BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjuan Tentang Kinerja Praktik Kerja Industri
2.1.1 Pengertian Kinerja
Tujuan sekolah pada hakekatnya adalah membekali siswa dengan kemampuan nyata the real world situation. Dengan demikian penilaian kinerja
sangat penting artinya untuk memantau ketercapaian tujuan tersebut.Pengertian Kinerja dapat di samakan dengan prestasi kerja sesui dengan pendapatDessler,
2000:41 “Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja
dengan standar yang ditetapkan ”.
Menurut Barry 2002 : 198 “Kinerja adalah menilai tentang bagaimana
seseorang telah bekerja yang dikaitkan dengan target yang telah ditentukan”. Dan menurut Rivai 2004 : 309 mengemukakan, bahwa
kinerja merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan oleh setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kinerja individu yang di capai setiap orang berbeda. Seperti yang di kemukakanGibson 1996 menyatakan setiap
karyawan mempunyai hasil kerja yang berbeda. Jadi penulis menyimpulkan bahwa Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, dalam hal ini adalah pekerjaan yang diberikan pada
siswa dalam prakerin.
Menurut Hayadi 2007: 160 kinerja merupakan gambaran tingkat suatu pelaksanaan kegiatan atau program dalam usaha mencapai tujuan, misi,
dan visi organisasi. Istilah kinerja sering dipakai untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu atau kelompok individu. Pengukuran
kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian target-target tertentu yang mempuyai tujuan strategis organisasi. Hasil pengukuran
terhadap capaian kinerja sebagai dasar bagi pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja periode berikutnya.
Pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian target-target tertentu yang mempuyai tujuan strategis organisasi. Hasil pengukuran terhadap
capaian kinerja sebagai dasar bagi pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja periode berikutnya.Penilaian kinerja performance mem-punyai komponen-
komponen yang akan me-rupakan hal-hal yang perlu disiapkan oleh penilai
.
Menurut Dantes dalam Endang Sad-budi dan Made Nuryata 2010:124, terdapat tiga komponen utama dalam penilaian ases-men kinerja, yaitu: tugas kinerja
perfor-mance task, rubrik performansi performansi rubrics, dan cara penilaian scoring guide.
Dari situ dapat di simpulkan Penilaian kinerja siswa dapat menilai pengetahuan,
sikap, dan keterampilan siswa. Penilaian kinerja memungkinkan siswa menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan.
2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Gibson 1996 menyatakan terdapat tiga kelompok variabel yang mempengaruhi kinerja dan perilaku yaitu: 1 variabel individu, yang
meliputi kemampuan dan ketrampilan, fisik maupun mental, latar belakang, pengalaman dan demografi, umur dan jenis kelamin, asal usul
dan sebagainya. Kemampuan dan ketrampilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja individu, sedangkan demografi mempunyai
hubungan tidak langsung pada perilaku dan kinerja, 2 variabel organisasi, yakni sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan
desain pekerjaan, 3 variabel psikologis, yakni persepsi, sikap, kepribadian, belajar, kepuasan kerja dan motivasi.
Dari pernyataan tersebut menyatakan bahwa ketrampilan dan kemampuan
merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja individu. Ketrampilan