Uji Asumsi Klasik Deskriptif Variabel Kinerja Prakerin

antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini mngandung multikolinieritas. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawanya 2 variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen lainya. Jadi niali tolerance yang rendah sama dengan niali VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤0.10 atau sama dengan nilai VIF≥10 Ghozali, 2006:96.

3.6.3 Analisis Jalur Path Analisis

Menurut Ghozali 2011:249, untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur Path Analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel model causal yang telah ditetapkan sebelumnya. Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab- akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai substansi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Dalam analisis model jalur path, harus terlebih dahulu dibuat model jalur untuk menguji ada tidaknya peran mediasi . Model jalur merupakan suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung Sarwono, 2007; 4. Dalam analisis jalur, pola hubungan di tunjukan dengan menggunakan anak panah, dimana anak panah tunggal menunjukan hubungan sebab akibat antara variabel exogenous dan endogenus. Untuk mengukur ada tidaknya pengaruh mediasi atau intervening menunakan perbandingan koefisien jalur. Koefisien jalur menurut Sarwono 2007; 4 adalah koefisien regresi standar yang menunjukan pengaruh langsung suatu variabel bebas dan variabel tergantung dalam suatu model. Koefisien jalur hitung dengan membuat dua persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukan hubungan yang dihipotesiskan Gozali 2011 : 251. Dibawah ini merupakan model jalur yang di buat berdasar variabel yang terdapat dalam penelitian ini, sebagai berikut : Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut : Y = a + b1 – b2 + b3 + e Keterangan : Y = Kinerja Praktik Kerja Industri X1 = Persepsi siswa tentang fasilitas Praktik X2= Praktik Unit Produksi b1 = Koefisien Jalur X1 ke Y b2 = Koefisien Jalur X2 ke Y b3=Koefisien jalur e = eror struktur

3.6.4 Uji Hipotesis Penelitian

b3 Persepsi siswa tentang Fasilitas Praktik X1 Praktik Unit Produksi X2 ≠ Z Kinerja Praktik Kerja Industri Y b2 b1 1. Pengaruh terhadap Y secara simultan Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh yang secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat dengan dasar keputusan UJI F. Keputusan untuk menentukan apakah variabel bebas berpengaruh secara signifakan terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut : Diterima, jika Ditolak, jika ≥ 2. Pengaruh terhadap Y secara parsial Uji t Uji T digunakan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. HA : bi ≠0 Artinya apakah suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnuya tidak sama dengan nol, artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat Ghozali, 2006:91. 3. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi pada intinya digunakan utuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel Persepsi Siswa Mengenai Fasilitas Praktik , Praktik di Unit Produksi , Kinerja Praktik Kerja Industri secara simultan.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitain dan pembahasan diperoleh simpulan dan saran sebagai berikut: 1. Persepsi siswa tentang Fasilitas Praktik berpengaruh langsung terhadap praktik unit produksi. Artinya semakin baik Fasilitas Praktik maka akan semakin baik pula kegiatan praktik unit produksi pada siswa kelas XI jurusan Pemasaran di SMK Palebon Semarang tahun 2014-2015. 2. Praktik Unit Produksi berpengaruh langsung terhadap Kinerja Prakerin. Artinya semakin tinggi kegiatan Praktik Unit Produksi maka dapat meningkatkan kemempuan kinerja pada prakerin oleh siswa . 3. Persepsi siswa tentang Fasilitas Praktik berpengaruh langsung terhadap Kinerja Prakerin melalui Unit produksi. Artinya semakin tinggi Persepsi siswa tentang Fasilitas Praktik kemudian dimediasi dengan kegiatan Praktik Unit Produksi maka dapat meningkatkan Kinerja Prakerin pada siswa pada siswa kelas XI jurusan Pemasaran di SMK Palebon Semarang tahun 2014-2015 sebesar.

5.2 Saran

Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian bahwa tidak ditemukan peraturan mengenai penggunaan fasilitas praktik, sehingga sebaiknya agar pihak sekolah melakukan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PEMASARAN DI SMK PALEBON SEMARANG

0 37 165

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 15

PENGARUH PENGUASAAN MATA DIKLAT PRODUKTIF DAN MINAT PRAKTIK TERHADAP KEBERHASILAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI Pengaruh Penguasaan Mata Diklat Produktif dan Minat Praktik terhadap Keberhasilan Praktif Kerja Industri pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Surakarta

0 0 16

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PEMASARAN DI SMK PALEBON SEMARANG.

1 1 127

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI DALAM MENINGKATKAN KOMPTETENSI PATISERI KONTINENTAL SISWA KELAS XI SMK 4 YOGYAKARTA.

0 1 127

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

Pengaruh Praktik Kerja di Unit Produksi dan Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja pada Siswa Kelas XI di SMK N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 16

KREATIVITAS GURU TERHADAP PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK PEMBANGUNAN RASAU JAYA

0 1 8

Praktik Kerja Di Unit Produksi dan Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja pada Siswa Kelas XI di SMK N 1 SURAKARTA Tahun Ajaran 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 1 16