Uji Autokorelasi Deskripsi Obyek Penelitian

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali, 2006. Tabel 3.1 Tabel Autokorelasi DW Kesimpulan Kurang dari 1,08 Ada Autokorelasi 1,08 – 1,66 Tanpa Kesimpulan 1,66 – 2,34 Tidak ada Autokorelasi 2,34 – 2,92 Tanpa Kesimpulan Lebih dari 2,92 Ada Autokorelasi Sumber : Algifari, 2000

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas Ghozali, 2006. Universitas Sumatera Utara Dasar analisis terjadi Heteroskedastisitas adalah Ghozali, 2006 : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.5.4 Pengujian Hipotesis 3.5.4.1 Uji F Uji Simultan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas, yaitu ukuran perusahaan SIZE, risiko bisnis DOL, pertumbuhan aktiva GROW, dan profitabilitas NPM secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap variabel dependen struktur modal SM. Dalam pengujian ini akan dilihat arah dan signifikansi pengaruhnya, dengan cara sebagai berikut : 1. Ukuran perusahaan SIZE, risiko bisnis DOL, pertumbuhan aktiva GROW, dan profitabilitas NPM dikatakan berpengaruh positif atau negatif dilihat dari koefisien beta. 2. Signifikansi pengaruh akan dilihat dari P-Value pada tingkat signifikansi α = 0.05 dengan kriteria berikut. Universitas Sumatera Utara a. jika P-Value 0.05 maka ukuran perusahaan SIZE, risiko bisnis DOL, pertumbuhan aktiva GROW, dan profitabilitas NPMberpengaruh signifikan terhadap struktur modal SM. b. jika P-Value 0.05 maka ukuran perusahaan SIZE, risiko bisnis DOL, pertumbuhan aktiva GROW, dan profitabilitas NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal SM.

3.5.4.2 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji parsial t test dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel- variabel independen, yaitu SIZE, DOL, GROW, dan NPM secara individual terhadap variabel dependen, yaitu struktur modal perusahaan manufaktur go public di BEI tahun 2008-2011 Ghozali, 2006:108. Tahap-tahap pengujiannya adalah 1. Merumuskan hipotesis 2. Menentukan tingkat signifikansi yaitu 0,05 atau 5 3. Menentukan keputusan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan kriteria sebagai berikut: a Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak b Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2008 sampai 2011. Berdasarkan data Indonesian Capital Market Directory ICMD tahun 2008, dapat diketahui bahwa perusahaan- perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tersebut tergolong dalam 12 sektor dimana salah satunya adalah sektor manufaktur. Sektor manufaktur itu sendiri hingga akhir 2011 dapat digolongkan menjadi 18 bidang usaha dengan total perusahaan yang terdaftar di dalamnya sebanyak 138 Perusahaan. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode Cluster propotional random sampling atau sampel kelompok. Metode ini digunakan karena emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia heterogen, pengambilan sampel agar dapat mewakili masing-masing unsur dilakukan dengan pembagian terhadap unsur-unsur saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan jenis usaha. Berdasarkan teknik ini maka diperoleh 138 perusahaan yang mewakili tiap-tiap bidang usaha di sektor manufaktur. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Daftar Nama Sampel Perusahaan Manufaktur Go Public tahun 2008-2011 yang Diambil No Jenis Sektor Usaha Jumlah Sampel Nama Perusahaan 1 SEMEN 3 1. PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2 KERAMIK 6 1. PT. Surya Toto Indonesia TbK 3 LOGAM 16 1. PT Krakatau Steel TbK 2. PT Beton Jaya Manunggal Tbk 4 KIMIA 10 1. PT Unggul Indah Cahaya. Tbk 5 PLASTIK 11 1. PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk 2. PT Champion Pasific Indonesia Tbk 6 PAKAN TERNAK 4 1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 7 KAYU 2 1. PT Tirta Mahakam Resources Tbk 8 PULP KERTAS 7 1. PT Tjiwi Kimia Tbk 9 OTOMOTIF 12 1. PT Astra Internasional Tbk 2. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk 10 TEKSTIL 17 1. PT Pan Asia Indosyntec Tbk 1. PT Eratex Djaya Tbk 2. PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Universitas Sumatera Utara 11 ALAS KAKI 2 1. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk 12 KABEL 6 1. PT KMI Wire and Cable Tbk 13 ELEKTRONIKA 1 1. PT Sat Nusa Persada Tbk 14 MAKANAN 14 1. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk 1. PT Nippon Indosari Corporindo Tbk 15 ROKOK 3 1. PT Bentol International Investama Tbk 16 FARMASI 9 1. PT Merck Tbk 17 KOSMETIK 2 1. PT Unilever Indonesia Tbk 18 PRT 13 1. PT Kedaung Indag Can Tbk 2. PT Kedawung Setia Industrial Tbk Universitas Sumatera Utara 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 16 92

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005-2007.

0 1 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008 – 2011.

0 0 85

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

0 1 9

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

0 0 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 16