PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA DLL

PASAL 10. PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA DLL

10.1. Pekerjaan Pintu Kayu

1. Lingkup Pekerjaan • Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga-kerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan pembuatan dan pemasangan pekerjaan pintu rangka kayu seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.

• Pekerjaan ini dilaksanakan pada pintu kayu interior seperti yang tertera dalam gambar.

2. Pengendalian Pekerjaan Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan standard dalam :

NI - 3 - 1970 NI - 5 - 1961 SII- 0404 - 80. Persyaratan teknis ini dan gambar-gambar.

3. Bahan-Bahan • Bahan rangka : KAYU JATI yang sudah dikeringkan dengan proses drykiln ukuran minimal 30/100 mm, moisture content 12-14% mutu kelas kuat I dan lepas mata kayu.

• Perekat dari bahan khusus untuk kayu tahan air setara Herferin dan harus disetujui oleh Manajemen Konstruksi. • Pengikat berupa paku, mur, baut sekrup dan lain-lain harus digalvanisir sesuai dengan NI-5.

4. Pelaksanaan • Kontraktor harus melakukan pengukuran seteliti mungkin di tempat pemasangan dan melaporkan kelainan yang terjadi kepada Manajemen Konstruksi agar mendapat persetujuan sebelum pemasangan.

• Semua sambungan siku untuk rangka pintu harus tetap terjamin kekuatan dan kerapihannya. • Bila daun pintu diperlukan finishing dengan cat, maka pengecatan daun pintu harus dilakukan dengan cat semprot (melamin) seperti yang diuraikan dalam persyaratan teknis pekerjaan cat.

• Daun pintu panil setelah dipasang harus sesuai bentuk dalam gambar, rata, tidak bergelombang dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.

a. Pekerjaan Kaca

1. Lingkup Pekerjaan Dalam lingkup ini meliputi pengadaan dan pemasangan kaca pada tempat-tempat seperti dalam gambar-gambar, meliputi partisi kaca, atap kaca, pintu kaca, cermin.

2. Pengendalian Pekerjaan NI - 3 - 1970, SII dan ASTM.

Standar spesifikasi dari Pabrik dan Persyaratan Teknis.

3. Bahan-Bahan • Tinted Float Glass Panasap tebal tebal 6 mm dan 8 mm atau sesuai gambar Ex. Asahimas digunakan pada pintu, lokasi sesuai skedul / gambar. • Clear Glass, tebal 6 mm dan 8 mm untuk tempat-tempat sesuai dengan gambar pelaksanaan ex ASAHIMAS atau setara. • Clear Tempered Glass, tebal 12 mm (MAGITEMP) untuk pintu entrance atau pintu kaca otomatis atau yang dipasang pada tempat-tempat sesuai dengan gambar pelaksanaan proses tempered.

• Kaca Safety Laminated, tebal kaca 12 mm (1 lapis terdiri dari 6 mm clear glass dan 1 lapis kaca Stopsol super silver green tebal 6 mm dan PVB 0,76 mm interlayer), rangka aluminium dengan internal gutter system, proses. Lokasi canopy atau yang sesuai gambar.

• Kaca Reflective, Stopsol super silver green tebal 8 mm, lokasi sesuai gambar, ex ASAHIMAS atau setara. • Toleransi ketebalan maksimum kaca yang diizinkan adalah 3%.

• Cermin Cermin harus dibuat dari kaca FLOAT GLASS setebal 6 mm yang permukaannya dilapis dengan bahan sebagai berikut :

a. Lapisan perak harus terdiri dari Chemically Deposited Silver . Permukaan cermin harus tidak mengandung cacat, bebas dari sulvida atau noda-noda lain.

b. Chopper Backing harus terbuat dari lapisan film Chopper Electrolitically Deposited setebal 0,04 mm (40 micron) langsung di atas permukaan perak.

c. Dua lapis VERNIS bening untuk melindungi lapisan di atas permukaan perak.

4. Pelaksanaan • Kontraktor harus memberikan contoh kaca kepada Manajemen Konstruksi untuk persetujuannya. Kecuali dinyatakan lain oleh Manajemen Konstruksi, kaca-kaca didatangkan ke lapangan pekerjaan sudah dalam keadaan siap pasang. (cut to size).

• Sebelum pemasangan, Kontraktor harus mengambil ukuran-ukuran yang tepat dari lubang-lubang/bukaan-bukaan kosen yang bersangkutan, sehingga perubahan ukuran kaca di lapangan yang harus dibuat, karena tidak dilakukannya pengukuran terlebih dahulu, menjadi tanggung-jawab Kontraktor sepenuhnya.

