Upaya Menanggulangi Masalah Gizi

Besar pengaruh GAKY belum terjelaskan seluruhnya. Sebagian besar ahli lebih senang menganalogikakan keadaan ini sebagai fenomena gunus es dengan kretin sebagai puncaknya. Kretin hanya menempati bagian seluas 1-10, gangguan otak 5-30, sementara hipotiroidisme 30-50. Ketiga gangguan ini merupakan salah satu kesatuan yang disebut gangguan akibat kekurangan yodium GAKY. 4. Anemia Defesiensi Zat Besi Anemia gizi disebabkan oleh defisiensi zat besi, asam folat, danatau vitamin B12 ; yang kesemuanya terakar pada asupan yang tidak adekuat, ketersediaan hayati rendah buruk, dan kecacingan yang masih tinggi. Dari ketiga penyebab tersebut, defesiensi vitamin B12 anemia pernisiosa merupakan penyebab yang paling jarang terjadi selama kehamilan. Arisman, 2004.

2.6. Upaya Menanggulangi Masalah Gizi

Upaya menanggulangin masalah gizi seimbang, yakni : gizi kurang dan gizi lebih adalah dengan membiasakan mengkonsumsi hidangan sehari-hari dengan susunan zat gizi yang seimbang. Ada 13 pesan dasar gizi yang seimbang, yaitu : 1. Makanlah aneka ragam makanan 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi 5. Gunakan garam beryodium 6. Makanlah makanan sumber zat besi Universitas Sumatera Utara 7. Berikan air susu ibu ASI saja pada bayi sampai umur enam bulan 8. Biasakan makan pagi 9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya 10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur 11. Hindari minum minuman beralkohol 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan 13. Bacalah lebel pada makanan yang dikemas Penanggulangan masalah, gizi kurang perlu dilakukan secara terpadu antar departemen dan kelompok profesi melalui upaya-upaya peningkatan pengadaan pangan, penganekaragaman produksi dan konsumsi pangan, peningkatan status sosial ekonomi, pendidikan kesehatan masyarakat, serta peningkatan teknologi hasil pertanian dan teknologi pangan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh perbaikkan pola konsumsi pangan ,masyarakat yang beranekaragaman dan seimbang dalam mutu gizi. Almatsier, 2002 Upaya penanggulangan masalah gizi kurang yang dilakukan pemerintah secara terpadu antara lain : 1. Upaya pemenuhan persedian pangan nasional terutama melalui peningkatan produksi beranekaragam pangan. 2. Peningkatan usaha perbaikan gizi keluarga UPGK yang diarahkan pada pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga. Universitas Sumatera Utara 3. Peningkatan upaya pelayanan gizi tesrpadu dan sistem rujukan dimulai dari pos pelayanan terpadu posyandu. 4. Peningkatan upaya keamanan pangan gizi melalui sistem kewaspadaan pangan dan gizi SKPG 5. Peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang pangan dan gizi masyarakat. 6. Peningkatan teknologi pangan untuk mengembangkan berbagai produk pangan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat luas. 7. Intervensi langsung kepada sasaran melalui pemberian makanan tambahan PMT, distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi, tablet dan sirup besi serta kapsul minyak yodium. 8. Peningkatan kesehatan lingkungan. 9. Upaya fortifikasi bahan pangan dengan vitamin A, iodium dan zat besi. 10. Upaya pengawasan makanan dan minuman. 11. Upaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi. Almatsier, 2002 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Penelitian

Kerangka konseptual ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pengetahuan ibu dalam pemenuhan gizi balita dan status balita di kelurahan Helvetia tengah kecamatan Helvetia. Kerangka penelitian menggambarkan bahwasannya pengetahuan ibu dalam pemenuhan gizi balita dipengaruhi oleh: pengaturan pemberian makanan untuk balita, pengolahan makanan untuk balita dan pengaruh makanan bagi kesehatan balita. Sedangkan status gizi dipengaruhi oleh: barat badan dan tinggi badan. Masing-masing variabel yang akan diteliti dilihat secara deskriptif, kemudian dilihat hubungan antara kedua variabel. Pengetahuan Ibu dalam pemenuhan gizi balita : - Pengaturan pemberian makanan untuk balita - pengolahan makanan untuk balita - pengaruh makanan bagi kesehatan balita Status Gizi Balita : − Berat badan − Umur balita Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Gambaran Status Gizi Balita dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di Wilayah Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara

8 103 89

Pengaruh Penatalaksanaan Gizi dan Pengetahuan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Terhadap Keberhasilan Puskesmas dalam Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk di Puskesmas Se-Kota Medan

2 54 105

Perbedaan Pengetahuan Gizi, Pendapatan Dan Status Gizi Anak Balita Di Desa Proyek Dan Hon Proyek Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2004

0 34 81

Pola Makan dan Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011

5 41 77

ANALISIS POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI BALITA PESERTA TAMAN KANAK-KANAK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DAERAH Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Dan Status Imunisasi Dasar Balita Dengan Status Gizi Balita Di Daerah Polokarto Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DAN POLA MAKAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN SRIHARDONO KECAMATAN PUNDONG.

1 6 174

Status Gizi Balita | Karya Tulis Ilmiah Status Gizi Balita

0 0 7

Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita dan Status Gizi Balita di Posyandu Pustu Nagori Perdagangan II Simalungun

0 0 10