Rumusan Masalah Tujuan Penelitian 2

7 Dalam penelitian Dewi 2010 didapatkan bahwa rata-rata sumbangan energi jajanan responden adalah 24,3 sampai 33,0. Sumbangan energi jajanan tertinggi adalah pada responden kelas VI yaitu 411,6 kalori 33,0 dari total asupan energi sehari. Sumbangan energi jajanan terendah pada responden kelas IV yaitu rata-rata 290,7 kalori 24,3 dari total asupan energi sehari. 2.3 Makanan Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok bagi manusia untuk mendukung kesehatan. Makanan yang dibutuhkan tentunya harus bernilai gizi baik. Selain nilai gizi, hal lain juga akan diperhatikan, seperti cara mengolah, kebersihan penjamah makanan, dan bagaimana makanan tersebut disajikan. Berbagai pilihan makanan dan minuman tersedia di berbagai tempat dengan kualitas yang bervariasi. Dapat dipastikan, dimana ada aktivitas manusia, pada tempat tersebut ditemukan penjual makanan Naria, 2005.

2.3.1 Kontaminasi makanan

Pada umunya makanan mengalami proses pengolahan baik pada suatu industri maupun pengolahan rumah tangga sebelum disajikan. Proses pengolahan tersebut sangat menentukan kualitas makanan yang selanjutnya sampai pada penyajian, karena itu perhatian mengenai sanitasi dan higienis makanan selama proses produksi hingga makanan siap disajikan menjadi sangat penting Marwanti, 2010. 8 Menurut Naria 2005 peluang terjadinya kontaminasi makanan dapat terjadi pada setiap tahap pengolahan makanan. Berdasarkan hal ini, higiene sanitasi makanan yang merupakan konsep dasar pengelolaan makanan sudah seharusnya dilaksanakan. Enam prinsip higiene sanitasi tersebut adalah : 1. Pemilihan bahan makanan. Bahan makanan yang dipilih harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti batas kadaluarsa, terdaftar pada Kemenkes, dan bahan tersebut diizinkan pemakaiannya untuk makanan. 2. Penyimpanan bahan makanan. Penyimpanan bahan makanan bertujuan untuk mencegah bahan makanan agar tidak cepat rusak. 3. Pengolahan makanan. Pengolahan makanan meliputi 3 hal, yaitu peralatan, penjamah makanan, dan tempat pengolahan. 4. Penyimpanan makanan matang. Makanan matang yang disimpan sebaiknya pada suhu rendah, agar pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak makanan dapat ditahan. 5. Pengangkutan makanan. Cara pengangkutan makanan yang diinginkan adalah dengan wadah tertutup. 6. Penyajian makanan. Makanan disajikan dengan segera, jika makanan dihias maka bahan yang digunakan merupakan bahan yang dapat dimakan. Higiene sanitasi makanan minuman yang baik perlu ditunjang oleh kondisi lingkungan dan sarana sanitasi yang baik pula. Sarana tersebut antara lain :

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Jajanan Aman dengan Perilaku Memilih Jajanan pada Siswa Kelas V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok

3 23 143

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK TERHADAP PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN YANG SEHAT DI SD MUHAMMADIYAH 16 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Anak Terhadap Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan yang Sehat Di SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta.

0 2 17

PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN YANG SEHAT DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANG Hubungan Pengetahuan dan Sikap Anak Terhadap Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan yang Sehat Di SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR MENGENAI PEMILIHAN MAKANAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Anak Sekolah Dasar Mengenai Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Status Gizi Di SD Negeri Kudu 02 Baki Kabupaten

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR MENGENAI PEMILIHAN MAKANAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Anak Sekolah Dasar Mengenai Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Status Gizi Di SD Negeri Kudu 02 Baki Kabupaten

0 3 15

PENGARUH PENYULUHAN MAKANAN JAJANAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI MAKANAN Pengaruh Penyuluhan Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Mengenai Makanan Jajanan Pada Siswa SD Negeri Di Surakarta.

1 2 12

PENDAHULUAN Pengaruh Penyuluhan Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Mengenai Makanan Jajanan Pada Siswa SD Negeri Di Surakarta.

0 1 4

PENGARUH PENYULUHAN MAKANAN JAJANAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI MAKANAN Pengaruh Penyuluhan Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Mengenai Makanan Jajanan Pada Siswa SD Negeri Di Surakarta.

0 3 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN DENGAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Pengetahuan Tentang Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Perilaku Anak Sekolah Dasar Dalam Memilih Makanan Jajanan Di SD N Karangasem III Surakarta.

0 3 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN DENGAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Pengetahuan Tentang Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Perilaku Anak Sekolah Dasar Dalam Memilih Makanan Jajanan Di SD N Karangasem III Surakarta.

1 1 10