• Tepi kaca harus diberi sealant kwalitas terbaik (lihat Bab Pekerjaan Sealant) dan disetujui oleh Manajemen Konstruksi untuk menutupi rongga-rongga yang terjadi. Pemasangan harus bersih, rapi dan tidak terjadi kebocoran.

• Pekerjaan pemasangan kaca harus dilaksanakan oleh tenaga yang mempunyai pengalaman dan keahlian khusus dalam pekerjaan ini. • Bahan kaca yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan yang mungkin terjadi serta diberi tanda agar mudah diketahui.

b. Pekerjaan Alat Penggantung / Hardware Pintu

1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan dari semua alat-alat penggantung dan kunci-kunci yang dipakai dalam pekerjaan ini.

2. Pengendalian Pekerjaan • Semua alat perlengkapan pintu yang akan dipakai harus sesuai dengan persyaratan NI - 3 - 1970 pasal 48, PUBI - 1982 pasal 88 serta instruksi pabrik / produsen.

• Kontraktor menyerahkan daftar penggunaan kunci door closer, stopper dan lain-lain, merk dan brosur sesuai spesifikasi teknis ini untuk persetujuan Manajemen Konstruksi.

• Kualitas pekerjaan :

a. Seluruh penggantung/kunci dari tiap tipe harus berasal dari satu merek/pabrik/sama warna dan kualitas finishingnya.

b. Kontraktor harus memeriksa kembali seluruh denah/tata letak dan daftar pintu dan menggunakan bagian ini sebagai acuan penyusunan kebutuhan kunci.

c. Kunci & penggantung disediakan lengkap dengan plat, baut, sekrup dan segala perlengkapan sedapat mungkin sekrup tidak terlihat dari bagian luar.

• Pengiriman Setiap jenis dipisahkan dengan tanda pengenal yang jelas, dan dijaga terhadap keamanan dan kemungkinan kerusakan.

• Garansi

a. Garansi pabrik diberikan atas kerusakan sistem & pembuatan 10 tahun setelah selesai proyek

b. Type-type yang dipergunakan harus mendapat rekomendasi pabrik bahwa sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

3. Bahan-Bahan Dan Produk • Engsel Engsel pintu (umum)

a. Bahan anti karat stainless steel, terutama untuk yang terkena udara luar.

b. Ball bearing: pintu dengan door closer & pintu dengan lebar lebih dari 1000 mm tanpa door closer.

c. Plain bearing: pintu sampai dengan lebar 1000 mm tanpa door closer.

d. Jumlah engsel : Tinggi sampai dengan 1650 mm : satu pasang

Tinggi antara 1650 - 2500 mm : 1½ pasang Tinggi lebih dari 2500 mm

: tambah satu pasang setiap tambahan 800 mm

e. Ukuran engsel : Pintu lebar sampai 1000 mm : 72x100x2,4 mm

Pintu lebar sampai 1000 - 10 mm : 100x100x2,4 mm Pintu lebar diatas 10 mm : 100x125x2,4 mm Pintu tahan api

: 100x125 mm

• Kunci Cylinder :

Kunci Panic bar, shaft lock :

a. Untuk pintu kayu : product kualitas I

b. Untuk pintu besi + pintu tahan api : product kualitas I

4. Pelaksanaan • Engsel

a. Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari atas pintu.

b. Engsel bawah dipasang tidak lebih dari 35 cm dari permukaan lantai.

a. Sudut, disesuaikan dengan kebutuhan

b. Lokasi pada bagian dalam/interior dari pintu

c. Pada tangga kebakaran, pada bagian tangga

d. Pada daerah umum, di bagian ruangan/koridor. • Door stop dinding : 10 cm di atas permukaan lantai, kecuali untuk pintu wood door (dipasang pada daun pintu bagian dalam). • Seluruh peralatan harus dipasang lurus dan sesuai dengan petunjuk pabrik. • Sekrup, baut diusahakan tidak terlihat. • Peralatan dipasang setelah pintu selesai finishing.

10.2. Alat Perlengkapan Pintu dan Jendela.

1. Lingkup Pekerjaan.

a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun pintu / daun jendela seperti kunci, engsel dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

b. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu kayu, daun pintu alumunium dan daun jendela alumunium seperti yang ditunjukkan / disyaratkan dalam detail gambar.

