Instrument Penelitian 1 Kuesioner Penelitian Pengumpulan Data

instrument penelitian setelah proses penulisan proposal penulisan proposal selesai. Data-data yang diperoleh juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. 5. Instrument Penelitian 5.1 Kuesioner Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kuesioner. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu: a. Bagian pertama tentang pengumpulan data demografi responden yang meliputi : kode responden, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, suku, lama menderita. b. Bagian kedua adalah kuesioner pengetahuan tentang pencegahan TB paru terdiri dari 10 peryataan. Penilaian mengunakan skala Guttman, dengan jawaban benar skor 1 dan salah skor 0. Total skor diperoleh terendah 0 yang tertinggi 10. Berdasarkan rumus statistic menurut Sudjana 2002 adalah Rentang P= Banyak Kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 10 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan yaitu panjang kelas 3 yaitu baik,cukup,kurang. Menggunakan P = 3 dengan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas. maka dapat dikategorikan sebagai berikut : 0-3 adalah kurang, 4-7 adalah cukup dan 8-10 adalah baik. Universitas Sumatera Utara c. Bagian ketiga yantu sikap tentang pencegehan TB paru yang terdiri dari 10 pernyataan yang terbagi 5 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif, Penilaian mengunakan skala likert dengan Pernyataan tentang penceghan TB paru, jawaban pernyataan dibuat dengan menggunakan checklist dan diinterprestasi terhadap penilaian yaitu jika jawaban Sangat Setuju diberi nilai 4, Setuju diberi nilai 3 ,Tidak Setuju diberi nilai 2, Sangat Tidak Setuju diberi nilai 1. Berdasarkan rumus statistic menurut Sudjana 2002 adalah Rentang P= Banyak Kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 40 dan 2 kategori kelas untuk menilai sikap yaitu panjang kelas 2 yaitu positif dan negatif. Menggunakan P = 2 dengan nilai terendah 10 sebagai batas bawah kelas. maka dapat dikategorikan sebagai berikut : 10-20 adalah negatif, 21-40 adalah positif. 6. Uji Validitas-Reabilitas 6.1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan keshahihan suatu instrument Arikunto, 2002. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrument yang valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument yang valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Universitas Sumatera Utara Uji validitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan para ahli yaitu selain dosen pembimbing yang berhubungan dengan department komunitas. Validitas penelitian ini menggunakan 2 dosen untuk menilai kelayakan dari kuesioner penelitian, uji validitas kuesioner pengetahuan dan sikap yang dilakukan pada dosen departement keperawatan komunitas USU yang ahli dalam bidang TB paru.

6.2. Reliabilitas

Uji reabilitas instrument menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik Arikunto, 2010. Dalam penelitian ini akan menggunakan reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan rumus Kuder- richardson-21 K-R 21 dan cronbach alpha dengan jumlah sampel 10 pasien dengan criteria yang sama dengan sampel penelitian. Rumus K-R 21 merupakan salah satu uji reabilitas untuk instrument dalam bentuk dikotomi dengan jumlah pertanyaan genap. Suatu instrument dikatakan bila nilai reliabilitasnya lebih besar dari 0,632 dengan tingkat kemaknaan 5 Arikunto, 2006. Hasil reliabilitas instrument dengan menggunakan K-R 21 adalah 0.76 dan uji pernyataan tentang sikap menggunakan cronbach alpha adalah 0.82. Universitas Sumatera Utara

7. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penyebaran kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian ini dari institusi pendidikan yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan USU dan peneliti juga mengajukan ijin kepada Kepala Puskesmas langsa Lama. Setelah mendapatkan surat balasan dari puskesmas tempat penelitian, peneliti langsung terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data setelah itu peneliti menjelaskan pada calon responden tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner sebelum menanyakan kesediannya untuk terlibat, lalu peneliti meminta responden untuk menandatangani informed consent dan tidak memaksa jika responden tidak keberaratan. Setelah itu respon menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner penelitian selanjutnya data dikumpulkan untuk dianalisa. Namun, dalam pelaksanaannya peneliti mendapat kendala yaitu droup out, sampel dalam penelitian ini tidak mau menjadi responden peneliti, untuk itu peneliti mengambil sampel ke tempat lain yaitu Puskesmas Langsa Baro berjumlah 5 responden.

8. Analisa data