Komponen Tujuan Komponen materi bahan ajar Komponen proses organisasi materi Komponen evaluasi

Keempat komponen itu dapatdigambarkan dalam bagan sebagai berikut: Gambar 1 Komponen Kurikulum Keempat komponen tersebut menunjukkan empat pokok kurikulum yaitu:

2.3.1 Komponen Tujuan

Tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan dua hal 1 perkembangan tuntutan, kebutuhan dan kondisi masyarakat; 2 didasari oleh pemikiran- pemikiran dan terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama falsafah negara. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikenal kategori tujuan sebagai berikut 1 tujuan pendidikan nasional, merupakan tujuan jangka panjang, tujuan ideal pendidikan bangsa Indonesia yang penggambarannya disesuaikan dengan falsafah negara yaitu pancasila; 2 Tujuan institusional, merupakan sasaran pendidikan suatu lembaga pendidikan; 3 Tujuan kurikuler, adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu program studi; 4 Tujuan instruksional yang merupakan target yang harus dicapai oleh suatu mata pelajaran.tujuan ini diharapkan dapat dicapai pada saat terjadinya proses belajar mengajar secara langsung yang terjadi setiap hari.

2.3.2 Komponen materi bahan ajar

Untuk mencapai tiap tujuan mengajar yang telah ditentukan, diperlukan bahan ajar yang tersusun atas topik-topik tertentu.Setiap topik mengandung ide- ide pokok yang relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan.Topik-topik tersebut tersusun dalam sekuens tertentu yang membentuk sekuens bahan ajar.

2.3.3 Komponen proses organisasi materi

Penyusunan sekuens bahan ajar berhubungan erat dengan strategi atau metode mengajar. Pada waktu guru menyusun sekuens suatu bahan ajar, ia juga harus memikirkan strategi mengajar mana yang sesuai untuk menyajikan bahan ajar dengan urutan seperti itu. Dilain hal, media yang akan digunakan untuk menyampaikan materi juga harus diperhatikan pada saat menyusun bahan ajar.

2.3.4 Komponen evaluasi

Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses pelaksanaan mengajar secara keseluruhan. Setiap kegiatan akan diberikan umpan balik, demikian juga dalam pencapaian tujuan- tujuan belajar dan proses pelaksanaan mengajar. Umpan balik tersebut digunakan untuk mengadakan berbagai usaha penyempurnaan baik bagi penentuan dan perumusan tujuan mengajar, penentuan sekuens bahan ajar, strategi, dan media mengajar.

2.4 Pengertian Manajemen krikulum