2. Bahan-bahan. Semua pintu menggunakan peralatan kunci sebagai berikut : - Lockcase

: sekualitas Dorma,Discon,Epco,Kent - Cylinder

: sekualitas Dorma,Discon,Epco,Kent - Handle

: sekualitas Dorma,Discon,Epco,Kent - Back Plate

: sekualitas Dorma,Discon,Epco,Kent - Engsel (Butt Hinges)

: sekualitas Dorma,Discon,Epco,Kent - Handle pengunci daun jendela kaca : sekualitas Dorma,Discon,Epco,Kent - Wind warb

: sekualitas Dorma,Discon,Epco,Kent

3. Persyaratan Bahan.

a. Semua "hardware" yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku spesifikasi Teknis Bila terjadi perubahan atau penggantian "hardware" akibat dari pemilihan merk, kontraktor pelaksana wajib melaporkan hal tersebut kepada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

b. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus.

c. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.

d. Kontraktor pelaksana wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan gambar dokumen kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

Di dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yang belum tercakup

e. Shop Drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Konsultan Pengawas / Perencana dan Tim Teknis.

4. Contoh-contoh.

a. Setelah pekerjaan diberikan kontraktor pelaksana harus menyerahkan daftar alat penggantung dan kunci untuk meminta persetujuan Tim Teknis seperti daftar perlengkapan pintu terlampir.

b. Daftar tersebut harus memuat hal-hal sebagai berikut : No. referensi, Nama barang, Nama Produsen dan No. katalog dari yang diusulkan berikut data mengenai kekuatan engsel, kekuatan ayun dan lain-lain.

c. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari plat alumunium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel kesetiap anak kunci.

5. Pekerjaan Engsel. Untuk pintu-pintu panil pada umumnya menggunakan engsel sekualitas MULLER, warna Bronze, dipasang sekurang-kurangnya 4 buah untuk setiap daun dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel, jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 kg.

6. Contoh-contoh.

a. Setelah pekerjaan diberikan kontraktor pelaksana harus menyerahkan daftar alat penggantung dan kunci dalam tiga rangkap untuk meminta persetujuan Direksi Lapangan seperti daftar perlengkapan pintu terlampir.

a. Daftar tersebut harus memuat hal-hal sebagai berikut : No. referensi, Nama barang, Nama Produsen dan No. katalog dari yang diusulkan berikut data mengenai kekuatan engsel, kekuatan ayun dan lain-lain

b. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari plat alumunium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel kesetiap anak kunci

7. Persyaratan Pelaksanaan.

a. Engsel atas dipasang + 28 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel bawah dipasang + 35 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

b. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang + 28 cm dari permukaan pintu, engsel tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

c. Penarik pintu (door pull) dipasang 105 cm (as) dari permukaan lantai.

d. Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Pengawas, apabila hal tersebut tidak tercapai, Kontraktor pelaksana wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.

10.3. Pekerjaan Kaca.

a. Penggunaan : Kaca yang dipakai meliputi kaca exterior dan interior, dengan pemasangan sesuai

dengan kebutuhan atau rencana gambar. Khusus pada pintu utama digunakan kaca

Tempered 12 mm, sedangkan pada kaca interior dipakai kaca bening 5 mm, kaca pada kusen kubah 8 mm (Panasap), Asahi atau setara.

b. B a h a n : Kaca harus standard dari pabrik yang disetujui dan yang tebalnya seperti disebutkan

dalam gambar, kaca harus plat, rata dan jernih dan tidak ada bintik - bintik / noda-noda lainnya.

c. Pemasangan kaca pada kosen aluminium : Pemasangan kaca harus betul-betul dijamin kerapiannya /kekuatannya. Untuk

menghindari kaca pecah akibat panas (memuai) pemasangannya harus menggunakan seel karet sesuai dengan prosedure pemasangan kosen/kaca dari pabrik.

d. Membersihkan dan memperbaiki :

1. Semua kaca yang selesai dipasang harus diberi tanda silang dengan kertas ditempel dengan lem hal tersebut dimaksud untuk menghindari benturan-benturan akibat salah masuk.

2. Setelah selesai dipasang dan akan diserahkan yang ke I, kaca harus dibersihkan, yang retak/pecah atau gores-gores harus diganti dengan yang baru.

PASAL

11. PEKERJAAN ALUMINIUM EXTERIOR DAN KACA

11.1. Lingkup Pekerjaan

Meliputi pekerjaan bahan aluminium frame dan kaca penyetelan fastener yang menghubungkan angker dengan bracket pada frame aluminium (frame tegak), frame datar serta pemasangan kosen, jendela pada bidang pembukaan sesuai dengan gambar-gambar rencana dan daftar rencana penggunaan bahan.

11.2. Bahan-bahan

a. Alumunium Produksi dalam negeri yang baik sekualitas YKK (sesuai SII).

b. Extrusi 0695-82 dan SII jendela 0649-82).

c. Alloy 6063 T.5/Billet yang digunakan harus asli tidak terbuat dari bahan-bahan sisa (Scrap).

d. Finished permukaan powder coating (Poliester grade) produk setara duratec minimal 12 micron.

e. Warna ditentukan kemudian. Jenis extrusi.

11.3. Syarat-syarat Teknis

Aluminium Curtain Wall antara lain :.

