secarapsikis, rehabilitasi penghibur selama fase akut dan hospitalisasi awal pasien, kemudian rehabilitasi pekerjaan yang tergantung situasi individu.
Selanjutnya, pelayanan kesehatan kembali dan penggunaan media pendidikan untuk mengurangi cacat sosial dari TBC, serta penegasan perlunya
rehabilitasi . Selain itu, tindakan pencegahan sebaiknya juga dilakukan untuk
mengurangi perbedaan pengetahuan tentang TBC, yaitu dengan jalan sebagai berikut: a. Perkembangan media b. Metode solusi problem keresistenan obat.
c. Perkembangan obat Bakterisidal baru. d. Kesempurnaan perlindungan dan efektifitas vaksin. e. Pembuatan aturan kesehatan primer dan pengobatan
TBC yang fleksibel. f. Studi lain yang intensif. g. Perencanaan yang baik dan investigasi epidemiologi TBC yang terkontrol.
Bagan 2.1. Pengontrolan Kasus TB paru 2. Pengetahuan
2.1. Pengertian
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu,
Universitas Sumatera Utara
penginderaan terjadi melalui pasca indera manusia yakni indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga Notoatmodjo,2007. Rongers 1974 dalam buku Notoatmodjo 2007 mengungkapkan
bahwa sebelum orang mengadopsi prilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni :
a. Awareness kesadaran,yakni orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui stimulus objek terlebih dahulu. b.
Interest yakni orang mulai tertarik kepada stimulus. c.
.Evaluation menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d. Trial,orang telah mulai mencoba perilaku baru.
e. Adaption,subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus. Namun demikian dari penelitian Rongers ini menyimpulkan bahwa
perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap –tahap tersebut diatas
Notoatmodjo, 2007.
2.2. Tingkatan Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2007 Pengetahuan yang dicukupi dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu :
a. Tahu know, tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Memahami comprehension, diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui,dan dapat menginsterpretasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi Aplication, aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya.
d. Analisa Analiysis, adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek kedalam komponen – komponen, tetapi masih didalam
suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. e.
Sintesis Syntesis, menujukan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian
–bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasievaluation, ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Namun demikian dari penelitian Rongers ini menyimpulkan bahwa
perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap –tahap tersebut diatas
Notoatmodjo, 2007.
2.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan