Masalah – masalah Gizi balita

perkembangan, dan kesehatannya. Misalnya orang yang mengalami gangguan dalam saluran pencernaan infeksi lambung, kanker kolon, dll yang harus mengikuti program diet dari dokter dan hal ini akan berdampak pada status nutrisinya. Massa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan- perubahan yang mendadak, misalnya terinfeksi penyakit, menurunnya nafsu makan atau menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi Supariasa,dkk, 2002.

2.4.5. Pola makan pemberian makan

Selain pengetahuan, Sumiarta 2005 menyebutkan bahwa pola asuh dan pemberian makanan sangat berpengaruh pada status gizi balita. Pola makan yang seimbang akan menyajikan semua makanan yang berasal dari setiap kelompok makanan dengan jumlahnya sehingga zat gizi dikomsumsi seimbang satu sama lain. Meskipun makanan yang diberikan orang tua kepada anak- anaknya makanan yang bergizi, tetapi kalau diberikan tanpa makan yang teratur maka anak- anak tetap saja bisa mengalami gizi buruk Budianingrum, 2005

2.5 Masalah – masalah Gizi balita

Secara nasional ada 4 empat masalah gizi utama di Indonesia, yaitu : kurang kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kurang yodium, anemia defisiensi zat besi. 1. Kurang Kalori Protein Kurang Kalori Protein KKP akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori, protein, atau keduanya, tidak tercukupi oleh diet. Kurang energi protein dikelompokkan menjadi KKP primer dan skunder. Universitas Sumatera Utara Setidaknya, ada 4 faktor yang melatarbelakangin KKP, yaitu : masalah sosial, ekonomi, biologi, dan lingkungan. Arisman, 2004 Untuk KEP ringan dan sedang, gejala klinis yang ditemukan hanya anak tampak kurus. Gejala klinis KEP beratgizi buruk secara garis besar dapat dibedakan sebagai marasmus, kwashiorkor atau marasmik-kwashiorkor. 2. Kekurangan Vitamin A Buta akibat kurang gizi dapat menghinggapi siapa saja. Kondisi yang melatarbelakanginnya, seperti campak, diare, penyakit yang disertai demam, dan KKP, paling sering menyerang pada anak-anak yang kebetulan berkemukim di daerah yang serba kekurangan. Kekurangan vitamin A ialah penyakit sistemik yang merusak sel dan organ tubuh, dan menyebabkan metaplasi keratinisasi pada epitel saluran pernafasan, saluran kemih, dan saluran pencernaan. Perubahan pada ketiga saluran ini relative lebih awal terjadi ketimbang kerusakan yang terdektesi pada mata. Arisman, 2004 3.Gangguan Akibat Kurang Yodium Gejala yang khas terbagi menjadi dua bentuk, yaitu : a. jenis saraf, menampakkan gejala seperti defisiensi mental, bisu-tuli deaf mutism, dan diplegia spastik b. jenis miksedema yang ditandai dengan spesipik hipotiroidisme dan dwarfisme Universitas Sumatera Utara Besar pengaruh GAKY belum terjelaskan seluruhnya. Sebagian besar ahli lebih senang menganalogikakan keadaan ini sebagai fenomena gunus es dengan kretin sebagai puncaknya. Kretin hanya menempati bagian seluas 1-10, gangguan otak 5-30, sementara hipotiroidisme 30-50. Ketiga gangguan ini merupakan salah satu kesatuan yang disebut gangguan akibat kekurangan yodium GAKY. 4. Anemia Defesiensi Zat Besi Anemia gizi disebabkan oleh defisiensi zat besi, asam folat, danatau vitamin B12 ; yang kesemuanya terakar pada asupan yang tidak adekuat, ketersediaan hayati rendah buruk, dan kecacingan yang masih tinggi. Dari ketiga penyebab tersebut, defesiensi vitamin B12 anemia pernisiosa merupakan penyebab yang paling jarang terjadi selama kehamilan. Arisman, 2004.

2.6. Upaya Menanggulangi Masalah Gizi

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Gambaran Status Gizi Balita dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di Wilayah Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara

8 103 89

Pengaruh Penatalaksanaan Gizi dan Pengetahuan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Terhadap Keberhasilan Puskesmas dalam Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk di Puskesmas Se-Kota Medan

2 54 105

Perbedaan Pengetahuan Gizi, Pendapatan Dan Status Gizi Anak Balita Di Desa Proyek Dan Hon Proyek Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2004

0 34 81

Pola Makan dan Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011

5 41 77

ANALISIS POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI BALITA PESERTA TAMAN KANAK-KANAK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DAERAH Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Dan Status Imunisasi Dasar Balita Dengan Status Gizi Balita Di Daerah Polokarto Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DAN POLA MAKAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN SRIHARDONO KECAMATAN PUNDONG.

1 6 174

Status Gizi Balita | Karya Tulis Ilmiah Status Gizi Balita

0 0 7

Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita dan Status Gizi Balita di Posyandu Pustu Nagori Perdagangan II Simalungun

0 0 10