Fungsi Media Komunikasi Karakteristik Media Komunikasi

3. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efesiensi dan efektivitas. 4. Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan palayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat. 5. Kesamaan hak, yaitu tidak melakukan diskriminasi terhadap ras, suku, agama, golongan, status sosial, dan lainnya. 6. Keseimbangan dan hak kewajiban, yaitu mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik. Sinambela, 2006 :6. 2.7 E-Government 2.7.1 Pengertian E-Government Electronic Government atau disebut juga e-Government merupakan upaya dan proses yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengimplementasikan pemanfaatan komputer, jaringan komputer, dan teknologi informasi untuk menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik masyarakat. Bentuk pelayanan publik ini mencakup segala kegiatan administrasi kependudukan, pemerintahan, informasi masyarakat, berbasis komputer misalnya melalui sistem informasi, website, dan aplikasi mobile. E-Government menekankan kepada transformasi dari sisi internaal dan sisi eksternal dari berbagai hubungan yang terdapat pada sektor publik, dengan memanfaatkan teknologi informasi. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan mutu, kualitas, dan kuantitas dari layanan publik yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat serta mewujudkan masyarakat digital dan masyarakat informasi. Pratama, 2014 : 442

2.7.2 Tujuan E-Government

Terdapat tiga buah tujuan utama diterapkannya e-Government di lingkungan pemerintahan di seluruh Indonesia. Ketiga tujuan tersebut yaitu : 1. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari layanan ke masyarakat layanan publikpublic service berbasis teknologi informasi. Dengan makin banyaknya ragam layanan online dan mobile yang disediakan oleh pemerintah kepada masyarakat serta kualitas layanan yang makin baik, maka diharapkan tercipta proses pemerintahan yang baik, aman, dan sejahtera. 2. Untuk mendukung terjadinya proses pemerintahan yang bersih dan transparan. Hal ini didukung dengan adanya masyarakat yang memiliki akses informasi yang luas terkait jalannya pemerintahan dan kebijakan- kebijakan lainnya. Akses informasi ini disediakan oleh salah satu atau beberapa buah layanan oleh pemerintah sebagai wujud dari e-Government. 3. Membantu melakukan perbaikan terhadap organisasi di dalam tubuh pemerintahan misalkan birokrasi, perbaikan manajemen waktu atau jam kerja ppegawai pemerintahan agar makin produktif, manajemen keuangan di dalam pemerintahan untuk menghapus korupsi, manajemen Sumber Daya Alam SDA dan Sumber Daya Manudia SDM, serta proses manajemen pemerintahan secara keseleruhan. Hal ini diharapkan mampu