I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam proses penelitian, karena disinilah hasil penelitian akan tampak.
Analisis data dalam penelitian ini mencakup seluruh kegiatan menganalisis dan menarik kesimpulan dari semua data yang terkumpul menggunakan
lembar observasi diperoleh dari hasil checklist yang dilihat dari rubrik yang telah dibuat peneliti.
1. Analisis Tabel Data yang diperoleh dibuat menjadi 4 kategori untuk penggunaan metode
inkuiri x, dan 4 kategori untuk kemampuan mengenal konsep sains y. Setelah data terkumpul, data dikelompokkan dan dikategorikan dalam
bukti ordinal, kemudian dianalisis menggunakan tabel tolak ukur kriteria perkembangan untuk mengetahui besarnya kemampuan mengenal konsep
sains. Untuk menyajikan data tersebut ditafsirkan menggunakan rumus interval dalam Sutrisno 2006:178 adalah sebagai berikut
i= NT - NR K
Gambar 2. Rumus Interval Keterangan:
i = interval
NT = nilai tertinggi
NR = nilai terendah
K = kategori
Tabel 3. Tolak Ukur Kriteria Perkembangan Interval
Keterangan Kategori
76,00 - 10,00 BSB Berkembang Sangat Baik
Jika anak mencapai 4-5 indikator BSB
51,00 – 75,00 BSH Berkembang Sesuai Harapan
Jika anak mencapai 3 indikator BSH
26,00 - 50,00 MB Mulai Berkembang
Jika anak mencapai 2 indikator MB
0,00 – 25,00 BB Belum Berkembang
Jika anak hanya mencapai 1 indikator BB
Sumber: Adopsi Depdiknas 2010
2. Analisis Uji Hubungan Untuk menguji hipotesis antara penggunaan metode inkuiri dengan
kemampuan mengenal konsep sains dapat dihitung dengan rumus korelasi. Korelasi dapat dihitung dengan rumus Spearman Rank dalam
Sugiyono 2014:244 adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Rumus Korelasi Spearman Rank Keterangan:
P : Korelasi Spearman Rank
6 ∑ : Bilangan Konstan
bi : Difference
n : Number of cases
Berdasarkan hasil perhitungan dengan Korelasi Spearman Rank, maka dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak
H0 : = 0 tidak ada hubungan Ha : ≠ 0 ada hubungan
Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut kemudian dilihat keeratannya menggunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 4. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Kategori
Tingkat Keeratan 0,00 − 0,199
Sangat Rendah 0,20 – 0,399
Rendah 0,40 – 0,599
Sedang 0,60 – 0,799
Kuat 0,80 – 1,000
Sangat Kuat Sumber Sugiyono 2009:257