1. Type : Aluminium Glass dengan kombinasi panel alumunium (sesuai gambar). Jenis

: Struktur Glassing System (Back Mullion atau 2 Side system).

2. Spesifikasi profil : Natural 4

3. Beban angin : 100 kg/m2 (Design load).

4. Ketahanan kebocoran terhadap air : 15 kg/m2 tekanan angin.

5. Ketahanan kebocoran terhadap udara : 12 m2/hr dengan tekanan angin 15 kg/m2.

6. Tebal kaca : 8 mm.

7. Jenis kaca : Panasap

8. Warna kaca : Jernih

9. Head insulation board : Perforated board 6 mm asbes ex lokal.

10. Glassing gasket : Neopreme gasket.

11. Sealant : Silicone sealant yang berhubungan dengan luar.

12. Struktural sealant pada back mallion system.

13. Produk : setara dow corning

14. Amker, Fasterner, bracket : sebagai pengikat struktural aluminium dengan struktural bangunan menggunakan besi siku dilapisi karat zincomite minimal 30 micron.

15. Firestop dipasang antara curtain wall dengan struktur bangunan.

11.4. Surat Jaminan

a. Kontraktor pelaksana harus memberikan surat pernyataan dari supplier kaca bahwa yang disupply benar-benar sesuai dengan yang diminta (Float Glass). Apabila ternyata dibelakang hari terbukti bahwa kaca tersebut bukan dari jenis yang diminta, kontraktor pelaksana wajib menggantinya atas beban kontraktor pelaksana sendiri.

b. Kontraktor pelaksana harus mengajukan terlebih dahulu contoh-contoh konstruksi dan membuat shop drawing bagi rencana kusen aluminium guna mendapat persetujuan Konsultan Pengawas dan Tim Teknis, sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.

11.5. Standart Pengerjaan Fabrikasi

Bahan-bahan yang dipakai sebelum diproses fabrikasi diseleksi dahulu sesuai dengan bentuk, toleransi ukuran, ketebalan yang dipersyaratkan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratka, kemudian dikerjakan secara maksimal dengan mesin potong, mesin punch, drill, sehingga hasil yang telah dirangkai untuk jendela mempunyai toleransi ukuran sebagai berikut :

1. Untuk tinggi dan lebar

: 1 mm

2. Untuk diagonal

: 2 mm

Hubungan antara aluminium dengan aluminim pada sambungan-sambungannya harus diberi lapisan mastic dan pada bagian-bagian dalam sambungannya harus ditutup dengan koulking.

11.6. Pemasangan PMG

a. Pekerjaan pembuatan / penyetelan dan pemasangan kosen aluminium beserta kaca harus dilaksanakan oleh sub kontraktor aluminium yang disetujui Konsultan pengawas dan Tim Teknis

b. Untuk mendapatkan ukuran-ukuran yang tepat, sub kontrakto aluminium harus datang ke lapangan dan melakukan pengukuran-pengukuran

c. Untuk mendapatkan hasil yang baik, pembuatan/penyetelan kusen aluminium harus dilakukan di pabrik secara maksimal dan di lapangan tinggal memasang saja.

d. Pemasangan kusen aluminium ke bangunan harus dengan menggunakan anker yang kuat.

e. Antara tembok / kolom / beton dan kusen aluminium harus diisi dengan "seal" yang elastis, terutama untuk jendela-jendela luar.

g. Sambungan-sambungan vertikal maupun horizontal, sambungan sudut maupun silang, demikian juga pengkombinasian profil-profil aluminium harus dipasang sempurna, bila perlu dengan sekrup-sekrup tidak boleh kelihatan.

h. Dalam keadaan tertutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar yang menandakan kurang sempurnanya pemasangan sekeliling.

i. Selain tidak boleh bergetar, pemasangan seal harus menjamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan maupun udara luar. j. Pemasangan kaca / panel, kaca sebaiknya dari arah dalam bangunan untuk memudahkan penggantian. k. Kontraktor pelaksana wajib menjaga kusen-kusen aluminium dan bidang-bidang kaca yang sudah terpasang dari kotoran-kotoran seperti air semen, cat, plesteran dan lain-lain serta mengamankannya dari benturan, misalnya dengan memberi tanda pada kaca yang sudah dipasang, sehingga semua orang mengetahui pada tempat tersebut ada kaca.

l. Kontraktor utama harus menjaga agar supaya dinding khusus ini, setelah terpasang, terjaga dan terpelihara dari kotoran-kotoran atau kerusakan-kerusakan akibat pekerjaan-pekerjaan lain yang belum selesai ataupun terkena benturan-benturan baik oleh manusia maupun alat-alat kerja dan sebagainya.