Kemudian untuk melihat normalitas residual dengan grafik, bisa juga dengan uji satistik sederhana yaitu dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan
skewness dari residual. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2006:147. a. Analisis grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat histogram yang membandingkan antara data obsservasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.
b. Analisis statistik Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan
skeweness dari residual. Kemudian jika Z hitung Z tabel, maka disribusi tidak normal dan sebaliknya Ghozali, 2006:150.
3.6.2.2 Heteroskidastisitas
Uji heteroskidasatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varince dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka diseut homokedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas dan tidk terjadi heteroskidastisitas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas salah satunya dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED
dengan residualnya SRESID. Deteksi adatidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot antara
SRESID dan ZPRED dimana sumu Y adalah Y yang telah dipredikasi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi
– Y sesunggihnya yang telah di-studentized Ghozali, 2006:125.
Untuk menentukan ada tidaknya Heteroskidastisitas yaitu jika hasil tampilan output SPSS memberikan koefisien parameter untuk variabel independen
tidak ada yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat Heteroskidastisitas.
3.6.2.3 Multikolineritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variael-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol. Untuk mnegetahui ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi
yaitu dengan melihat nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel independen. Kemudian
bisajuga dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika