A. Keadaan Masyarakat Arab Sebelum Islam
Jazirah Arab atau semenanjung Arabia adalah daerah yang berbentuk
memanjang dan tidak parallelogram. Di sebelah utara berbatasan dengan Palestina dan padang Syam, di sebelah timur berbatasan
dengan Hira, Dijla Tigris, Furat Euphrates dan Teluk Persia, di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Teluk
Aden, sedangkan di sebelah barat Laut Merah. Jadi, dari sebelah barat dan selatan daerah ini dikelilingi lautan, dari utara padang sahara dan
dari timur padang sahara dan Teluk Persia.
Secara umum, keadaan wilayah di Jazirah Arab adalah tandus,
sehingga hal ini melindunginya dari penjajahan dan penyebaran agama. Wilayah yang dianggap cukup subur adalah daerah Yaman
yang terletak di sebelah selatan.
Jazirah Arab diapit oleh dua kekaisaran besar yang berada di sebelah
utara, yaitu kekaisaran Persia yang beragama Majusi penyembah api dengan kitab sucinya Zend Avesta dan kekaisaran Romawi yang
beragama Nasranikristen dengan kitab sucinya Injil.
Kehidupan penduduk Arab pada masa itu rata-rata hidup nomaden
suka berpindah-pindah dan mengembara. Selain itu, kehidupan mereka dibentuk berdasarkan kabilah suku. Kabilah ini dibentuk oleh
kelompok-kelompok keluarga atas dasar pertalian darah nasab, perkawinan dan sumpah setia. Setiap kabilah dipimpin oleh seorang
Syaikh yang dipilih dari seorang anggota tertua melalui musyawarah.
Secara garis besar, ada dua macam penduduk yang hidup di Arab
ketika itu, yaitu:
Penduduk kota, rata-rata pedagang dengan dua kota terkenalnya yaitu Mekkah dan Madinah.
Penduduk desa badui, rata-rata petani, peternak dan
penggembala. Masa kehidupan masyarakat Arab sebelum Islam dinamakan masa
Jahiliyah masa kebodohan. Disebut Jahiliyah bukan karena tidak berilmu, tetapi karena penduduknya kebanyakan suka berbuat
kejahatan, suka berperang, membunuh, melecehkan wanita, melakukan takhayul, menyembah berhala dan lain-lain. Perbuatan-perbuatan itu
adalah contoh kebudayaan arab Jahiliyah yang buruk. Akan tetapi ada beberapa kebudayaan Arab jahiliyah yang baik, di antaranya di bidang
kesusastraan seni, di mana masyarakat Arab suka sekali membuat karya-karya syair puisi dan para penyair pada waktu itu dianggap
orang yang mempunyai kedudukan tinggi.
B. Misi Nabi Muhammad SAW Sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin 1. Kelahiran Nabi Muhammad