengan mengintegrasikannya pada layanan iTunes music stores dan memberikan kompatibilitas pada Windows.
iPod 2001 model
III.9 APPLE DAN BERAKHIRNYA PERMUSUHAN
Pada WorldWide Developers Conference (WWDC), 6 Juni 2005, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple mengubah lini produknya untuk memproduksi komputer berbasis Intel mulai 2006, perlu diingat bahwa ini merupakan tanda berakhirnya permusuhan Apple dengan Intel dan Microsoft, karena secara teknis akhirnya Apple memungkinkan penggunanya menggunakan teknologi yang umum digunakan industri dan memungkinkan komputer Apple menjalankan Windows disamping sistem operasi utamanya MacOS X. Steve Jobs juga merupakan orang yang ‘mendamaikan’ permusuhan dengan Apple dengan menjual modal ekuitas kepada Microsoft senilai $150 juta. Namun kebiasaan Jobs yang agresif menyerang pesaingnya tetap tidak hilang, hal ini terbukti dengan iklan mereka yang disebut Mc VS PC yang masih dengan terang-terangan menghina PC masih ditayangkan hingga saat ini (2009) dan mungkin tidak akan dihentikan, kemudian juga bagaimana Steve Jobs menyebarkan email ke seluruh pegawainya dengan menyinggung dan mengutip ucapan Michael Dell pada tahun 1997, dan menunjukkan fakta bahwa nilai saham Apple berada diatas Dell dan jauh melampaui Dell karena sejak Mei 2007, harga saham Apple melampaui $ 100 dolar US.
III.10 STEVE JOBS DAN FOKUS TERHADAP INOVASI
Pada Macworld 9 Januari 2007, Steve Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer Inc. merubah nama perusahaannya menjadi Apple Inc., perubahan ini dilakukan semata-mata karena inovasi yang menjadikan Apple kembali ke jalur yang benar sudah tidak berkutat di industri komputer lagi, namun menjadi produsen produk konsumen, pada saat yang bersamaan Apple Inc. mengumumkan rencana perilisan iPhone dan Apple TV.
iPhone Introduction, Macworld 2007
Selama masa pimpinan Steve Jobs muda dan CEO sesudahnya, Apple tidak memiliki visi dan misi yang jelas, namun Apple sukses selama masa kepemimpinan Steve Jobs muda karena Steve Jobs adalah visioner yang berfokus pada inovasi, hal yang tidak dimiliki oleh para CEO penerusnya. Selain itu Steve Jobs memahami dengan baik perusahaan yang dipimpinnya dan mengenali apa yang bisa dilakukan oleh Apple. Setelah berbagai penjabaran pada bab-bab sebelumnya, kesuksesan Apple secara kronologis adalah sebagai berikut :
- Menemukan dan menggagas ide dari Personal Computer dan membuat ide tersebut menjadi nyata. - Mengembalikan kejayaan Apple dengan produk unggulan, yaitu komputer yang dilengkapi sistem operasi alternatif yang jauh lebih baik dan lebih sederhana dari Windows, MacOS X yang merupakan produk yang diciptakan oleh Steve Jobs melalui perusahaannya, Next. Dimana kelebihannya adalah komputer yang mudah digunakan dan tidak menyusahkan penggunanya.
- Memberikan keunggulan bagi pengguna komputer Apple yang kreatif dengan menyertakan software iLife pada tiap komputer Apple. - Melakukan revolusi dalam industri musik, melalui iPod dan iTunes. - Melakukan revolusi pada industri smart phone dengan peluncuran iPhone yang mengurangi
market share dari pesaingnya. Steve Jobs yang kembali ke Apple dengan kondisi yang lebih matang setelah kesuksesan Next dan Pixar pun mengelola Apple dengan gaya yang lebih dewasa dan teratur, prestasi Apple, bisa dikatakan terlahir saat Apple dipimpin oleh Steve Jobs, dan berdasarkan pencapaian yang dilakukan oleh Steve Jobs dan tim nya melalui Apple, maka terbentuklah visi yang berasal dari kegiatan inovasi yang dilakukan tanpa henti dan menjadi mission statement dari Apple saat ini,misi tersebut adalah sebagai berikut (2008) : “Apple ignited the personal computer revolution in the 1970s with the Apple II and reinvented the
personal computer in the 1980s with the Macintosh. Today, Apple continues to lead the industry in innovation with its award-winning computers, OS X operating system and iLife and professional
applications. Apple is also spearheading the digital media revolution with its iPod portable music and video players and iTunes online store, and has entered the mobile phone market with its
revolutionary iPhone.”
Bila dikaitkan dengan misi lama dari Apple, pembaharuan dari misi Apple adalah menjelaskan dengan lebih detil apa yang akan dilakukan oleh perusahaan ini dengan tidak melupakan poin-pon penting yang digagas dalam visi nya. Sedangkan Visi dari Apple Inc adalah sebagai berikut :
Apa yang dilakukan oleh Apple dengan visi mereka adalah tidak menjadikan produk mereka sekedar bertujuan dengan apa yang tertulis dalam visi nya, namun benar-benar membuat produknya untuk dapat menempatkan penggunanya berada pada posisi diatas sistem dan struktur, berbeda dengan produk dari kompetitornya yang memiliki sistem yang cenderung menyusahkan (hal ini dapat dilihat dari iklan iMac pada tahun 1998, dimana mereka memberikan iklan yang menunjukkan bagaimana seorang bocah ditemani anjing nya yang jelas-jelas menunjukkan perbandingan nyata bagaimana seorang anak berusia 9 tahun mengaktifkan komputer iMac dalam waktu beberapa menit dan seorang MBA yang berusaha mengaktifkan komputer Hewleet Packard yang menghabiskan waktu lebih lama untuk mengaktifkan komputer PC HP, iklan ini dikenal dengan judul Simplicity Shootout), dan terus membuat produk mereka menjadi lebih praktis untuk digunakan sehingga pengguna benar-benar menggunakan komputernya untuk berfokus bekerja ketimbang menghabiskan waktu untuk membuat komputernya berjalan dengan benar tanpa masalah dan gangguan dari komputer itu sendiri, bahkan gangguan dari ancaman komputer yang membuat komputer susah digunakan seperti virus dan malware.
Simplicity Shoutout.
Yang menakjubkan dari Apple adalah bagaimana dengan cepat setelah kembalinya Steve Jobs mereka berhasil menyelesaikan Misi awal dari Apple yang digagas sebagai berikut (1999) :
Dan melanjutkan dengan misi baru yang sekilas mengingatkan apa yang dicapai oleh Apple dan produk-produknya, tetap mengusung visi dari Apple namun menjelaskan secara detil apa yang akan dilakukan melalui misi baru mereka yang ditetapkan pada tahun 2008.
BAB IV LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL
IV.1 STEVE JOBS DAN PENCAPAIANNYA
Steve Jobs sebagai seorang strategies merupakan orang yang cukup langka, kesuksesannya dalam industri maupun ambisi pribadinya dalam merebut kembali Apple yang telah ia bangun menunjukkan bahwa beliau adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menentukan strategi yang terbaik. Sulit dipercaya ada orang yang mampu mengenali apa yang akan menjadi tren di masa yang akan mendatang. Pada bagian ini akan dibahas bagaimana respon Steve Jobs pada lingkungan eksternal dan internal, dibagi menjadi tiga bagian yaitu fase awal Apple, Next dan Pixar, dan Fase Pemulihan hingga saat ini.