0,05 maka hasil perhitungan statistik tidak bermakna Dahlan, 2011.
3.10 Etika Penelitian
Pengambilan data dalam penelitian ini diambil dengan cara wawancara
langsung kepada responden. Pengambilan data dilakukan setelah mendapatkan izin Informed Consent dari responden yang terlibat. Setelah
diberikan penjelasan mengenai cara pengambilan data yang akan dilakukan. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap responden yang
diganggu kenyamanannya maka akan diberikan kompensasi atau imbalan kepada
responden. Untuk
menjaga kerahasiaan,
peneliti tidak
mencantumkan data pribadi pasien seperti nama dan alamat pasien pada laporan hasil penelitian. Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung, dengan surat keterangan lulus kaji etik.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai pengaruh promosi kesehatan terhadap
pengatahuan, sikap dan perilaku pada siswa SD yang dilakukan pada tanggal 25 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2015, maka didapat kesimpulan sebagai
berikut: 1.
Terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengatahuan dan sikap anak SD mengenai pemilihan jajanan pada murid di SD
Kartika II-5 kota Bandar Lampung. 2.
Terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan murid terhadap makanan jajanan setelah dilakukan promosi kesehatan dengan
metode ceramah. 3.
Terdapat perbedaan rerata skor sikap murid terhadap makanan jajanan setelah dilakukan promosi kesehatan dengan metode
ceramah. 4.
Tidak terdapat perbedaan rerata skor perilaku murid terhadap makanan jajanan setelah dilakukan promosi kesehatan dengan
metode ceramah.
5.2 Saran
1. Bagi peneliti lain agar dapat melakukan penelitian dengan jumlah
sampel yang lebih besar dan menggunakan metode promosi kesehatan yang lain.
2. Bagi orang tua murid agar dapat mengawasi dan memberikan edukasi
kepada anaknya dalam memilih jajanan. 3.
Bagi pihak sekolah untuk dapat mengawasi dan memberikan edukasi kepada murid dalam memilih jajanan.
4. Bagi pemerintah untuk membuat regulasi kepada penjual jajanan di
kota Bandar Lampung agar menjual makanan jajanan yang berkualitas.
5. Bagi pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM untuk
melakukan pengawasan terhadap jajanan yang berada di sekolah.