Model Pengelolaan SD - SMP Satu Atap Panduan Pelaksanaan Kelembagaan Pendidikan Dasar Terpadu

2.9.2 Model Pengelolaan SD - SMP Satu Atap Panduan Pelaksanaan

Pengembangan SD-SMP Satu Atap 2008:20 Ada beberapa model pengelolaan yang dapat dipilih oleh kabupatenkota dalam mengembangkan SD-SMP Satu Atap tersebut adalah sebagai berikut. 2.9.2.1 Pendidikan Dasar Terpadu dengan dua pengelola 1 SD-SMP merupakan dua satuan pendidikan yang memiliki hubungan hirarkhis dalam system penerimaan siswa baru. 2 Memiliki dua kepala sekolah, memiliki guru sebagai dewan guru yang berdirisendiriterpisah. 3 Perpindahan dari kelas VI ke kelas VII tetap melalui PSB, tetapi lebih sederhana karena memiliki hubungan hirarkhis. Bahkan secara ekstrim dapat disebut sebagai mutasi mirip kenaikan kelas, namun harus lebih dahulu lulus ujian ahir SD sesuai ketentuan yang ada. 4 Bila terdiri dari satu atau beberapa SD dan satu SMP, maka daya tampung SMP minimal sesuai dengan jumlah tamatan SD-nya. 2.9.2.2 Pendidikan Dasar Terpadu dengan satu pengelola 1 Pada SD dan SMP model ini perpindahan dari kelas VI ke kelas VII kelas ISMP dilakukan dengan sistem SPB. Tetapi karena satu pengelola maka prosedurnya menjadi lebih sederhana. 2 SD-SMP dikelola terpadu oleh satu pengelola. 3 Guru sepanjang memungkinkan dapat mengajar di SD dan juga SMP. 4 Bisa terdiri dari satu SD dan satu SMP baik sejak awal ataupun karena melalui proses regrouping

2.9.3 Kelembagaan Pendidikan Dasar Terpadu

1 Lembaga dari SD-SMP Satu Atap dengan dua pengelola tetap terdiri dari dua lembaga, yaitu SD dan SMP, dengan dua kepala sekolah. 2 Lembaga dari SD-SMP Satu Atap dengan satu pengelola tetap terdiri daridua lembaga, yaitu SD dan SMP tetapi kepala sekolah hanya satu, sedang wakilnya dua yaitu wakil kepala yang menangani SD dan wakil kepala yangmenangani SMP. Kelembagaan dan pengelolaan yang seperti ini sama dengan kelembagaan pada Sekolah Indonesia di luar negeri dan SLB. 3 SD-SMP Satu Atap dengan satu lembaga tidak dimungkinkan, karena dalam Undang-Undang no. 20 tahun 2003 dengan tegas dinyatakan bahwa satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar adalah SD dan SMP atau bentuk lain yang sederajat.

2.9.4 Mekanisme Penetapan SD-SMP Satu Atap Panduan Pelaksanaan